PERTEMUAN 4
KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN NO 1
2
POIN MATERI Setiap makhluk yang bernyawa akan mati
Kehidupan setelah kematian
PENJABARAN Allah SWT berfirman:
َت ۖ ث ُ َّم إِلَ ْينَا ت ُ ْر َجعُون ِ ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَائِقَةُ ْال َم ْو
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” [QS. al-‘Ankabût [29]:57] Kapan waktunya seseorang akan berhadapan dengan kematian? Wallahu a’lam Adanya kematian yang waktu kedatangannya penuh misteri semestinya membuat kita berpikir secara serius: 1. Apa yang harus kita lakukan sebelum kematian itu datang kepada kita? 2. Bolehkan kita berleha-leha dan berbuat semau kita dalam hidup ini? 3. Ketika kematian datang kepada kita, apakah kita harus dalam keadaan taat atau boleh dalam keadaan maksiyat kepada Allah SWT? 4. Setelah kita mati, apakah hidup kita berakhir tanpa ada apa-apa lagi, atau kata “kepada Kami kamu dikembalikan” itu artinya kita akan otomatis masuk surganya Allah SWT? Allah SWT menegaskan bahwa setelah mati, kita pasti akan dibangkitkan:
ع َم الَّذِينَ َك َف ُروا أَن لَّن يُ ْب َعثُوا ۚ قُ ْل بَلَ ٰى َو َر ِبي لَت ُ ْب َعث ُ َّن ث ُ َّم َلت ُ َنبَّ ُؤ َّن ِب َما َ َز ٰ ْ َّ علَى َّللاِ َيسِير َ ع ِملت ُ ْم ۚ َوذَ ِل َك َ
“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak dibangkitkan. Katakanlah, “Tidak demikian. Demi Tuhanku, kalian benarbenar pasti dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Hal demikian adalah mudah bagi Allah.” [QS. At – Taghaabun [64]: 7] Jadi, kita itu pasti dibangkitkan. Dan bukan hanya sekedar akan hidup lagi, kemudian otomatis masuk surganya Allah SWT, tapi kita akan diberikan berita tentang apa-apa yang telah kita kerjakan selama di dunia ini Dan tidak sampai kepada pemberitaan saja, Allah SWT mengatakan bahwa kita akan diberikan balasan atas apa-apa yang telah kita kerjakan tersebut:
قَالُواْ َي ٰـ َو أيلَنَا. َث ِإلَ ٰى َر ِب ِه أم َين ِسلُون ِ ور فَإِذَا ُهم ِمنَ أٱۡل َ أجدَا ُّ َونُ ِف َخ فِى ٱل ِ ص إِن. َسلُون َّ َعد َ َم ۢن بَ َعثَنَا ِمن َّم أرقَ ِدنَاۗ َه ٰـذَا َما َو َ صدَقَ أٱل ُم أر َ ٱلر أح َم ٰـ ُن َو ً۬ ً۬ ٲحدَ ً۬ة فَإِذَا ُه أم َج ِم فَ أٱل َي أو َم ََّل. َض ُرون ِ ص أي َحة َو َ َ يع لَّدَ أينَا ُم أح َ ڪان أَت ِإ ََّّل أ ً۬ ً۬ أ ُ َّ َ َتُظل ُم نَفس ش أَيـا َو ََّل ت ُ أجزَ أونَ ِإَّل َما ڪُنت ُ أم تَعأ َملون
3
Bagaimana gambaran manusia ketika mendapatkan pemberitaan terhadap amal mereka di dunia?
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka. Mereka berkata: “Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Dzat) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Yaasiin [36]: 51-54) Allah SWT berfirman:
عى إِلَى ِكتَابِ َها ْاليَ ْو َم ت ُ ْجزَ ْونَ َما ُك ْنت ُ ْم َ َوت َ َرى ُك َّل أ ُ َّم ٍة َجا ِثيَة ُك ُّل أ ُ َّم ٍة ت ُ ْد َت َ ْع َملُ ْون
“Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jaatsiyaat [45]: 28) Amal-amal kecil maupun besar semuanya tercatat dalam buku catatan amal
1
kita. Allah SWT berfirman:
َ َ ص ِغ ْي ٍر َو َك ِبي ٍْر ُم ْست ُّ ش ْيءٍ فَ َعلُ ْوهُ فِي طر َ َو ُك ُّل َ َو ُك ُّل. الزب ُِر
“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar [54] 52-53) Orang-orang yang meyakini akan adanya penghisaban amal sehingga dia taat kepada aturan Allah, maka dia akan mendapatkan kitab catatan amal dari sebelah kanan, ridha Allah dan surga yang penuh dengan kenikmatan. Allah SWT berfirman:
ُ َ ِإنِى. ى ِكت َ ٰـ َبهُ ۥ ِب َي ِمي ِنِۦه فَ َيقُو ُل َها ٓ ُؤ ُم أٱق َر ُءواْ ِكت َ ٰـ ِب َي أه ُظنَنت َ ِفَأ َ َّما َم أن أوت عا ِليَ ً۬ ٍة َ فَ ُه َو ِفى ِعي. سا ِبيَ أه َ فِى َجنَّ ٍة. اضيَ ً۬ ٍة ِ ش ً۬ ٍة َّر َ ق ِح ٍ أَنِى ُملَ ٰـ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku [ini]". Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai. Dalam surga yang tinggi.” (QS. Al-Haqqah [69]:19-22) Sementara orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, maka dia akan mendapatkan kitab catatan amal dari sebelah kirinya dan dimasukkan kedalam neraka yang penuh siksa. Allah SWT berfirman:
ُ َولَ أم أ َ أد ِر َما. وت ِكت َ ٰـ ِب َي أه َ ُ ى ِكت َ ٰـ َبهُ ۥ ِب ِش َما ِلِۦه فَ َيقُو ُل َي ٰـلَ أيتَنِى لَ أم أ َ َوأ َ َّما َم أن أو ِت َهلَ َك َعنِى. َما ٓ أ َ أغن َٰى َعنِى َما ِل َي أه. َاضيَة ِ َ يَ ٰـلَ أيت َ َہا َكان. سابِيَ أه ِ َت أٱلق َ ِح ً۬ أ أ َ س أل ع َها ُ ث ُ َّم ِفى ِسل ِسلَ ٍة ذَ أر. ُصلُّوه ُ َ يم َ ث ُ َّم ٱل َج ِح. ُ ُخذُوهُ فَغُلُّوه. ط ٰـ ِن َي أه أ ً۬ ُ س أبعُونَ ذ َِراعا فَ أ َّ ِإنَّهُ ۥ َكانَ ََّل ي أُؤ ِم ُن ِب. ُٱسل ُكوه ٱَّللِ ٱل َع ِظ ِيم َ
4
5
Bagaimana dengan orang-orang yang beriman tapi timbangan kebaikannya lebih sedikit dibanding timbangan amal buruknya?
Berapa lama kita akan hidup di akhirat?
“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku [ini]. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekalikali tidak memberi manfa’at kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku" [Allah berfirman]: "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.” (QS. Al-Haqqah [69]:25-33) Allah SWT berfirman:
ُاض َي ٍة ًَ۬وأَ َّما َم أن َخفَّ أت َم َو ِٲزينُه َ فَأ َ َّما َمن ثَقُلَ أت َم َو ِٲزينُهُ فَ ُه َو فِى ِعي ِ ش ً۬ ٍة َّر ً۬ ُاميَ ۢة ِ فَأ ُ ُّمهُ ۥ هَا ِويَة َو َما ٓ أ َ أد َر ٰٮ َك َما ِهيَ أه نَار َح
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan [kebaikan]nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan [kebaikan]nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? [Yaitu] api yang sangat panas.” (QS. Al-Qoriah [101]: 6-11) Kebaikan yang dimaksud bukan sekedar apa yang dipandang baik oleh manusia karena apa yang dipandang baik oleh manusia belum tentu baik dalam pandangan Allah SWT. Kebaikan yang dimaksud disini adalah amal sholeh, yaitu amal yang dilakukan ikhlas semata karena Allah dan benar sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah saw Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu beramal sholeh, senantiasa terikat dengan syariat Islam dan menstandarkan semuanya kepada standar Islam agar nanti di hari hisab kita bisa selamat
ار خَا ِلدِينَ ِفي َها ُ لَ ِك ِن الَّذِينَ ات َّ َق ْواْ َر َّب ُه ْم لَ ُه ْم َجنَّات ت َ ْج ِري ِمن ت َ ْح ِت َها اۡل َ ْن َه نُ ُزَّل ِم ْن ِعن ِد َّللاِ َو َما ِعندَ َّللاِ َخيْر ِلألَب َْر ِار
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya
2
sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti .” (QS. Ali Imron [3]: 198)
ي َح ْسبُ ُه ْم ِ عدَ هللا ْال ُمنَافِقِينَ َو ْال ُمنَافِقَا َ َو َ ار ن َ َّت َو ْال ُكف َ َار َج َهنَّ َم خَا ِلدِينَ فِي َها ِه عذَاب ُّم ِقيم َ َولَ َع َن ُه ُم َّللاُ َولَ ُه ْم
6
Apakah sama lama waktu di dunia dengan lama waktu di akhirat?
“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orangorang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal .” (QS. at-Taubah [9]: 68) Allah SWT berfirman:
َسنَ ٍة ِم َّما تَعُدُّون ِ َوإِ َّن َي ْوما ِع ْندَ َربِ َك َكأ َ ْل َ ف
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj [22]: 47) Allah SWT juga berfirman:
َسن ٍَ۬ة ِم َّما تَع ُّدون ِ َو ِإ َّن َي ۡو ًما ِعن َد َر ِب َك َكأ َ ۡل َ ف
7
Bagaimana gambaran kehidupan di surga?
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik [menghadap] kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS. Al-Ma’arij [70]: 4) “Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imran [3]: 15) “Dan [di dalam surga itu] ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS al-Waqi’ah [56]: 22-23) “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka [bidadari-bidadari] dengan langsung. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, [Kami ciptakan mereka] untuk golongan kanan” (QS al-Waqi’ah [56]: 35-37) “(Itulah) Jannah ‘Adn, tempat mukim mereka, bersama orang-orang shalih dari bapak, istri, dan anak cucu mereka. Sementara itu, para malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu, (sambil berucap): ‘Sejahtera atas kalian seluruhnya karena kesabaran kalian’. Maka, alangkah baiknya tempat berakhir itu.” (QS. Ar-Ra’ad [13]: 23-24) “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS al-Qiyamah [75]: 22-23) “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).” (QS. Yaasiin [36]: 55) “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS al-Waqiah [56]: 20-21) “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka inginkan. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan.” (QS alMursalaat [77]: 41-43) “Di dalam Surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (QS al-Insan [76]: 17) “Jannah (Surga) yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.” (QS. Muhammad [47]: 15) “Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (QS. al-Insan [76]: 21)
3
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang shalih ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (QS al-Hajj [22]: 23) ”Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera.” (QS ar-Rahman [55]: 54) “Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata.” (QS alWaqi’ah [56]: 15) 8
Bagaimana gambaran kehidupan di neraka?
“Dan wajah - wajah di hari itu akan bermuram durja.” (QS. al-Qiyamah [75]: 24) “Ketika (itu) belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret. (Kemudian mereka dimasukan) ke dalam api yang sangat panas, lalu mereka dibakar di dalam api (yang menyala-nyala).” (QS. Al-Mu’min [40]: 71-72) “Pakaian mereka adalah dari aspal panas (TER) dan muka mereka ditutup oleh api neraka.” (QS. Ibrahim [14]: 50) “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.” (QS. alHajj [22]: 19) “Sesungguhnya (ahli jahanam) kepadanya akan ditumpahkan air yang sangat mendidih ke atas kepala mereka, sampai-sampai itu menghancurkan tubuh bagian dalam mereka dan mengeluarkan segala organ bagian dalam. Setelah itu (tubuh rusak tersebut) diciptakan kembali (untuk selanjutnya menerima siksaan yang berulang-ulang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Al-Hakim dari Abi Hurairah) “Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. al-Ghasiyyah [88]: 6-7) “Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, Seperti mendidihnya air yang amat panas.” (QS. al-Dukhan [44]: 43-46) “Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (QS. Al-Muzzammil [73]: 113) “Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah. Diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan di hadapannya masih ada azab yang berat.” (QS. Ibrahim [14]: 16-17) “Orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya.” (QS. Muhammad [47]: 15) “Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka).” (QS. Al-A’raf [7]: 41) “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, maka kelak akan Kami masukan mereka ke dalam jahannam. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain (baru) supaya mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. An-Nisaa’ [4]: 56) "Seringan-ringannya siksa pada Hari Kiamat ialah orang yang padanya diletakkan dua bara api di bawah tumitnya yang mampu mendidihkan otaknya. Pada saat itu ia merasa bahwa tidak seorangpun yang lebih berat siksaan yang diterimanya dibandingkan dengan orang lain. Padahal sesungguhnya itulah siksa seringan-ringannya" (HR. Bukhari Muslim)
9
Allah mengabarkan bahwa manusia diciptakan dalam wujud terbaik tapi nanti akan dimasukkan ke dalam
َ إِ ََّّل ٱلَّذِين. َس ٰـ ِفلِين َ ث ُ َّم َردَ أدنَ ٰـهُ أ َ أسفَ َل. س ِن ت َ أق ِو ً۬ ٍيم َ س ٰـنَ فِ ٓى أ َ أح َ ٱۡلن ِ لَقَ أد َخلَ أقنَا أ ون ِ ص ٰـ ِل َح ٰـ َّ َءا َمنُواْ َو َع ِملُواْ ٱل ٍ ً۬ ُت فَلَ ُه أم أ َ أجر غ أَي ُر َم أمن
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
4
yang paling rendah yaitu neraka. Lantas apa yang harus kita lakukan?
[neraka], kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. At-Tiin [95]:3-5) “Rasulullah SAW suatu hari duduk-duduk (bersama para shahabat). Di tangan beliau ada sepotong kayu, lalu dengan kayu tersebut beliau menggores-gores (tanah). Lalu nabi mengangkat kepala dan berkata : “Setiap kalian yang bernyawa sudah ditetapkan tempatnya di jannah (surga) dan jahannam”. Para shahabat terkejut lalu bertanya : “Kalau demikian ya Rasulullah apa gunanya kita beramal? Apakah tidak lebih baik kita bertawakal saja (kepada taqdir)? Beliau menjawab : “Jangan! Tetaplah beramal, setiap orang akan dimudahkan oleh Allah jalan yang sudah ditentukan baginya.” Kemudian beliau membaca ayat:
َ فَأ َ َّما َم أن أ َ أع سنُ َيس ُِرهُ ۥ ِل ألي أُس َر ٰى َ َ ف. صدَّقَ ِب أٱل ُح أسن َٰى َ َو. ط ٰى َوٱتَّقَ ٰى
10
Apa kesimpulannya?
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa”. “Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga)”. “Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah”. (QS. Al Lail [92]: 5-7) 1. Kematian itu pasti terjadi, bisa datang kepada kita kapan saja dan dimana saja 2. Kehidupan (kebangkitan) setelah kematian itu pasti adanya dan pertanggungjawaban atas amal-amal kita itu pasti terjadi 3. Penting bagi kita untuk masuk ke dalam golongan orang yang beriman dan senantiasa beramal soleh agar bisa husnul khatimah dan nanti bisa masuk surga yang penuh kenikmatan 4. Penting juga bagi kita agar tidak menanggalkan keimanan kita dan menjauhi larangan Allah sehingga kita dijauhkan dari su’ul khatimah dan tidak dimasukkan ke dalam neraka yang penuh siksa Allah 5. Jangan pernah menyepelekan dosa (baik besar ataupun kecil) karena khawatir dosa itu akan meringankan timbangan kebaikan kita 6. Terakhir, jangan menyepelekan siksa neraka karena siksa neraka sangatlah menyakitkan dan waktunya sangatlah lama, bahkan bisa selamanya. Naudzubillah…
5