112281_satuan Acara Penyuluhan.docx

  • Uploaded by: Anggi Anggarayani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 112281_satuan Acara Penyuluhan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,062
  • Pages: 14
SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER SERVIKS

OLEH: NI KADEK MEGAYATRI PO7120017167 TINGKAT 2.5 DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER SERVIKS

I.

LATAR BELAKANG Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. [4] Karsinoma serviks biasanya timbul pada zona transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa dan epitel sel kolumnar. Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000 penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang. Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks. Pada saat ini sedang dilakukan penelitian vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan terapi utama penyakit ini di masa mendatang. Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti perilaku seksual, kontrasepsi, atau merokok akan mempromosi terjadinya kanker serviks. Mekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang kompleks dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami. Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus berada di negara berkembang. Sebelum tahun 1930, kanker servik merupakan

penyebab utama kematian wanita dan kasusnya turun secara drastik semenjak diperkenalkannya teknik skrining pap smear oleh Papanikolau. Namun, sayang hingga kini program skrining belum lagi memasyarakat di negara berkembang, hingga mudah dimengerti mengapa insiden kanker serviks masih tetap tinggi. Hal terpenting menghadapi penderita kanker serviks adalah menegakkan diagnosis sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif sekaligus prediksi prognosisnya. Hingga saat ini pilihan terapi masih terbatas pada operasi, radiasi dan kemoterapi, atau kombinasi dari beberapa modalitas terapi ini. Namun, tentu saja terapi ini masih berupa “simptomatis” karena masih belum menyentuh dasar penyebab kanker yaitu adanya perubahan perilaku sel. Terapi yang lebih mendasar atau imunoterapi masih dalam tahap penelitian. Saat ini pilihan terapi sangat tergantung pada luasnya penyebaran penyakit secara anatomis dan senantiasa berubah seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran. Penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosisnya atau untuk membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harus berdasarkan pada perluasan penyakit. Secara universal disetujui penentuan luasnya penyebaran penyakit melalui sistem stadium. II.

TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat memahami tentang penyakit kanker serviks. 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, sasaran diharapkan mampu: a. Menjelaskan pengertian kanker serviks dengan tepat. b. Menyebutkan penyebab kanker serviks dengan benar. c. Menyebutkan deteksi dini kanker serviks dengan benar. d. Menyebutkan pencegahan kanker serviks dengan benar. e. Menyebutkan penularan kanker serviks dengan benar. f. Menyebutkan tanda dan gejala kanker serviks dengan benar. g. Menyebutkan pengobatan kanker serviks dengan benar.

h. Menjelaskan cara menjaga kebersihan alat kelamin dengan tepat

III.

MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian kanker serviks 2. Penyebab kanker serviks 3. Deteksi dini kanker serviks 4. Pencegahan kanker serviks 5. Penularan kanker serviks 6. Tanda dan gejala kanker serviks 7. Pengobatan kanker serviks 8. Cara menjaga kebesihan alat kelamin

IV.

KEGIATAN NO

LANGKAH-

WAKTU

LANGKAH 1.

Pendahuluan

5 menit

KEGIATAN

SASARAN

PENYULUHAN

PENYULUHAN

 Salam



Pembukaan

Sasaran antusias atas

 Perkenalan Diri

kedatangan

 Penyampaian

penyuluh

Tujuan



 Kontrak Waktu

Sasaran menjawab salam penyuluh

2.

Penyajian

15 menit

Penyampaian



Sasaran

materi :

menyimak

a. Apersepsi

dengan

b. Menjelaskan

cermat

pengertian

yang

kanker serviks

disajikan oleh penyuluh

apa



c. Menjelaskan

Bertanya

penyebab

apabila

kanker serviks

terdapat hal-

d. Menjelaskan

hal

tanda dan gejala kanker serviks e. Menjelaskan

yang

belum jelas 

Mencatat hal-hal

komplikasi

penting yang

kanker serviks

dijelaskan

f. Menjelaskan

oleh

pencegahan

penyuluh.

kanker serviks

3.

demonstrasi

5 menit

Mendemonstrasikan Sasaran cara

menjaga memperhatikan

kebersihan

alat dengan seksama

kelamin 4.

Tanya jawab dan 7 menit



evalusi

Sasaran

Memberi respon

memberikan

dengan

pertanyaan

menjawab hal- pertanyaan

mengenai

hal yang belum penyuluh dengan antusias.

dimengerti 

Penyuluh memberi pertanyaan terkait yang disajikan.

materi telah

5.

Penutup

3 menit



 

Menyimpulkan

Sasaran

penyampaian

berterima kasih

materi

dan

Menyampaikan

salam

terima kasih

dari penyuluh.

menjawab penutup

Mengucapkan salam penutup

V.

METODE 1. Ceramah 2. Diskusi

VI.

MEDIA 1. Leaflet

VII.

ALAT DAN BAHAN 1. Ember 2. Gayung 3. Air 4. Sabun 5. Tissue

VIII. SUMBER Adiyono W, Amarwati S, Nurkukuh, Suhartono 2007. Hubungan hasil pap Smear Dengan hasil pemeriksaan kolposkopi pada skrining lesi serviks, Jakarta Widyastuti,Yani.2009.Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta:Fitramaya Mardiana, Lina.2007. Kanker pada Wanita. Bogor: Penebar Swadaya Evennett, Karen. 2004. Pap Smear. Jakarta: Arcan

IX.

PESERTA Peserta dalam acara ini adalah seluruh masyarakat di Desa Tamanbali Bangli

X.

XI.

WAKTU Hari

:

Tanggal

:

Jam

:

TEMPAT Di Balai masyarakat Desa Tamanbali Bangli

Setting tempat Penyuluh

XII.

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

Audiens

RENCANA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur Tahap persiapan awal pelaksanaan 

Media sudah dipersiapkan, yaitu leaflet dan lembar balik mengenai kanker serviks 2 hari sebelum memberikan penyuluhan.



Pemateri sudah siap dalam melakukan penyuluhan



Kewajiban pengorganisasian  Penyaji o Mampu menyampaikan tujuan penyuluhan secara jelas o Mampu menjelaskan materi secara sistematis o Mampu menggunakan Bahasa yang sesuai dengan audiens o Mampu menjawab pertanyaan dari peserta  Fasilitator o Mampu memfasilitasi sasaran  Observer o Mampu mengukur ketepatan waktu

2. Evaluasi Proses 

Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.



Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan



Selama proses penyuluhan terjadi interaksi Antara penyuluh dengan sasaran.

3. Evaluasi Hasil Terjadi atau tidaknya TIU dan TIK Penyuluhan Misalnya: a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali pengertian, penyebab, dan deteksi dini kanker serviks mencapai 80%. b. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan dan penularan kanker serviks mencapai 75%. c. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang tanda gejala dan pengobatan kanker serviks mencapai 75%. d. Peserta penyuluhan mampu mendemonstrasikan kembali cara menjaga kebersihan alat kelamin mencapai 80%.

Lampiran 1 SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER SERVIKS

A. PENGERTIAN Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kanker servik yaitu keganasan yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama atau vagina (Depkes RI, 2009). Karsinoma serviks uteri (Ca serviks) adalah tumor ganas pada leher rahim, merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita.Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (Lynda, 2010) Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahimatau serviks yang terdapat pada bagian terendah dari rahim yang menempelpada puncak vagina.( Diananda,Rama, 2009 ).

B. PENYEBAB Penyebab penyakit kanker serviks yaitu oleh HPV (human papiloma virus). Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya : o

Seringnya mencuci

vagina dengan antiseptik.

Banyak antiseptik

yang

menyebabkan iritasi pada leher rahim dan antiseptik juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan. o

Kebiasaan merokok.

o

Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.

o

Melakukan hubungan seks terlalu dini.

o

Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.

o

Kebiasan makanan yang banyak mengandung lemak, konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.

o

Penggunaan pil KB yang terlalu lama, bila dilakukan dlm jangka panjang lebih dari 4 tahun.

o

Trauma kronis pada serviks. Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (banyak anak), adanya infeksi, dan iritasi menahun.

C. DETEKSI DINI KANKER SERVIKS 

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka maka indikasi terdapat lesi kanker.



Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim) dan kemudian di fiksasi dengan alkohol 95% untuk di bawa ke laboratorium untuk di periksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.

D. PENCEGAHAN 

Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.



Pilih kontrasepsi dengan metode barrier.misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.



Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks.



Dianjurkan untuk berperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.



Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar.

E. PENULARAN KANKER SERVIKS Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara

manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

F. TANDA DAN GEJALA Tanda dan gejala kanker serviks menurut Dedeh Sri Rahayu tahun 2015: 

Keputihan, makin lama makin tinggal busuk dan tidak pulih-pulih. Terkadang bercampur darah



Perdarahan kontak setelah senggama merupakan fakta serviks 70-85%.



Perdarahan spontan: perdarahan yang timbul oleh terbukanya kapal darah dan semakin lama semakin sering terjadi.



Perdarahan pada wanita menopause.



Anemia.



Gagal ginjal sebagai efek dari filtrasi sel tumor ke saluran kencing yang menyebabkan obstruksitotal.



Nyeri  Rasa nyeri saat berhubungan seks  Nyeri dalam berkemih  Nyeri di sekitar panggul

G. PENGOBATAN Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan: 

Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.



Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:



Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.



Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

H. CARA MENJAGA KEBERSIHAN ALAT KELAMIN 1. Sebelum BAB/BAK cuci tangan terlebih dahulu. 2. Setelah BAB/BAK bersihkan alat kelamin dari arah depan kebelakang. 3. Setelah BAB/BAK cuci tangan lagi.

LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR 1. Basahi kedua tangan dengan air 2. Beri sabun antiseptic pada telapak tangan secukupnya 3. Gosok telapak tangan ke arah ibu jari 4. Lalu gosok punggung tangan 5. Gosok sela-sela jari kedua tangan 6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan 7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya 8. Gosok kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri dan sebaliknya 9. Basuh dengan air dan keringkan dengan tisu

Lampiran 2 EVALUASI 1. Apa yang dimaksud dengan kanker serviks? 2. Bagaimana cara mencegah kanker serviks? 3. Apa saja tanda dan gejala kanker serviks? Kunci jawaban 1. Karsinoma serviks uteri (Ca serviks) adalah tumor ganas pada leher rahim, merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita.Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (Lynda, 2010)

2. Pencegahan kanker serviks 

Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.



Pilih kontrasepsi dengan metode barrier.misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.



Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks.



Dianjurkan untukberperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.



Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar.

3. Tanda dan gejala kanker serviks menurut Dedeh Sri Rahayu tahun 2015: 

Keputihan, makin lama makin tinggal busuk dan tidak pulih-pulih. Terkadang bercampur darah



Perdarahan kontak setelah senggama merupakan fakta serviks 70-85%.



Perdarahan spontan: perdarahan yang timbul oleh terbukanya kapal darah dan semakin lama semakin sering terjadi.



Perdarahan pada wanita menopause.



Anemia.



Gagal ginjal sebagai efek dari filtrasi sel tumor ke saluran kencing yang menyebabkan obstruksitotal.



Nyeri  Rasa nyeri saat berhubungan seks  Nyeri dalam berkemih  Nyeri di sekitar panggul

Related Documents

Berita Acara
October 2019 75
Acara I.docx
May 2020 31
Susunan Acara
August 2019 60
Acara Olahraga.xlsx
April 2020 16
Berita Acara
June 2020 42
Acara I.docx
October 2019 22

More Documents from "Rizca Febry Tiana"

Klp 8 Kep. Anak.docx
November 2019 5
Anajemen: Eperawatan
November 2019 6
Klp 8 Kep. Anak.docx
November 2019 9
Uud
May 2020 46
3f. Diagram Swot.docx
June 2020 42