068114053_full.pdf

  • Uploaded by: Sakinah Msd
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 068114053_full.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 16,586
  • Pages: 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI PEMAHAMAN DAN GAMBARAN PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

Oleh: Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri NIM: 068114053

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

STUDI PEMAHAMAN DAN GAMBARAN PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri NIM: 068114053

telah disetujui oleh Pembimbing I

Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt.

tanggal

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pengesahan Skripsi Berjudul

STUDI PEMAHAMAN DAN GAMBARAN PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri NIM: 068114053 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tanggal: 26 Oktober 2009

Pembimbing I: Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. Panitia Penguji: 1. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt.

2. Yohanes Dwiatmaka, M.Si., Apt.

3. Ipang Djunarko, S.Si., Apt.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi Berjudul

STUDI PEMAHAMAN DAN GAMBARAN PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

“Let the music heal your soul.”

Kupersembahkan untuk:

Bapak Mursito dan Ibu Hertatik mbak Frieda dan dik Olla Universitas Sanata Dharma v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama Nomor Mahasiswa

: Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri : 068114053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: STUDI PEMAHAMAN DAN GAMBARAN PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal Yang menyatakan

Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan karena berkat bimbinganNya

skripsi

berjudul

“STUDI

PEMAHAMAN

DAN

GAMBARAN

PENGGUNAAN JAMU INSTAN KUNYIT ASAM PADA MASYARAKAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari penulisan skripsi ini bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma.

2.

Ibu Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing dan penguji yang telah memberi arahan, saran, kritik, dan dorongan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3.

Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., Apt. atas kesediaan menjadi dosen penguji serta memberikan saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.

4.

Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. atas kesediaan menjadi dosen penguji serta memberikan saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.

5.

Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing akademis yang telah memberi motivasi kepada penulis.

6.

Bapak Ignatius Mursito dan Ibu Laurentia Hertatik atas kepercayaan dan dukungannya selama ini.

7.

Siegfrieda Alberti Shinta Mursita Putri dan Karolla Leonarda Maria Mursita Putri yang rela ditinggal untuk sekolah.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Para aparat pemerintah dari Kota/Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, RW, dan RT atas izin dan bantuan yang diberikan untuk penelitian ini.

9.

Seluruh responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner.

10. Veronika Yuni Candra Sari, Dewi Prasetyaningrum, Andreas Sugiarto, dan Pricila Agatha Kristi atas bantuan dan dukungannya. 11. Teman-teman seperjuangan, Yuniar Handayani, Melia Sari Dewi, Gracia Stefani, Gessy Purnamasari, Frida Mayasari, Gadissa Meiheritta, Agnes Dotie, Novica Ardiani, Maria Laksmi Parahita, Anastasia Aprilistyawati, Stefani Santi, Ayem Nastiti, Inge Maria Wibowo, Aroma Mayangsari, Prasetya Jati, Thomas Anggun, dan Alvonsus Rudianto. 12. Teman-teman kelompok KKN angkatan XXVIII atas kelonggaran yang telah diberikan untuk mengambil data penelitian. 13. Teman-teman kos Dahlia, Devie, Emy, Adien, Tika, dan Fani serta temanteman kos Perumnas atas bantuan dan semangatnya. 14. Teman-teman di Semarang yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik, lebih baik bila disertai solusi yang yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna. Terima kasih.

Yogyakarta, 23 Oktober 2009 Penulis

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Oktober 2009 Penulis

Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTISARI

Sejak dahulu jamu dimanfaatkan masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan atau pengobatan penyakit. Masyarakat dapat menyediakan jamu dengan membuat sendiri atau menggunakan produk dari industri obat tradisional. Saat ini tersedia berbagai jenis jamu instan produksi industri obat tradisional. Jamu instan kunyit asam digunakan oleh ibu-ibu dan remaja putri pada umumnya sebagai minuman penyegar yang diharapkan dapat mengurangi nyeri haid serta menghilangkan bau badan selama menstruasi. Penelitian ini mempelajari tentang pemahaman dan gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam pada masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif dengan instrumen berupa kuisioner. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Data yang ada diolah menggunakan analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk persentase dengan batasan pemahaman tinggi bila >50%. Dari hasil penelitian diketahui pemahaman masyarakat tergolong tinggi untuk manfaat (77,62%), perbandingan manfaat dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain (67,5%), serta aturan penggunaan (89,5%). Jamu instan kunyit asam sebagian besar digunakan oleh perempuan (54,5%) dan menurut aturan pada kemasan (76,5%). Sebanyak 50% responden menyatakan anggota keluarganya menggunakan jamu instan kunyit asam, 44% responden lebih memilih jamu instan daripada jamu ramuan segar, 16% responden mengalokasikan dana untuk pembelian setiap bulan, dan 44% responden menyarankan penggunaan jamu instan kunyit asam kepada keluarga/teman. Kata kunci: jamu instan kunyit asam, pemahaman, gambaran penggunaan

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT For many years herbal medicines have been consumed by society to keep them healthy or for medicinal treatment. The society can provide medicinal herbs by themselves or by consuming the products of traditional medicine industries. Nowadays, there are various kinds of instant medicinal herbs made by traditional medicine industries. Tamarind turmeric herbal medicines are consumed by women and girls in common as refreshing drinks that are expected can decrease menstruation painful and eliminate unpleasant body odor while having menstruation. This research learns about the understanding and desciption of the consumption of tamarine turmeric instant medicinal herbs toward the people in Special District of Yogyakarta. This research is a non-experimental descriptive research with an instrument, that is questionnaire. This research is conducted in Bantul Regency and Yogyakarta City. The data that are obtained are processed by using descriptive analyze and in a form of percentage, high understanding if more than 50%. From the research data, it can be found out that the society understanding level is high toward the consumption (77.62%), the consumption equivalency between medicinal herbs of fresh concoction and the other instant medicinal herbs (67.5%), and also the consumption rules. Tamarine turmeric instant medicinal herbs are mostly consumed by women (54.5%) and are consumed based on the rules on the herb boxes (76.5%). That 50% of the respondents state that their family members also consume tamarine turmeric instant herbal medicine, 44% of the respondents prefer instant herbal medicine to medicinal herbs of fresh concoction, 16% of the repondents alocate their money for monthly purchasing, and 44% of the respondents suggest to consume tamarine turmeric instant herbal medicine to their family/friends. Key words: tamarind turmeric instant herbal medicine, understanding, consuming description

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v PRAKATA .......................................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. viii INTISARI ............................................................................................................ ix ABSTRACT ........................................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENGANTAR ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 1. Perumusan masalah ................................................................................... 2 2. Keaslian penelitian ................................................................................... 3 3. Manfaat penelitian..................................................................................... 3 a. Manfaat teoritis ................................................................................... 3 b. Manfaat praktis.................................................................................... 3 B. Tujuan ........................................................................................................... 3 1. Tujuan umum ............................................................................................ 3

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tujuan khusus ........................................................................................... 4 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................... 5 A. Perilaku ......................................................................................................... 5 1. Teori tentang perilaku ............................................................................... 5 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ............................................... 6 a. Faktor kebudayaan .............................................................................. 6 b. Faktor sosial ........................................................................................ 6 c. Faktor pribadi ...................................................................................... 7 d. Faktor psikologis ................................................................................. 8 3. Perilaku kesehatan..................................................................................... 9 B. Obat Tradisional ............................................................................................ 9 C. Kunyit dan Asam Jawa ................................................................................ 12 D. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ......................................................... 15 E.

Keterangan Empiris ..................................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 16 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................... 16 B. Variabel Penelitian ...................................................................................... 16 C. Definisi Operasional .................................................................................... 16 D. Waktu Penelitian ......................................................................................... 18 E.

Instrumen Penelitian .................................................................................... 18

F.

Tata Cara Penelitian .................................................................................... 19 1. Penentuan lokasi penelitian ..................................................................... 19 2. Pengurusan ijin penelitian........................................................................ 20

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Penetapan subyek penelitian .................................................................... 20 4. Pembuatan kuisioner ............................................................................... 24 5. Uji validitas dan reabilitas kuisioner ........................................................ 24 6. Penyebaran kuisioner .............................................................................. 25 G. Analisis Data Penelitian ............................................................................... 25 H. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 27 A. Karakteristik Responden .............................................................................. 27 1. Usia ......................................................................................................... 27 2. Pendidikan .............................................................................................. 28 3. Pekerjaan ................................................................................................ 29 4. Pengeluaran per bulan ............................................................................. 29 B. Pemahaman Responden Tentang Jamu Instan Kunyit Asam ........................ 30 1. Manfaat jamu instan kunyit asam ............................................................ 30 a. Jamu instan kunyit asam memperlancar haid ....................................... 31 b. Jamu instan kunyit asam mengurangi nyeri saat haid........................... 32 c. Jamu instan kunyit asam mengurangi bau badan ................................. 32 d. Jamu instan kunyit asam membuat badan sehat dan segar ................... 33 2. Sumber pengenalan ................................................................................. 34 a. Informasi dari keluarga atau teman ..................................................... 35 b. Informasi dari iklan ............................................................................. 36 c. Informasi dari kemasan ...................................................................... 36 d. Informasi dari buku atau berita............................................................ 37

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Perbedaan manfaat jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain........................................................................ 39 a. Perbedaan manfaat dengan jamu ramuan segar.................................... 39 b. Perbedaan manfaat dengan jamu instan lain ........................................ 40 4. Penggunaan jamu instan kunyit asam ...................................................... 40 a. Jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi laki-laki ........................... 41 b. Jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja ........................ 41 c. Jamu instan kunyit asam sebagai minuman penyegar .......................... 42 C. Gambaran Penggunaan Jamu Instan Kunyit Asam ....................................... 43 1. Kenyataan yang ditemukan responden ..................................................... 43 a. Penggunaan jamu instan kunyit asam oleh perempuan ........................ 44 b. Jamu instan kunyit asam dalam siklus menstruasi ............................... 44 2. Penggunaan oleh responden..................................................................... 45 a. Penggunaan jamu instan kunyit asam di luar saat haid ........................ 46 b. Pengunaan jamu instan kunyit asam menurut aturan pada kemasan ..... 46 c. Penggunaan jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran keluarga/saudara/teman....................................................................... 47 d. Penggunaan jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran penjual ................................................................................................ 47 e. Penggunaan jamu instan kunyit asam dengan jamu instan lain ............ 48 f. Penggunaan jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar........ 49 3. Tujuan konsumsi ..................................................................................... 49 4. Sumber penggunaan ................................................................................ 50

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Waktu konsumsi ...................................................................................... 51 6. Kepentingan manfaat jamu instan kunyit asam ........................................ 52 7. Pemilihan jamu ....................................................................................... 52 8. Hasil setelah konsumsi ............................................................................ 54 9. Anggota keluarga yang mengkonsumsi jamu isntan kunyit asam ............. 55 10. Saran kepada keluarga/teman ............................................................... 56 11. Anggaran khusus untuk pembelian jamu instan kunyit asam.................. 56 12. Produk jamu instan kunyit asam yang diketahui dan digunakan ............. 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 58 A. Kesimpulan ................................................................................................ 58 B. Saran .......................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60 LAMPIRAN ....................................................................................................... 63 BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 84

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I.

Kota/Kabupaten dan jumlah penduduk di DIY ............................... 19

Tabel II.

Jumlah dan distribusi subjek penelitian ........................................... 21

Tabel III.

Skor berdasarkan sifat pernyataan .................................................. 24

Tabel IV.

Pemahaman responden tentang manfaat jamu instan kunyit asam .................................................................................... 31

Tabel V.

Sumber pengenalan manfaat jamu instan kunyit asam .................... 35

Tabel VI.

Pemahaman responden tentang perbedaan jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain .................... 39

Tabel VII.

Pemahaman responden terhadap penggunaan jamu instan kunyit asam .................................................................................... 41

Tabel VIII. Penggunaan jamu instan kunyit asam yang ditemukan responden ....................................................................................... 43 Tabel IX.

Penggunaan jamu instan kunyit asam oleh responden ..................... 45

Tabel X.

Produk jamu instan kunyit asam yang diketahui dan digunakan responden ...................................................................... 57

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Skema teori Weber ........................................................................... 5

Gambar 2.

Rimpang kunyit (Curcumae domesticae Rhizoma) ......................... 13

Gambar 3.

Buah asam jawa (Tamarindi fructus) .............................................. 14

Gambar 4.

Skema jumlah dan distribusi subjek di Kota Yogyakarta ................ 22

Gambar 5.

Skema jumlah dan distribusi subjek di Kabupaten Bantul ............... 23

Gambar 6.

Karakteristik usia responden........................................................... 27

Gambar 7.

Karakteristik pendidikan responden ................................................ 28

Gambar 8.

Karakteristik pekerjaan responden .................................................. 29

Gambar 9.

Karakteristik pengeluaran per bulan responden ............................... 30

Gambar 10. Persentase manfaat jamu instan kunyit asam yang diketahui responden........................................................................ 34 Gambar 11. Persentase sumber pengenalan manfaat jamu instan kunyit asam .................................................................................... 38 Gambar 12. Tujuan konsumsi jamu instan kunyit asam oleh responden ............. 50 Gambar 13. Sumber jamu instan kunyit asam yang digunakan responden .......... 51 Gambar 14. Waktu konsumsi jamu instan kunyit asam oleh responden .............. 52 Gambar 15. Alasan pemilihan jamu instan kunyit asam ..................................... 53 Gambar 16. Alasan pemilihan jamu ramuan segar kunyit asam .......................... 54 Gambar 17. Hasil yang dirasakan responden setelah mengkonsumsi jamu instan kunyit asam ................................................................. 55

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Hasil uji reliabilitas ...................................................................... 63

Lampiran 2.

Kuisioner penelitian ..................................................................... 64

Lampiran 3.

Karakteristik responden................................................................ 69

Lampiran 4.

Hasil kuisioner ............................................................................. 76

Lampiran 5.

Surat izin dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta .......................... 82

Lampiran 6.

Surat izin dari BAPPEDA Kabupaten Bantul ............................... 83

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang Penggunaan obat tradisional di Indonesia telah menjadi budaya bangsa sejak berabad-abad lalu hingga saat ini. Data yang akurat mengenai nilai pasar obat tradisional di Indonesia belum dimiliki, tetapi nilainya diperkirakan 2 triliun setahun (Gsianturi, 2004). Ramuan asli Indonesia atau jamu telah ada sejak zaman dulu. Jamu berkembang dan dikenal karena digunakan oleh kaum bangsawan kerajaan-kerajaan di Indonesia, terutama yang ada di tanah Jawa, sebagai upaya perawatan atau pengobatan untuk kesehatan. Informasi tertulis tentang jamu hingga saat ini terpelihara dengan baik di Perpustakaan Kraton Surakarta dalam Serat Kawruh dan Serat Centhini (Anonim, 2007). Jamu sebagai obat tradisional dapat dibuat sendiri oleh masyarakat, namun globalisasi melahirkan kecenderungan masyarakat mengkonsumsi segala yang instan. Masyarakat cenderung membeli obat tradisional dalam bentuk siap minum baik jamu yang dijajakan oleh penjual jamu ataupun membeli jamu instan yang diproduksi oleh industri obat tradisional. Sejalan dengan perkembangan ilmu, teknologi informasi dan pola hidup masyarakat, dunia kefarmasian mengalami perkembangan pula. Sejak pertengahan abad ke-20 obat tradisional telah diproduksi secara massal oleh industri obat tradisional dengan mengikuti perkembangan teknologi pembuatan. Saat ini industri obat tradisional telah menyediakan banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

pilihan jamu instan bagi masyarakat, seperti jamu kunyit asam, jamu beras kencur, jamu temu lawak, jamu jahe, dan sebagainya. Jamu kunyit asam dibuat dari kunyit dan asam. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, imunostimulan, antibakteri (Bermawie dkk, 2008), dan antioksidan (Phan et al., 2003). Jamu kunyit asam secara tradisional digunakan oleh ibu-ibu dan remaja putri sebelum, selama, dan setelah haid. Pada masa haid biasanya disertai dengan rasa sakit, pegal, nyeri, dan bau badan. Penggunaan jamu kunyit asam diharapkan mampu mengatasi keluhan tersebut. Dari penelitian Wisely (2008) diketahui 27,59% masyarakat Desa Maguwoharjo lebih memilih menggunakan jamu instan daripada jamu ramuan segar karena praktis (28,83%) atau rasanya enak dan segar ketika dikonsumsi (16,22%). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap pemahaman masyarakat tentang jamu instan kunyit asam beserta gambaran penggunaannya.

1. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana karakteristik responden pengguna jamu instan kunyit asam di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? b. Bagaimana pemahaman masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang jamu instan kunyit asam? c. Bagaimana gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam oleh masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

2. Keaslian penelitian Sejauh penelusuran yang dilakukan oleh penulis, belum pernah dilakukan studi tentang pemahaman khasiat dan gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam pada masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun, penelitian terkait yang pernah dilakukan adalah “Studi tentang Pemahaman Obat Tradisional berdasarkan Informasi pada Kemasan dan Alasan Pemilihan Jamu Ramuan Segar atau Jamu Instan pada Masyarakat Desa Maguwoharjo” oleh Wisely (2008).

3. Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah pengetahuan dalam bidang kefarmasian, khususnya yang terkait dengan obat tradisional.

b. Manfaat praktis Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk mendesain kegiatan promosi tentang jamu instan kunyit asam serta sebagai acuan dalam merencanakan pengembangan obat tradisional dari bahan baku kunyit dan asam.

B.

Tujuan

1. Tujuan umum Memberi informasi tentang pemahaman dan gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

2. Tujuan khusus a. Mengetahui karakteristik responden pengguna jamu instan kunyit asam di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. b. Mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang jamu instan kunyit asam. c. Mengetahui gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam pada masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Perilaku Perilaku manusia merupakan respon/reaksi terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Sarwono, 2007). 1. Teori tentang perilaku Menurut Weber tindakan yang dilakukan individu berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman, dan penafsirannya atas suatu stimulus atau situasi tertentu (Sarwono, 2007). Teori Weber dapat digambarkan sebagai berikut:

STIMULUS

INDIVIDU Pengalaman Persepsi Pemahaman Penafsiran

TINDAKAN

Gambar 1. Skema teori Weber (Sarwono, 2007) Rogers dan Shoemaker membagi proses pembuatan keputusan menjadi empat tahap: 1. Tahap pengetahuan (knowledge) di mana individu menerima informasi dan pengetahuan, menimbulkan minat untuk mengenal lebih jauh tentang suatu objek/topik. 2. Tahap pertimbangan (persuasion) di mana individu dibujuk atau motivasinya ditingkatkan untuk menerima objek/topik tersebut. 3. Tahap keputusan (decision) di mana keputusan dibuat untuk menerima atau menolak objek/topik tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

4. Tahap penguatan (confirmation) di mana individu meminta dukungan dari lingkungan atas keputusan yang telah diambil (Sarwono, 2007). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Perilaku dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. a. Faktor kebudayaan Faktor kebudayaan terdiri dari tiga sub-faktor: 1) Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari pembelajaran budaya. 2) Sub-budaya Setiap budaya memiliki kelompok-kelompok sub-budaya yang lebih kecil. Sub-budaya ini dapat dibagi menjadi empat, yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan kelompok berdasarkan wilayah geografis. 3) Kelas sosial Orang dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku serupa dan dipandang mempunyai pekerjaan yang rendah atau tinggi sesuai kelas sosialnya. Setiap kelas sosial menunjukkan pilihan produk dan merek yang berbeda (Kotler, 2006). b. Faktor sosial Faktor sosial terdiri dari tiga sub-faktor: 1) Kelompok referensi Kelompok referensi dapat memberikan pengaruh secara langsung ataupun tidak langsung. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

kelompok di mana seseorang menjadi anggota kelompok tersebut dan melakukan interaksi dengan anggota yang lain. Kelompok yang memberikan pengaruh tidak langsung terdiri dari kelompok yang ingin dimasuki orang tersebut dan kelompok yang nilai-nilai yang perilakunya ditolak. 2) Keluarga Keluarga berperan sebagai sumber orientasi di mana seseorang memperoleh orientasi terhadap agama, politik, ekonomi, ambisi pribadi, atau harga diri. Keluarga mampu memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku, meskipun seseorang lama tidak berinteraksi dengan keluarganya. 3) Peranan dan status Kedudukan seeseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Seseorang sering memilih produk tertentu untuk menyatakan peranan dan status mereka dalam masyarakat. c. Faktor pribadi Faktor pribadi terdiri dari empat sub-faktor: 1) Faktor usia dan tahap siklus hidup Orang membeli barang dan jasa yang berubah-ubah selama hidupnya. Barang dan jasa yang dibeli itu dipengaruhi oleh usia orang tersebut karena kebutuhan yang berbeda untuk setiap tingkatan usia. 2) Pekerjaan Pekerjaan mempengaruhi pola konsumsi seseorang, sesuai kebutuhan yang terkait dengan pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

3) Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi

seseorang

terdiri dari

pendapatan

yang

dapat

dibelanjakan, tabungan, dan milik kekayaan yang dapat diuangkan. Keadaan ekonomi seseorang berpengaruh besar terhadap pilihan produk. 4) Gaya hidup Gaya hidup seseorang merupakan pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat. d. Faktor psikologis Faktor psikologis terdiri dari empat sub-faktor: 1) Motivasi Seseorang memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu. Suatu kebutuhan menjadi dorongan atau motivasi bila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang cukup. 2) Persepsi Perbuatan seseorang dipengaruhi oleh persepsi terhadap situasi yang dihadapinya. Dua orang pada situasi yang sama mungkin melakukan sesuatu yang berbeda karena menanggapi situasi tersebut secara berbeda. 3) Pembelajaran Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dari proses pembelajaran. Pembelajaran ini dapat bersumber dari pengalaman. 4) Kepercayaan dan sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu, sedangkan sikap menggambarkan penilaian kognitif, perasaan emosional,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

dan kecenderungan terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap seseorang bertahan dalam suatu pola yang tetap. 3. Perilaku Kesehatan Perilaku dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat ketika terserang penyakit ada bermacam-macam, diantaranya adalah tanpa tindakan atau no action. Masyarakat memilih no action dengan alasan kondisi yang dialami tidak mengganggu kegiatan atau pekerjaan mereka sehari-hari dan mungkin mereka beranggapan bahwa tanpa bertindak apa-apa gejala yang dideritanya akan lenyap dengan sendirinya. Alternatif berikutnya adalah mengobati sendiri (self treatment) dengan alasan yang sama seperti di atas, ditambah dengan kepercayaan terhadap diri sendiri untuk mengobati penyakit yang diderita berdasarkan pengalamanpengalaman pengobatan sendiri yang sudah menimbulkan kesembuhan. Self treatment yang dilakukan ada dua macam, yaitu mencari pengobatan ke fasilitasfasilitas pengobatan tradisional dan mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung. Obat-obat yang digunakan umumnya adalah obat-obat tanpa resep. Tindakan lainnya adalah mencari pangobatan ke fasilitas pengobatan modern, baik itu dokter praktek, rumah sakit, balai pengobatan, atau puskesmas (Notoatmodjo, 2003).

B. Obat Tradisional Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

berdasarkan pengalaman (Anonim, 1992). Dalam Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), disebutkan bahwa obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku (Anonim, 2007). Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Ketiganya dibedakan dengan logo sebagai penanda pada kemasan. Jamu atau obat tradisional Indonesia, harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, 2. klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris, 3. memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Jenis klaim penggunaan harus sesuai dengan jenis pembuktian tradisional dan tingkat pembuktiannya. Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata-kata: “Secara tradisional digunakan untuk ….” atau sesuai dengan yang disetujui pada pendaftaran (Anonim, 2004). Menurut Handayani dan Suharmiati (2002), berdasarkan sumber pembuat atau yang memproduksi, obat tradisional dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Obat tradisional buatan sendiri Obat tradisional jenis inilah yang menjadi akar pengembangan obat tradisional di Indonesia. Penggunaannya biasa di dalam keluarga untuk menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

kesehatan atau penanganan penyakit ringan. Sumber tanaman untuk membuat obat tradisional disediakan oleh masyarakat sendiri, dapat secara individu maupun secara kolektif dalam suatu lingkungan masyarakat. Tidak tertutup kemungkinan bahan baku dibeli dari pasar tradisional di mana banyak dijual bahan jamu yang umumnya merupakan bahan untuk keperluan bumbu dapur masakan asli Indonesia. 2. Obat tradisional berasal dari pembuat jamu/herbalist Yang termasuk pembuat jamu herbalist yaitu pembuat sekaligus penjual jamu gendong, tabib lokal dan sinshe. 3. Obat tradisional buatan industri Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.246/Menkes/Per/V/1990, Industri obat tradisional digolongkan menjadi industri obat tradisional dan industri kecil obat tradisional berdasarkan total aset yang dimiliki, tidak termasuk harga tanah dan bangunan. Dewasa ini perusahaan atau industri jamu semakin banyak menghasilkan produk jamu sebagai obat tradisional dalam bentuk pil, serbuk, tablet, dan kapsul (Hutapea, 2000). Dalam dua dasa warsa terakhir, perhatian dunia terhadap obat-obatan dari bahan alam (obat tradisional) menunjukkan peningkatan, baik di negara-negara berkembang maupun negara maupun di negara-negara maju. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan hingga 65% dari penduduk negara-negara maju telah menggunakan pengobatan tradisional, termasuk penggunaan obat-obat bahan alam. Data yang akurat mengenai nilai pasar obat tradisional di Indonesia belum dimiliki, tetapi nilainya diperkirakan lebih dari US$ 1 milyar. Peningkatan penggunaan obat tradisional yang menggembirakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

perlu disikapi secara bijak karena masih ada pendangan yang keliru bahwa obat tradisional selalu aman, tidak ada risiko bahaya bagi kesehatan dan keselamatan konsumen. Kenyataannya beberapa jenis obat tradisional dan atau bahannya diketahui toksik, baik sebagai sifat bawaannya maupun akibat kandungan bahan asing yang berbahaya atau tidak diizinkan (Anonim, 2007). Obat tradisional telah diterima secara luas terutama di negara berkembang untuk dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan. Di banyak negara maju, penggunaan obat tradisional makin populer (Anonim, 2007). Obat tradisional digunakan oleh penduduk Indonesia, antara lain untuk pemeliharaan kesehatan, pengobatan penyakit, dan penguat seks. Penggunaannya untuk memelihara kesehatan dilakukan oleh 25,36% penduduk, untuk mengobati penyakit dilakukan oleh 3,51% penduduk, dan sebagai penguat seks dilakukan oleh 0,50% penduduk. Penggunaan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit lebih banyak dilakukan oleh penduduk di pedesaan, sementara sebagai penguat seks lebih banyak dilakukan oleh penduduk di perkotaan (Jamal, 1999).

C. Kunyit dan Asam Jawa Tanaman mengandung senyawa kimia seperti karbohidrat, protein, lemak yang bermanfaat sebagai makanan bagi manusia dan hewan. Tanaman juga mengandung banyak senyawa kimia seperti glikosida, alkaloid, terpenoid yang menyebabkan tanaman memiliki efek terapetik. Senyawa dengan efek terapetik ini disebut konstituen aktif, sedang yang lain disebut konstituen inert (Robbers et al., 1996). Salah satu tanaman yang memiliki efek terapetik adalah kunyit (Curcuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

domestica Val.), sehingga tanaman ini sering digunakan sebagai bahan baku obat. Secara tradisional, rimpang kunyit digunakan dalam ramuan dengan buah asam jawa untuk pengobatan berbagai penyakit seperti menghilangkan nyeri pada wanita haid. Kunyit asam adalah salah satu jamu yang biasanya dijajakan oleh penjaja jamu dari rumah ke rumah atau sering disebut jamu gendong. Ada dua cara dalam membuat jamu gendong. Pertama dengan merebus semua bahan. Kedua dengan memeras sari yang ada kemudian mencampurnya dengan air matang. Penggunaan bahan baku jamu kunyit asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam (Handayani & Suharmiati, 2002).

(www.jamu-herbal.com) Gambar 2. Rimpang kunyit (Curcumae domesticae Rhizoma) Kunyit (Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Kunyit mengandung kurkumin sebagai senyawa aktif. Dari uji pra-klinik diperoleh hasil bahwa kurkumin memiliki aktivitas sebagai antibakteri broad spectrum.

Aktivitas

kurkumin

sebagai

imunostimulan

diketahui

dengan

meningkatkan sintesis IgG (Bermawie dkk, 2008). Kurkumin diketahui mampu memberikan perlindungan terhadap reaksi oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas (Phan et al., 2003). Kurkumin lebih stabil dalam kondisi asam dan akan terdegradasi pada pH > 7,2 (Bermawie dkk, 2008). Oleh karena itu kunyit sebagai obat tradisional digunakan bersama dengan asam untuk menjaga stabilitas kurkumin.

(www.indonesiamedia.com) Gambar 3. Buah asam jawa (Tamarindi fructus) Asam jawa (Tamarindus indica L.) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerahmerahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

berjumlah 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman (Anonim, 1995; Anonim, 2008).

D. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY adalah salah satu daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi ini beribukota di Yogyakarta. Status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah berdirinya provinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada saat ini Kraton Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Puro Pakualaman oleh Sri Paduka Paku Alam IX. Keduanya memainkan peranan yang sangat menentukan di dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat-istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta (Anonim, 2009).

E. Keterangan Empiris Penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

deskripsi

mengenai

pemahaman masyarakat tentang jamu instan kunyit asam serta gambaran penggunaannya oleh masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental karena subjek penelitian atau responden tidak diberi perlakuan. Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan jamu instan kunyit asam secara objektif.

B. Variabel Penelitian 1. Pemahaman masyarakat tentang jamu instan kunyit asam. 2. Gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam oleh masyarakat.

C. Definisi Operasional 1.

Pemahaman: kemampuan untuk mengartikan, menjelaskan, dan menangkap arti dari informasi tentang jamu instan kunyit asam.

2.

Pemahaman rendah: jika persentase pemahaman kurang dari atau sama dengan 50% (≤50%).

3.

Pemahaman tinggi: jika persentase pemahaman lebih besar dari 50% (>50%).

4.

Manfaat: manfaat yang diperoleh dari penggunaan suatu produk obat tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

5.

Alasan:

faktor-faktor

yang

melatarbelakangi

suatu

pengambilan

keputusan/pemilihan, dipengaruhi oleh pemikiran pribadi maupun kondisi lingkungan sosial. 6.

Pemilihan: proses menentukan berdasarkan alasan-alasan yang telah diterima dan dipikirkan.

7.

Penggunaan: proses pemanfaatan obat tradisional yang telah dipilih, yaitu jamu instan kunyit asam.

8.

Gambaran: uraian atau penjelasan secara objektif tentang penggunaan jamu instan kunyit asam oleh responden

9.

Obat tradisional: obat dari bahan tumbuhan segar atau simplisia yang diramu sehingga dihasilkan jamu berbentuk cairan ataupun serbuk kering, dengan klaim khasiat tertentu.

10. Jamu: obat tradisional yang meliputi tiga kategori menurut Ketentuan Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. 11. Jamu ramuan segar: jamu yang dibuat dari bahan alami dengan cara direbus atau diperas, umumnya berbentuk cairan dan langsung dapat diminum tanpa pengolahan lebih lanjut. 12. Jamu instan: jamu yang dibuat dalam kemasan oleh industri obat tradisional, dapat langsung diminum oleh konsumen atau dilarutkan air terlebih dahulu. 13. Jamu instan kunyit asam: jamu instan yang mengandung kunyit dan asam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

14. Kemasan: pembungkus luar dengan informasi meliputi logo, nama produk, komposisi,

khasiat,

cara

pemakaian,

efek

samping,

kontraindikasi,

peringatan/perhatian, nomor izin edar, nomor batch, keterangan kadaluarsa. 15. Masyarakat: ibu-ibu dan remaja putri berusia 13-60 tahun, yang telah atau pernah mengalami menstruasi.

D. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan Mei sampai dengan bulan September 2009. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2009.

E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuisioner merupakan alat pengumpul data yang sering disebut dengan istilah “angket”. Data dikumpulkan

dari

subjek

penelitian

yang

disebut

dengan

“responden”

(Notoatmodjo, 1993). Kuisioner yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama dari kuisioner berisi pertanyaaan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik responden. Pada bagian ini responden harus mengisi jawaban sendiri karena tidak disediakan pilihan jawaban. Bagian kedua dari kuisioner terdiri dari 21 pernyataan di mana responden diminta memilih sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), atau sangat tidak setuju (STS) untuk setiap pernyataan. Pada bagian ini terdapat pernyataan bersifat favorable dan unvaforable. Pemberian skor berdasarkan skala Likert.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Bagian ketiga dari kuisioner berisi pertanyaan semi-terbuka. Responden dapat memilih jawaban yang tersedia, namun juga dapat memberikan jawaban lain maupun alasan.

F. Tata Cara Penelitian 1. Penentuan lokasi penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di mana terdapat 1 wilayah kota dan 4 wilayah kabupaten. Tabel I. Kota/Kabupaten dan jumlah penduduk di DIY (www.pemda-diy.go.id) Nomor Kota/Kabupaten Jumlah Penduduk 1. Kota Yogyakarta 596.472 2. Kabupaten Sleman 913.079 3. Kabupaten Kulonprogo 460.388 4. Kabupaten Bantul 813.722 5. Kabupaten Gunungkidul 764.461 3.548.122 Total

Untuk menentukan lokasi penelitian dilakukan pengundian dari tingkat kota/kabupaten sampai pada klaster terakhir, yaitu RW/pedukuhan. Pengundian menggunakan prinsip acak sederhana (simple random sampling). Hasil pengundian pada tingkat kota/kabupaten adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Dari hasil undian diperoleh lokasi untuk Kota Yogyakarta adalah RW 1 dan 5 di Kelurahan Demangan, RW 3 dan RW 7 di Kelurahan Baciro, RW 6 dan RW 9 di Kelurahan Wirobrajan, serta RW 4 dan RW 10 di Kelurahan Pakuncen. Untuk Kabupaten Bantul didapatkan wilayah setingkat RW, yaitu pedukuhan Pelemsewu dan Dongkelan di Kelurahan Panggungharjo, Dobalan dan Sewon di Kelurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Timbulharjo, Gunungan dan Plumbungan di Kelurahan Sumbermulyo, serta Palihan dan Tempel di Kelurahan Sidomulyo. 2. Pengurusan izin penelitian Pengurusan izin penelitian dilakukan dari tingkat kota/kabupaten, yaitu Dinas Perizinan di Kota Yogyakarta dan BAPPEDA di Kabupaten Bantul. Izin yang diperoleh dilanjutkan ke masing-masing kecamatan yang terpilih sampai dengan tingkat kelurahan. Dari kelurahan dibuatkan surat pengantar ke pengurus RW/pedukuhan untuk ditindaklanjuti, termasuk pengurusan di setiap RT dalam lokasi penelitian. 3. Penetapan subjek penelitian Kriteria inklusi ditetapkan berdasarkan latar belakang penggunaan jamu kunyit asam secara tradisional oleh perempuan pada masa haid. Kriteria inklusi untuk subjek penelitian ini adalah ibu-ibu dan remaja putri berusia 13-60 tahun yang telah atau pernah mengalami haid, bertempat tinggal di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu-ibu yang berusia hingga 60 tahun, namun sudah tidak haid tetap termasuk dalam kriteria inklusi. Remaja putri yang telah berusia 13 tahun, namun belum haid tidak termasuk dalam kriteria inklusi. Jumlah subjek ditentukan sesuai rumus berikut (Notoatmodjo, 1993):

n : besar sampel yang diambil N : besar populasi d : tingkat signifikansi (10 %) Dari perhitungan yang dilakukan terhadap jumlah penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta, diperoleh n = 99,99. Jadi jumlah subjek minimal adalah 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

orang. Subjek yang digunakan ditetapkan sebanyak 200 orang, mengingat jumlah populasi yang cukup besar dan rentang usia subjek yang panjang. Selain itu jumlah subjek yang besar cenderung memberikan hasil yang lebih mendekati nilai sesungguhnya (Mantra & Kasto, 1985). Jumlah subjek sebesar 200 ini didistribusikan secara proporsional di setiap wilayah, yaitu sebagai berikut:  Jumlah subjek di Kota Yogyakarta dari perhitungan 596.472 dibagi 1.410.194 dikalikan 200 didapatkan sebanyak 85 orang.  Jumlah subjek di Kabupaten Bantul dari perhitungan 813.722 dibagi 1.410.194 dikalikan 200 didapatkan sebanyak 115 orang.

No. 1. 2.

Tabel II. Jumlah dan distribusi subjek penelitian Kota/Kabupaten Jumlah Penduduk Jumlah Subjek Kota Yogyakarta 596.472 85 Kabupaten Bantul 813.722 115 1.410.194 200 Total

Perhitungan secara proporsional ini juga dilakukan untuk menentukan jumlah subjek di setiap kecamatan, kelurahan, sampai lokasi penelitian. Secara ringkas dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Kota Yogyakarta 596.472

85

Gondokusuman 13.721

Wirobrajan 7.153

56

29

Demangan 4.604

Baciro 4.410

Wirobrajan 2.266

Pakuncen 2.611

29

27

13

16

RW 01 383

RW 05 266

RW 03 178

RW 07 210

RW 06 210

RW 09 204

RW 04 198

RW 10 265

17

12

12

15

6

7

7

9

Gambar 4. Skema jumlah dan distribusi subjek di Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Kabupaten Bantul 813.722

115

Sewon 76.533

Bambanglipuro 43.076

74

41

Panggungharjo 10.500

Timbulharjo 8.324

Sumbermulyo 2.735

Sidomulyo 2.850

41

33

20

21

Pelemsewu 823

Dobabalan 540

Gunungan 249

Dongkelan 754

21

20

Sewon 555

16

17

Palihan 320 Tempel 258

Plumbungan 298

9

11

12

Gambar 5. Skema jumlah dan distribusi subjek di Kabupaten Bantul

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

4. Pembuatan kuisioner Daftar pertanyaan dan pernyataan dalam kuisioner dibuat berdasarkan tema penelitian. Kuisioner yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama dari kuisioner merupakan jenis pertanyaaan terbuka untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik responden. Pada bagian ini responden harus mengisi jawaban sendiri karena tidak disediakan pilihan jawaban. Bagian kedua dari kuisioner terdiri dari 21 pernyataan di mana responden diminta memilih sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), atau sangat tidak setuju (STS) untuk setiap pernyataan. Kecenderungan jawaban dilihat dengan menjumlahkan persentase jawaban SS + S dan TS + STS. Pada bagian ini terdapat pernyataan bersifat favorable dan unvaforable. Pemberian skor berdasarkan skala Likert sesuai tabel berikut ini: Tabel III. Skor berdasarkan sifat pernyataan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Bagian ketiga dari kuisioner berisi pertanyaan semi-terbuka untuk mendapatkan gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam. Responden dapat memilih jawaban yang tersedia, namun juga dapat memberikan jawaban lain maupun alasan. 5. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner Uji validitas dilakukan terhadap 21 orang dengan karakteristik yang mirip dengan responden dalam penelitian ini, namun di luar daerah uji. Uji validitas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

digunakan adalah validitas isi untuk menguji sejauh mana kuesioner mencerminkan atribut yang hendak diukur (Azwar, 2008). Pengujian dilakukan dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement. Analisis menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson di mana dilakukan uji korelasi skor setiap pertanyaan dengan skor total. Dari 24 pernyataan yang diujikan, diperoleh 21 pernyataan yang valid. Dari 18 pertanyaan, diperoleh 17 pertanyaan yang valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan perhitungan koefisien Cronbach Alpha. Kriteria reliabilitas yang baik adalah jika nilai Alpha di atas 0,60 (α > 0,60). Dari hasil perhitungan diperoleh α = 0,760, sehingga dapat dikatakan bahwa kuisioner telah memenuhi kriteria. 6. Penyebaran kuisioner Kuisioner ditujukan kepada responden di lokasi penelitian yang telah ditentukan. Kuisioner yang disebarkan adalah kuisioner yang lolos hasil uji validitas dan reliabilitas. Kuisioner diisi sendiri oleh responden dengan didampingi oleh peneliti untuk menghindari kesalahan saat pengisian, sekaligus memeriksa kelengkapan data. Setelah pengisian kuisioner, disediakan waktu untuk kegiatan tanya-jawab dengan responden tentang jamu instan kunyit asam. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk timbal-balik kepada responden atas kesediaannya telah mengisi kuisioner.

G. Analisis Data Penelitian Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif menggunakan teknik perhitungan persentase kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Penghitungan persentase dilakukan dengan menggunakan rumus:

P : persentase jawaban (dalam %) A : jumlah jawaban yang sejenis B : jumlah responden total

H. Keterbatasan Penelitian 1. Data jumlah penduduk untuk tingkat kota/kabupaten sampai kecamatan merupakan data tahun 2006, sehingga dilakukan penyesuaian data jumlah penduduk dengan persentase pertumbuhan penduduk per tahun. 2. Ada beberapa responden yang buta aksara, sehingga pengisian kuisioner dilakukan oleh peneliti lewat wawancara dengan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden Karakteristik responden meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan besarnya pengeluaran per bulan. 1. Usia Dalam penelitian ini dilakukan pengelompokan usia responden dengan menentukan jumlah kelas dan interval kelas. Jumlah kelas ditentukan dengan menggunakan rumus Sturgess: M = 1 + 3,3 log N, di mana M merupakan jumlah kelas dan N merupakan jumlah data. Interval kelas dihitung dengan rumus: (nilai maksimum-nilai minimum)/M.

Gambar 6. Karakteristik usia responden Usia terkait dengan lamanya hidup seseorang dan mempengaruhi swamedikasi (Covington, 2000). Orang dengan usia di atas 60 tahun berkurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

kemampuannya untuk melakukan swamedikasi (Holt & Hall, 1990), sehingga usia responden dalam penelitian ini dibatasi hingga usia 60 tahun. Jumlah responden paling banyak pada usia 19-24 tahun sebesar 23% dan usia paling muda 13 tahun.

2. Pendidikan Pendidikan mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi yang diterima oleh seseorang, termasuk dalam hal kesehatan. Tingkat pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan ketepatan swamedikasi (Holt & Hall, 1990). Hal ini dimungkinkan karena berkaitan dengan ketepatan dalam interpretasi informasi yang ada pada label obat. Sebagian besar responden (56,5%) dalam penelitian ini adalah lulusan SMA/sederajat.

Gambar 7. Karakteristik pendidikan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

3. Pekerjaan Pekerjaan mempengaruhi pola konsumsi di mana setiap kelompok pekerjaan atau jabatan memiliki kecenderungan konsumsi yang berbeda (Kotler, 2006). Sebagian besar (37,5%) responden merupakan ibu rumah tangga.

Gambar 8. Karakteristik pekerjaan responden

4. Pengeluaran per bulan Menurut Schwartz dan Hoopes (1990), pengambilan keputusan turut ditentukan oleh besarnya pendapatan. Dalam penelitian digunakan besarnya pengeluaran per bulan karena besarnya pendapatan yang dibelanjakan dan sikap terhadap pengeluaran termasuk dalam keadaan ekonomi (Kotler, 2006). Sebagian besar responden (71%) menyatakan pengeluaran per bulan < Rp 1.500.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Gambar 9. Karakteristik pengeluaran per bulan responden

B. Pemahaman Responden tentang Jamu Instan Kunyit Asam Pemahaman responden yang diteliti meliputi: manfaat jamu instan kunyit asam, sumber pengenalan responden, perbedaan manfaat dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain, serta pendapat responden terhadap penggunaan jamu instan kunyit asam.

1.

Manfaat jamu instan kunyit asam Pemahaman responden terhadap manfaat jamu instan kunyit asam meliputi:

jamu instan kunyit asam membantu haid menjadi lancar, mengurangi nyeri saat haid, mengurangi bau badan, serta menjaga badan tetap sehat dan segar. Dari hasil penelitian diketahui tingkat pemahaman masyarakat tentang manfaat jamu instan kunyit asam sebesar 77,62%. Pemahaman ini dikatakan tinggi dan besarnya persentase manfaat yang diketahui oleh responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Tabel IV. Pemahaman responden tentang manfaat jamu instan kunyit asam No. Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan 1. Saya tahu bahwa jamu instan 93% 7% SETUJU kunyit asam membantu haid menjadi lancar. 2. Saya tahu bahwa jamu instan 92,5% 7,5% SETUJU kunyit asam dapat mengurangi nyeri saat haid. 3. Saya tidak tahu bahwa jamu 42% 58% TIDAK instan kunyit asam dapat SETUJU mengurangi bau badan. 4. Saya tidak tahu bahwa jamu 33% 67% TIDAK instan kunyit asam dapat SETUJU menjaga badan tetap sehat dan segar.

a. Jamu instan kunyit asam memperlancar haid Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam membantu haid menjadi lancar.” Hasil yang diperoleh adalah 32,5% (65 responden) menyatakan sangat setuju, 60,5% (121 responden) menyatakan setuju, 6% (12 responden) menyatakan tidak setuju, dan 1% (2 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 93%. Pernyataan ini dibuat dengan mengacu khasiat/kegunaan yang tercantum pada label/kemasan jamu instan kunyit asam. Berdasarkan manfaat yang diperoleh dari penggunaan secara turun-temurun di masyarakat, jamu kunyit asam dapat membantu haid menjadi lebih lancar. Dalam pengobatan herbal Cina, kunyit dipercaya mampu memperbaiki peredaran darah dan menstimulasi darah menstruasi (Anonim, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

b. Jamu instan kunyit asam mengurangi nyeri saat haid Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi nyeri saat haid.” Hasil yang diperoleh adalah 27% (54 responden) menyatakan sangat setuju, 65,5% (131 responden) menyatakan setuju, 7,5% (15 responden) menyatakan tidak setuju, dan tidak satupun responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 92,5%. Secara tradisional, rimpang kunyit digunakan bersama buah asam jawa untuk menghilangkan nyeri pada wanita haid (Handayani & Suharmiati, 2002). Sebelum haid terjadi kejang arterial yang hebat dan kontraksi otot polos yang diduga disebabkan oleh prostaglandin (Sohn & Korberly, 1990). Kurkumin yang merupakan senyawa aktif dari kunyit memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi dengan menghambat lipoksigenase dan siklooksigenase (Bermawie dkk, 2008) yang sintesisnya diperantarai oleh prostaglandin. c. Jamu instan kunyit asam mengurangi bau badan Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi bau badan.” Hasil yang diperoleh adalah 8,5% (17 responden) menyatakan sangat setuju, 33,5% (67 responden) menyatakan setuju, 51% (102 responden) menyatakan tidak setuju, dan 7% (14 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 58%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Kandungan kurkumin dalam kunyit diketahui dapat memiliki aktivitas sebagai antibakteri broad spectrum (Bermawie dkk, 2008). Aktivitas inilah yang membuat kunyit mampu menghambat pertumbuhan mikroba penyebab bau badan. d. Jamu instan kunyit asam membuat badan sehat dan segar Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat menjaga badan tetap sehat dan segar.” Hasil yang diperoleh adalah 8,5% (17 responden) menyatakan sangat setuju, 24,5% (49 responden) menyatakan setuju, 57,5% (115 responden) menyatakan tidak setuju, dan 9,5% (19 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 67 %. Kurkumin dalam kunyit mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas (Phan et al., 2003. Aktivitas sebagai antioksidan inilah yang mampu membuat badan tetap sehat dan segar. Selain itu kurkumin meningkatkan sintesis IgG (Bermawie dkk, 2008), sehingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Secara lebih detail, persentase manfaat jamu instan kunyit asam yang diketahui responden dapat dilihat pada gambar 10 di mana responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Gambar 10. Persentase manfaat jamu instan kunyit asam yang diketahui responden Dari data di atas dapat dilihat manfaat jamu instan kunyit asam yang diketahui oleh responden adalah untuk memperlancar haid (28%), meredakan nyeri haid (25%), mengurangi bau badan (20%), serta membuat badan sehat dan segar (24%). 3% responden menyebutkan manfaat lain dari jamu instan kunyit asam seperti membuat kulit lebih halus, memperlancar digesti, sebagai antibiotik, atau sebagai minuman penyegar.

2.

Sumber pengenalan manfaat Sumber pengenalan tentang manfaat jamu instan kunyit asam dapat berasal

dari keluarga sendiri atau teman, iklan di media massa, kemasan jamu instan kunyit asam, dan buku atau berita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

No. 1.

2.

3.

4.

Tabel V. Sumber pengenalan manfaat jamu instan kunyit asam Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan Saya tahu tentang khasiat dan 83% 17% SETUJU kegunaan jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman. Saya tahu tentang khasiat dan 81,5% 18,5% SETUJU kegunaan jamu instan kunyit asam dari iklan di televisi, koran, atau majalah. Saya tidak pernah membaca 21% 89% TIDAK khasiat dan kegunaan jamu SETUJU instan kunyit asam dari kemasannya. Saya tidak pernah membaca 31,5% 68,5% TIDAK buku atau berita tentang khasiat SETUJU dan kegunaan jamu instan kunyit asam.

a. Informasi dari keluarga atau teman Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman.” Hasil yang diperoleh adalah 17% (34 responden) menyatakan sangat setuju, 66% (132 responden) menyatakan setuju, 14,5% (29 responden) menyatakan tidak setuju, dan 2,5% (5 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 83%. Kebiasaan mengkonsumsi jamu oleh masyarakat telah diwariskan secara turun-menurun sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia (Anonim, 2006). Hal ini berlaku juga untuk jamu instan kunyit asam di mana sebagian besar konsumen mengetahui manfaat jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

b. Informasi dari iklan Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari iklan di televisi, koran, atau majalah.” Hasil yang diperoleh adalah 16,5% (33 responden) menyatakan sangat setuju, 65% (130 responden) menyatakan setuju, 14% (28 responden) menyatakan tidak setuju, dan 4,5% (9 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 81,5%. Dari hasil penelitian Vania (2009) diketahui bahwa iklan tidak mempengaruhi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Farmasi di DIY terhadap obat tradisional. Adanya perbedaan hasil penelitian tersebut dengan kecenderungan responden dimungkinkan karena responden memiliki karakteristik yang berbeda. Seperti pada penelitian Iangleraq (2009) diketahui bahwa mahasiswa non-farmasi di sebagian wilayah Provinsi Banten tidak sepenuhnya memahami obat tradisional. Menurut teori Weber, adanya stimulus dapat mempengaruhi persepsi, pemahaman, atau penafsiran individu (Sarwono, 2007). Iklan di televisi, koran, atau majalah sebagai media promosi jamu instan kunyit asam dapat menjadi stimulus bagi masyarakat karena di dalam iklan disebutkan tentang manfaat produk. c. Informasi dari kemasan Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak pernah membaca khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari kemasannya.” Hasil yang diperoleh adalah 4,5% (9 responden) menyatakan sangat setuju, 16,5% (33 responden) menyatakan setuju, 62,5% (125 responden) menyatakan tidak setuju,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

dan 16,5% (33 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 89%. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka bab V pasal 17 ayat (2), informasi tentang khasiat/kegunaan merupakan salah satu informasi yang tercantum pada kemasan. Sebagian besar (89%) responden membaca khasiat/kegunaan jamu instan kunyit asam dari kemasannya. d. Informasi dari buku atau berita Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak pernah membaca buku atau berita tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam.” Hasil yang diperoleh adalah 5,5% (11 responden) menyatakan sangat setuju, 26% (52 responden) menyatakan setuju, 55% (110 responden) menyatakan tidak setuju, dan 13,5% (27 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 68,5%. Informasi dari buku atau berita seperti halnya iklan, juga merupakan stimulus yang dapat mempengaruhi persepsi, pemahaman, atau penafsiran individu (Sarwono, 2007).

Secara lebih detail, besarnya persentase dapat dilihat pada gambar 11 di mana responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Gambar 11. Persentase sumber pengenalan manfaat jamu instan kunyit asam Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mengetahui manfaat jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman (34%), maupun dari iklan di televisi, koran, atau majalah (34%). Beberapa responden (28%) mengetahui dari kemasan jamu dan hanya sedikit responden (4%) yang menyebutkan sumber lain seperti dari apotek, situs kesehatan, atau pengalaman pribadi. Sumber pengenalan yang dominan berasal dari keluarga atau teman maupun dari iklan di media massa. Keluarga atau teman mempunyai pengaruh langsung pada konsumen karena selalu ada interaksi (Kotler, 2006), sementara iklan memiliki hubungan yang kuat dengan aspek pengetahuan (Perdana, 2004). Peran apotek masih tergolong rendah, mengingat jamu instan kunyit asam tidak hanya diperoleh dari apotek dan saran yang diperoleh dari apotek untuk keluhan seperti nyeri haid diatasi dengan istirahat dan konsumsi multivitamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

3.

Perbedaan manfaat jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain Jamu kunyit asam yang digunakan di masyarakat terdiri dari jamu instan

dan jamu ramuan segar (jamu perasan/jamu gendong). Selain itu beredar juga jamu instan yang lain seperti jamu beras kencur, temu lawak, dan jahe dengan manfaat yang berbeda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemahaman masyarakat termasuk tinggi, yaitu sebesar 67,5%. Tabel VI. Pemahaman responden tentang perbedaan jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain No. Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan 1. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu 52% 48% SETUJU instan kunyit berbeda dari jamu gendong kunyit asam yang dijual di pasar atau dijajakan keliling. 2. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu 87% 13% SETUJU instan kunyit asam berbeda dari jamu instan lain, seperti jamu instan temu lawak, beras kencur, atau cabe puyang. a. Perbedaan manfaat dengan jamu ramuan segar Pada kuisioner tercantum pernyataan “Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit berbeda dari jamu gendong kunyit asam yang dijual di pasar atau dijajakan keliling.” Hasil yang diperoleh adalah 12% (24 responden) menyatakan sangat setuju, 40% (80 responden) menyatakan setuju, 43,5% (87 responden) menyatakan tidak setuju, dan 4,5% (9 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 52%. Pada dasarnya manfaat jamu instan kunyit asam tidak berbeda dengan jamu ramuan segarnya. Pengembangan jamu instan kunyit asam berasal dari jamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

ramuan segar yang diwariskan secaran turun-menurun di masyarakat (Handayani & Suharmiati, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut masyarakat manfaat jamu instan kunyit asam berbeda dengan jamu ramuan segarnya. b. Perbedaan manfaat dengan jamu instan lain Pada kuisioner tercantum pernyataan “Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam berbeda dari jamu instan lain, seperti jamu instan temu lawak, beras kencur, atau cabe puyang.” Hasil yang diperoleh adalah 17,5% (35 responden) menyatakan sangat setuju, 69,5% (139 responden) menyatakan setuju, 11% (22 responden) menyatakan tidak setuju, dan 2% (4 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 87%. Setiap bahan penyusun yang ada dalam sediaan obat tradisional memiliki manfaat tersendiri. Jamu instan kunyit asam memiliki bahan penyusun yang berbeda dari jamu instan lain seperti temu lawak, beras kencur, atau cabe puyang, sehingga manfaatnya juga berbeda.

4.

Penggunaan jamu instan kunyit asam Pemahaman responden tentang penggunaan jamu instan kunyit asam

meliputi: konsumen, waktu konsumsi, dan penggunaannya sebagai minuman penyegar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemahaman masyarakat termasuk tinggi, yaitu sebesar 89,5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel VII. Pemahaman responden terhadap penggunaan jamu instan kunyit asam No. Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan 1. Menurut pemikiran saya jamu 84% 16% SETUJU instan kunyit asam juga boleh dikonsumsi oleh laki-laki. 2. Menurut pemikiran saya jamu 95% 5% SETUJU instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja, meskipun tidak haid. 3. Menurut pemikiran saya jamu 89,5% 10,5% SETUJU instan kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman penyegar.

a. Jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi laki-laki Pada kuisioner tercantum pernyataan “Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam juga boleh dikonsumsi oleh laki-laki.” Hasil yang diperoleh adalah 15,5% (31 responden) menyatakan sangat setuju, 68,5% (137 responden) menyatakan setuju, 13% (26 responden) menyatakan tidak setuju, dan 3% (6 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 84%. Jamu instan kunyit asam memiliki berbagai khasiat sebagai antiinflamasi, antibakteri (Bermawie dkk, 2008), dan antioksidan (Phan et al., 2003), selain digunakan untuk mengatasi masalah saat haid (Anonim, 2008; Hume & Strong, 2006). Hal ini mendukung penggunaan jamu instan kunyit asam tidak terbatas pada perempuan, namun juga dapat digunakan oleh laki-laki. b. Jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja Pada kuisioner tercantum pernyataan “Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja, meskipun tidak haid.” Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

yang diperoleh adalah 26% (52 responden) menyatakan sangat setuju, 69% (138 responden) menyatakan setuju, 4% (8 responden) menyatakan tidak setuju, dan 1% (2 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 95%. Jamu instan kunyit asam memiliki berbagai macam manfaat, sehingga penggunaannya tidak terbatas hanya pada saat haid. Jamu instan kunyit asam dapat dikonsumsi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. c. Jamu instan kunyit asam sebagai minuman penyegar Pada kuisioner tercantum pernyataan “Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman penyegar.” Hasil yang diperoleh adalah 17% (34 responden) menyatakan sangat setuju, 72,5% (145 responden) menyatakan setuju, 9% (18 responden) menyatakan tidak setuju, dan 1,5% (3 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 89,5%. Jamu instan kunyit asam mengandung kurkumin sebagai senyawa aktif dari kunyit. Kurkumin berkhasiat sebagai imunostimulan (Bermawie dkk, 2008) dan antioksidan (Phan dkk, 2003), sehingga jamu instan kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman penyegar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

C. Gambaran Penggunaan Jamu Instan Kunyit Asam Penggunaan jamu instan kunyit asam yang diteliti meliputi: kenyataan yang ditemukan responden, penggunaan oleh responden, tujuan konsumsi, sumber penggunaan, waktu konsumsi, pentingnya manfaat, alasan pemilihan dibandingkan jamu ramuan segar, hasil setelah konsumsi, ada/tidaknya anggota keluarga yang mengkonsumsi, saran kepada keluarga/teman, ada/tidaknya anggaran pembelian, dan produk jamu instan kunyit asam yang diketahui atau digunakan. Perhitungan persentase dilakukan terhadap sejumlah responden yang pernah mengkonsumsi jamu instan kunyit asam (177 orang), kecuali pada kenyataan yang ditemukan oleh responden. 1. Kenyataan yang ditemukan oleh responden Kenyataan yang ditemukan responden meliputi penggunaan jamu instan kunyit asam oleh perempuan saja dan waktu konsumsi pada saat haid atau tidak. Perhitungan persentase ini dilakukan terhadap seluruh responden (200 orang). Sebanyak 54,5% responden menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh perempuan dan 29% responden menemukan bahwa jamu instan kunyit asam dikonsumsi pada saat haid. Tabel VIII. Penggunaan jamu instan kunyit asam yang ditemukan responden No. Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan 1. Selama ini saya menemukan 54,5% 45,5% SETUJU bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh kaum perempuan. 2. Selama ini saya menemukan 29% 71% TIDAK bahwa jamu instan kunyit asam SETUJU hanya dikonsumsi pada saat haid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

a. Penggunaan jamu instan kunyit asam oleh perempuan Pada kuisioner tercantum pernyataan “Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh kaum perempuan.” Hasil yang diperoleh adalah 7,5% (15 responden) menyatakan sangat setuju, 47% (94 responden) menyatakan setuju, 39% (78 responden) menyatakan tidak setuju, dan 6,5% (13 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 54,5%. Menurut Hume dan Strong (2006), perempuan lebih senang menggunakan obat tradisional di mana lebih dari 75% perempuan menyatakan untuk mengatasi keluhan saat haid. Beberapa jamu instan kunyit asam yang beredar di masyarakat mencantumkan kata-kata “lancar datang bulan” atau “sehat datang bulan” pada kemasannya, sehingga dapat muncul persepsi bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh perempuan. b. Jamu instan kunyit asam dalam siklus menstruasi Pada kuisioner tercantum pernyataan “Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi pada saat haid.” Hasil yang diperoleh adalah 5% (10 responden) menyatakan sangat setuju, 24% (48 responden) menyatakan setuju, 62,5% (125 responden) menyatakan tidak setuju, dan 8,5% (17 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 71%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Secara turun-temurun, masyarakat menggunakan jamu kunyit dan asam untuk mengatasi berbagai masalah saat haid seperti kram dan bau tidak sedap (Anonim, 2008). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sejauh yang ditemui oleh masyarakat, jamu instan kunyit asam tidak hanya dikonsumsi pada saat haid. Hal ini dimungkinkan karena beberapa jamu instan kunyit asam mencantumkan “Minum 3 hari sebelum, selama haid, sampai 3 hari setelah haid” pada bagian penggunaan di kemasannya. 2. Penggunaan oleh responden Penggunaan jamu instan oleh responden meliputi: waktu penggunaan, aturan penggunaan, konsumsi dengan jamu instan lain, dan konsumsi dengan jamu ramuan segar. Besarnya kecenderungan responden dapat dilihat pada tabel berikut:

No. 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tabel IX. Penggunaan jamu instan kunyit asam oleh responden Pernyataan SS + S TS + STS Kecenderungan Saya minum jamu instan kunyit 75% 25% SETUJU asam kapanpun saya membutuhkan, meskipun tidak sedang haid. Saya minum jamu instan kunyit 76,5% 23,5% SETUJU asam menurut aturan pemakaian yang saya baca pada kemasan. Saya minum jamu instan kunyit 55,5% 44,5% SETUJU asam berdasarkan saran/anjuran dari keluarga/saudara/teman. Saya minum jamu instan kunyit 70,5% 29,5% SETUJU asam berdasarkan saran/anjuran dari penjual. Saya tidak mengkonsumsi jamu 38,5% 61,5% TIDAK instan yang lain, selain jamu SETUJU instan kunyit asam. Saya tidak mengkonsumsi jamu 74% 26% SETUJU instan kunyit asam bersamaan dengan jamu ramuan segar (jamu gendong) yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

a. Penggunaan jamu instan kunyit asam di luar saat haid Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya minum jamu instan kunyit asam kapanpun saya membutuhkan, meskipun tidak sedang haid.” Hasil yang diperoleh adalah 13% (26 responden) menyatakan sangat setuju, 62% (124 responden) menyatakan setuju, 12% (24 responden) menyatakan tidak setuju, dan 13% (26 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 75%. Penggunaan kunyit dan asam secara turun-menurun untuk mengatasi berbagai masalah saat haid seperti kram dan bau tidak sedap (Anonim, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu instan kunyit asam tidak hanya dikonsumsi pada saat haid. Hal ini dimungkinkan karena pada beberapa kemasan jamu instan kunyit asam dicantumkan “Minum 3 hari sebelum, selama haid, sampai 3 hari setelah haid” untuk aturan penggunaanya. b. Penggunaan jamu instan kunyit asam menurut aturan pada kemasan Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya minum jamu instan kunyit asam menurut aturan pemakaian yang saya baca pada kemasan.” Hasil yang diperoleh adalah 10,5% (21 responden) menyatakan sangat setuju, 66% (132 responden) menyatakan setuju, 14% (28 responden) menyatakan tidak setuju, dan 9,5% (19 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 76,5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka bab V pasal 17 ayat (2), salah satu informasi yang tercantum pada kemasan adalah aturan penggunaan. Sebagian besar konsumen jamu instan kunyit asam membaca aturan penggunaan, sehingga penggunaan jamu instan kunyit asam dipengaruhi oleh informasi yang tercantum pada kemasan. c. Penggunaan jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran keluarga/saudara/teman Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari keluarga/saudara/teman.” Hasil yang diperoleh adalah 4% (8 responden) menyatakan sangat setuju, 51,5% (103 responden) menyatakan setuju, 32% (64 responden) menyatakan tidak setuju, dan 12,5% (25 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 55,5%. Adanya interaksi dengan keluarga maupun dengan teman dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang (Kotler, 2006). d. Penggunaan jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran penjual Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari penjual.” Hasil yang diperoleh adalah 3,5% (7 responden) menyatakan sangat setuju, 26% (52 responden) menyatakan setuju, 54,5% (109 responden) menyatakan tidak setuju, dan 16% (32 responden)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 70,5%. Pernyataan ini dibedakan dengan pernyataan “Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari keluarga/saudara/teman.” karena saran/anjuran

yang

diterima

oleh

responden

dapat

berasal

dari

keluarga/saudara/teman maupun dari penjual. Pada kuisioner dilihat kecenderungan yang lebih besar dan hasilnya adalah penggunaan berdasarkan saran/anjuran dari penjual. e. Penggunaan jamu instan kunyit asam dengan jamu instan lain Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak mengkonsumsi jamu instan yang lain, selain jamu instan kunyit asam.” Hasil yang diperoleh adalah 11% (22 responden) menyatakan sangat setuju, 27,5% (108 responden) menyatakan setuju, 54% (55 responden) menyatakan tidak setuju, dan 7,5% (15 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 61,5%. Perkembangan industri obat tradisional melahirkan produk instan yang banyak beredar di pasaran, baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah atau mengobati penyakit, dan memulihkan kesehatan. Dari persentase jawaban terhadap pernyataan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden mengkonsumi jamu instan yang lain, yaitu jamu instan beras kencur, temu lawak, dan jahe wangi. Alasan yang disebutkan adalah karena baik untuk kesehatan dan rasanya yang enak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

f. Penggunaan jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segar Pada kuisioner tercantum pernyataan “Saya tidak mengkonsumsi jamu instan kunyit asam bersamaan dengan jamu ramuan segar (jamu gendong) yang lain.” Hasil yang diperoleh adalah 19,5% (39 responden) menyatakan sangat setuju, 54,5% (109 responden) menyatakan setuju, 22,5% (45 responden) menyatakan tidak setuju, dan 3,5% (7 responden) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase sebesar 74%. Dari persentase jawaban terhadap pernyataan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengkonsumsi jamu instan dengan jamu ramuan segar (jamu perasan/jamu gendong). Responden yang setuju (26%) menyebutkan jamu beras kencur, brotowali, daun pepaya, dan sirih. Alasan yang disebutkan adalah untuk menjaga kesehatan atau meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Tujuan konsumsi Rata-rata responden mengkonsumsi jamu instan kunyit asam untuk memperlancar haid (27%), meredakan nyeri haid (26%), dan sebagai ramuan penyegar (23%). Sebagian responden (18%) menggunakannya untuk mengurangi bau badan dan hanya sedikit (6%) responden

yang menyebutkan tujuan

penggunaan lain seperti mengurangi bau amis darah dan jerawat saat haid (antibiotik), ingin mencoba, sebagai pengganti jamu ramuan segar, atau memanfaatkan pemberian/sampel. Besarnya persentase tujuan konsumsi jamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

instan kunyit asam oleh responden dapat dilihat pada Gambar 12 di mana responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban.

