05.docx

  • Uploaded by: Della Vida
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 05.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,257
  • Pages: 17
AUDIT PEMASARAN

MATA KULIAH AUDIT INTERNAL Dosen Pengampu: Drs. H. Arifin Akhmad, M.Si., Ak., CA

OLEH Kelompok 8: 1. Mahabbah

(160503013)

2. Salsabila

(160503018)

3. Firlita Oktandari

(160503024)

4. Shannie

(160503063)

5. Della Vida Simbolon

(160503065)

6. Yulia Veronika Ginting (160503073) 7. Friska Novena L. S.

(160503096)

8. Shanya Saytama Sinurat (160503105)

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019

BAB 5 AUDIT PEMASARAN

Pertanyaan dan Pembahasan (Halaman 223)

1.

Apa yang dimaksud dengan audit pemasaran? Jawab: Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen, dan dilakukan secara periodik terhadapa lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan (Bayangkara, 2017: 164). Alasan: Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisanisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu prses pengandalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalaha dan mencarikan solusinya. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

2.

Apa tujuan dan manfaat audit pemasaran? Jawab: Tujuan utama audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat dilakukan (Bayangkara, 2017: 164).

Alasan: Audit pemasaran secara umum bertujuan menghasilkan perbaikan atas pengelolaan aktivitas pencapaian hasil dari objek yang di periksa dengan cara memberikan saran-saran tentang upaya-upaya yang dapat di tempuh guna pendayagunaan sumber-sumber ekonomis, efisien dan efektif. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

3.

Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan auditor yang akan melaksanakan audit pemasaran? Sebutkan dan jelaskan. Jawab: Pada dasarnya pelaksana audit pemasaran bisa berasal dari dalam perusahaan (suatu tim yang dibentuk, biasanya terdiri atas beberapa pejabat yang berasal dari bagian di luar wilayah yang diaudit) atau juga berasal dari luar perusahaan (konsultan atau akuntan eksternal). Kedua kelompok pelaksana audit ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Audit yang dilaksanakan oleh pihak internal biasanya kurang independen sehingga hasil auditnya kadang-kadang dianggap kurang objektif. Tetapi dibalik kelemahan tersebut, audit yang dilakukan pihak internal relative lebih murah dari segi biaya. Penyebabnya anatara lain: waktu audit yang cenderung lebih singkat karena pelaksana audit sudah memiliki gambaran yang lengkap terhadap objek auditnya dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam audit dapat berjalan dengan lebih lancar. Sementara jika audit dilakukan oleh pihak eksternal, dari segi objektivitas dan independensi cukup mendapatkan pengakuan dari berbagai komponen pengguna asil audit, karena auditor tidak memiliki kepentingan lain dari tugas audit. Akan tetapi audit oleh kelompok ini cenderung membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena audit harus dilakukan secara independen, maka audit sebaiknya dilakukan oleh pihak eksternal yang memiliki objektivitas dan independensi yang diperlukan, pengalaman luas dalam berbagai industri, serta perhatian dan waktu yang penuh untuk melakukan audit. (Bayangkara, 2017: 71). Alasan: Audit atas fungsi pengadaan melakukan penilaian atas keseluruhan fungsi pengadaan, baik organisasinya, pedoman/peraturan yang menjadi panduan pengadaan, perencanaan, proses dan penyelesaian pengadaan.

Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

4.

Sebutkan dan jelaskan jenis audit pemasaran. Jawab: a.

Audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit tersebut.

b.

Audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan (Bayangkara, 2017: 164).

Alasan: Terdapat dua jenis audit pemasaran, yaitu audit fungsional dan audit menyeluruh. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

5.

Apa saja ruang lingkup audit pemasaran? Jawab: a.

Audit lingkungan pemasaran, mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.

b.

Audit strategi pemasaran, audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.

c.

Audit organisasi pemasaran, audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.

d.

Audit sistem pemasaran, audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi apakah perusahaan telah memiliki metode yang

memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin dibidang pemasaran. e.

Audit produktivitas pemasaran, audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.

f.

Audit fungsi pemasaran, audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain (Bayangkara, 2017: 166).

Alasan: Ruang lingkup pada audit pemasaran mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

6.

Bagaimana lingkungan pemasaran memengaruhi keputusan upaya pemasaran? Jawab: Perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan pemasarannya untuk menentukan berbagai ancaman yang mungkin dihadapi dan beberapa peluang yang mungkin untuk dikelola. Disamping itu perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahannya. Hasil analisis pemasaran ini merupakan informasi penting yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pada fungsi perencanaan pemasaran, implementasi pemasaran, dan pengendalian pemasaran (Bayangkara, 2017: 177). Alasan: Lingkungan pemasaran terdiri atas para pelaku dan kekuatan- kekuatan di luar pemasaran yang memengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Untuk mampu bertahan dan berhasil dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, peeusahaan harus menyesuaikan bauran pemasarannya untuk mengikut tren dan perkembangan di dalam lingkungan ini. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

7.

Bagaimana audit terhadap strategi pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keakuratan strategi pemasarannya? Jawab: Audit terhadap strategi pemasaran bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya (Bayangakara, 2017: 183). Alasan: Perencanaan strategi merupakan proses untuk mengembangkan dan menjaga suatu kesesuaian strategi di antara tujuan dan kemampuan perusahaan dengan peluang pemasaran yang selalu berubah. Dalam perancangan portofolio usaha, urutan prioritas program dan pengalokasian sumber daya perusahaan dilakukan secara berhati-hati dan tepat sasaran dengan tujuan agar segala program dan aktivitas berjalan secara efektif dan efisien. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

8.

Dalam audit atas sistem informasi pemasaran, apa yang menjadi fokus utama auditor untuk dapat mengambil kesimpulan tentang keberadaan sistem informasi tersebut? Jawab: Sistem informasi pemasaran harus mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi manajer pemasaran secara akurat dan tepat waktu dalam pelaksanaan fungsi manajerialnya, baik perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, maupun evaluasi. Di samping harus mengakomodasi berbagai kebutuhan informasi manajemen, sistem informasi pemasaran juga harus memuat berbagai standar evaluasi, metode pengukuran, penilaian dan pengendalian, serta berbagai kebijakan yang relevan (Bayangkara, 2017: 188). Alasan: Sistem informasi pemasaran dirancang untuk menghubungkan kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebuthan informasi tersebut dalam menjalankan fungsi manajerialnya. Diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan manajemen terhadap berbagai informasi sebagai dasar pengambilan keputusannya, sistem informasi pemasaran mengelola sumber informasi dan

menganalisisnya sehingga kebutuhan informasi oleh manajemen dapat terpenuhi secara akurat dan tepat waktu. Identifikasi ini sangat penting karena tidak semua manajer mengetahui tentang informasi yang dibutuhkannya. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

9.

Apa yang mendorong manajemen untuk melakukan audit pemasaran? Jawab: Untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang perlu segera dapat dilakukan (Bayangkara, 2017: 164). Alasan: Audit pemasaran dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

10. Dalam melaksanakan audit atas fungsi pemasaran, auditor melakukan review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan. informasi apa yang digali auditor dalam pengujian dan review tersebut? Jawab: Informasi yang digali auditor dalam pengujian dan review yaitu: a.

Apakah departemen perusahaan memiliki pernyataan tujuan secara tertulis?

b.

Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi?

c.

Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis actual untuk dibandingkan nantinya dengan hasil yang dicapai?

d.

Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang memadai?

e.

Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis? (Bayangkara, 2017: 174).

Alasan: Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat memberikan auditor kemudahan dalam melakukan review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat . 11. Audit pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja pemasarannya. Informasi apa saja yang disajikan dalam laporan audit pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pemasarannya? Jawab: Pada laporan audit pemasaran terdapat informasi mengenai kesimpulan hasil audit yang kemudian berisi daftar ringkasan temuan audit, yang mana dalam tabel tersebut auditor telah mengemukakan temuan-temuan yang ia temukan dari kondisi, kriteria standar, penyebab, dan akibat kemudian disusul pada bab selanjutnya berupa rekomendasi untuk perbaikan agar perusahaan dapat mengatasi masalah-masalah pemasaran yang sedang dihadapi sehingga kinerja pemasaran dapat mengalami penyesuaian dan perbaikan yang akan berdampak pada meningkatnya kinerja pemasaran. Alasan: Dengan rekomendasi pada laporan audit pemasaran, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pemasarannya (Chaira dalam www.pdfcoke.com, diunduh pada 23 Maret 2019, pukul 13.21 WIB) Sumber: Chaira, Natasha. “Audit Pemasaran”. www.pdfcoke.com, diunduh pada 23 Maret 2019, pukul 13.21 WIB

12. Dalam audit terhadap kebijakan produk, auditor menelusuri pemahaman perusahaan berkaitan dengan sikap pembeli terhadap kualitas produk. Informasi apa yang ingin diperoleh auditor dan untuk apa? Jelaskan. Jawab: a. Keputusan lini produk  Untuk memperbesar laba dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas yang dimiliki

 Berusaha menutup celah-celah masuknya pesaing b. Keputusan bauran produk Untuk meningkatkan kinerja produk (Bayangkara, 2017: 200–201) Alasan: Informasi apa yang ingin diperoleh auditor adalah keputusan lini produk dan keputusan bauran produk. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat 13. Pada saat melakukan audit atas fungsi promosi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan periklanan yang dinyatakan tegas?” Informasi apa yang ingin saudara dapatkan dari pertanyaan tersebut? Jawab: Informasi yang ingin saya dapatkan dari pertanyaan tersebut adalah tujuan periklanan dalam mendukung pencapaian tujuan pemasaran perusahaan (Bayangkara, 2017: 221). Alasan: Pada saat melakukan audit promosi, saya menanyakan “apakah perusahaan memiliki tujuan periklanan yang dinyatakan tegas?” untuk mengetahui apa tujuan periklanan yang mendukung untuk pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

14. Apa saja kriteria kebijakan promosi yang baik? Jawab: 1. Efektif 2. Kominikatif 3. Sesuai keadaan real (Jujur) Alasan: Kebijakan promosi yang baik sangat diperlukan untuk mengembangkan pemasaran perusahaan. Promosi yang baik yaitu promosi yang efektif, komunikatif, dan sesuai dengan keadaan (jujur).

Sumber: Buku Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi Edisi 2 IBK Bayangkara halaman 216

15. Bagaimana auditor menilai efektivitas kebijakan promosi? Jawab: Untuk menilai efektivitas dan efesiensi kebijakan promosi tang diterapkan perlu dilakukan pengukuran hasil promosi. Pengukuran ini melibatkan wawancara dengan audiens sasaran untuk mendpatkan hasil tentang apakah mereka mengenal atau mengingat pesan yangdisampaikan, berapa kali mereka melihatnya, poin apa dari pesan tersebut yang paling mereka ingat, bagaimana perasaan mereka terhadap pesan tersebut serta sikap mereka sebelumnya dan saat ini terhadap produk tersebut dan perusahaan (Bayangkara, 2017: 220). Alasan: Karena untuk menilai efektivitas kebijakan promosi kita perlu melakukan hasil promosi. Selain itu, perlu juga diperoleh informasinya tentang respons audiens, berapa banyak dari mereka yang membeli produk tersebut, menyukainya, dan mebicarakannya dengan orang lain. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat 16. Pada saat mengaudit fungsi distribusi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan dengan tegas?” Sebut dan jelaskan kriteria strategi distribusi bagi produk agribisnis. Jawab: a.

Kriteria Ekonomi, masing-masing alternatif saluran aan mmenghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda pula.

b.

Kriteria Kontrol dan Adaptif, jika menggunakan agen penjualan, perusahaan akan mendapatkan masalah dalam hal pengendalian. Agen penjualan merupakan perusahaan independen yang berusaha memaksimalkan labanya. Agen penjualan mungkin berkonsentrasi pada pelanggan yang membeli paling banyak, bukan mengutamakan mereka yang membeli barang produsen (Bayangkara, 2017: 213).

