KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336 KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK SUTOMO Nomor : RA/ /KS. /I/2019 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI KLINIK SUTOMO PIMPINAN KLINIK SUTOMO, Menimbang
: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Klinik lebih bermutu, perlu disusun tentang Penerapan Manajemen Resiko Klinis; b. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut dalam poin a, perlu ditetapkan Surat Keputusan Pimpinan KLINIK SUTOMO tentang Penerapan Manajemen Resiko Klinis;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2014, tentang Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik; 4. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 5. Peraturan Kementerian Kesehatan, Nomor 23 Tahun 2017 tentang Jaminan Kesehatan Nasional;
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336
M EMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK SUTOMO TENTANG PENERAPAN
KESATU
MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI KLINIK SUTOMO : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran
KEDUA
surat keputusan ini; : Sebagai upaya tercapainya penerapan manajemen resiko yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
KETIGA
pembangunan kesehatan di KLINIK SUTOMO; : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan
didalamnya,
akan
diadakan
perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cirebon pada tanggal 9 Januari 2019 PIMPINAN KLINIK SUTOMO,
dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336 Lampiran I Keputusan PIMPINAN KLINIK SUTOMO Nomor : RA/ /KS. /I/2019 Tanggal : 9 Januari 2019 Tentang : Penerapan Manajemen Resiko Klinis Di KLINIK SUTOMO MANAJEMEN RESIKO KLINIS A. Pendahuluan Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di Klinik dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya halhal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya. B. Tujuan 1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman). 2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi Klinik) dan dokter. C. SASARAN 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Pendaftaran 4. Rekam Medik 5. Laboratorium D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis 1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medik. 2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program. 3. Kesimpulan : Root Cause Analysis (RCA) analisa akar masalah: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, Failure Mode Effect Analysis (FMEA)/ pendekatan sistemik untuk mengidentifikasi kegagalan potensial dan efeknya : perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll. 4. Tindak Lanjut E. Incident Report 1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien (Patient Care and Patient Safety).
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336 2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko. F. Pendahuluan Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di Klinik dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya halhal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya. G. Tujuan 1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman). 2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi Klinik) dan dokter. H. SASARAN 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Pendaftaran 4. Rekam Medik 5. Laboratorium I. Tahapan Manajemen Resiko Klinis 1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medik. 2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program. 3. Kesimpulan : Root Cause Analysis (RCA) analisa akar masalah: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, Failure Mode Effect Analysis (FMEA)/ pendekatan sistemik untuk mengidentifikasi kegagalan potensial dan efeknya : perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll. 4. Tindak Lanjut J. Incident Report 1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien (Patient Care and Patient Safety). 2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336 3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan Klinik terhadap tuntutan hukum. 4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yang potensial menyebabkan cedera. 5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengeliminasi atau menurunkan resiko. 6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
K. Sumber Medical Error 1. Manusia: a. Kelelahan b. Kurang terlatih c. Komunikasi yang buruk d. Kekuasaan/pengendalian e. Keterbatasan waktu f. Poor judgment g. Keragu-raguan h. Logic error i. Over confidence 2. Organisasi a. Rancang bangun kerja b. Perencanaan kebijakan c. Administrasi/ pembiayaan d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan e. Manajemen suplay f. Supervisi/umpan balik g. Ketidakjelasan tugas h. Salah menempatkan personil 3. Teknikal a. Poor automation b. Peralatan yang buruk/rusak c. Keterbatasan peralatan d. Tidak memiliki decision support e. Kompleksitas f. Kurang integrasi g. Terlalu banyak informasi h. Tidak menggunakan checklist
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336 L. TIPE MEDICAL ERROR 1. KEKELIRUAN KONSEP a. Wrong Concept of Disease ( Kesalahan dalam konsep penyakit ) b. Wrong Concept of Treatment ( Kesalahan dalam konsep pengobatan ) 2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK a. Misdiagnosis ( kesalahan diagnosis ) b. Late diagnosis ( keterlambatan mendiagnosis ) c. Gagal melakukan prosedur diagnosis d. Menggunakan prosedur yang kadaluwarsa e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up f. Hasil pemeriksaan penunjang. 3. KEKELIRUAN TERAPI a. Kesalahan melakukan tindakan medik b. Kesalahan memberikan terapi c. Kesalahan menetapkan dosis d. Kesalahan menetapkan jenis obat e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostik sudah jelas f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi g. Teknik yang keliru 4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan. b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi 5. Lainnya a. Gagal dalam berkomunikasi : 1) Komunikasi dengan pasien 2) Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya. b. Equipment failure c. Kegagalan system lainnya M. Penutup Demikian acuan ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan Manajemen Resiko Klinis di KLINIK SUTOMO.
KLINIK SUTOMO Jl. Sutomo No. 22 Pekiringan Kesambi Kota Cirebon 45131 Telp. 0231 8300 336
Ditetapkan di Cirebon pada tanggal 9 Januari 2019 PIMPINAN KLINIK SUTOMO,
dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes.