BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Conference merupakan suatu layanan teknologi yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan konferensi tanpa harus betatap muka secara langsung, videoconference dapat diimplementasikan pada jaringan ISDN dan IP, aplikasi video conference yang sering digunakan saat ini menggunakan jaringan IP karena perkembangan jaringan IP lebih pesat dibanding ISDN. Untuk aplikasi Video Conference ini protokol yang digunakan adalah H.323 sesuai dengan standart ITU-T, H.323 merupakan protokol yang memberikan layanan komunikasi multimedia (audio, video, dan data) secara realtime dalam bentuk paket dalam jaringan TCP/IP Videoconferencing berbasis IP dapat dijalankan melalui jaringan IP yang bersifat publik maupun privat, untuk efisiensi dapat digunakan jaringan public dengan resiko kurang terjaminnya keamanan komunikasi, untuk mengatasi hal tersebut di atas maka dapat digunakan teknologi VPN pada jaringan tersebut. VPN (Virtual Private Network) memungkinkan terbentuknya sebuah jaringan data private pada jaringan public dengan menerapkan autentikasi dan enkripsi VPN (Virtual Private Network) merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan yang bersifat private dan aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Sebuah jaringan private haruslah berada dalam kondisi VIP, dan top secret. Masalah keamanan data, ketertutupan transfer data dari akses ilegal yang tidak diharapkan serta skalabilitas jaringan menjadi standar utama sebuah private network. Pembangunan private network secara fisik, akan lebih mahal dari pada pembangunan sebuah VPN karena banyaknya perubahan atau penambahan jalur-jalur fisik baru pada sebuah private network. Kebutuhan akan layanan videoconferencing akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik untuk kegiatan bisnis, pendidikan maupun wawancara jarak jauh, meskipun videoconferencing sudah mulai banyak digunakan, bukan berarti tidak mempunyai kendala, yaitu masalah QoS (Quality of Service) yang juga masih menjadi perhatian yang cukup serius.
1
1.2 Perumusan Masalah Permasalahan pada Tugas Akhir ini adalah bagaimana merancang sebuah sistem videoconference berbasis IP melalui Virtual Private Network (VPN) yang diaplikasikan pada LAN yang terdiri atas 5 buah komputer dimana satu sebagai server MCU, satu sebagai router, dan tiga buah komputer sebagai terminal/client,. pada sistem tersebut akan dialirkan trafik UDP dan TCP dari salah satu client untuk diketahui performansi dan pengaruh trafik terhadap sistem videoconference pada jaringan VPN meliputi bandwidth, delay, throughput, serta packet loss. 1.3 Tujuan Tugas akhir ini bertujuan mengimplementasikan videoconference berbasis IP ke dalam Virtual Private Network dan menguji sistem tersebut ketika sistem dalam keadaan ideal (tanpa noise) maupun ketika dilalui trafik noise UDP dan TCP yang di bangkitkan oleh traffic generator dengan cara mengukur dan menganalisa parameter QoS, parameter yang diukur meliputi bandwidth, delay, throughput, serta packet loss 1.4 Batasan Masalah
• • • • •
• • •
Dalam pembahasan ini, ada beberapa batasan yaitu antara lain: Sistem diterapkan pada 5 buah yang terhubung pada sebuah LAN, dimana satu berfungsi sebagai server, tiga sebagai client, dan satu sebagai router. Standard protokol yang digunakan adalah protokol H.323. Menggunakan G.711 sebagai audio codecnya dan H.261 sebagai video codecnya. Sistem VPN yang digunakan adalah VPN SSL Pengukuran parameter dilakukan pada server MCU dan terminal. Trafik disebabkan oleh trafik videoconference, VPN, dan traffic generator. Videoconferencing yang diterapkan adalah berbasis software Tugas Akhir ini menganalisa kualitas videoconference melalui VPN, bukan sekuritas dari VPN itu sendiri 2
•
Menggunakan IPv4 sebagai pengalamatannya.
1.5 Metodologi
1. Studi literatur 2. 3.
4.
5.
6.
Mengumpulkan dan mempelajari referensi tentang jaringan VPN, openvpn, protokol H.323 dan software openmcu Perancangan sistem Pada tugas akhir ini dirancang sistem videoconference pada VPN untuk dilakukan implementasi. Implementasi sistem Implementasi dilakukan dengan menghubungkan sebuah komputer sebagai VPN Server dan MCU pada ethernet0 router PC dan tiga buah komputer sebagai client videoconference dan VPN dengan menggunakan switch dimana salah satu port pada switch terhubung dengan ethernet1 PC Router, VPN server digunakan untuk membentuk VPN Tunnel antara komputer server dan client, sehingga terbentuk jaringan VPN lokal., trafik UDP/TCP dibangkitkan dari salah satu client . Pada sistem videoconferencing di atas akan diuji ketika sistem tak terbebani maupun terbebani trafik UDP dan TCP pada server saat dibebani dua dan tiga client videoconference dengan trafik UDP/TCP yang bermacam-macam nilainya. Pengambilan dan analisa data Setelah dilakukan implementasi, akan di catat data-data yang berhubungan dengan parameter QoS (Quality of Service ) baik pada system videoconferencing terbebani maupun tanpa terbebani oleh traffic generator menggunakan bantuan software wireshark dari sistem videoconferencing tersebut meliputi bandwidth, delay, throughput, serta packet loss, dan hasilnya akan dianalisa. Penarikan kesimpulan Selanjutnya dari hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan mengenai seberapa besar pengaruh trafik tersebut terhadap sistem videoconference pada jaringan VPN. Penulisan buku laporan Dalam penulisan laporan ini mengacu pada pedoman penulisan ilmiah dalam hal ini penulisan Tugas Akhir yang bentuk bakunya telah diatur oleh pihak Jurusan Teknik Elektro
1.6 Sistematika Pembahasan 3
Sistematika pembahasan tiap bab untuk tugas akhir ditunjukkan sebagai berikut: Bab I : PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan singkat mengenai latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, metodologi, sistematika pembahasan, dan relevansinya. Bab II : TEORI PENUNJANG Bab ini berisi penjelasan mengenai konsep jaringan komputer, TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol), Virtual Private Network SSL (Secure Socket Layer), Video Conference dan H.323 Bab III : PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan mengenai cara mengimplementasikan vide oconference pada VPN. Pembahasannya meliputi instalasi dan konfigurasi baik server maupun client dan instalasi software yang dibutuhkan untuk mengukur bandwidth ,throughput, packet loss, dan delay. Bab IV : PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan membahas proses analisa data untuk mengetahui performansi Video Conference pada VPN yang meliputi bandwidth, delay, throughput, dan packet loss. Bab V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. 1.7 Relevansi • •
•
Menjadi referensi perencanaan sistem IP videoconferencing, khususnya pada jaringan VPN. Mengetahui trafik noise maksimum sehingga dapat memanajemen jaringan dengan baik, khususnya pada sistem videoconferencing melalui jaringan VPN. Menjadi referensi pada tugas akhir selanjutnya, khususnya yang berhubungan dengan pengukuran QoS (Quality of Service ) 4
[halaman ini sengaja dikosongkan]
5