PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN PENUMONIA No. Dokumen 012/PAK/RS-RPJ/IX/2018 Pengertian (Definisi) Asesmen Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Kriteria Evaluasi/nursing out come
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
3. 4. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Informasi dan Edukasi
Halaman 1/1
Pnemonia adalah peradangan paru biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri .(stafilokokus,, pnemoukokus,dan streptokokus) 1. saluran pernapasan bawah berupa batuk, takipnu, ekspektorasi sputum, napas cuping hidung, sesak napas, merintih dan sianosis 2. napas cepat dan sesak napas, karena paru meradang secara mendadak 3. mengalami demam tinggi dan menggigil
2.
Intervensi Keperawatan
No. Revisi 00
1. 2. 3. 4. 5.
Bersihan jalan napas tidak efektif Hipertermi Resiko Infeksi Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan Resiko kekurangan volume cairan Intoleransi aktifitas Bersihan jalan nafas, menunjukkan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih, tak ada dispnoe. Perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA dalam rentang normal dan tak ada gejala distress pernafasan. Termoregulasi pada pasien stabil dan dalam batas normal Perbaikan infeksi berulang tanpa komplikasi Mempertahankan masukan cairan secara adekuat Peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan tak adanya dispnoe, kelemahan berlebihan dan tanda vital dalam rentang normal Monitor dan auskultasi area paru, catat area penurunan/tak ada aliran udara dan bunyi nafas, misalnya : krekels, mengi Observasi warna kulit, membran mukosa dan kuku, catat adanya sianosis perifer ( kuku ) atau sianosis sentral Kolaborasi denagn dokter mengenai obat antipiretik penurun panas. Baringkandengan letak kepala ekstensi Dengan member Ikan Ganjal dibawah bahunya Kaji faktor penyebab resiko kekurangan cairan Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai indikasi Memberikan vaksinasi pneumokokus atau sering juga disebut sebagai vaksin IPD. Memberikan imunisasi pada anak sesuai waktunya. Menjaga keseimbangan nutrisi anak. Menjaga daya tahan tubuh anak dengan cara cukup istirahat dan juga banyak olahraga. Mengusahakan agar ruangan tempat tinggal mempunyai udara yang bersih dan ventilasi yang cukup.
Evaluasi Penelaah Kritis Kepustakaan
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan Sub komite mutu keperawatan 1. Wilkonson. J.M. & Ahern, N.R. (2011). Diagnosis keperawatan diagnosis NANDA, NIC Intervensi NOC Outcome (edisi 9). Jakarta: EGC 2. Dewi, Rismala. (2011) Sepsis pada Anak : Pola Kuman dan Uji Kepekaan Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 61, Nomor: 3, Jakarta. 3. Dongoes, Marlynn E. 2003. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC