HASIL-HASIL RUA KE-1 IBC, GUNUNG BUNDAR-BOGOR 5 APRIL 2008 LAMPIRAN KEPUTUSAN SIDANG PLENO I NOMOR : 01/RUA-1/04/2008 RUA KE-1 INDEPENDENT BIKERS CLUB Tentang TATA TERTIB SIDANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Rapat Umum Anggota yang dimaksud dalam Peraturan Tata Tertib ini adalah RUA ke-1 Independen Bikers Club (IBC) sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IBC yang selanjutnya disebut RUA. 2. Sidang Pleno adalah sidang pengambilan keputusan RUA yang diselenggarakan dan dihadiri oleh seluruh peserta RUA. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG RUA Pasal 2 1. RUA merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi IBC 2. RUA mempunyai tugas mengesahkan hasil sidang Pleno. Pasal 3 RUA mempunyai wewenang menetapkan keputusan yang mengikat seluruh anggota IBC yang hanya dapat dibatalkan oleh RUA berikutnya. BAB III PESERTA RUA Pasal 4 Peserta RUA adalah Anggota IBC yang mendaftar dan menghadiri RUA Pasal 5 1. Hak peserta RUA : a. Mengikuti seluruh kegiatan RUA. b. Mengeluarkan pendapat. c. Mempunyai hak suara, kecuali bukan Anggota Tetap. 2. Kewajiban peserta RUA adalah mentaati seluruh ketentuan Tata Tertib RUA yang telah ditetapkan.
MEMBANGUN DEMOKRASI DALAM SEMANGAT KEBERSAMAAN
18
HASIL-HASIL RUA KE-1 IBC, GUNUNG BUNDAR-BOGOR 5 APRIL 2008 BAB IV TATA CARA SIDANG Pasal 6 1. Persidangan dalam RUA hanya Sidang Pleno 2. Pimpinan Sidang terdiri atas : a. Seorang Ketua b. Seorang Sekretaris 3. Pimpinan Sidang Pleno dipilih dari dan oleh peserta RUA dengan cara musyawarah untuk mufakat, kecuali Pimpinan Sidang Pleno Sementara yang ditetapkan oleh Pengurus IBC 4. Masa jabatan Pimpinan Sidang Pleno berakhir secara otomatis bersamaan dengan berakhirnya RUA. Pasal 7 1. Setiap pembicara dalam persidangan harus mendapat izin terlebih dahulu dari Pimpinan Sidang. 2. Pimpinan Sidang menetapkan ketentuan mengenai lamanya peserta RUA berbicara. 3. Jajaran Pimpinan Sidang yang hendak menggunakan hak bicaranya sebagai peserta, terlebih dahulu harus menyerahkan jabatannya kepada Pimpinan Sidang yang lain. Pasal 8 1. Apabila seorang peserta RUA dianggap mengganggu ketertiban Sidang, maka Pimpinan Sidang memperingatkan peserta tersebut. 2. Jika peringatan pada ayat (1) tidak diindahkan dengan persetujuan peserta RUA, Pimpinan Sidang dapat mempersilakan peserta tersebut untuk meninggalkan ruangan Sidang. Pasal 9 1. Setiap keputusan dalam RUA diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila tidak dapat dicapai kesepakatan seperti dimaksud dalam ayat (1), maka keputusan diambil jika disetujui oleh lebih dari setengah jumlah Anggota Tetap yang hadir . Pasal 10 1. Untuk kepentingan pelaksanaan RUA dibuat ketetapan yang isinya : a. Tempat, jenis dan acara RUA. b. Hari, tanggal dan jam pembukaan dan penutupan RUA. c. Nama-nama Pimpinan Sidang. d. Nama-nama peserta RUA yang hadir. e. Keterangan-keterangan tentang keputusan dan simpulan. 2. Ketetapan tersebut dalam ayat (1) harus ditandatangani oleh Pimpinan Sidang.
MEMBANGUN DEMOKRASI DALAM SEMANGAT KEBERSAMAAN
19
HASIL-HASIL RUA KE-1 IBC, GUNUNG BUNDAR-BOGOR 5 APRIL 2008 BAB V PENUTUP Pasal 11 Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan Tata Tertib ini ditentukan lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang dengan persetujuan peserta RUA. Pasal 12 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, ditetapkan di Gunung Bunder-Bogor Tgl 5 April 2008 Jam 10.
MEMBANGUN DEMOKRASI DALAM SEMANGAT KEBERSAMAAN
20