TUGAS FARMASI KOMUNITAS SOAL
KELOMPOK I Tatik Normalia
18340040
Yosafat Sabastian
18340041
Sahriana
18340044
Mega Purnama
18340052
KELAS B ANGKATAN 36
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2018
1. Apotek berdiri selama 5 tahun. Apotek mendapat keuntungan dari penjualan obat golongan antibiotik. Total hasil pendapatan sebanyak 125 juta dari penjualan 105 juta. Beban yang dibayar apotek 12 juta. Berapa persen keuntungan apotek sebelum kena pajak? a. Rp 6,0 b. Rp 6,4 c. Rp 7,0 d. Rp 6,2 e. Rp 6,8 Pembahasan: • 125-105 = 20 – 12 = 8 juta laba bersih sebelum pajak. • KEUNTUNGAN = 8/125 X 100% = 6,4 % 2. Sebuah apotek memiliki penjualan suplemen sebesar Rp. 1.000.000.000 dan indeks penjualan apotek 1,1. Berapa laba kotor yang diterima apotek ? a. 0.09 x 1.000.000.000 b. 0.13 x 1.000.000.000 c. 0.23 x 1.000.000.000 d. 0.34 x 1.000.000.000 e. 0.43 x 1.000.000.000 Pembahasan : •
LABA KOTOR
= PENJUALAN – HPP = 1.000.000.000 – (1.000.000.000 : 1,1) = 90.090.909
3. Saudara sedang melakukan studi kelayakan pendirian apotek, bila laba bersih yang di dapat yaitu Rp. 10.000.000 pada tahun pertama, dengan rencana penjualan sebesar Rp. 200.000.000 bila faktor jual: 1,25. berapa perolehan HPP nya ? a. Rp. 120.000.000 b. Rp. 130.000.000 c. Rp. 140.000.000 d. Rp. 150.000.000 e. Rp. 160.000.000
Pembahasan: 200.000.000 : 1,25 = 160.000.000 160.000.000 – 10.000.000 = 150.000.000 4. Seorang ibu datang ke apotek membeli obat demam untuk anaknya berumur 4 tahun. Apoteker menyarankan obat sirup paracetamol. Untuk mendapatkan BEP (Break ven Point)/titik impas apotek tersebut mengambil 1.2 dari nilai jual. Berapa nilai tersebut jika harga tetapnya 50000? a. 50000 b. 60000 c. 100000 d. 150000 e. 200000 Pembahasan Nilai jual = 50.000 x 1.2 = 60.000. 5. Sebuah rumah sakit ingin melakukan pengadaan botol tetes mata, pengadaan tahun lalu 1000 botol, stok 300 dan sisa 100 botol. Berapa botol yang disediakan untuk tahun depan? a. 1000 botol b. 1100 botol c. 1200 botol d. 1300 botol e. 1400 botol Pembahasan: Pengadaan tahun lalu 1000 botol Stok pengamanan 10-20% = 100 botol Pemakaian obat per hari = 1000/25= 40 tablet Tidak ada keterangan waktu tunggu Stok 300 botol Sisa stok 100 botol (ss) • Permintaan = (SK+SWK+SWT+SP)-SS (1000 botol + 300 botol + 100 botol) – 100 botol = 1300 botol
6. Pemilik apotek harus membayarkan Pajak Penghasilan sebanyak 1% dari omset apotek sesuai dengan PP No. 46 tahun 2013. pada tahun 2015, rata-rata omset apotek per tahun ialah 90 juta per bulan. Berapakah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pemilik apotek pada tahun 2015 ? a. 900.000 b. 1.080.000 c. 9.000.000 d. 10.800.000 e. 90.000.000 Pembahasan : •
Omset .pertahun
= 90.000.000 x 12 bulan = 1.800.000.000
Maka 1% dari 1.800.000.000 adalah 10.800.000 7. Sebuah apotek yang sudah berdiri selama 5 tahun dengan modal yang dikeluarkan rp. 95.000.000 pertama kali didirikan dan setiap tahun mendapatkan keuntungan dari apoteknya sebesar rp 87.000.000. Berapa besaran tingkat returnya (%) ? a. 85,58% b. 58,91% c. 91,58% d. 87,91% e. 90,91% Pembahasan Roi = k/m = 87/95 juta x 100 % = 91,58% Jadi setiap bulan apotek tersebut memperoleh 7.250.000 dengan modal bersih rp 95000000 jadi apotek tersebut hampir mendapatkan keuntungan atau sama arti modal dalam 5 tahun dapat kembali. 8. Pak rudi
seorang apoteker bermaksud mendirikan sebuah apotek. Pak rudi
membutuhkan dana Rp 300.000.000, untuk tanah dan bangunan Rp 100.000.000, untuk modal kerja (kas, bank, dan barang) dengan proyeksi laporan L/R pada tahun 1 sebagai berikut:
Penjualan
: Rp 800.000.000
Harga pokok penjualan
: Rp 640.000.000
Biaya usaha
: Rp 60.000.000
LABA SEBELUM PAJAK
: Rp 100.000.000
PAJAK PENGHASILAN (5%)
: Rp 5.000.000
LABA SESUDAH PAJAK
: Rp 95.000.000
Kemudian usulan diajukan ke bank untuk memperoleh pinjaman, pihak bank menetapkan pinjaman 5 tahun dengan bunga 15% per tahun. Proyeksi laporan pada tahun berikutnya (selama 5 tahun dianggap sama). Buatlah analisis Payback Periode (PP) dari pak rudi di atas! a. 3.21 TH b. 3.10 TH c. 4.00 TH d. 4.21 TH e. 4.20 TH Pembahasan • ANALISI PP PP =
𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝐼𝑁𝑉𝐸𝑆𝑇𝐴𝑆𝐼 𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝐾𝐴𝑆 /𝑇𝐻
x 1 TH =
400 𝐽𝑇 95 𝐽𝑇
= 4.21 TH
Jadi lama pinjaman 5 tahun, PP yang diperoleh 4.21 tahun. Menurut hasil analisis PP : layak 9. Buatlah analisis ROI dari pak budi! a. 23.65 % b. 23.75 % c. 20.70 % d. 25.75 % e. 23.00 % Pembahasan ANALISIS ROI 𝐿𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻
95 𝐽𝑇
ROI = 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐼𝑁𝑉𝐸𝑆𝑇𝐴𝑆𝐼 x 100 % = 400 𝐽𝑇= 23.75 % Jadi, bunga pinjaman 15 % /TH, ROI yang diperoleh 23.75%. Hasil analisis ROI : LAYAK
10. Jika Apotek baru menerima codein tablet 10 mg. berdasarkan peraturan penyimpanan kodein harus disimpan: (KODEIN : NARKOTIK GOL. III) a. Lemari pendingin b. Lemari dengan kunci ganda c. Freezer d. Rak biasa e. Lemari psikotropik Pembahasan
SOAL MANAGEMEN KEUANGAN APOTEK
Dosen I : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si., Apt Dosen II : Okpri Meila, M.Farm., Apt
Disusun Oleh : Kelompok II 1. Welem Salombe’
18340049
2. Kasriati
18340056
3. Siti Dwi Apriyanti
18340066
FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2018/2019
1. Seorang bapak menderita sakit flu sehingga dia tidak dapat bekerja selama seminggu. Dia mendapatkan resep dari dokter yang isinya tablet Paracetamol, tablet Pseduefedrin dan tablet GG. Akibat dia tidak bekerja selama seminggu, dia kehilangan penghasilan sebesar Rp 1000.000. Termasuk biaya apakah biaya kehilangan penghasilan ?
A. Direct Cost B. Indirect Cost C. Intagible Cost D. Non Medical Cost E. Tangible Cost 2. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek akan mengevaluasi profitabilitas apotek, yang di perolehan omzet adalah Rp 3.000.000.000 dengan harga indeks jualnya 2,1. Manakah perolehan laba kotornya ?
A. 0,25 x Rp. 3.000.000.000 B. 0,50 x Rp. 3.000.000.000 C. 0,52 x Rp. 3.000.000.000 D. 1,25 x Rp. 3.000.000.000 E. 1,50 x Rp. 3.000.000.000 Penyelsaian : Diketahui : Pendapatan Bersih
=3
Harga Pokok Penjualan Ditahui
= 2,1
: Laba Kotor…..?
Jawab : Laba Kotor = =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ −ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 2,1 −1 2,1
= 0,52 3. Seorang Apoteker penanggung jawab apotek membeli tablet multivitamin dari distributor dengan harga Rp.150.000,00/box belum termasuk PPN (1 box berisi 40 tablet). Apotek menjual dengan harga Rp. 6.500,00/tablet. Berapa presentase keuntungan yang diperoleh ?
A. 42,1 % B. 42,2 %
C. 42,3 % D. 41,4 % E. 41,5 % Penyelsaian : Diketahui
: Harga Pembelian = Rp. 150.000,00/box Harga Penjualan = Rp. 6.500,00/tab
Ditanyakan : Berapa % margin …..? Jawaban : Untuk menghitung besar keuntungan = Harga Penjualan - Harga Pembelian = 260.000 – 150.000 = 110.000 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
Untuk menghitung jumlah % keuntungan = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃 𝑥 100% 110.000
= 260.000 𝑥 100% = 42,3% 4. Seorang apoteker ingin membuka Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), produk yang akan diproduksi adalah param kocok dengan bahan jahe. Kemanakah apoteker bisa mengurus izin UMOT?
