ACARA I KALORIMETRI
A. TUJUAN Tujuan Praktikum Fisika Dasar Acara I ini adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa dapat menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) suatu larutan tertentu dengan menggunakan asas Black. 2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari kalorimeter. 3. Mahasiswa dapat memahami hubungan antara kalor jenis larutan dengan suhu campuran melalui grafik. 4. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kalor jenis. B. TINJAUAN PUSTAKA Konsep tentang kalor sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja ketika kita mencampurkan air yang terlalu panas dengan air yang lebih dingin, maka campuran dari air tersebut akan turun temperaturnya menjadi hangat saja. Melalui serangkaian percobaan, beberapa fisikawan seperti Sir James Prescolt Joule ( 1818-1889 ), Francis Bacon ( 1561 – 1626 ), Robert Boyle ( 1627 – 1691 ), dan Robert Hooke ( 1635 – 1793 ) akhirnya kalor dapat dipahami sebagai bentuk energi dan dapat mendefinisikan kalor sebagai berikut : “ Suatu bentuk energi yang berpindah dari satu zat ke zat yang lain akibat perbedaan temperatur” ( Ishaq, 2007 ). Kalor adalah perpindahan energi kinetik dari suatu benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikelpartikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu lebih rendah. Hal ini berlangsung secara terus menerus sehingga membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi kesetimbangan termal dan suhu kedua akan sama. Suhu dan kalor saling berhubungan, dimana semakin besar suhu suatu benda maka semakin besar pula kalor yang diserap oleh benda tersebut.
Kalor memiliki kapasitas yaitu banyaknya energi yang diberikan dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda berkurang, maka benda tersebut akan melepas kalor yang ada dalam benda tersebut ke lingkungan di sekitarnya (Purnama, 2015). Bila dua benda yang suhunya berbeda disentuhkan, maka energi panas mengalir dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Kalor (energi panas) benda yang suhunya tinggi akan berkurang dan kalor benda yang suhunya rendah akan bertambah, sedemikian hingga suhu kedua benda sama (setimbang thermal). Untuk dua benda yang memiliki massa dan jenis sama, benda yang suhunya lebih tinggi memiliki jumlah kalor yang lebih besar dibandingkan benda yang suhunya lebih rendah. Jumlah energi panas yang berpindah dalam selang suhu tertentu disebut kuantitas panas, yang dikatakan dengan lambang Q (Sukarmin, 2009). Perpindahan kalor pendidikan merupakan model