Dry Sirup.docx

  • Uploaded by: Sakinah Msd
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dry Sirup.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,765
  • Pages: 11
LAPORAN PRAKTIKUM SEDIAAN DRY SYRUP AMOXICILLIN Disusun untuk memenuhi tugas praktikum farmasetika sediaan liquida

Kelompok: 4 Kelas: farmasi E

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Novia ayu lestari (201310410311045) Fella shofa fahleni (201310410311225) Hilda oktavia (201410410311192) Alena putri jathy (201510410311085) Sakina musaad (201510410311138) Hendri bagus saputra (201510410311187) Annisa febrianti (201510410311204)

Kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat merancang dan membuat suatu sediaan homogen yang memenuhi semua spesifikasi mutu yaitu aman, efektif, stabil ( secara fisika, kimia, mikrobiologi, farmakologi dan toksikologi) dan dapat diterima oleh konsumen. Mahasiswa dapat membuat obat berkualitas tinggi untuk antibiotik sehingga dapat memperringan dan menyembuhkan infeksi.

B. Latar belakang obat Amoxicillin merupakan antibiotika yang paling dikenal di seluruh dunia. Obat yang mempunyai nama generik Amoxicillin ini mempunyai nama paten yang jumlahnya mencapai ratusan buah seperti Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox. Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat lain yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan lain lain. 1. Kareakteristik bahan aktif 

Nama bahan obat

: amoksisilin



Sinonim

: amoxicillin



Struktur kimia

: C16H19N3O5S.3H2O



Berat Molekul

: Anhidrat 365,40

Trihidrat 419,45 

Fungsi

: antibiotic



Pemerian

: serbuk hablur ; putih ; praktis tidak berbau



Kemurnian

:

moksisilin

mengandung

tidak

kurang

dari

90,0

%

C16H19N3O5S, dihitung terhadap

zat anhidrat. Mempunyai potensi setara dengan tidak kurang dari 900 μg dan tidak lebih dari 1050 μg per mg C16H19N3O5S dihitung 

terhadap zat anhidrat. (Anonim, FI IV hal. 95) pH : Stabil antara 3,5 dan 6,0 ; dilakukan penetapan menggunakan Larutan 2 mg/ml. pH untuk bentuk suspensi oral stabil antara 5,0 dan 7,5 ; dalam suspensi yang disiapkan seperti pada etiket. (Anonim, FI IV hal. 96,99)



Efek terapeutik

:

antimikroba

(Enterococcus

faecalis,

Helicobacler

pylori,

Salmonella ssp.)

2.

Organoleptis bahan obat Warna

: putih

Bau

: tidak berbau

Rasa

:-

C. Tinjauan farmakologi bahan obat 1.

Farmakologi dan mekanisme kerja Amoxicillin merupakan antibiotika golongan aminopenisilin (penisilin) beta lactam. Amoxicillin merupakan derivate hidroksi, mekanisme kerja antibiotika beta laktam: a.

Obat bergabung dengan penicillin-binding protein (PBPs) pada kuman.

b.

Terjadi hambatan sintesis dindinh sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai peptidoglikan terganggu

c.

Terjadi aktivitas enzim proteolitik pada dinding sel. Kelompok ampisilin, walaupun spectrum AM-nya lebar, aktivitasnya terhadap mikroba gram positif tidak sekuat penisilin-G. Tetapi efektif terhadap beberapa mikroba gram negatif dan tahan asam, sehingga dapat diberikan peroral. (Farmakologi dan Terapi : P. 667)

2.

Farmakodinamik

3.

Farmakokinetik Amoxicillin tahan terhadap inaktifasi oleh asam lambung. Absorbs amoxicillin di saluran cerna jauh lebih baik dari pada ampisilin. Dengan dosis oral yang sama, amoxicillin mencapai kadar darah yang tingginya kira-kira 2 kali lebih tinggi dari pada yang di capai oleh ampisilin, sedangkan masa paruh eliminasi kedua obat ini hamper sama. Penyerapan ampisilin terhambat oleh adanya makanan di lambung, sedangkan amoxicillin tidak demikian. Amoxicillin di metabolism dalam bentuk asam penisilin yang kemudian di eksresi dalam urin,. Sekitar 60% obat yang di ekskresi tidak diubah dalam urin selama 6 jam oleh glomerulus filtration dan tubular seccetion. Pemberian probenecid menurunkan ekskresi melalui urin. Konsentrasi yang tinggi menimbulkan efek terhadap empedu dan kemungkinan di ekskresi melalui feces. (Martindale: P.203)

4.

Aktivitasi antimikroba Amoxicillin lebih aktif secara invitro dari ampicillin untuk bakteri Enterococcus faecalis, Helicobacter pylori dan salmonella spp. Tetapi lebih kurang aktif untuk bakteri shigella spp. Amoxicillin merupakan golongan aminopenisilin berspektrum luas. Semua penisilin golongan ini

di rusak oleh beta lactamase yang diproduksi kuman gram-positif dan gram negative. Aktivitas spectrum amoxicillin dapat di perpanjang dengan menggunakan beta-laktamase inhibitor (asam klavunalat). Terhadap mikroba yang sensitif, penicillin akan menghasilkan efek bakterisid. Kuman Meningokokus, Pneumokokus, gonokokus dan L. monocytogenos sensitif terhadap obat ini. Selain itu H. Influenzae, E. coli dan P.mirabilis merupakan kuman gram negatif yang juga sensitif. Kuman yan resisten: pseudomonas, klebriela, serratia, acinetobacter dan proteus indol. 5.

Efek samping Gangguan lambung, usus dan radang kulit lebih jarang terjadi. Jika amoxicillin di kombinasi dengan asam klavunalat:

6.



Efek pada liver: Hepatitis dan cholestatic Joundice.



Efek pada gigi: perubahan warna gigi pada anak-anak.

Sediaan dan posology Amoxicillin tersedia sebagai kapsul dan tablet berukuran 125, 250 dan 500 mg dan sirup 125 mg/5 ml. (Farmakologi dan terapi, P: 673)

7.

Dosis Anak-anak < 10 tahun 3 - 10 tahun : 3 dd 250 mg 1 - 3 tahun

: 3 dd 125 mg

0 – 1 tahun : 3 dd 100 mg (oop: P.70)

8.

Reaksi toksik dan iritasi lokal Pada manusia umumnya tidak toksik. Banyak di antara reaksi yang di golongkan sebagai efek toksik terjadi berdasarkan sifat iritatif penislin dalam kadar tinggi. Batas dosis tertinggi penisilin yang dapat di berikan secara aman belum dapat di pastikan. Hanya sebagian kecil kemerahan kulit (reaksi alergi). Timbul 7-10 hari setelah di mulainya terapi dan menghilang sendiri.

9.

Indikasi Antibiotik (antibacteri), infeksi saluran urin, infeksi oral

10. Kontraindikasi Hipersensitivitas penisilin

11. Solubility



Amoxicillin Sodium Mudah larut dalam air, larut dengan alcohol dehidrat, sangat sukar larut dalam aseton.



Amoxicillin trihidrat Agak sukar larut dalam air dan metil alcohol, larut dalam karbon tetraklorid, kloroform, dan benzen.

12. Higroskopis Amoxycillin Sodium Sangat higroskopis.

BAB II

Pemilihan bahan aktif a.

Tabel dan khasiat serta efek samping

Senyawa aktif

Efek samping

khasiat

Amoxicillin

Gangguan lambung, usus dan

antibakteri

radang kulit lebih jarang terjadi.