A. Kemenkes RI B. BPOM RI C. Dinkes Provinsi D. Balai POM Provinsi E. Dinkes Kabupaten / Kota Penjelasan : Perizinan UMOT harus melalui Dinkes Kabupaten Kota (Permenkes 006 tahun 2012) 5. Total penjualan sebuah apotek adalah 1.000.000.000 dengan faktor perkalian penjualan 1.1. Sebagai Apoteker anda harus bisa menghitung harga jual pokoknya?
A. 0,09 x 1.000.000.000 B. 0,81 x 1.000.000.000 C. 0,86 x 1.000.000.000 D. 0,83 x 1.000.000.000
E. 0,80 x 1.000.000.000 Jawab : Rumus HPP = 1 - (Faktor Perkalian - 1) / Faktor Perkalian x Total Penjualan = =
1 −(1,1 −1) 1,1 1−0,1 1,1
x1
x1
0,9
= 1,1 𝑥 1 = 0,81 6. Apotek melakukan pengadaan bisakodil supo 20 buah dengan total harga dari PBF 80.000 (sudah termasuk ppn 10%), jika sudah ditetapkan margin 25%, sebagai apoteker, anda harus menghitung berapa harga jual dari bisakodil tersebut?
A. 5.000/supo B. 10.000/supo C. 15.000/supo D. 20.000/supo E. 25.000/supo
Jawab : HJ = HB + 0,25 x HB = 80.000 + 0,25 x 80.000 = 100.000 / 20 supo = 5.000 / supo. 7. Seorang Apoteker Penanggung Jawab Apotek memesan tablet multivitamin kepada distributor dengan harga pokok Rp 120.000/box yang sudah termasuk harga PPN. Dikemasan diberi keterangan bahwa 1 box berisi 30 tablet. Apotek menjual dengan harga Rp 4.600/ tab. Berapa keuntungan Apotek yang didapat? A. 10 % B. 15 % C. 20 %
D. 25 % E. 50% Jawab : Total jual = 30 x 4600 = 138000 Keuntungan = 138.000 - 120.000 = 18000 Persen keuntungan = (18000/120000) x 100% = 15% 8. Pendapatan suatu apotek di daerah Jawa Barat sebanyak Rp 25 juta, dengan BEP: Rp 300 juta. Anda sebagai apoteker penanggung jawab harus mencari berapa mahal biaya apotek itu? A. 25 juta B. 300 juta C. 325 juta D. 275 juta E. 30 juta
Jawab : BEP (Break Even Point) adalah titik dimana biaya dan pendapatan seimbang sehingga tidak dapat dikatakan untung dan tidak juga rugi (impas). BEP = Pengeluaran - pendapatan 300 juta = pengeluaran - 25 juta Pengeluaran = 300 juta + 25 juta = 325 Juta 9. Seorang Apoteker pemilik apotek berstatus sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diwajibkan membayar pajak omzet antibiotik menurut PP No. 46 Tahun 2013 sebesar 1% dari omzet/keuntungan bruto. Keuntungan yang diperoleh pada tahun 2015 rata-rata sebesar 70.000.000 per bulan. Berapa pajak penghasilan yang harus dibayarkan apoteker tersebut pada tahun 2015?
A. 4.500.000 B. 5.000.000 C. 7.500.000 D. 8.400.000 E. 10.000.000 Pembahasan: Omzet/keuntungan bruto tahun 2015 = 70.000.000 / bulan x 12 bulan = 840.000.000 1
Pajak penghasilan tahun 2015 = 100 x 840.000.000 =8.400.000
10. Perusahaan farmasi membuat sediaan enema. Didapatkan omzet sebesar 250 juta dan modal awal 50 juta. Diketahui harga obat 200 juta, dan biaya produksi 20 juta. Berapa persen ROI ? A. 30% B. 40% C. 50% D. 60% E. 70% Jawab : Diketahui : ROI
= (Total laba/Investasi) x 100% % ROI = [250.000.000 - (200.000.000 + 20.000.000) ] / 50.000.000 X 100% = (30.000.000/50.000.000) x 100% = 60%
FARMASI KOMUNITAS
PENETAPAN HARGA DAN PERPAJAKAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK III APT 36 KELAS B
DEVI PARAMITHAYULIANA SARI (18340050) M. IQBAL PRATAMA (18340054) YETRI NOVIYANTI BOYONG (18340059) IRMAWATI (18340072)
PROGRAM STUDI APOTEKER FAKULTAS FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2018 Soal – soal
1. Dari margin keuntungan yang yang didapat perusahaan akan digunakan biaya operasional perusaan contohnya untuk gaji untuk bayar tagihan listrik , tagihan air bawah tanah pembelian bahan baku, biaya transportasi merupakan tujuan penetapan harga .. a. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya b. Mempertahankan status QUO c. Mempertahankan perusahaan d. Menggapai ROI e. Menguasai pangsa pasar Pembahasan : Karena untuk gaji untuk bayar tagihan listrik , tagihan air bawah tanah pembelian bahan baku, biaya transportasi merupakan contoh dari Mempertahankan perusahaan 2. Penetapan harga dan pajak obat di apotek mencantumkan harga jual minus PPN, Berapa nilai PPN yang cenderung menjadi tetap dan menjadi standar di setiap apotek? a. Mendapatkan diskon b. Pemberian harga jual apotik c. Apotik akan membeli obat didustributor d. Pembelian resep atau jasa e. Pemberian PPN 10% Pembahsan : Setiap obat yang dibeli di distributor akan dijual oleh apotek dengan kenaikan 10% karena PPN yang harus dibayar oleh Apotek. Nilai PPN ini cenderung tetap dan standar terjadi di setiap apotek, meskipun demikian dapat juga ditemukan apotek mencantumkan harga jual apotek minus PPN. 3. Pada pajak penghasilan PPh 25 adalah pembayaran pajak berupa cicilan tiap bulan ½ dari pajak keuntungan bersih tahun sebelumnya dibayarkan dalam bentuk STP setiap bulan yang memiliki norma dapat di bagi menjadi 2 yaitu : a. Menurut wilayah dan jenis usaha b. Jenis usaha dan keuntungan c. Wilayah berdasarkan yang ditetapkan d. Jenis usaha yang dihasilkan e. Wilayah yang dipilih Pembahsan : Penghitungan berdasarkan norma dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Menurut wilayah:
10 ibukota provinsi (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan Pontianak) terkena pajak sebesar 30%;Ibukota provinsi lain terkena pajak sebesar 25%;Kabupaten lainnya terkena pajak sebesar 20%. 2) Menurut jenis usaha: berdasarkan Dirjen Pajak, Apotek termasuk golongan pedagang eceran barangbarang industri kimia, bahan bakar minyak dan pelumas, farmasi, dan kosmetika. 4. Pengaturan yang mengatur tentang Apotik yang berbentuk badan bisnis yaitu mengatur pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan berupa defisien bunga, royaliti sewa hadiah, penghargaan, dan imbalan jasa tertentu adalah defiden dikenai 15% dari keuntungan yang diberikan berupa macam-macam pajak yaitu peraturan ? a. Pajak penghasilan (PP 21) b. Pajak penghasilan (PP 22) c. Pajak penghasilan (PP 23) d. Pajak penghasilan (PP 25) e. Pajak penghasilan (PP 28) Pembahsan : Pada PPh pasal 23 mengatur pajak bagi apotek yang berbentuk badan bisnis. yaitu mengatur pemotongan pajak oleh pihak lain atas penghasilan berupa deviden, bunga royalti, sewa, hadiah, penghargaan, dan imbalan jasa tertentu. Besarnya PPh 23 adalah deviden dikenai 15% dari keuntungan yang dibagikan. 5. Bagaimana Sistem pembayaran pajak bumi dan bangunan Suatu Usaha Apotek sebagai saran usaha? a. 50% dari keuntungan yang diperoleh dari apotek b. Berdasarkan jumlah pendapatan usaha apotek pertahun c. Berdasarkan jumlah keuntungan usaha apotek d. Dihitung berdasarkan luas tanah dan luas bangunan, serta lokasi apotek e. Dihitung berdasarkan omset keseluruhan Pembahasan : Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak atas tanah dan bangunan apotek, besarnya pajak ditentukan oleh luas tanah dan bangunan apotek serta lokasi Apotek. 6. Jika beruntung distributor akan memberikan diskon biasanya kalau lebih dari ketetapan jarang terjadi, meskipun demikian beberapa merek tertentu bisa diberikan dalam bentuk. Berapakah diskon yang diberikan Distributor untuk pembelian produk dalam jumlah yang besar? a. 2%- 4% b. 2.5%-5%