Alasan: Kriteria strategi seperti yang telah dituliskan di atas merupakan strategi bagi produk agribisnis. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

17. Harga adalah merupakan variabel untuk memenangkan persaingan. Sebagai auditor Pemasaran, bagaimana saudara menilai efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya. Jawab: Penialain efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya adalah dengan menidentifikasi kebijakan harga, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan dapat memenuhi kelangsungan hidup produk, memaksimalkan laba saat ini, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan mampu membuat perusahaan mencapai tujuan pemasaran lainnya (Bayangkara, 2017: 203–204). Alasan: Karena dalam menilai efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya, perusahaan harus memiliki strategi dan memilih tujuan agar sebuah perusaan mampu mencapai tujuan pemasaran. Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

Pertanyaan Pilihan Ganda dan Pembahasan

1.

Berikut ini urutan langkah proses audit pemasaran adalah... 1) Audit lanjutan 2) Audit pendahuluan 3) Pelaporan 4) Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan Pilihlah A. 1-2-3-4 B. 4-1-2-3 C. 4-3-2-1 D. 3-4-1-2 E. 2-4-1-3 Jawab: E. 2-4-1-3 Alasan: Secara umum, proses audit pemasaran meliputi beberapa langkah yang meliputi hal-hal berikut, yaitu: 1. Audit pendahuluan, 2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan, 3. Audit lanjutan, 4. Pelaporan (Bayangkara, 2017: 167). Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

2.

Sumber-sumber informasi pemasaran yaitu … 1) Catatan internal 2) Intelejen pemasaran 3) Riset pemasaran 4) Laporan keuangan Pilihlah A. 1, 2, dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benar D. Hanya 4 benar E. Semua benar

Jawab: A. 1, 2, dan 3 benar Alasan: Informasi pemasaran dapat dikemangkan menjadi tiga sumber utama, yaitu: 1.

Catatan internal

2.

Intelejen pemasaran

3.

Riset pemasaran (Bayangkara, 2017: 189)

Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

3.

Berikut yang termasuk tujuan dan manfaat audit pemasaran adalah... A. Memaksimalkan biaya fiskal dalam setiap pengeluaran perusahaan B. Meminimalkan pendapatan fiskal dalam setiap penerimaan perusahaan C. Mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut D. Menyetor dan melaporkan seluruh kewajiban perpajakan dengan benar E. Mendorong pengembangan dan pemeliharaan manajemen informasi pengadaan yang dapat diandalkan serta pengungkapan informasi tersebut dalam laporan periodik termasuk pemenuhan kewajiban akuntabilitas . Jawab: C. Mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Alasan: Tujuan dan manfaat audit pemasaran ialah mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut (Bayangkara, 2017: 164). Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

4.

Yang merupakan lingkungan mikro pada lingkungan pemasaran adalah... 1.

Perusahaan

2.

Pemasok

3.

Pelanggan

4.

Lingkungan teknologi

Pilihlah A. 1, 2, dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benar D. Hanya 4 benar E. Semua benar Jawab: A. 1, 2, dan 3 benar Alasan: Lingkungan mikro terdiri atas kekuatan-kekuatan di perusahaan yang memengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya. Sedangkan poin nomor 4 merupakan lingkungan makro (Bayangkara, 2017: 179). Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

5.

Di bawah ini merupakan beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga, kecuali… A. Kelangsungan hidup produk B. Memaksimalkan laba saat ini C. Pertimbangan organisasional D. Kepemimpinan pangsa pasar E. Tujuan lain Jawab: C. Pertimbangan organisasional Ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga, antara lain: a.

Kelangsungan hidup produk; tujuan pemasaran ini mengutamakan kemampuan perusahaan bertahan hidup dalam persaingan. Biasanya perusahaan ini memiliki perusahaan masalah bagaimana memanfaatkan kelebihan kapasitas (idle capacity) yang dihadapinya. Untuk mempertahankan diri, perusahaan ini menetapkan harga yang

rendah

untuk

mendongkrak

volume

penjualannya

sehingga

dapat

mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas yang dimiliki. b.