Karakeristik fisika

Karakteristik kimia

Keterangan khusus

Serbuk hablur, putih, tidak

Stabil dalam asam, larut dalam 370

Antibiotic spectrum luas, proses

berbau, berbentuk kristal, dan

bagian air, dan 2000 bagian

absorbs di GI tidak di pengaruhi

rasa pahit

alcohol

keadaan makana di lambung. Distribusi obat rute oral 70% 90%

Dari daftar table di atas bahan dan sediaan yang kami pilih adalah: 

Bahan aktif terpilih: Amoxicillin Alasan: - turunan antibiotic dengan spectrum luas - bersifat stabil terhadap asam - mudah digunakan dengan pemberian secara oral



Sediaan terpilih: sirup kering

Alasan: - bahan aktif amoxicillin di perkirakan terdegradasi di dalam air, sehingga di buat sirup kering. - lebih ringan sehingga menguntungkan dalam pendistribusian - lebih mudah di absorpsi dalam tubuh dari pada sediaan padat. - baik untuk pasien yang sulit menelan.

amoksisilin

Tidak stabil bila terkena air

Rasa pahit

Cair

Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat dan botol gelap

pemanis

pengawet

Saccharin Na dan sukrosa

Na-benzoat

 Sediaan terpilih Dry Syrup Alasan: - Absorbs dapat lebih cepat - mudah penggunaannya bagi anak-anak yang sulit menelan - dapat menutupi rasa dan bau tidak enak dari bahan aktif  Persyaratan bentuk sediaan Persyaratan sediaan Dry Syrup

Stabil pada Ph 5-7,5

Di beri dapar

Tidak stabil bila terkena air

1. 2. 3.

Dieflokulasi (mudah di disperse kembali) Tidak cacking Mudah di tuang

 Spesifikasi sediaan Dry Syrup 1. Bentuk sediaan : dry syrup (suspensi) 2. Kadar bahan aktif : 125 mg/5 ml 3. Ph sediaan : 6,5 4. Ukuran partikel : disperse 5. Warna : merah mudah 6. Bau : leci 7. Rasa :manis, agak pahit

MONOGRAFI BAHAN TAMBAHAN BAHAN

PEMERIAN

KELARUTAN

ADI

2,5 mg/kgBB

KETERANGAN LAIN

BJ= 0,8-1,19/cm3 (70% sacc. Sodium) BJ= 0,869 g/cm3 (84% sacc. Sodium) Sebagai pemanis oral sirup: 0,04- 0,25% Ph= 5 – 6

Saccharin-Na (pemanis) [HPE: 608]

Putih, tidak berbau/aromatic lemah,efflorescent bubuk kristal. Rasa manis dengan metalik atau pahit setelah di rasa.

Etanol 1:102 Glikol 1: 3,5 Air 1: 1,2

Sukrosa (pemanis) [HPE: 703]

Kristal tidak berwarna, kristal bermassa, tidak berbau, dan rasa manis

Air mendidih 1:0,2 Etanol 1:400

Sodium benzoate (pengawet) [HPE: 627]

Grantul putih atau kristal serbuk agak higroskopik

Air mendidih 1:1,4 Etanol 95%

Povidone/ PVP (suspending agent, pengikat) [HPE: 581)

Serbuk halus, warna putih. Kecoklatan., tidak berbau higroskopik

Larut pada asam, etanol

BJ: 1,180 g/cm3 MC: 1 – 2 Suspending agent: ≤ 5%

CMC- Na (suspending agent) [HPE: 118]

Granul berwarna putih, tidak berwarna tidak berbau

Praktis tidak larut pada etanol, eter, aseton

Ph = 6,5 – 8,5 BJ= 0,78 g/cm3 0,1 – 1,0%

BJ= 1,16 g/cm3 sweefening agent: 67%

5 mg/kgBB

BJ= 1, 497 – 1,527 g/cm3 Ph= 8,0

FORMULA 3 (125 mg/5 ml) [60 ml] Nama Bahan

Fungsi

Amoxicillin

Bahan Aktif

Saccharin-Na

Corigen Saporis

Sukrosa Pvp

% Digunakan

Jumlah

2,5 %

1,5 G – 1,72 G

0,04 - 0,25 %

0,1 %

0,09 G

Corigen Saporis

≤ 67 %

40 %

38, 4 G

≤5%

1%

0,708 G

As.Sitrat

Pengikat, Suspending Agent Dapar

Na Sitrat

Dapar

Cmc-Na

Pengikat, Suspending Agent Pengawet

0,1 – 1 %

0,75 %

0,351 G

0,02 % - 0,5 %

0,1 %

0,09 %

Na-Benzoat

Kadar

Perasa Pewarna

Perhitungan bahan 1.

Amoxicillin 125 𝑚𝑔 5 𝑚𝑙

𝑥 60 𝑚𝑙 = 1,5 𝑔 = 1500 𝑚𝑔 ~1,72 𝑔 (Amoxicillin trihidrat)

2. Saccharin-Na 0,1 % x 60 ml = 0,06 ml x 1,5 g/ml = 0,09 g 3. Sukrosa 40 % x 60 ml = 24 ml x 1,6 g/ml = 38,4 g 4. PVP 1 % x ml = 0,6 ml x 1,180 g/ml = 0,708 g 5. CMC-Na 0,75 % x 60 ml = 0,45 ml x 0,78 g/ml = 0,351 g 6. Na-Benzoat 0,1 % x 60ml = 0,06 ml x 1,5 g/ml = 0,09 g

Perhitungan ADI formuls 3 sediaan Dry Syrup

Saccharin-Na : 2,5 mg/kgBB Bj: 0,8 g/ml Umur

BB/kg

ADI

1 -5 tahun

8,1 kg – 1,14 kg

20,25 – 36 mg

6 – 12 tahun

15,8 – 16,7 kg

39,5 – 41,75 mg

>12 tahun

29,1 – 32,6 kg

72,75 – 81,5 mg

 Umur 1 – 5 tahun ADI: 20,25 -36 mg Pemakaian sehari: 3 x (5 ml – 10 ml) = 15 ml – 30 ml 0,1 % 100

𝑔

𝑥 (15 𝑚𝑙 − 30 𝑚𝑙) = 0,015 − 0,03 𝑚𝑙 𝑥 0,8 𝑚𝑙 = 0, 012 − 0,024 𝑔 ̴ (12 𝑚𝑔 − 24 𝑚𝑔)

 Umur 6 – 12 tahun ADI: 39,5 – 41,75 mg Pemakaian sehari: 3 x (10 ml – 20 ml) = 30 ml – 60 ml 0,1 % 𝑔 𝑥 (30 𝑚𝑙 − 60 𝑚𝑙) = 0,03 𝑚𝑙 − 0,06 𝑚𝑙 𝑥 0,8 = 0,024 𝑔 − 0,048 𝑔 ̴ (24 𝑚𝑔 − 48𝑚𝑔) 100 𝑚𝑙  Umur >12 tahun ADI: 72,75 – 81,5 mg Pemakaian sehari:

10 𝑚𝑙 𝑥 60 𝑚𝑙

3 𝑥 0,09 𝑔 = 0,045 𝑔 − 45 𝑚𝑔

 Na-Benzoat 5 mg/kgBB Umur

Kg/BB

ADI

1 – 5 tahun

8,1 kg – 1,14 kg

40,25 – 72 mg

6 – 12 tahun

15,8 – 16,7 kg

79 – 83,5 mg

>12 tahun

29,1 – 32,6 kg

145,5 – 163 mg

 Umur 1-5 tahun ADI: 40,5 -72 mg 2,5 𝑚𝑙

Satu kali hari: 0,09 g x 60 𝑚𝑙 𝑥 3 𝑚𝑙 = 0, 01125 ~11,25 𝑚𝑔  Umur 6 -12 tahun

ADI: 145,5 – 163 mg 10 𝑚𝑙

Satu kali hari: 0,09 x60 𝑚𝑙 𝑥 3 𝑚𝑙 = 0,045 𝑔 ~ 45 mg

Related Documents

Dry Firing
November 2019 33
Dry Shotcrete
May 2020 11
Dry Farming
October 2019 42
Dry Sirup.docx
May 2020 18
Dry Packing
May 2020 17
Dry Eyes.ppt
May 2020 9

More Documents from "K2"

068114053_full.pdf
November 2019 14
Dry Sirup.docx
May 2020 18
Mcs.docx
November 2019 6
Chapter1overview.ppt
November 2019 7
Fix Psi Klinis Kelompok 2
October 2019 30
Akb Kel 5 Revisi.doc
October 2019 28