c. 5%-7.5% d. 1%-2% e. 3%-7% pembahasan: Jika beruntung distributor akan memberikan diskon sekitar 2,5% sampai 5 %, biasanya kalau lebih dari itu jarang terjadi, meskipun demikian beberapa merek tertentu bisa diberikan dalam bentuk. 7. PPN merupakan pajak tidak langsung dimana pajak terhutang dihitung atas pertambahan nilai yang ada. Bagaimana cara menghitung Pajak pertambahan nilai (PPN) Bagaimana cara menghitung Pajak pertambahan nilai (PPN) a. Selisih pajak pengeluaran dan pajak pemasukan b. Dasar pengenan pajak x tariff c. Selisih pajak tahunan dan pajak bulanan d. Selisih barang kena pajak dan jasa kena pajak e. Semua benar Pembahasan : PPN merupakan pajak tidak langsung dimana pajak terhutang dihitung atas pertambahan nilai yang ada. Dalam metode ini, PPN dihitung dari selisih pajak pengeluaran dan pajak pemasukan. 8. Pemilik apotek harus membayar harus membayar pajak penghasilan sebanyak 1% dari omset apotek sesuai dengan peraturan pemerintahan Nomor 46 tahun 2013. Pada tahun 2016 rata-rata omset apotek per tahun ialah Rp. 90.000.000 per bulan. Berapakah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pemilik apotek pada tahun 2016 a. Rp. 900.000 b. Rp. 1.080.000 c. Rp.9.000.000 d.Rp. 10.800.000 e. Rp.90.000.000 pembahsan : Diketahui : omset apotek pertahun Rp. 90.000.000/bulan Jadi, pajak penghasilan yang harus dibayar pada pemilik tahun 2016, sebanyak = 90.000.000 X 12 = Rp. 108000000000/tahun Bayar pajak penghasilan 1% dari omset, jadi 1% x 108000000000 = Rp 10.800.000/ tahun 9. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Sasaran ini merupakan hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. salah satu Tujuan dari rencana formal yang dibuat bersama anggota karporasi? a. Untuk mengetahui dan menjalankan suatu rencana b. Untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan c. Untuk memandu manajemen membuat keputusan dan membuat criteria untuk mengukur suatu pekerjaan d. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Pembahsan : Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Sasaran ini merupakan hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Dimana sasarannya adalah memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. 10. Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali merupakan salah satu tujan penetapan harga yaitu a.Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya b. Mempertahankan perusahaan c. Menggapai ROI (Return on Investment) d. Menguasai Pangsa Pasar e. Menguasai konsumen Pembahasan: Menggapai ROI (Return on Investment) yaitu Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi
SOAL INVESTASI
Dosen I : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si., Apt Dosen II : Okpri Meila, M.Farm., Apt
Disusun Oleh : Kelompok IV
1. ADE NURUL AULIA
18340046
2. ENRI KURNIAWAN
18340053
3. AISYA ERTILIANI
18340071
FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2018/2019 1. Salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas apotek tidak
menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Pengertian dari A. Tujuan investasi B. Manfaat investasi C. Pengertian investasi D. Tungas investasi E. Fungsi investasi 2. Seorang laki-laki memiliki sebuah apotek Dalam berinvestasi harus menyesuaikan kemampuan finalsian kita sendiri dengan tidak memaksakan diri untuk menanamkan modal kepada suatu bisnis yang jumlahnya kemampuan kita seperti yang telah dijelaskan selalu pertimbangkan resiko apabila kondisi usaha dan kita tanami modal tidak sesuai prediksi awal itu merupakan salah satu pertimbangan dilakukan dalam investasi suatu usaha. a) Memiliki kotminitmen b) Pertimbangan resiko c) Asset d) Modal awal e) Modal akhir 3. Sebuah apotek Dalam melalukan atau membuat usaha Faktor utama yang pertama kali menentukan biaya investasi adalah tingkat bungan pinjaman semakin tinggi tingkat bunga pinjaman maka biaya investasi semakin mahal merupakan faktor dari investasi : a) Peluangan pasar b) Tingkat bunga c) Ketersediaan factor produksi d) Tingkat pengembalian yang diharapkan e) Iklam usaha yang kondusif 4. Sala satu apotek menanam investasi dengan baik sehingga memperoleh keuntungan . Perhitungan kebutuhan berdasarkan pola penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan dan lead time. Langkah−langkah dalam metode ini adalah dengan menentukan jumlah penduduk yang akan dilayani, menentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan frekuensi penyakit, menyediakan standar atau pedoman pengobatan yang digunakan, menghitung perkiraan kebutuhan dan penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia. a) Metode konsumsi b) Metode morbiditas c) Metode analisis d) Metode ABC e) Semua Salah
5. Seoarang asisten apoteker menerimah barang pesanan dari Pbf dan asisten tersebut menginfut barang tersebut ke dalam komputer bersarkan jumlah barang masuk dan melakukan perhitungan harga neto apotek ( modal ) dengan menggambil ke untungan 25% itu termasuk dari perhitungan. a) HJA b) HNA c) Mark Up d) Ppn e) Semua benar 6. Seorang pasien datang ke apotek membawa resep panadol 500 mg memiliki efektivitas sama dan murah, tetapi kenyataan di Indonesia tidak begitu dimana masyarakat lebih memili paracetamol di banding panadol merupakan dari investasi efektivitas a) CEA b) CBA c) CE d) CMA e) CUA 7. Reksa dana dipersifikasi, pilihan investasi yang beragam, transparansi, peraturan yang ketat, biaya yang rendah, keuntungan pajak, minimum investasi yang rendah merupakan keuntungan dari a) Produk investasi b) Deposito berjangka c) Rekening Koran d) Tabungan e) Giro 8. Sala seorang Apoteker menentukan kebutuhan merupakan tantangan berat yang harus dihadapi oleh Apoteker. Masalah kekosongan atau kelebihan sediaan farmasi, terutama obat dapat terjadi apabila informasi semata−mata hanya berdasarkan informasi yang teoritis terkait kebutuhan pelayanan kesehatan. a) Tahap pemilihan b) Tahap pemakaian c) Tahap perhitungan d) Tahap kebutuhan e) Tahap pengadaan 9. Seorang ibu ingin mendirikan sebuah apotek yang letaknya dekat pemukiman warga tetapi ibu tersebut kesulitan dalam hal pendirian apotek yang terkait gaji kariawanya untuk awal kerja hal investasi apa yang perlu diperhatikan untuk pendirian apotek ini.
a) Sewah tanah dan bangunan b) Biaya pegadaan c) Biaya perlengakapan d) Biaya personalia e) Biaya pengelolahan 10. Untuk membuat apotek maju ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam investasi sebuah apotek yaitu Untuk memenuhi hal di atas maka apotek memerlukan investasi sebesar Rp. xxxxxxx Dana Investasi ini diperoleh dari dana pribadi pemilik saham. Biaya awal investasi dan permodalan menurut. a) PMK NO 73 Tahun 2016 b) PMK NO 74 tahun 2017 c) Menurut UU tahun 2016 d) Menurut PP No 73 tahun 2016 e) Semua salah
FARMASI KOMUNITAS PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI I (Perencanaan, Pemesanan, Pengadaan, Penerimaan)
Dosen : Okpri Meila, M.Farm., Apt
Oleh : Kelompok V : Sri Nita Pramita (18340043) Syifa Khairunnisa (18340061) Itis Asmaria (18340068) Abdul Manuntun (18340073)
PROGRAM STUDI APOTEKER FAKULTAS FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA SELATAN 2018
1. Anda mengirimkan surat pesanan obat diazepam sebanyak 2fls. 3 hari kemudian distributor mengirimkan obat sebanyak 1fls. Surat pengiriman barang menunjukkan barang yang dikirim adalah diazepam sebanyak 1 fls. Sebagai seorang apoteker, apa tindakan yang akan Anda lakukan? a. Menerima barang hanya jika sesuai dengan surat pesanan b. Mengonfirmasi ke distributor terkait kekurangan obat c. Membuat surat pesanan baru untuk barang yang belum dikirim d. Mengembalikan obat dan menarik surat pesanan e. Mengubah surat pesanan sesuai dengan barang yang diterima
Penjelasan : Apabila hasil pemeriksaan ditemukan Psikotropika yang diterima tidak sesuai dengan pesanan seperti nama, kekuatan sediaan Obat, jumlah atau kondisi kemasan tidak baik, maka Psikotropika harus segera dikembalikan pada saat penerimaan. Apabila pengembalian tidak dapat dilaksanakan pada saat penerimaan misalnya pengiriman melalui ekspedisi maka dibuatkan Berita Acara yang menyatakan penerimaan tidak sesuai dan disampaikan ke pemasok untuk dikembalikan.
2. Apoteker penanggung jawab apotek sedang melakukan pemesanan beberapa obat psikotropika. Namun pada saat obat psikotropika yang di pesan tiba di apotek, apoteker yang memesan tidak ada di tempat. Di apotek hanya ada apoteker lain yang menggantikan APA. Kurir PBF menelpon apoteker yang memesan obat. Apa yang harus di instruksikan APA ke pada kurir PBF? a. Mengantarkan ke rumah APA b. Memberikan pesanan psikotropika kepada apoteker yang bertugas c. Meminta kurir datang kembali hari lain saat APA sedang ada di apotek d. Memesan kembali psikotropika atas nama apoteker yang bertugas e. Memberikan setengahnya kepada apoteker yang bertugas Penjelasan : Bila Apoteker Penanggung Jawab tidak ada di tempat/ apotek maka penerimaan psikotropika dapat di delegasikan kepada tenaga kefarmasian yang ditunjuk oleh Apoteker
Penanggung
Jawab.
Pendelegasian
pendelegasian penerimaan psikotropik.
dilengkapi
dengan
surat
3. Suatu apotek memiliki keterbatasan dana dalam pengadaan sehingga apoteker penanggung jawab di apotek harus menekan biaya pengadaan agar pengelolaan keuangan tetap efektif dan efisien. APA memilih metode perencanaan sesuai dengan skala prioritas yang paling dibutuhkan pasien. Metode perencanaan yang mengedepankan prioritas dalam pengelolaan atau pengadaan sediaan farmasi adalah?
a. Just in Time b. Periode Tabel c. Always better control d. Vital, Essential, dan Non Essential e. Konsinyasi
Penjelasan : Metode
Vital,
Essential
dan
Non
Essential
dapat
digunakan
:
Penyesuaian rencana kebutuhan obat dengan alokasi dana yang tersedia Dalam penyusunan rencana kebutuhan obat yang masuk kelompok vital agar diusahakan tidak terjadi kekosongan obat
4. Saudara sedang melakukan pemesanan Diazepam OGB sebanyak 2 box untuk apotek yang saudara kelola. Bagaimana peran apoteker dalam pemesanan diazepam OGB ?
a. Langsung memesan ke PBF Kimia Farma b. Surat pemesanan 4 rangkap c. 1 surat untuk 1 item yang ingin dipesan d. Surat pemesanan 2 rangkap e. Surat pemesanan ke PBF yang punya item tersebut
Penjelasan : Format, ukuran dan bentuk sama dengan SP untuk narkotika yaitu sudah ditentukan oleh Departemen Kesehatan dan dapat di peroleh melalui BPOM, tetapi bisa juga dicetak sendiri Pada SP tertera nama serta alamat APA dan tanda tangan Apoteker, SIA, alamat apotek, nama dan alamat distributor, nama item obat serta jumlah yang dipesan,no SP, cap apotek.
Surat pesanan psikotropika hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) atau beberapa jenis psikotropika Surat pesanan sebagaimana dimaksud harus terpisah dari pesanan barang lain Surat pesanan psikotropika dibuat rangkap 2 yaitu asli untuk PBF dan arsip apotek. Pemesanan psikotropika ditujukan untuk PBF atau kepada apotek lain berdasarkan surat pesanan yang ditandatangani apoteker (Permenkes No. 3 tahun 2015)
5. Seorang apoteker di Rumah Sakit ingin mengadakan obat Gabapentin. Bagian pengadaan Rumah Sakit mengundang beberapa PBF sebagai pemasok yang memenuhi kriteria dari RS. Metode apakah yang tepat dalam pengadaan obat tersebut? a. Metode Terbuka b. Metode Tertutup c. E-precurement d. Negosiasi e. Pembelian langsung Penjelasan : Tenter tertutup hanya dilakukan untuk rekanan tertentu yang sudah terdaftar dan punya riwayat yang baik. (Pelayanan nya baik, MOU nya mudah dan bila ada obat yang kadaluarsa dapat dikembalikan). Penentuan harga masih dapat dikendalikan, tenaga dan beban kerja pun lebih ringan bila dibandingkan dengan terbuka.
6. Pengadaan obat fast moving seperti amlodipine sangat penting karena pemenuhan kebutuhan pasien yang sangat tinggi. Cara analisis nya adalah? a. Cost Effective Analisys dan Cost Minimization Analisys b. Cost Reduction Analysis dan Cost Environment c. Cost Reduction Analysis dan Cost Healthcare d. Cost Marginal Analisys dan Opportunity Cost Analisys e. Cost Marginal Analisys dan Cost Environment
Penjelasan
:
Cost Effective Analisys : Menurut Henry M. Levin, analisis efektifitas biaya adalah evaluasi yang mempertimbangkan aspek biaya dan konsekuensi dari sebuah alternatif
pemecahan masalah. Ini adalah sebuah alat bantu pembuat keputusan yang dirancang agar pembuat keputusan mengetahui dengan pasti alternatif pemecahan mana yang paling efisien. Cost Minimization Analisys : Merupakan teknik yang menentukan intervensi mana yang lebih murah biayanya berdasarkan studi-studi terdahulu, walaupun dari segi output (efektivitas) belum tentu maksimal (focus pada input). Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana. Dapat disebut juga analisis biaya minimal.Merupakan teknik yang didesain untuk melakukan pilihan diantara beberapa alternatif yang mungkin dilakukan dengan mendapatkan outcome yang setara dengan melakukan identifikasi biaya yang dibutuhkan atau dikeluarkan dari alternative-alternatif tersebut.
7. Apoteker melakukan perencanaan obat emergency dan OTC di Rumah Sakit.Selama tahun berjalan ada kelebihan stok item obat dan kekurangan obat life saving. Metode perencanaan apa yang paling tepat digunakan agar tidak terjadi kekurangan obat dan kelebihan stok? a. Analisys ABC b. Analisys VEN c. Metode EOQ d. ABC dan EOQ e. ABC dan VEN
Penjelasan
:
Metode ABC : analisis pareto metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat, nilai, dari nilai tertinggi hinggga nilai terendah dan dibagi menjadi
tiga
kelompok
besar
yang
disebut
kelompok
A,B,
dan
C.
Model ini dilakukan untuk mengalokasikan semua biaya berdasarkan sumber daya yang digunakan untuk menjalankn aktivitas yang berkaitan dengan produk dan jasa yang
disediakan
bagi
pelanggan.
Metode VEN : merupakan pengelompokan obat berdasarkan kepada dampak tiap jenis obat terhadap kesehatan. Semua jenis obat yang direncanakan dikelompokan ke dalam 3 kategori yaitu (vital, esensial dan non-esensial)
8. Seorang sales obat datang ke Apotek mengirimkan barang yang telah di pesan. Apoteker kemudian mengecek barang yang datang. Berikut ini pengecekan saat penerimaan barang datang, kecuali … a. Daftar harga obat b. Faktur dan surat pesanan c. Bentuk dan jenis sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan d. Kondisi fisik sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang memenuhi syarat e. Jumlah sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Penjelasan : Pada saat penerimaan, Fasilitas Pelayanan Kefarmasian harus melakukan pemeriksaan: kondisi kemasan termasuk segel, label/penandaan dalam keadaan baik; kesesuaian nama, bentuk, kekuatan sediaan Obat, isi kemasan antara arsip Surat Pesanan (SP) / Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dengan Obat/Bahan Obat yang diterima; kesesuaian antara fisik Obat/Bahan Obat dengan Faktur pembelian /Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dan/atau Surat Pengiriman Barang (SPB) yang meliputi: Kebenaran nama produsen, nama pemasok, nama Obat/Bahan Obat, jumlah, bentuk,
kekuatan
sediaan
Obat,
dan
isi
kemasan;
Nomor bets dan tanggal kedaluwarsa.
9. Seorang Apoteker ingin memesan obat narkotik, kemudian Apoteker membuat Surat Pesanan
narkotika menggunakan SP khusus narkotika. Ditujukan kemana SP
narkotika yang telah dibuat Apoteker tersebut? a. PBF yang menyediakan stok obat golongan narkotik dan psikotropika b. PT Kimia Farma c. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota d. Dinas Kesehatan Provinsi e. BPOM
Penjelasan
:
Untuk memesan golongan obat narkotik hanya bisa diperoleh dari Kimia Farma. Surat pemesanan narkotika terdiri dari 4 rangkap. Dengan warna yang berbeda yaitu warna
putih untuk PBF Kimia Farma, warna biru untuk BPOM, warna merah muda untuk Dinkes Kabupaten/kota dan warna kuning untuk arsip Apotek.
10. Seorang apoteker yang di bagian pengaduan di RSUD mengadakan pengadaan tablet amoxicillin 500 mg sebanyak 10 karton untuk pelayanan pasien BPJS. Item ini sudah termuat dalam sistem katalog electronik. Metode apakah yang digunakan tersebut?
a. E- purchasing b. Tender terbuka c. E-catalogue d. Negosiasi e. Tender tertutup
Penjelasan : E-purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem catalog elektronik.