Gambar 12. Tujuan konsumsi jamu instan kunyit asam oleh responden

4. Sumber penggunaan Sebagian besar responden (72,1%) membeli sendiri jamu instan kunyit asam di toko, warung, atau supermarket. Pemberian dari keluarga, saudara, atau teman merupakan sumber penggunaan yang kedua (21,2%), sementara hanya 6,7% yang menggunakan jamu instan kunyit asam dari sampel atau bonus pembelian. Besarnya persentase sumber jamu instan kunyit asam yang digunakan oleh responden dapat dilihat pada gambar 13, di mana responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Gambar 13. Sumber jamu instan kunyit asam yang digunakan oleh responden

5. Waktu konsumsi Sebagian besar (50%) responden menggunakan jamu instan kunyit asam kapan saja membutuhkan. Sebanyak 4% dari responden menggunakan jamu instan kunyit asam hanya sebelum haid, beberapa disebabkan karena nyeri yang biasa terasa sebelum haid. Hal ini normal terjadi dalam siklus menstruasi di mana terjadi kejang arterial dan kontraksi otot polos di organ reproduksi sebelum haid (Sohn & Korberly, 1990). 33% responden menggunakan jamu instan kunyit asam sebelum, selama, sampai setelah haid karena menurut aturan penggunaan yang ada pada kemasan, sementara hanya 1% responden yang menggunakannya setelah haid. Besarnya persentase sumber jamu instan kunyit asam yang digunakan oleh responden dapat dilihat pada gambar 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Gambar 14. Waktu konsumsi jamu instan kunyit asam oleh responden

6. Kepentingan manfaat jamu instan kunyit asam Sebagian besar (72%) responden menyatakan bahwa manfaat jamu instan kunyit asam penting. Seluruh responden yang menyatakan penting memberikan alasan bahwa jamu instan kunyit asam mampu membantu mengatasi keluhan yang terjadi pada masa haid.

7. Pemilihan jamu Pemilihan jamu yang dibandingkan adalah antara jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segarnya (jamu perasan/jamu gendong). Dari hasil penelitian diketahui bahwa 44% responden lebih memilih jamu instan daripada jamu ramuan segar. Alasan pemilihan dapat dilihat pada gambar 15 dan gambar 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Gambar 15. Alasan pemilihan jamu instan kunyit asam Dari alasan pemilihan jamu instan kunyit asam dapat dilihat bahwa sebagian besar responden (50%) memilih jamu instan kunyit asam karena alasan praktis. Dapat dikatakan bahwa kebersihan dan higenitas, penjaminan mutu, dan pembuktian khasiat bukan merupakan alasan utama yang dipilih responden. Dari hasil penelitian Hermawan (2009) diketahui bahwa penjual jamu gendong di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta belum paham pentingnya perajangan dan penyimpanan alat bahan (100%), sumber pencemaran (6,67%), dan kebutuhan pengujian (6,67%). Berbeda dengan industri obat tradisional yang mengupayakan produksi sesuai dengan CPOTB, sehingga ada jaminan kebersihan dan higenitas, mutu, dan khasiat. Hal ini rupanya belum diketahui oleh sebagian besar (64%) responden, sehingga perlu dilakukan kegiatan promosi kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Gambar 16. Alasan pemilihan jamu ramuan segar kunyit asam Dari alasan pemilihan jamu ramuan segar dapat dilihat bahwa sebagian besar (49%) responden menyatakan bahwa jamu ramuan segar lebih alami dan tanpa bahan pengawet. Jamu instan kunyit asam mengandung bahan tambahan seperti sodium benzoat dan kalium sorbat sebagai pengawet, atau asam sitrat sebagai perasa. Adanya bahan-bahan ini tidak dikehendaki oleh masyarakat.

8. Hasil setelah konsumsi Dari 177 responden yang pernah mengkonsumsi jamu instan kunyit asam, 125 responden (70,6%) menyatakan badan terasa jadi lebih segar. Menurut teori Rogers (Sarwono, 2007), hasil yang dirasakan ini menentukan perilaku selanjutnya bila mendapatkan hasil sesuai harapan. Sebanyak 77 dari 125 responden yang menyatakan badan menjadi lebih segar, lebih memilih jamu instan daripada jamu ramuan segar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Sebanyak 19 responden (10,7%) yang memilih jawaban lainnya, menyebutkan manfaatnya kurang terasa bila dibandingkan dengan jamu ramuan segar. Hal ini merupakan tantangan bagi industri obat tradisional untuk semakin meningkatkan mutu produk.

Gambar 17. Hasil yang dirasakan responden setelah mengkonsumsi jamu instan kunyit asam

9.

Anggota keluarga yang mengkonsumsi jamu instan kunyit asam Dari hasil penelitian diketahui bahwa 50% responden menyatakan anggota

keluarganya juga mengkonsumsi jamu instan kunyit asam. Perhitungan persentase ini dilakukan dari jawaban seluruh responden (200 orang). Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Kotler (2006) bahwa keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

10. Saran kepada keluarga/teman Perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok keanggotaan di mana seseorang menjadi anggotanya dan berinteraksi dengan anggota yang lain. Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam interaksi tersebut seseorang menyarankan penggunaan jamu instan kunyit asam. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 44% responden menyarankan penggunaan jamu instan kunyit asam pada keluarga/teman.

11. Anggaran khusus untuk pembelian jamu instan kunyit asam Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar 84% responden tidak ada anggaran untuk pembelian jamu instan kunyit asam secara rutin. Sisanya 16% menyatakan ada anggaran untuk pembelian setiap bulan. Meskipun manfaat jamu instan kunyit asam dianggap penting oleh responden (72%), jamu instan kunyit asam belum dianggap sebagai kebutuhan yang rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

12. Produk jamu instan kunyit asam yang diketahui dan digunakan responden Ada 10 produk jamu instan kunyit asam yang diketahui dan digunakan oleh responden. Produk tersebut secara detail dapat dilihat pada tabel X. Tabel X. Produk jamu instan kunyit asam yang diketahui dan digunakan responden No. Nama produk Kemasan Produsen Persentase 1. Kiranti Sehat Botol kaca, PT Ultra Prima Abadi 37,3% Datang Bulan 150 ml, warna (Orang Tua), label kuning Surabaya-Indonesia 2. Kiranti Pegal Botol kaca, PT Ultra Prima Abadi 5,1% Linu 150 ml, warna (Orang Tua), label biru Surabaya-Indonesia 3. Kiranti Slim Botol kaca, PT Ultra Prima Abadi 1,7% Sehat Wanita 150 ml, warna (Orang Tua), label hijau Surabaya-Indonesia 4. Kunyit Asam Botol plastik, Sido Muncul, 0,6% Lancar Datang 150 ml Semarang-Indonesia Bulan 5. Kunyit Asam Sachet, 25 g Sido Muncul, 54,2% Sido Muncul Semarang-Indonesia 6. Kunyit Asam Sachet, 25 g Sido Muncul, 0,6% Sirih + Madu Semarang-Indonesia 7. Kunyit Asam Sachet, 25 g Sido Muncul, 1,1% Fiber Semarang-Indonesia 8. Lancar Datang Botol kaca, PT Martina Berto 1,7% Bulan 100 ml (Sariayu), Bogor-Indonesia 9. Herbadrink Sachet, 25 g LABBIO, Natural Product 0,6% Kunir Asam Division of PT Konimex, Solo 10. Jamu Kunir Sachet plastik Industri Rumah Tangga, 1,7% Asem Ibu Toeti Minomartani, DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Karakteristik responden di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah ibu rumah tangga, berusia 19-24 tahun dengan pendidikan lulus SMA/sederajat dan pengeluaran per bulan < Rp 1.500.000,00. 2. Pemahaman masyarakat tergolong tinggi untuk manfaat (77,62%), perbandingan manfaat dengan jamu ramuan segar dan jamu instan lain (67,5%), serta aturan penggunaan (89,5%). 3. Penggunaan jamu instan kunyit asam sebagian besar oleh perempuan (54,5%) dan menurut aturan pada kemasan (76,5%). Sebanyak 50% responden menyatakan anggota keluarganya menggunakan jamu instan kunyit asam, 44% responden lebih memilih jamu instan daripada jamu ramuan segar, 61,5% responden juga mengkonsumsi jamu instan lain, 26% responden juga mengkonsumsi jamu ramuan segar, 16% responden mengalokasikan dana untuk pembelian setiap bulan, dan 44% responden menyarankan penggunaan jamu instan kunyit asam kepada keluarga/teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

B. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan gambaran penggunaan jamu instan kunyit asam. 2. Dari alasan responden terhadap pemilihan jamu, perlu dilakukan pengembangan sediaan jamu instan kunyit asam tanpa bahan pengawet. 3. Perlu dilakukan promosi bahwa penggunaan jamu instan kunyit asam tidak terbatas untuk perempuan. 4. Perlu dilakukan promosi bahwa produk jamu instan kunyit asam telah diupayakan sesuai dengan CPOTB, sehingga ada penjaminan kemanan, khasiat, dan mutu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tentang Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 2004, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 2005, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 2007, Kebijakan Obat Tradisional Nasional, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 2008, Lebih Cantik dengan Bahan Alami, http://www.kompas.com/read/xml/2008/04/23/13184436/lebih.cantik.dengan. bahan.alami, diakses tanggal 18 Oktober 2009 Anonim, 2009, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, http://www.pemdadiy.go.id/, diakses tanggal 19 Oktober 2009 Azwar, S., 2008, Reliabilitas dan Validitas, 45, 68-71, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Bermawie, N., Rahardjo, M., Wahyuno D., Ma’mum, 2008, Status Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Kunyit dan Temu Lawak sebagai penghasil Kurkumin, http://www.balitro.deptan.go.id/, diakses tanggal 3 Januari 2009 Covington, T.R., 2000, Self-Care and Nonprescription Pharmacotherapy, Handbook of Nonprescription Drugs, 12th edition, 3-6, AphA, Washington D.C. Gsianturi, 2004, Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Perlu Standardisasi, http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1093585857,97551,/, diakses tanggal 22 Mei 2009 Handayani, L. dan Suharmiati, 2002, Bahan Baku, Khasiat, dan Cara Pengolahan Jamu Gendong: Studi Kasus di Kotamadya Surabaya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, http://www.tempo.co.id/, diakses tanggal 19 Februari 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Hermawan, A.B., Kajian Pemahaman Penjual Jamu Gendong terhadap Aspek Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat Tradisional di Kelurahan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta Tahun 2009, Skripsi, 50, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Holt, G.A., dan Hall, L., 1990, The Self-Care Movement, Handbook of Nonprescription Drugs, 9th edition, 4-8, AphA, Washington D.C. Hume, dan Strong, 2006, Botanical Medicines, Handbook of Nonprescription Drugs, 15th edition, AphA, Washington D.C. Hutapea, J.R., 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid III, 287-289, Depkes RI, Jakarta Ianleraq, M.G.N., 2009, Studi Pemahaman Mahasiswa Non Farmasi Calon Tenaga Kesehatan terhadap Obat Tradisional Kelompok Fitofarmaka, Obat Herbal Terstandar, Jamu dan Obat Tradisional Non Registrasi di Sebagaian Wilayah Provinsi Banten, Skripsi, ix, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Jamal, S., 1999, Beberapa Kebiasaan Masyarakat yang Berkaitan dengan Hidup Sehat berdasarkan Susenas 1995, Cermin Dunia Kedokteran, 122, 39-42 Kotler, P., 2006, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, 229-273, Prenhallindo, Jakarta Mantra, I.B., dan Kasto, 1985, Penentuan Sampel, Metode Penelitian Survai, 106107, LP3ES, Jakarta Notoatmodjo, S., 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan, 79-92, 111, 135, PT Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 114-134, PT Rineka Cipta, Jakarta Perdana, S.Y., 2004, Pengaruh Iklan dalam Menarik Perhatian Konsumen Ditinjau dari Aspek Kognisi dan Afeksi, Tesis, 117, Universitas Indonesia, Jakarta Phan, T.T., Sun, L., Bay, B.H., Chan, S.Y., Lee, S.T., 2003, Dietary Compounds Inhibit Proliferation and Contraction of Keloid and Hypertonic Scar-derived Fibroblasts in vitro: Therapeutic Implication for Excessive Scarring, J. Trauma, 54, 1212-1224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Robbers, J.E., Speedie, M.K., and Tyler, V.E., 1996, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, Williams & Wilkins, Baltimore Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep beserta Aplikasinya, 13, 18-19, 58-62, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Schwartz, W.K. dan Hoopes, J.M., 1990, Patien Assesment and Drug Consultation, Handbook of Nonprescription Drugs, 9th edition, 11-20, AphA, Washington D.C. Singarimbun, M. dan Effendi, S., 1985, Metode Penelitian Survai, 98-99, LP3ES, Jakarta Sohn, C.A., Korberly, 1990, Menstrual Products, Handbook of Nonprescription Drugs, 9th edition, 119-122, AphA, Washington D.C. Triyuliana, A.H., 2007, Panduan Praktis Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 15.0, Penerbit Andi, Yogyakarta Vania, N., 2009, Studi tentang Pemahaman Mahasiswa Fakultas Farmasi terhadap Obat Tradisional Kelompok Fitofarmaka, Obat Herbal Terstandar, Jamu dan Obat Tradisional Non Registrasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, 79, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Wisely, 2008, Studi tentang Obat Tradisional berdasarkan Informasi pada Kemasan dan Alasan Pemilihan Jamu Ramuan Segar atau Jamu Instan pada Masyarakat Desa Maguwoharjo, Skripsi, 78, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Lampiran 1. Hasil uji reliabilitas Case Processing Summary N Cases

Valid Excludeda Total

% 21

100.0

0

.0

21

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items .760

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 2. Kuisioner penelitian

KUESIONER Penggunaan Jamu Instan Kunyit Asam Alamat tinggal

: ...................................

Umur

: ...................................

Pekerjaan

: ...................................

Pendidikan terakhir : ................................... Pengeluaran/bulan : a. < Rp 1.500.000 b. Rp 1.500.000 – 2.500.000 c. Rp 2.500.000 – 3.500.000 d. > Rp 3.500.000 Apakah Anda pernah minum jamu instan kunyit asam? a. Ya b. Tidak Petunjuk pengisian Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini kemudian berilah tanda (X) pada kolom yang tersedia. Pilihan pada kolom adalah sebagai berikut: SS bila Anda sangat setuju dengan pernyataan S bila Anda setuju dengan pernyataan TS bila Anda tidak setuju dengan pernyataan STS bila Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan Jawaban Anda tidak akan dinilai BENAR atau SALAH. No. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam membantu haid menjadi lancar. Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi nyeri saat haid. Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi bau badan. Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat menjaga badan tetap sehat dan

SS

Jawaban S TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

5. 6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13. 14.

15.

16.

17.

18.

19.

segar. Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman. Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari iklan di televisi, koran, atau majalah. Saya tidak pernah membaca khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari kemasannya. Saya tidak pernah membaca buku atau berita tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit berbeda dari jamu gendong kunyit asam yang dijual di pasar atau dijajakan keliling. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam berbeda dari jamu instan lain, seperti jamu instan temu lawak, beras kencur, atau cabe puyang. Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh kaum perempuan. Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi pada saat haid. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam juga boleh dikonsumsi oleh laki-laki. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja, meskipun tidak haid. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman penyegar. Saya minum jamu instan kunyit asam kapanpun saya membutuhkan, meskipun tidak sedang haid. Saya minum jamu instan kunyit asam menurut aturan pemakaian yang saya baca pada kemasan. Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari keluarga/saudara/teman. Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari penjual.

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

20. 21.

Saya tidak mengkonsumsi jamu instan yang lain, selain jamu instan kunyit asam. Saya tidak mengkonsumsi jamu instan kunyit asam bersamaan dengan jamu ramuan segar (jamu gendong) yang lain.

SS

S

TS

STS

SS

S

TS

STS

Petunjuk pengisian Lingkarilah jawaban yang Anda anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jawaban Anda tidak akan dinilai BENAR atau SALAH. 1. Menurut Anda, apa saja khasiat atau kegunaan jamu instan kunyit asam? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Membantu memperlancar haid b. Meredakan nyeri haid c. Mengurangi bau badan d. Membuat badan sehat dan segar e. Lainnya (tuliskan) ....................................... 2.

Dari mana sajakah Anda mengetahui khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Dari keluarga atau teman b. Dari iklan di televisi, koran, atau majalah c. Dari kemasan jamu d. Lainnya (tuliskan) .......................................

3.

Apakah khasiat/manfaat jamu instan kunyit asam penting bagi Anda? a. Ya, alasan: ................................................................................................. ..................................................................................................................................... b. Tidak

4.

Tujuan Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam adalah .... (jawaban boleh lebih dari satu) a. Untuk memperlancar haid b. Untuk meredakan nyeri haid c. Untuk mengurangi bau badan d. Sebagai ramuan penyegar e. Lainnya (tuliskan) .......................................

5.

Jamu instan kunyit asam yang Anda gunakan berasal dari .... (jawaban boleh lebih dari satu) a. Membeli di toko, warung, supermarket b. Mendapat sampel/bonus pembelian c. Diberi keluarga, saudara, teman d. Lainnya (tuliskan) .......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

6.

Kapan Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? a. Hanya sebelum haid b. Hanya pada saat haid c. Hanya setelah haid d. Mulai sebelum haid, saat haid, sampai setelah haid e. Kapan saja membutuhkan

7.

Manakah yang lebih sering Anda pilih/konsumsi? a. Jamu ramuan segar (jamu perasan/jamu gendong) kunyit asam Alasan: ........................................................................................................ ..................................................................................................................... b. Jamu instan kunyit asam Alasan: ........................................................................................................ ..................................................................................................................... Bagaimana hasilnya setelah Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? a. Badan terasa jadi lebih segar b. Sama saja (tidak berkhasiat) c. Lainnya .......................................

8.

9.

Apakah Anda juga mengkonsumsi jamu instan yang lain, selain jamu instan kunyit asam? a. Ya, yaitu jamu ....................................... silakan lanjut ke no. 10 b. Tidak silakan lanjut ke no. 11

10. Mengapa Anda juga mengkonsumsi jamu instan tersebut? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 11. Apakah Anda juga mengkonsumsi jamu ramuan segar (jamu perasan/jamu gendong)? a. Ya, yaitu jamu ....................................... silakan lanjut ke no. 12 b. Tidak silakan lanjut ke no. 13 12. Mengapa Anda juga mengkonsumsi jamu ramuan segar tersebut? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 13. Apakah ada anggota keluarga Anda yang mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? a. Ya, yaitu ....................................... b. Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

14. Apakah Anda menyarankan keluarga/teman Anda untuk mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? a. Ya, yaitu (tuliskan) ....................................... b. Tidak 15. Apakah ada anggaran khusus untuk pembelian jamu instan kunyit asam? a. Ya b. Tidak 16. Produk jamu instan kunyit asam yang Anda ketahui, yaitu: (tuliskan) - ....................................... - ....................................... - ....................................... 17. Produk jamu instan kunyit asam yang pernah Anda gunakan, yaitu: (tuliskan) - ....................................... - ....................................... - .......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Lampiran 3. Karakteristik responden No. 1 2 3 4 5 6 7

Alamat Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01

Usia 17 19 24 25 36 19 21

Pekerjaan mahasiswa mahasiswa IRT karyawan LSM IRT mahasiswa mahasiswa

Pendidikan SMA SMA SMA S-1 SMP SMA SMA

8 9 10 11 12 13

Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01

46 47 39 21 25 40

PNS IRT guru mahasiswa wirausaha IRT

S-1 SD S-1 SMA SMA SMA

14

Demangan RW 01

37

swasta

SMA

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 01 Demangan RW 05 Demangan RW 05 Demangan RW 05 Demangan RW 05 Demangan RW 05 Demangan RW 05 Demangan RW 05

26 25 47 16 19 20 32 19 24 30

IRT wirausaha swasta pelajar mahasiswa mahasiswa swasta mahasiswa dosen swasta

SMP SMA SMA SMP SMA SMA S-1 SMA S-2 SMA

25 26

Demangan RW 05 Demangan RW 05

50 19

tng kesehatan mahasiswa

S-1 SMA

27 28

Demangan RW 05 Demangan RW 05

20 39

mahasiswa guru

SMA S-1

29 30 31

Demangan RW 05 Baciro RW 03 Baciro RW 03

46 34 30

wirausaha IRT IRT

S-1 SMK SMK

Pengeluaran per bulan < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 > 3.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

32

Baciro RW 03

43

PNS

S-1

33

Baciro RW 03

56

pensiunan

SMA

34

Baciro RW 03

30

IRT

SMA

35

Baciro RW 03

31

IRT

SMA

36 37 38 39

Baciro RW 03 Baciro RW 03 Baciro RW 03 Baciro RW 03

37 28 13 15

swasta guru pelajar pelajar

SMA S-1 SD SD

40 41 42

Baciro RW 03 Baciro RW 03 Baciro RW 07

38 23 19

IRT wirausaha mahasiswa

SMA D-1 SMA

43 44 45 46 47 48 49

Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07

37 39 51 34 38 50 26

IRT swasta IRT swasta swasta wirausaha wirausaha

S-1 SMK SMP SMA S-1 SMP SMK

50 51 52

Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07

51 34 40

IRT buruh swasta

SMA SD SMA

53

Baciro RW 07

48

IRT

SMA

54 55 56 57 58 59 60

Baciro RW 07 Baciro RW 07 Baciro RW 07 Wirobrajan RW 06 Wirobrajan RW 06 Wirobrajan RW 06 Wirobrajan RW 06

57 33 13 43 32 39 16

IRT IRT pelajar wirausaha swasta swasta pelajar

SMA SMP SD D-3 S-1 D-3 SMP

61 62

Wirobrajan RW 06 Wirobrajan RW 06

26 43

IRT swasta

SMP SMA

1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 2.500.000 3.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

63 64 65 66 67

Wirobrajan RW 09 Wirobrajan RW 09 Wirobrajan RW 09 Wirobrajan RW 09 Wirobrajan RW 09

27 32 35 48 28

swasta IRT guru swasta swasta

SMA D-3 S-1 SMA SMA

68 69 70 71 72 73 74

Wirobrajan RW 09 Wirobrajan RW 09 Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 04

45 21 47 35 60 13 42

IRT mahasiswa swasta IRT wirausaha pelajar IRT

S-1 SMA S-1 SMK SD SD SMA

75 76 77 78 79 80

Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 04 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10

23 26 19 24 20 40

swasta IRT pelajar swasta mahasiswa IRT

SMK SMK SMP SMA SMA SD

81 82 83 84 85 86 87 88

Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pakuncen RW 10 Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu

45 28 30 31 43 22 39 23

swasta buruh swasta IRT IRT mahasiswa IRT mahasiswa

SMA SMP SMP SMA SMP SMA S-2 SMA

89 90 91

Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu

43 44 44

guru IRT PNS

S-1 SMA S-1

92 93

Pelemsewu Pelemsewu

45 22

buruh mahasiswa

SD SMA

94

Pelemsewu

49

guru

S-1

95 96

Pelemsewu Pelemsewu

51 52

IRT IRT

SMA SMA

< 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

97 98 99 100

Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu

52 23 55 57

guru mahasiswa PNS IRT

S-1 SMA S-2 SMA

101 102 103 104 105

Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu Pelemsewu

54 19 24 35 41

IRT mahasiswa swasta IRT IRT

SMA SMA S-1 SMA

106 107

Pelemsewu Dongkelan

48 13

PNS pelajar

SMA SD

108 109

Dongkelan Dongkelan

45 20

buruh mahasiswa

SD SMA

110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120

Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan

45 22 28 29 35 39 41 50 41 52 25

IRT mahasiswa IRT guru IRT buruh guru IRT IRT swasta IRT

SD SMA S-1 S-1 S-1 SMA SMA SMP SMA SMA SMA

121 122

Dongkelan Dongkelan

39 43

swasta IRT

SMA SMP

123 124 125 126 127 128 129 130

Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dongkelan Dobalan Dobalan Dobalan Dobalan

48 52 52 26 21 46 21 40

PNS IRT buruh swasta mahasiswa buruh mahasiswa PNS

SMA SD S-1 SMA SMA SMA S-1

2.500.000 3.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 2.500.000 3.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

131 132

Dobalan Dobalan

45 45

IRT IRT

SD

133 134

Dobalan Dobalan

38 41

IRT IRT

SMA SMA

135

Dobalan

53

IRT

D-3

136 137 138

Dobalan Dobalan Dobalan

46 34 41

IRT IRT IRT

SD SMA SMA

139 140 141 142

Dobalan Dobalan Dobalan Dobalan

32 41 35 25

IRT wirausaha IRT IRT

SD SMP SMK SMA

143 144 145

Sewon Sewon Sewon

38 40 21

IRT buruh mahasiswa

SMA SMP SMA

146

Sewon

40

IRT

SMP

147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157

Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon Sewon

25 44 30 51 20 22 24 28 21 40 42

swasta IRT IRT petani mahasiswa mahasiswa tng kesehatan IRT mahasiswa wirausaha IRT

S-2 SMP SMA SD SMA SMA D-3 SMA SMA SD SD

158

Sewon

47

IRT

SMA

159 160 161

Sewon Gunungan Gunungan

57 21 21

pensiunan mahasiswa mahasiswa

SMK SMA SMA

2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 > 3.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 > 3.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 2.500.000 3.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

162 163 164 165

Gunungan Gunungan Gunungan Gunungan

25 27 28 36

wirausaha IRT IRT buruh

SMA SMA SMP SMP

166 167 168 169 170 171

Gunungan Gunungan Gunungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan

40 17 21 21 40 16

IRT pelajar mahasiswa mahasiswa buruh pelajar

SMA SMP SMA SMA SMP SMP

172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183

Plumbungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan Plumbungan Palihan Palihan Palihan Palihan

40 30 40 20 23 17 21 59 21 39 20 46

IRT IRT wirausaha mahasiswa swasta pelajar mahasiswa IRT mahasiswa IRT mahasiswa buruh

SMP SMA SD SMA D-3 SMP SMA SMA SMA SD SMA SMA

184 185 186 187 188

Palihan Palihan Palihan Palihan Palihan

21 44 20 35 51

mahasiswa IRT mahasiswa wirausaha petani

SMA SMA SMA SMA SD

189

Palihan

48

PNS

SMA

190 191 192 193 194

Palihan Palihan Tempel Tempel Tempel

36 44 29 38 40

swasta IRT IRT IRT IRT

SMA SMA SMA SMK SMP

195 196

Tempel Tempel

41 49

wirausaha IRT

SMK SD

< 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 1.500.000 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

2.500.000 197 198

Tempel Tempel

21 26

mahasiswa wirausaha

SMA SMA

199 200

Tempel Tempel

31 38

IRT buruh

SMA SMA

< 1.500.000 < 1.500.000 1.500.000 2.500.000 < 1.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Lampiran 4. Hasil kuisioner

KUESIONER Penggunaan Jamu Instan Kunyit Asam Alamat tinggal

: ...................................

Umur

: ...................................

Pekerjaan

: ...................................

Pendidikan terakhir : ................................... Pengeluaran/bulan : a. < Rp 1.500.000 b. Rp 1.500.000 – 2.500.000 c. Rp 2.500.000 – 3.500.000 d. > Rp 3.500.000 Apakah Anda pernah minum jamu instan kunyit asam? a. Ya b. Tidak Petunjuk pengisian Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini kemudian berilah tanda (X) pada kolom yang tersedia. Pilihan pada kolom adalah sebagai berikut: SS bila Anda sangat setuju dengan pernyataan S bila Anda setuju dengan pernyataan TS bila Anda tidak setuju dengan pernyataan STS bila Anda sangat tidak setuju dengan pernyataan Jawaban Anda tidak akan dinilai BENAR atau SALAH. No. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam membantu haid menjadi lancar. Saya tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi nyeri saat haid. Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat mengurangi bau badan. Saya tidak tahu bahwa jamu instan kunyit asam dapat menjaga badan tetap sehat dan segar.

32,5

Jawaban (%) 60,5 6

1

27

65,5

7,5

-

8,5

33,5

51

7

8,5

24,5

57,5

9,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

5. 6.

7.

8.

9.

10.

11.

12. 13. 14.

15.

16.

17.

18.

19. 20.

Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari keluarga atau teman. Saya tahu tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari iklan di televisi, koran, atau majalah. Saya tidak pernah membaca khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam dari kemasannya. Saya tidak pernah membaca buku atau berita tentang khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit berbeda dari jamu gendong kunyit asam yang dijual di pasar atau dijajakan keliling. Bagi saya khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam berbeda dari jamu instan lain, seperti jamu instan temu lawak, beras kencur, atau cabe puyang. Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh kaum perempuan. Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi pada saat haid. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam juga boleh dikonsumsi oleh laki-laki. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam boleh dikonsumsi kapan saja, meskipun tidak haid. Menurut pemikiran saya jamu instan kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman penyegar. Saya minum jamu instan kunyit asam kapanpun saya membutuhkan, meskipun tidak sedang haid. Saya minum jamu instan kunyit asam menurut aturan pemakaian yang saya baca pada kemasan. Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari keluarga/saudara/teman. Saya minum jamu instan kunyit asam berdasarkan saran/anjuran dari penjual. Saya tidak mengkonsumsi jamu instan yang lain, selain jamu instan kunyit asam.

17

66

14,5

2,5

16,5

65

14

4,5

4,5

16,5

62,5

16,5

5,5

26

55

13,5

12

40

43,5

4,5

17,5

69,5

11

2

7,5

47

39

6,5

5

24

62,5

8,5

15,5

68,5

13

3

26

69

4

1

17

72,5

9

1,5

13

62

12

13

10,5

66

14

9,5

4

51,5

32

12,5

3,5

26

54,5

16

11

27,5

54

7,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

21.

Saya tidak mengkonsumsi jamu instan kunyit asam bersamaan dengan jamu ramuan segar (jamu gendong) yang lain.

19,5

54,5

22,5

3,5

Petunjuk pengisian Lingkarilah jawaban yang Anda anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jawaban Anda tidak akan dinilai BENAR atau SALAH. 1. Menurut Anda, apa saja khasiat atau kegunaan jamu instan kunyit asam? (jawaban boleh lebih dari satu) No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Membantu memperlancar haid 159 28% 2. Meredakan nyeri haid 144 25% 3. Mengurangi bau badan 112 20% 4. Membuat badan sehat dan segar 134 24% 5. Lainnya 18 3% 567 100% Total

2.

Dari mana sajakah Anda mengetahui khasiat dan kegunaan jamu instan kunyit asam? (jawaban boleh lebih dari satu) No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Dari keluarga atau teman 139 34% 2. Dari iklan di televisi, koran, atau majalah 140 34% 3. Dari kemasan jamu 116 28% 4. Lainnya 18 4% 413 100% Total

3.

Apakah khasiat/manfaat jamu instan kunyit asam penting bagi Anda? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 127 72% 2. Tidak 140 28% 177 100% Total

4.

Tujuan Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam adalah .... (jawaban boleh lebih dari satu) No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Untuk memperlancar haid 111 27% 2. Untuk meredakan nyeri haid 107 26% 3. Untuk mengurangi bau badan 75 18% 4. Sebagai ramuan penyegar 93 23% 5. Lainnya 26 6% 412 100% Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

5.

Jamu instan kunyit asam yang Anda gunakan berasal dari .... (jawaban boleh lebih dari satu) No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Membeli di toko, warung, supermarket 150 72,1% 2. Mendapat sampel/bonus pembelian 14 6,7% 3. Diberi keluarga, saudara, teman 44 21,2% 4. Lainnya 208 100% Total

6.

Kapan Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah 1. Hanya sebelum haid 7 2. Hanya pada saat haid 59 3. Hanya setelah haid 1 4. Mulai sebelum haid, saat haid, sampai setelah 22 haid 5. Kapan saja membutuhkan 88 177 Total

Persentase 4% 33% 1% 12% 50% 100%

7.

Manakah yang lebih sering Anda pilih/konsumsi? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Jamu ramuan segar 100 56% 2. Jamu instan 77 44% 177 100% Total

8.

Bagaimana hasilnya setelah Anda mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Badan terasa jadi lebih segar 125 70,6 % 2. Sama saja (tidak berkhasiat) 33 18,7% 3. Lainnya 19 10,7% 177 100% Total

9.

Apakah Anda juga mengkonsumsi jamu instan yang lain, selain jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 109 61,5% 2. Tidak 68 38,5% 177 100% Total

10. Mengapa Anda juga mengkonsumsi jamu instan tersebut? Praktis, baik untuk kesehatan, rasanya enak, terasa hangat di tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

11. Apakah Anda juga mengkonsumsi jamu ramuan segar (jamu perasan/jamu gendong)? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 46 26% 2. Tidak 131 74% 177 100% Total 12. Mengapa Anda juga mengkonsumsi jamu ramuan segar tersebut? Menjaga kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, setiap hari penjual lewat. 13. Apakah ada anggota keluarga Anda yang mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 101 50% 2. Tidak 99 50% 200 100% Total 14. Apakah Anda menyarankan keluarga/teman Anda untuk mengkonsumsi jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 77 44% 2. Tidak 100 56% 177 100% Total 15. Apakah ada anggaran khusus untuk pembelian jamu instan kunyit asam? No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 28 16% 2. Tidak 149 84% 177 100% Total 16. Produk jamu instan kunyit asam yang Anda ketahui, yaitu: (tuliskan) No. Nama produk Kemasan Produsen 1. Kiranti Sehat Datang Botol kaca, 150 ml, PT Ultra Prima Abadi Bulan warna label kuning (Orang Tua), Surabaya-Indonesia 2. Kiranti Pegal Linu Botol kaca, 150 ml, PT Ultra Prima Abadi warna label biru (Orang Tua), Surabaya-Indonesia 3. Kiranti Slim Sehat Botol kaca, 150 ml, PT Ultra Prima Abadi Wanita warna label hijau (Orang Tua), Surabaya-Indonesia 4. Kunyit Asam Lancar Botol plastik, 150 ml Sido Muncul, Datang Bulan Semarang-Indonesia 5. Kunyit Asam Sido Sachet, 25 g Sido Muncul, Muncul Semarang-Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

6. 7.

Kunyit Asam Sirih + Sachet, 25 g Madu Kunyit Asam Fiber Sachet, 25 g

8.

Lancar Datang Bulan

Botol kaca, 100 ml

9.

Herbadrink Kunir Asam

Sachet, 25 g

10.

Jamu Kunir Asem Ibu Sachet plastik Toeti

Sido Muncul, Semarang-Indonesia Sido Muncul, Semarang-Indonesia PT Martina Berto (Sariayu), Bogor-Indonesia LABBIO, Natural Product Division of PT Konimex, Solo Industri Rumah Tangga, Minomartani, DIY

17. Produk jamu instan kunyit asam yang pernah Anda gunakan, yaitu: (tuliskan) No. Nama produk Kemasan Produsen 1. Kiranti Sehat Datang Botol kaca, 150 ml, PT Ultra Prima Abadi Bulan warna label kuning (Orang Tua), Surabaya-Indonesia 2. Kiranti Slim Sehat Botol kaca, 150 ml, PT Ultra Prima Abadi Wanita warna label hijau (Orang Tua), Surabaya-Indonesia 3. Kunyit Asam Lancar Botol plastik, 150 ml Sido Muncul, Datang Bulan Semarang-Indonesia 4. Kunyit Asam Sido Sachet, 25 g Sido Muncul, Muncul Semarang-Indonesia 5. Kunyit Asam Sirih + Sachet, 25 g Sido Muncul, Madu Semarang-Indonesia 6. Kunyit Asam Fiber Sachet, 25 g Sido Muncul, Semarang-Indonesia 7. Lancar Datang Bulan Botol kaca, 100 ml PT Martina Berto (Sariayu), Bogor-Indonesia 8. Jamu Kunir Asem Ibu Sachet plastik Industri Rumah Tangga, Toeti Minomartani, DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Lampiran 5. Surat izin dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Lampiran 6. Surat izin dari BAPPEDA Kabupaten Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

BIOGRAFI PENULIS

Elfrieda Ignatine Yaninavita Mursita Putri, dilahirkan di Semarang pada tanggal 14 Januari 1989. Putra kedua dari 3 bersaudara dari pasangan Ignatius Mursito dan Laurentia Hertatik. Menempuh pendidikan di TK Kanisius Kurmosari Semarang (1992-1994), SD Kanisius Kurmosari Semarang (1994-2000), SLTP PL Domenico Savio Semarang (20002003), kemudian melanjutkan ke SMA Kolese Loyola Semarang (2003-2006). Selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) sejak 2006, pernah menjadi panitia seperti Koordinator Sie Publikasi-Dokumentasi Pengobatan Gratis (2007) dan Steering Committee Titrasi (2008). Pernah menjadi asisten praktikum Kimia Dasar, Mikrobiologi, dan Spektroskopi,

juga tergabung dalam lembaga formal

kemahasiswaan BEMF (2007 sebagai Manajer Divisi Jurnalistik dan 2008 sebagai Wakil Gubernur).

More Documents from "Sakinah Msd"

068114053_full.pdf
November 2019 14
Dry Sirup.docx
May 2020 18
Mcs.docx
November 2019 6
Chapter1overview.ppt
November 2019 7
Fix Psi Klinis Kelompok 2
October 2019 30
Akb Kel 5 Revisi.doc
October 2019 28