Memaksimalkan laba saat ini; tujuan pemasaran ini menekankan pada pencapaian laba yang tinggi. Biasanya perusahaan menganalisis permintaan dan biaya apa yang

menimbulkan perbedaan harga, kemudian perusahaan memilih harga yang memaksimalkan laba lainnya. c.

Kepemimpinan pangsa pasar; mengutamakan keunggulan di pasar, baik melalui kualitas produk, pelayanan, dan penekanan pada memaksimalkan kepuasan pelanggan. Oleh karena semua upaya ini membutuhkan biaya, maka biasanya pada tujuan pemasaran seperti ini, perusahaan menetapkan harga produk yang relatif tinggi (sesuai dengan kualitas yang diberikan).

d.

Tujuan lain; harga juga bias ditetapkan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran lainnya, seperti penetapan harga yang rendah untuk mencegah masuknya pesaing kedalam pasar; menetapkan harga relatif sama dengan pesaing untuk menstabilkan pasar, harga ditetapkan untuk menjaga loyalitas reseller dan mencegah intervensi pemerintah, atau harga sewaktu-waktu diturunkan untuk menarik lebih banyak konsumen mencari produk tersebut di ritel-ritel yang tersedia. Di samping itu, penetapan harga produk juga bias ditujukan untuk membantu penjualan produk lain di dalam lini perusahaan (Bayangkara, 2017: 204).

Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

6.

Dalam audit pemasaran terdapat enam yang mencakup wilayah utama dalam pemasaran salah satunya adalah... A. Audit organisasi pemasaran B. Audit pendahuluan C. Audit lanjutan D. Manfaat pemasaran E. Pelaporan Jawab: A. Audit organisasi pemasaran Alasan: Dalam audit pemasaran terdapat enam yang mencakup wilayah utama dalam pemasaran yaitu: audit lingkungan pemasaran, Audit strategi pemasaran, Audir organisasi pemasaran, Audit

sistem

pemasaran,

Audit

produktivitas

pemasarn,

dan

Audit

fungsi

pemasaran.keenam ini adalah yang mencakup wilayah utama dalam pemasaran (Bayangkara, 2017: 166).

Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

7.

Audit pemasaran seharusnya dilakukan secara periodik untuk menjadikan audit tersebut berfungsi efektif dan efisien. SEBAB Walaupun audit bisa merekomendasikan berbagai alternatif pemecahan masalah, tetapi perusahaan telah dilanda masalah tersebut, dan akhirnya audit tidak berjalan efisien. Pilihlah A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat C. Pernyataan benar, alasan salah D. Pernyataan salah, alasan benar E. Pernyataan dan alasan salah Jawab: A. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat Alasan: Walaupun audit bisa merekomendasikan berbagai alternatif pemecahan masalah, tetapi perusahaan telah dilanda masalah tersebut, dan akhirnya audit tidak berjalan efisien. Oleh karena itu, audit pemasaran seharusnya dilakukan secara periodik untuk menjadikan audit tersebut berfungsi efektif dan efisien (Bayangkara, 2017: 165). Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

8.

Berikut adalah pendekatan penetapan harga umum, kecuali... A. Penetapan harga impas B. Penetapan harga going rate C. Penetapan harga tender D. Penetapan harga berdasarkan biaya E. Penetapan harga biaya-plus Jawab : D. Penetapan harga berdasarkan biaya

Alasan: Terdapat beberapa pendekatan dalam menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan, antara lain: a.

Penetapan harga impas/pulang pokok (break-even)

b.

Penetapan harga going rate

c.

Penetapan harga tender

d.

Penetapan harga berdasarkan nilai

e.

Penetapan harga biaya-plus (Bayangkara, 2017: 207).

Sumber: Bayangkara, IBK. 2017. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Ed. 2.. Jakarta: Salemba Empat

More Documents from "Della Vida"

05.docx
November 2019 26
05 Kasus.docx
November 2019 17
Cover Kasus.docx
November 2019 12
Baju.docx
June 2020 29
Sekret Cairan Tubuh.docx
December 2019 37
Penjas.docx
December 2019 15