“SOAL FARMASI KOMUNITAS” PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI II (PENYIMPANAN, DISTRIBUSI, PENCATATAN, PELAPORAN, PEMUSNAHANDAN PENARIKAN)
Disusun oleh; KELOMPOK 6 FIKRI MUHAMAD PAJAR
18340060
ANISA OCTAVIA DEWI
18340063
RAHMATUL HUSNA
18340065
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2018
1. Seorang apoteker menerima pengiriman obat dari PBF “Widya Sehat Bersama” oleh apoteker tersebut obat tersebut lalu disimpan di gudang obat, apoteker tersebut ingin menghindari penumpukan stok barang yang kadalursa, dengan metode pengaturan apakah agar hal tersebut dapat dihindari oleh apoteker tersebut? a. Disimpan sesuai dengan syarat kondisi penyimpanan masing-masing obat b. FEFO dan FIFO c. Tempat penyimpanan yang digunakan dapat berupa ruang atau gedung yang terpisah d. Disimpan temperatur/suhu sekitar 20-250C, kelembaban dan atau paparan cahaya e. Disimpan sebagai mana mestinya Penyelesaiaan : Sistem FEFO adalah dimana obat yang memiliki waktu kadaluwarsa lebih pendek keluar terlebih dahulu, sedangkan dalam sistem FIFO obat yang pertama kali masuk adalah obat yang pertama kali keluar. 2. Seorang apoteker di apotik “Kencana Bhakti” akan menyimpan obat sediaan tablet. Obat-obatan tersebut sebaiknya disimpan sesuai dengan syarat kondisi penyimpanan dari masing-masing obat tersebut. Bagaimana kondisi penyimpanan obat yang baik tersebut ? a. < - 10oC b. -10 SAMPAI 2O C c. 8 SAMPAI 15OC d. 2 SAMPAI 8OC e. 20 sampai 250C Penyelesaiaan : Kondisi penyimpanan yang dimaksud antara lain adalah temperatur/suhu sekitar 20250C, kelembaban dan atau paparan cahaya. Tempat penyimpanan yang digunakan dapat berupa ruang atau gedung yang terpisah, lemari, lemari terkunci, lemari es, freezer, atau ruangan sejuk. Tempat penyimpanan tergantung pada sifat atau karakteristik masing-masing obat. 3. Seorang asisten apoteker yang bekerja di suatu apotik menerima resep, didalam resep tersebut tercantum codein yang merupakan golongan narkotika. Menurut Permenkes 28/MENKES/PER/I/1978 tentang penyimpanan narkotika disuatu RS atau Apotik dimanakah obat tersebut disimpan? a. Rak obat bebas
b. Rak obat keras c. Lemari obat keras tertentu d. Lemari psikotropika e. Lemari narkotika Penyelesaiaan : Harus memiliki tempat khusus untuk menyimpan narkotika, dimana tempat tersebut harus seluruhnya terbuat dari kayu atau bahan lain yang kuat, selain itu tempat penyimpanan narkotika tersebut harus mempunyai kunci yang kuat dan tempat penyimpanan terbagi menjadi 2 bagian masing-masing dengan kunci yang berlainan. 4. Seorang apoteker penanggung jawab disuatu apotek yang bekerja sama dengan suatu klinik besar disebelahnya akan membuat SOP pendistribusian obat diklinik tersebut. Apa jenis pendistribusian obat yang digunakan tersebut? a. Unit dose dispensing b. Total floor stock c. Individual prescribing d.Daily dose dispensing e. Sentralisasi dispensing Penyelesaiaan : Sistem persediaan lengkap di ruangan (floor stock) 1. Pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai untuk persediaan ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh instalasi farmasi . 2. Setiap farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis siap pakai yang disimpan diruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat di butuhkan . 3. Dalam kondisi sementara dimana tidak dapat tugas farmasi yang mengelola ( diatas jam kerja) maka pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung disediakan di pos stok. 4. Setiap hari dilakukan serah terima kembali pengelolaan obat floor stok kepada petugas farmasi dari penanggung jawab ruangan 5. Apoteker harus menyediakan informasi, peringatan dan kemungkinan interaksi obat pada setiap jenis obat yang disediakan di floor stok 5. Seorang apoteker akan menyimpan obat dengan metode FEFO,pernyataan dibawah ini yang tepat untuk metode FEFO (First Expired First out) adalah …. a. Obat yang pertama kali masuk adalah obat yang pertama kali keluar
b. Obat yang pertama kali keluar adalah obat yang tidak masuk c. Obat yang memiliki waktu kadaluarsa lebih pendek keluar terlebih dahulu d. Obat yang waktu kadaluarsanya lebih panjang keluar terlebih dahulu dan dan digantikan dengan obat yang lama e. Obat yang pertama kali masuk dikelurkan karena rusak Penyelesaian : Sistem FEFO adalah dimana obat yang memiliki waktu kadaluwarsa lebih pendek keluar terlebih dahulu 6. Seorang pasien pergi kesebuah apotek dan menyerahkan resep obat, obat yang digunakan pada pasien tersebut diberikan metode UDD (unit dose dispensing). Apa keuntugan yang didapat pasien tersebut ? a. Menghemat pos-pos diruang perawatan b. Memberikan kesempatan farmasis menginterpretasikan dan memeriksa kopi pesanan resep c. Meniadakan kemungkinan terjadi pencurian dan pemborosan obat d. Pasien mendapat pelayanan farmasi yang lebih baik selama 24 jam sehari dan hanya membayar untuk obat-obatan yang digunakan saja, e. Memudahkan perawat dalam merawat pasien Penyelesaian : Konsep UDD yaitu obat yang disiapkan dan diberikan kepada pasien dalam unit dosis tunggal yang berisi obat untuk sekali minum,dari segi biaya, system ini dapat memberikan keringanan pada pasien, karena pasien hanya membayar obat-obat yang digunakan saja. 7. Seorang pasien rawat jalan mendatangi sebuah apotek dan menyerahkan suatu resep. Bagaimana distribusi obat untuk pasien rawat inap tersebut? a.Adanya penyediaan Emergency Kit b.Obat dan alat kesehatan didistribusikan berdasarkan permintaan dalam resep c. Obat yang disiapkan dalam unit dosis tuggal yang berisi obat untuk sekali minum d. Obat didistribusikan secara individual sesuai resep dan diberikan informasi pemakaian karena pasien sendiri yang bertanggung jawab dalam penggunaan obat tersebut tanpa adanya pengawasan dari tenaga kesehatan e. Obat yang disiapkan oleh apoteker dan dititipkan keperawat Penyelesaian :
Pada pasien rawat jalandistribusi obat pada pasien secara individual berdasarkan resep yang diberikan dokter, namun pasien harus diberikan informasi mengenai penggunaan dari obat tersebut hal ini disebabkan pasien yang bertanggung jawab dalam penggunaan obat ini tanpa adanya pengawasan dari tenaga kesehatan, apoteker harus bertindak sebagai konsultan obat bagi pasien yang melakukan swamedikasi. 8. Seorang apoteker penanggung jawab apotek “Mari Sehat Jaya” akan melakukan pemusnahan obat narkotika,apoteker tersebut diminta untuk menuliskan berita acara pemusnahan obat narkotika tersebut. Apa saja yang harus ada pada berita acara pemusnahan tersebut? a. Nama, warna obat, kemasan obat b. Keterangan tempat, jam, hari,tanggal, bulan dan tahun pemusnahan c. Jumlah, tanggal produksi obat,tandatangan dan identitas lengkap pelaksana yang menyaksikan pemusnahan d. Warna obat, tanggal produksi obat, tandatangan pelaksana e. SIP dokter, alamat dokter, tandatangan dokter Penyelesaian : Pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal 61 UU No 22 Tahun 1997 menyebutkan dilakukan dengan pembuatan berita acara yang sekurang-kurangnya memuat: Nama, jenis, sifat dan jumlah, Keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun dilakukan pemusnahan,Tandatangan dan identitas lengkap pelaksana dan pejabat yang menyaksikan pemusnahan. 9. BPPOM menerima laporan bahwa suatu obat “x” yang beredar dipasaran memiliki efek teratogenic, BPPOM lalu memberikan surat penarikan kepada industry obat “X” tersebut. Perusahaan tersebut lalu melakukan Voluntary recall. Apa yang dimaksud dengan voluntary recall? a. Suatu kondisi dimana obat ditarik secara paksa karena sudah kadaluarsa b. Suatu kondisi dimana obat tersebut memiliki efek yang merugikan c. Suatu kondisi dimana suatu obat ditarik secara sukarela karena obat diindikasikan merugikan dan memberikan efek yang merugikan d. Suatu kondisi dimana obat ditarik karena adanya pemalsuan dokumen indikasi obat e. Suatu kondisi dimana obat ditarik karena adanya kerusakan pada kemasan obat Penyelesaian : Bila ditemukan produk farmasi dipasaran dan diindikasikan merugikan atau berefek merugikan bila digunkan maka dihimbau untuk dilakukan “Voluntary Recall” atau
penarikan dengan sukarela oleh pemilik atau pabrik yang memproduksi perbekalan farmasi tersebut kemudian memberikan laporan ke BPOM. 10.
Obat-obat yang masuk dan keluar disuatu apotek akan dilakukan pencatatan. Apa tujuan dari pencatatan tersebut? a. untuk memonitor transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan masuk di lingkungan IFRS. b. Untuk memonitor transaksi perbekalan farmasi di klinik c. Untuk menghitung jumlah obat d. Untuk menangani kasus pemalsuan obat dari produsen e. Untuk menghitung expired date pada obat Penyelesaian : Pencatatan dilakukan untuk memonitor transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan masuk dilingkungan IFRS,selain itu juga untuk memudahkan petugas untuk menelusuri mutu obat.
TUGAS FARMASI KOMUNITAS STRATEGI PEMASARAN APOTEK
KELAS B KELOMPOK: 7 DISUSUN OLEH : Erti Rahma Sari
(18340067)
M. Akram Haiyung
(18340055)
Sri Wulan Handayani (18340058) Windi Azizah
(18340069)
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL PROGRAM PROFESI APOTEKER JAKARTA 2018
RANGKUMAN INTI SARI STRATEGI PEMASARAN APOTEK •
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
•
Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
•
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker.
•
Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
•
Alat kesehatan adalah bahan, instrumen aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihankan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
•
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku
•
Perlengkapan apotek adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek.
