LATIHAN KASUS KEPERAWATAN GERONTIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun oleh: Sukma Ningrum NIM 162310101194 Kelas C/ 2016
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2019
TM 1 Ns. Tantut: Pengantar Peningkatan/ Perlindungan dalam Perawatan Kesehatan Lansia 1. Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit pada dada sebelah kiri dan sesak. Hasil pemeriksaan didapatkan diagnosa bahwa pasien mengalami penyakit CHF. Klien mengatakan keluhannya sudah dirasakan sejak 5 tahun yang lalu, namun ia tidak pernah memeriksakan kesehatannya. Manakah teori yang sesuai dengan masalah pada kasus tersebut? a. Teori rantai silang. b. Teori imunitas c. Teori wear and tear (dipakai dan rusak)
d. Teori genetika e. Teori lipofusin dan radikal bebas TM 2 Ns. Tantut: Dokumentasi Asuhan Keperawatan Gerontik 2. Perawat Ani merupakan seorang perawat di PSTW Bakti Husada yang sedang melakukan pengkajian kepada Ny F berusia 62 tahun. Ny F mengeluhkan saat ini sedang sesak saat tidur. Manakah dari komponen berikut yang seharusnya ada pada standar 3 dokumentasi keperawatan gerontik? a. Memposisikan klien semifowler b. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
c. Mengecek TTV d. Melakukan pengkajian head to toe e. Memberikan obat sesuai dengan resep
TM 3 Ns. Hanny: Penuaan Sistem Sensoris dan Integumen Sistem Muskuloskeletal dan Neurologis 3. Seorang perempuan usia 77 tahun tinggal di Panti Werdha. Untuk mengurangi risiko risiko yang tidak diinginkan akibat penurunan sistem sensomotorik, tindakan apa yang dapat dilakukan?
a. Membuat permukaan lantai rata dan perubahan tinggi pada lantai tidak b. c. d. e.
boleh pada tempat yang dapat diduga Lanta harus mempunyai daya terhadap selip dan air Lantai harus bisa memantulkan cahaya Menyamakan warna lantai dengan dinding Daun pindu memakai yang sulit untuk dipegang
TM 4 Ns. Hanny: Penuaan Sistem Kardiovaskuler dan Pulmonal 4.
Ny. R berusia 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pusing, dan badan terasa lemah. Hasil pengkajian didapatkan data TD150/100 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, pernapasan 22x/menit. Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya. Perawat menganjurkan pasien untuk istirahat dan memberikan informasi mengenai hipertensi. Peran apa yang telah dilakukan oleh perawat tersebut? a. Kolaborator b. Advocator c. Edukator d. Care giver e. Manager kasus
TM 5 Ns. Hanny: Penuaan Sistem Endokrin, Renal, dan Urinaria 5. Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke rumah sakit Balai Sehat dengan keluhan lemas, nyeri pada abdomen, mual dan muntah. Pasien mengatakan mempunyai riwayat batu ginjal. Hasil pemeriksaan laboratorium terjadi penurunan nilai BUN, protein uria, dan berat jenis urin. Pemeriksaan apakah yang digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal pasien tersebut? a. Darah lengkap b. Glukosa darah c. Urin lengkap d. Head to toe e. Serum kreatinin TM 6 Ns. Latifa: Sistem Gastrointestinal dan Reproduksi 6.