•
kepuasan pelanggan adalah model SERVQUAL (Service Quality) dengan cara membuat survey penilaian kepuasan pelanggan secara komprehensif bagi pelayanan di bidang barang dan jasa yang mengutamakan aspek pelayanan
•
Strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi .
•
pemasaran adalah “Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”.
FAKTOR STRATEGI PEMASARAN •
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat 2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Sebuah apotek kita harus mengetahui, apakah jasa yang kita tawarkan mempunyai nilai lebih atau beda dibandingkan dengan RSIA yang lain. misalnya dengan memberikan product paket yang terjangkau (ANC + USG + persalinnan normal beserta perlengkapan bayi dan ibu melahirkan) dihitung dengan cost, yang mempuyai nilai akhir yang masih terjangkau bagi pasien. Faktor apakah yang perlu di perhatikan? a. Price b. produk c. Promosi d. Personel e. Performance jawaban : B. Produk
2. Suatu distributor melakukan pemasaran dan menawarkan produk berupa paket dengan perhitungan unit cost dan jasa pelayanan yang tidak begitu mahal, hal ini akan membuat masyarakat dapat menjangkau biaya tersebut. Penerapan P apakah yang di maksud? a. Performance b. Promotion c. Price d. Promosi Penjualan e. Personal Selling jawaban : C. Price
3. Hal yang sangat penting mengingat produk jasa dapat dirasakan oleh konsumen pada saat proses transaksi berlangsung. sehingga bagaimana ketepatan waktu pelayanan, kenyamanan pelayanan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, keamanan, kebrsihan dapat dirasakan oleh pasien. sudah tentu proses tersebut sangat erat kaitannya dengan orang yang memberikan pelayanan, dari tukang parkir, satpam, petugas resepsionis, bidan, dokter,
clening service, pegawai kantin yang memang dituntut untuk mempunyai softskills yang baik. Termasuk manakah strategi pemasaran? a. Public Relation b. Fokus Strategi dan target konsumen c. Target Kompetitor d. Strategi inti e. Proses Jawaban: E. Proses
4. Bila dilihat dari sudut pandang konsumen (pasien) bahwa physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Yang bukan prospektif Physical evidence adalah? a. Kebutuhan dan keinginan konsumen b. Biaya konsumen c. kenyamanan d. komunikasi e. Proses Jawab: E. Proses
5. Dalam membuka usaha khusnya apotek tuntutannya pasien dalam hal pelayanan, fasilitas, perlengkapan peralatan canggih, atau yang lain adalah kebutuhan dan keinginan pasien sehinggan dilihat dari sudut pandang pasien terkait P apakah yang tidak dimaksud a. Pelayanan b. Price c. produk
d. Place e. Physical evidence Jawab: A. Pelayanan
6. Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain a. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. b. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk c. Penetapan harga merupakan suatu hal penting d. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru e. Mengkomunikasikan produk baru Jawab: C. Penetapan harga merupakan suatu hal penting
7. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan sehingga kegiatan pemasaran berkaitan dengan strategi pemasaran yang di pengaruhi faktor mikro dan makro, maka hal yang tidak perlu di perhatikan dalam sudut pandang penjual adalah? a. Price b. Produck c. Place d. Promosi e. Personil Jawaban : E. Personil
Sebuah RS. A dengan tujuan Untuk menambah mutu pelayanan guna meningkatkan target kunjungan pasien, poliklinik kebidanan dan kandungan RSIA membutuhkan SDM yang berkualitas dan bermutu baik. Seperti: adanya dokter Kandungan yang mempunyai waktu cukup banyak dengan mempunyai kualifikasi yang benar benar baik serta di dukung dengan tenaga kesehatan yang lainnya seperti bidan dan perawat yang professional dan yg mempunyai motivasi tinggi, empati dan komunikasi yang baik untuk melayani pasien. 8. Dari paparan kasus dapat disimpulkan bahwa Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSIA mengalami stagnasi pertumbuhan/ perkembangan. Hal Apakah yang sebaiknya dilakukan RS tersebut? a. Menambah Sumber Daya Manusia b. Dilakukan Evaluasi SWOT c. Melakukan Redesain Pemasaran d. Diperlukan variasi atau keanekaragaman bentuk pelayanan e. Pembaharuan Strategi Promosi Jawaban: b. Dilakukan evaluasi SWOT
9. RS. A dalam melakukan evaluasi akan mengukur kekuatan dan kelemahan faktor internal rumah sakit serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal. Maka Faktor apa yang dilakukan RS. A dalam pendiriannya? a. Price, produk faktor makro b. Faktor makro, faktor mikro c. perencanaan, perorganisasian, dan promosi. d. Produk Price dan promosi e. A, B, dan C Salah Jawab: D. Produk Price dan Promosi
10. Sehingga Rs. A dalam kasusnya berdasarkan analisa SWOT kendala yang dihadapinya adalah?; a. Faktor mikro dan faktor makro b. People dan Physical facility c. Promosi dan Place d. Proses dan place e. Jawaban B salah Jawab: B. People dan Physical facility
TUGAS FARMASI KOMUNITAS PENGELOLAAN RESEP
KELAS B KELOMPOK:8 DISUSUN OLEH :
RINA NURJANNAH
18340076
EMERENTIANA A. NAHAS
18340077
MUHAMMAD NUR AL IKHSAN L.
18340048
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL PROGRAM PROFESI APOTEKER JAKARTA 2018
1. Seorang pasien laki-laki datang ke apotek untuk menebus resep dengan obat luminal. Apoteker perlu berhati-hati dalam pemberian obat tersebut karena termasuk golongan khusus. Golonngan apakah yang dimaksud? a. Obat bebas b. Obat bebas terbatas c. Obat psikotropika d. Obat keras e. Obat narkotika Penjelasan : karena luminal teramsuk golongan psikotropika yang paling tepat. Tidak golongan bebas, bebas terbatas , atau narkotik
2. Seorang pasien datang ingin menebus obat membawa copy resep yang mengandung kodein tablet 10 mg. obat tersebut sebelumnya sudah pernah diambil sebagian di apotek lain. Sebagai apoteker, apa yang akan dilakukan? a. Tidak dapat diberikan karena itu obat keras b. Tidak dapat diberikan karena obat tersebut hanya bisa ditebus diapotek yang mengeluarkan copy resep c. Dapat diberikan setelah konsultasi dengan dokter d. Dapat diberikan setelah melakukan konfirmasi keapotek sebelumnya e. Dapat diberikan setelah memastikan kelegalan copy resep
Penjelasan : karena resep yang mengandung kodein termasuk golongan narkotik fentanil petidine , harusbdiberikan karena obat tersebut hanya bisa ditebus di apotek yang mengeluarkan resep. 3. Apotek rawat jalan suatu rumah sakit melakukan penyimpana obat LASA (look a like sound a like obat vinlastin dan vinkristin kedalam sebuah lemari dengan memberikan tanda LASA menggunakan warna terang. Apa tujuan penandaan tersebut? a. Kebijakan dari rumah sakit yang harus dilaksanakan b. Untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan obat c. Terdapat efek samping serius dari obat tersebut d. Meruapakan aturan dari rumah sakit e. Merupakan obat yang perlu dipantau penjelasan: memang seharusnya tanda LASA harus diberikan dengan huruf terang untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pengambilan obat. 4. Seorang perempuan dewasa pergi keapotek dengan membawa resep untuk menebus obat dexamethasone 0,5 mg 2x1 untu mengobati penyakit asma kroniknya. Ketika apoteker akan menyerahkan obat tersebut diberitahukan bahwa efek samping obat tersebut adalah moonface. Bagaimana mekanisme efek samping tersebut?
a. b. c. d. e.
Merentensi natrium dan air Mensekresi natrium dan air Menginhibisi fungsi adrenokortikal Mempenetrasi natrium dan air Menginduksi fungsi adrenorkotikal
Penjelasan : moon face disebabkan oleh hipersekresi dari kelenjar adrenal atau disebabkan dari penggunaan glikokortikoid dalam jangka panjang yang menimbulkan terjadinya excressive glukokortikoid dalam tubuh. Glukokortikoid memiliki beberapa aksi dari mineralkortikoid yaitu dapat mengakibatkan retensi natrium dan air yang disertai dengan ekspansi volume cairan ekstrasel 5. Seorang ibu membawa resep seperti bisakodil suppositoria, sebagai apoteker informasi penyimpanan obat apa yang disampaikan? a. Suhu 2-80 C b. Suhu 8-150 C c. Suhu 0-2 0 C d. Suhu 15-250 C e. Suhu 2-80C Penjelasan : karena Suhu 2-80C adalah suhu untuk vaksin, dan yang b suhu sejuk, dan d adalah yang paling tepat dingunakan suhu kamar. 6. Pasien datang ke apotik membawa resep, Apoteker mengganti obat pasien diresep tan Pa persetujuan pasien ataupun dokter, peraturan yang dilanggar a. b. c. d. e.
No. 36 tentang kesegatan Standart pelayanan kefarmasian di apotik Standar pelayanan kefarmasian di RS Standar pelayanan kefarmasian di apotik Standar pelayanan Resep Penjelasan : Dalam PP73 tentang standart pelayanan kefarmasian di apotik, bahwa Apoteker tidak dapat menggantikan resep apapun kecuali dokter
7. Pasien Osteo Artritis berumur 58 tahun datang ke apotik membawa resep (lupa nama Obat) dengan catatan b dd 1prn. Bagaimana informasi apoteker? a. b. c. d. e.
Minum 5x sehari 1 tablet bila nyeri Minum 4x sehari 1 tablet bila nyeri Minum 3x sehari 1 tablet bila nyeri Minum 2x sehari 1 tablet bila nyeri Minum 1x sehari 1 tablet bila nyeri
Penjelasan : Dalam buku ilmu resep signa b dd 1 prn adalah cara minum 2x sehari 1 tablet bila nyeri
8. Pasien mendapat resep sebagai berikut : R/ bisakodil suppo No.III S1 dd 1 supp malam hari Apoteker akan menginformasikan terkait penyimpanan obat. Penyimpanan yang Sesuai adalah ........ a. b. c. d. e.
Pada suhu ruangan Pada suhu ruangan terkendali Pada suhu sejuk Pada lemari pendingin Pada lemari pendingin (freezer) Penjelasan : Untuk obat bisakodil merupakan obat yang cara penyimpanan suhunya sesuai pada suhu ruangan yang terkendali
9. Seorang laki-laki berumur 20 tahun menebus resep ke apotek tramadol tablet 50mg Sebanyak 50 tablet diminum 3x sehari. Apa yang anda lakukan? a. b. c. d. e.
Memberikan sesuai resep Memberikan obat setengahnya Menolak resep Menghubungi dokter kembali Mengganti cara pemakaian Penjelasan : Saya sebagai apoteker menghubungi dokter tersebut untuk konfirmasi balik terhadap resep sebanyak 50 tablet sehingga tidak ada kekeliruan dalam penulisan resep
10. Braxidin termasuk obat golongan apa : a. Obat bebas b. Psikotropika c.
Narkotika
d.
Obat bebas terbatas
e.
Dowa
Penjelasan: Komposisi braxidin (ISO vol.48.hal:. 498)- Klordiazepsid 5 mg, klidinibromide 2,5mg. UU NO 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Dimana klordiazepoksid termasuk psikotropika golongan IV.
TUGAS FARMASI KOMUNITAS SWAMEDIKASI
KELAS B KELOMPOK: 9 DISUSUN OLEH : 1. KURNIA DINANTI 18340045 2. YUDI RETNO SARI 18340057 3. DERICAN 18340078
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL PROGRAM PROFESI APOTEKER JAKARTA 2018
Pertanyaan Swamedikasi (farmasi Komunitas) 1. Suatu perawatan sendiri oleh masyarakat terhadap penyakit yang umum diderita, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas dipasaran (APOTEK) atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep dokter dan diserahkan oleh apoteker diapotek. a. Swamedikasi b. Pelayanan Swamedikasi c. Pengobatan Sendiri d. Beli Obat bebas e. Pasien Mandiri 2. Pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh upaya kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan perilaku hidup sehat.Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketetapan penggunaan serta pengamanan distribusi, sedangkan penggolongan obat menurut Badan POM yang dapat di berikan pada swamedikasi oleh apoteker? a. Obat bebas,obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropik, OWA b. Obat bebas,obat bebas terbatas c. Obat bebas,obat bebas terbatas, obat keras d. Obat bebas,obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropik, OWA, obat narkotika e. Obat bebas,obat bebas terbatas, OWA 3. Upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Namun bukan berarti asal mengobati, justru pasien harus mencari informasi obat yang sesuai dengan penyakitnya dan apoteker-lah yang bisa berperan di sini. Apoteker bisa memberikan informasi obat yang objektif dan rasional. Syarat suatu obat swamedikasi? a. Obat yang aman dan efektif b. Obat disertai informasi farmakologi c. Obat dengan dosis yang tinggi d. Obat yang aman, berkualitas, dan efektif disertain dengan indikasi dan dosis yang tepat e. Obat yang aman, berkualitas, dan efektif disertain dengan indikasi, dosis, dan bentuk sediaan yang tepat 4. Swamedikasi boleh dilakukan untuk kondisi penyakit yang ringan, umum dan tidak akut. Setidaknya ada lima komponen informasi yang yang diperlukan untuk swamedikasi yang tepat menggunakan obat modern, yaitu pengetahuan tentang kandungan aktif obat, indikasi, dosage, efek samping, dan kontra indikasi. Sedangkan dampak negatif dari swamedikasi adalah? a. Kurangnya konsultasi dengan Dokter dan Apoteker b. Pengobatan yang kurang rasional c. Pengobatan yang sangat rasional d. Pengobatan yang dapat menyebabkana resistensi e. Maksimalnya pengetahuan tentang kesehatan 5. Swamedikasi bermanfaat dalam pengobatan penyakit atau nyeri ringan, hanya jika dilakukan dengan benar dan rasional, berdasarkan pengetahuan yang cukup tentang obat yang digunakan dan kemampuan mengenali penyakit atau gejala yang timbul.
Swamedikasi secara serampangan bukan hanya suatu pemborosan, namun juga berbahaya. 5 arahan penuntun pertanyaan pada swamedikasi oleh Apoteker? a. Who, What Symptoms, How Long, Action, and Medicine b. Who, What, How, Actual, And Medication c. Who, What Symptoms, How Bad, Actual, and Action d. Who, What Symptoms, How Bad, Action, and Medicine e. Who, What Symptoms, How Bad, Actual, and Medicine 6. Dalam kehidupan sehari-hari, kadangkala kita mengalami gejala penyakit ringan seperti pusing, nyeri, demam, batuk, pilek, diare, maag, dan lain lain. Untuk menangani gejala tersebut, biasanya kita memilih atau membeli obat secara mandiri sebelum memeriksakan diri ke dokter. Istilah ini dikenal sebagai swamedikasi.Yang bukan indikator untuk mengetahui kebenaran swamedikasi (menggunakan obat secara rasional) adalah? a. Tepat obat, tepat golongan, tepat waktu, tepat dosis dan waspada efek samping b. Tepat obat, tepat penderita, tepat waktu, tepat dosis dan tidak waspada efek samping c. Tepat obat, waspada efek samping, tepat waktu, tepat dosis dan tepat golongan d. Tepat obat, tepat waktu, tepat golongan, tepat dosis, dan waspada efek samping e. Tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien dan waspada efek samping 7. Pyrantel adalah obat kelas anthelmintics, yang biasa digunakan untuk mengobati cacing kremi (enterobiasis, oxyuriasis) atau infeksi cacing lainnya pada pasien swamedikasi. Dalam beberapa kasus, pyrantel dapat diresepkan untuk mengobati infeksi cacing gelang umum, infeksi cacing tambang, dan lebih dari satu infeksi cacing di waktu bersamaan. Pyrantel termasuk golongan obat? a. Antimalaria b. Antiamuba c. Antibiotik d. Antifungi e. antineoplastika 8. Dari beberapa logo obat ini manakah yang termasuk kedalam obat swamedikasi?
1. a. b. c. d. e.
2.
3.
4.
5.
6.
1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5 2,3,4,5,6 3,4,5,6 2,3,4
9. Swamedikasi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan diri, mengobati penyakit ringan dan mengelola pengobatan rutin dari penyakit kronis setelah melalui pemantauan dokter. Fungsi dan peran swamedikasi lebih terfokus pada penangan terhadap gejala secara cepat dan efektif tanpa intervensi sebelumnya oleh konsultan medis kecuali apoteker, sehingga dapat mengurangi beban kerja pada kondisi
terbatasnya sumber daya dan tenaga (WHO, 1998). Faktor yang menyebabkan meningkatnya swamedikasi, adalah? a. Perkembangan teknologi farmasi yang inovatif b. Jenis atau merek obat yang beredar telah diketahui atau dikenal masyarakat luas dan berubahnya peraturan tentang obat atau farmasi c. Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti sehat d. Pengaruh informasi atau iklan dan kemudahan mendapatkan obat e. Semua benar 10. Swamedikasi dilakukan masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit ringan yang dapat dikenali sendiri. Menurut Winfield dan Richards (1998) kriteria penyakit ringan yang dimaksud adalah penyakit yang jangka waktunya tidak lama dan dipercaya tidak mengancam jiwa pasien. Bagaimana kriteria pasien yang dapat mendapatkan swamedikasi dari Apoteker? a. Pasien menderita hipertensi ringan b. Pasien dengan sakit batuk ringan c. Pasien dengan kebutuhan obat penenang d. Pasien yang menderita infeksi ringan e. Pasien membutuhkan pemasangan IUD
TUGAS FARMASI KOMUNITAS “Promosi Kesehatan Masyarakat”
KELAS B KELOMPOK:10 DISUSUN OLEH : Lydia Asriyani
(18340047)
Septia Vadila
(18340051)
Aida Fitri
(18340062)
Siti Nur Fauziah
(18340075)
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL PROGRAM PROFESI APOTEKER JAKARTA 2018
1. Upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan. Pernyataan ini
merupakan pengertian dari.. A. Promosi kesehatan B. Lobi politik C. Advokasi D. Dukungan sosial E. Visualisasi 2. Pada suatu komunitas wilayah X 20% masyarakatnya menderita penyakit berbasis lingkungan. Puskesmas X bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut dengan cara selalu membersihkan lingkungan mereka dan sasarannya adalah semua masyarakat yang sehat. Jenis pelayanan kesehatan apa yang sebaiknya dilakukan? A. Promotif B. Preventif C. Kuratif D. Rehabilitatif E. Koperatif 3. Pada suatu kelompok ibu hamil di desa X berjumlah 10 orang diberikan penyuluhan di Balai desa. Namun desa tersebut media elektronik tidak dapat digunakan karena tidak terdapat sarana listrik untuk menunjang kegiatan tersebut. Jenis media apa yang paling tepat digunakan pada pnyuluhan tersebut? A. Leaflet B. Flip Chart C. Poster D. Baliho E. Majalah 4. Puskesmas X bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, bayi, dan tujuannya agar mereka sebagai kelompok berisiko dapat diminimalisir risiko kejadian penyakit terhadap mereka. Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah? A. Penyuluhan
B. Rehabiltatif C. Kuratif D. Preventif E. Promotif 5. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW idapatkan data bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cci tangan dan 8 orang mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan, mereka mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara mencuci tangan yang benar dari petugas kesehatan. Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan? A. Kemitraan B. Proses kelompok C. Tindakan mandiri D. Promosi kesehatan E. Pendidikan kesehatan 6. Obesitas, lebih bnyak ditemukan pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya, malnutrisi lebih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang status ekonominya rendah. Hal ini merupakan contoh dari beberapa aspek sosial yag mempengaruhi status kesehatan, yaitu.. A. Umur B. Jenis kelamin C. Pekerjaan D. Sosial ekonomi E. Status
7. Sebuah puskesmas terletak didaerah perbukitan. Untuk menjangkau akss tempat tersebut para warga harus berjalan kaki utuk sampai dipuskesmas tersebut. Karena letaknya yang kurang terjangkau maka kebanyakan pasien memilih untuk pergi ke RS Swasta yang secara nyata membuat pasien harus mengeluarkan biaya yang lebih namun dengan fasilitas yang lengkap dan mudah dijangkau. Dari masalah ini, program penyuluhan kesehatan yang akan kita cadangkan dalam program adalah.. A. Menentukan sarana penyuluhan B. Evaluasi
C. Menentukan prioritas D. Mengenal wilayah E. Mengenal masyarakat
8. Upaya mencegah agar cacat diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik mental dan sosial yaitu.. A. Pencegahan tersier B. Pencegahan sekunder C. Pengembangan organisasi D. Perlindungan khusus E. Promosi kesehatan 9. Sekelompok mahasiswa farmasi yang sedang menjalani KKN sedang melakukan promosi kesehatan disebuah desa. Hal yang pertama dilakukan oleh sekelompok mahasiswa mencari orang yang berpengaruh dalam masyarakat desa, hal ini dilakukan karna dianggap efektif dan efisien dalam mencapai tujuan kegiatan yang dilaksanakan, hal ini merupakan salah satu bentuk upaya.. A. Promosi kesehatan B. Lobi apotik C. Advokasi D. Dukungan social E. Visualisasi
10. Sekelompok masyarakat yang tinggal di pinggir kali sering membuang sampah ke kali tersebut. Dampak buruk terlihat ketika musim hujan datang, yaitu banjir dan beberapa mayarakat akan terjangkit penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan penyakit lainnya. Masalah kesehatan masyarakat seperti ini dipegaruhi oleh faktor.. A. Faktor perilaku B. Faktor kependudukan C. Faktor gen D. Faktor ekonomi E. Faktor sosial
TUGAS FARMASI KOMUNITAS HOME CARE
KELAS B KELOMPOK:11 DISUSUN OLEH : 1. Henny Widya W
18340042
2. Dwi Santia Pratiwi
18340074
3. Leylan Natasya
18340070
4. Wynny M Purba
18340064
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL PROGRAM PROFESI APOTEKER JAKARTA 2018
1.
Seorang Pasien perempuan (27th) yang sedang berobat jalan dan sedang dalam menyusui mengkonsumsi obat Aspirin 500mg. Saran apakah yang dianjurkan oleh seorang apoteker terkait aturan pakai Apirin tersebut? a. Sebelum makan
2.
3.
4.
5.
6.
b. Sesudah makan c. Sesaat setelah menyusui d. Saat akan tidur e. Saat akan makan Pasien perempuan (30th) hendak membeli obat Laxatifa dalam bentuk Supsitoria. Informasi apakah yang disampaikan oleh apoteker terkait persiapan penggunaan supsitoria yang benar. a. Cuci tangan, supositoria dikeluarkan dari kemasan b. Cuci tangan, keluarkan supositoria dari kemasan, supositoria dibersihkan dengan tissu c. Cuci tangan, keluarkan supositoria dari kemasan, supositoria dibasahi dengan air d. Cuci tangan, keluarkan supositoria dari kemasan, supositoria dibasahi denan minyak kelapa e. Cuci tangan, supositoria dibasahi dengan minyak kelapa, keluarkan suprotoria dari kemasan Seorang pasien mempunyai resepn untuk anak lakilaki 5 tahun yang baru saja menjalani sirkumsisi (sunat.) Resep tersebut berisi amoksisilin suspensi. Informasi tambahan apakah yang harus disampaikan untuk sediaan amoksisilin suspensi? a. Simpan di lemari es b. Obat resep dokter c. Obat dihabiskan d. Diminum jika perlu e. Diminum sebelum makan Seorang Pasien wanita usia 56 tahun terdiagnosa penyakit diabetes miletus tipe 2 saat 9 tahun yang lalu dan mendapat terapi metformin dan glibenklamid, saat ini menjalani terapi di rumahdan kondisi diabetesnya terkontrol dengan nilai HbA 1c 6,5 %. Lima tahun yang lalu pasien terdiagnosa hipertensi dan telah mendapat obat captropil 20mg 1x1 tab, saat ini tekanan darah pasien 158/89 mmHg. Jika dokter ingin menambahkan obat kedua selain Captropil, obat manakah yang kontraindikasi untuk pasien tersebut? a. Hidoklortiazid b. Metildopa c. Amlodipin d. Bisoprolol e. Losartan Tn Amin (45tahun) dengan keluhan demam, mual, muntah, nyeri perut dan diare selama dua hari (tanpa darah). Kejadian diare meningkat diikuti demam dan panas dingin sebelum dia menuju RS. Hasil culture darah, ditemukan positive Salmonela Thypoid. Pilihan terapi yang tepat untuk pasien dnegan diagnosa psoitif thypoid adalah a. Amoxicillin b. Gentamisin c. Ciprofloxacin d. Timetropin e. Sulfametoxazol Seorang pasien Ny Teti (30 tahun) menerima pengobatan TB yang terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamid. Pasien mengalami keluhan kesemutan
mulai dari tangan, kaki dan menyebar, terasa linu dan nyeri bila disentuh dan didagnosa dokter menderita neuropati perifer . pasien menginginkan obat yang dapat mengurangi keluhan tersebut. Obat apakan yang saudara rekomendasikan? a. Pyridoxin HCl b. Tokoferol c. Retinol d. Klasiferol e. Asam askorbat 7. Ny. Ema (50 tahun) memliki masalah dalam tidur. Ny. Emma merasa susah untuk tidur pada malam hari sampai menjelang dini hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ny. Ema mengalami insomnia. Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi insomnia Ny. Ema? a. Sertraline b. Nalorfin c. Zolpidem d. Triheksilfenidil e. Lithium Soal no 8-10 Seorang ibu berkonsultasi kepada apoteker yang sedang berkunjung ke rumah. Ibu tersebut tengah mencarikan obat untuk anaknya (Zafran) yang berusia 15 tahun dan sedang mengalami diare lebih dari tiga hari dengan disertai demam, feses berlendir, serta frekuensi yang sering. Hasil laboratorium menunjukkan adanya bakteri E. Coli. Ibu tersebut telah memeriksakan anaknya ke dikter dan telah diberikan obat Loperamid HCl dengan aturan pakai pertama minum 2 tablet, selanjutnya jika masih diare 1 tablet maksimal 3 kali sehari. Namun demikian, kondisi anaknya belum membaik hingga ibu tersebut datang dan berkonsultasi kepada apoteker. 8. Kasus tersebut menunjukkan bahwa Zafran tengah menderita penyakit a. Diare spesifik b. Diare non spesifik c. Diare karena makanan yang merangsang saluran cerna d. Diare idiopatik e. Semua jawaban salah 9. Jenis Drug Related Problem apakah yang mungkin dialami Zafran berdasarkan kasus tersebut? a. Adverse Drug Reactin b. Sub Therapeutic dosage c. Improper drug selection d. Drug interaction e. Failure to receive drug 10. Planning therapy yang dapat disarankan kepada pasien, kecuali a. Menjaga higienitas dan sanitasi perbaiki pola makan b. Hindari makanan yang merangsang saluran cerna selama diare
c. Berikan antibiotika yang sesuai untuk jenis bakterinya, obat demam bila perlu dan obat Loperamid HCl diteruskan untuk menghentikan diarenya. d. Cegah jangan smapai terjadi dehidrasi dengan memberikan pengganti cairan tubuh atau oralit e. Berikan antibiotika yang sesuai untuk jenis bakterinya . obat demam bila perlu dan obat Loperamid HCl dihentikan pemakaiannya.