Tn. X merupakan pasien di Panti Harapan selama 10 tahun. Pada saat dikaji klien mengeluh nyeri pada kuadran kiri bawah, setiap kali makan
tidak dihabiskan, klien tidak suka mengkonsumsi sayuran, dan tidak suka minum air. Klien mengatakan sudah 4 hari belum buang air besar (BAB), klien nampak lemah. Masalah Keperawatan utama apakah yang ditegakkan pada Tn. X? a. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh b. Resiko tinggi kurang volume cairan tubuh c. Konstipasi d. Aktual Nutrisi kurang dari kebutuha tubuh e. resiko tinggi dehidrasi TM 7 Ns. Latifa: Imobilitas dan Intoleransi Aktivitas Pada Lansia 7. Ny. S berumur 72 Th dirawat diruang geriatri karena stroke. Pasien mengalami kelumpuhan pada sebagian tubuhya. Pasien hanya bisa berbaring ditempat tidur dan tidak kooperatif ketika akan dilakukan perubahan posisi. Masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada Ny. S adalah? a. Risiko dekubitus b. Ketidakseimbangan nutrisi c. Risiko jatuh d. Ketidakefektifan pola napas e. Risiko intoleran aktivitas TM 8 Ns. Hanny: Nyeri Pada Lansia dan Kanker Pada Lansia 8. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa Ca Mamae. Pasien sering terlihat meringis dan mengeluh nyeri skala 8. Intervensi apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut? a. Kolaborasi pemberian analgesik b. Mengajarkan teknik relaksasi c. Memberikan posisi semifowler d. Memberikan terapi musik e. Latihan aktifitas fisik TM 9 Ns. Latifa: Salah Perlakuan, Depresi, dan Bunuh Diri Pada Lansia 9. Ny. H umur 85 tahun, pasien Panti Harapan dengan diagnosa depresi ringan. Perawat akan melakukan terapi kognitif kepada Ny. Apakah tujuan dilakukannya terapi ini bagi klien? a. Mengubah pola pikir klien yang selalu negatif b. meningkatkan peran keluarga dalam penanganan klien c. Meningkatkan kepercayaan antara perawat dan klien d. Mengurangi resiko depresi berat dan bunuh diri e. meningkatkan relaksasi bagi klien dan juga pengasuh
TM 10 Ns. Latifa: Spiritualitas, Seksualitas, dan Masalah-masalah Alkohol Pada Lansia 10. Tn. H berusia 79 tahun dirawat di ruang geriatri dengan kondisi lemah. Sebelum dirawat, pasien merupakan sosok yang taat beribadah. Namun setelah masuk rumah sakit ia kesulitan melakukan ibadah karena kondisinya. Peran perawat sebagai pemberi asuhan adalah? a. Membantu pasien melakukan ibadah sesuai dengan kondisinya b. Mengatakan pada kalien bahwa kondisinya tidak memungkinkan untuk beribadah c. Melarang pasien d. Mengatakan pada pasien bahwa boleh beribadah setelah sembuh e. Membiarkan pasien TM 11 Ns. Hanny: Tunawisma, Kematian, dan Menjelang Ajal 11. Tn A merupakan seorang pensiunan yang berumur 65 tahun. Ia tinggal bersama seorang anak dan menantunya. Tn A sering pergi ke masjid dekat rumahnya untuk solat berjamaah. Tn. A juga aktif dalam kegiatan di lingkungan tempat lingkungannya. Tiap menerima gaji pensiunnya, ia selalu menyisihkan untuk disumbangkan ke masjid atau panti asuhan. Dalam ilmu menjelang ajal, yang dilakukan oleh Tn A adalah.. a. Lebih tekun dalam bekerja
b. Menyesuaikan diri akan perubahan fisik dan kesehatan c. Meningkatkan kualitas hidup d. Mempersiapkan diri untuk pensiun e. Berinteraksi dengan lingkungan kerja
TM 12 Ns. Latifa: Gangguan Tidur dan Konfusi Akut 12. Ny. K (72 tahun) dirawat di klinik panti Harapan. Keluhan saat ini sesak. Pasien sering terbangun di malam hari karena keluhannya. Akibatnya, jam tidur pasien menjadi terganggu dan membuatnya terlihat lemas ketika terbangun di pagi hari. Diagnosa apa yang dapat ditegakkan pada Ny. K? a. Gangguan presepsi b. Gangguan pola tidur c. Gangguan interaksi social
d. Hambatan presepsi sensori e. Gangguan proses keluarga TM 13 Ns. Latifa: Konfusi Akut dan Demensia Pada Lansia 13. Tindakan apakah yang dapat dilakukan perawat untuk pencegahan demensia pada lansia di panti? a. b. c. d. e.
Teratur memeriksakan tekanan darah setiap bulan Melaksanakan leisure activities untuk merangsang intelek Melaksanakan kegiatan olahraga secara teratur Melaksanakan kegiatan rohani Melaksanakan kegiatan bermain