02._naskah_publikasi.pdf

  • Uploaded by: Asrofi Achmad
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 02._naskah_publikasi.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 3,142
  • Pages: 15
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh: TRI ATMOJO JULIANTO J20011023

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014      

 

    0   

iii   

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA MAYANG, GATAK, SUKOHARJO (Tri Atmojo Julianto, 2014, 57 halaman) ABSTRAK Latar Belakang : tingginya angka kejadian penyakit asam urat disebabkan oleh karena banyaknya seseorang mengkonsumsi makanan kaya protein (purin) dan diperberat dengan banyaknya seseorang mengkonsumsi alcohol yang menyebabkan kadar asam urat meningkat karena terhambatnya pembuangan purin. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga Tn.P dengan masalah utama asam urat (Gout) pada Tn. P yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3x24 jam didapatkan hasil nyeri yang sudah berkurang, pengetahuan keluarga bertambah dan keluarga menerima apa yang saya ajarkan dan bisa mengikutinya. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien/keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien dan keluarga lebih kooperatif, kompres hangat dapat mengurangi terjadinya penumpukan purin pada persendian dan mengurangi rasa nyeri. Kata kunci : asam urat, nyeri, penumpukan purin, kurangnya pengetahuan.                       1   

NURSING CARE OF FAMILY Tn . P MAIN PROBLEM WITH URIC ACID (GOUT) ON Tn . P IN MAYANG, GATAK, KARTOSURO, SUKOHARJO (Tri Atmojo Julianto , 2014 , 57 pages ) ABSTRACT Background: The high incidence of disease caused by uric acid because of a person consume foods rich in protein ( purine ) and exacerbated by the amount a person consumes alcohol that causes uric acid levels increase because inhibition of purine disposal . Objective : To determine Tn.P nursing care to families with major problems uric acid ( gout ) in Tn . P which includes assessment , diagnosis , intervention , implementation and evaluation . Results : After the family nursing care for 3x24 hours showed a reduced pain , increased knowledge of the family and the family accept what I teach and can follow it . Conclusion : Cooperation between the healthcare team and the patient / family is indispensable to the success of families in family nursing care , therapeutic communication can encourage patients and families more cooperative , warm compresses can reduce the accumulation of purines in the joints and reduce pain . Keywords : gout, pain , accumulation of purine , a lack of knowledge .                       2   

Pendahuluan

ambil

A. Latar belakang

sukoharjo sejumlah 3 penderita

Masyarakat

kini

1. Tujuan Umum Laporan ini disusun bertujuan

perlu

dibenarkan karena tidak semua

untuk

keluhan

sendi

asuhan keperawatan keluarga

disebabkan oleh asam urat. Tidak

pada keluarga Tn. P dengan

semua keluhan nyeri sendi atau

masalah utama asam urat (gout)

sendi yang bengkak itu berarti

pada Tn. P didesa mayang,

asam urat. Untuk memastikannya

gatak, sukoharjo.

dari

nyeri

a. Pengkajian

(Sandjaya, 2014). Penyakit

mengetahui

asam

urat

proses

2. Tujuan Khusus

perlu pemeriksaan laboratorium

pada

keluarga

yang menderita gout.

ini

b. Penegakan

merupakan penyakit heterogenous

diagnosa

yang berhubungan dengan defek

keperawatan pada keluarga

genetik pada metabolism purin

yang menderita gout. c. Perencanaan

(hiperusisemia). Pada keasaman ini

asuhan

biasanya terjadi oversekresi asam

keperawatan pada keluarga

urat

yang menderita gout.

atau

defek

renal

yang

d. Pelaksanaan

mengakibatkan penurunan ekskresi

asuhan

asam, atau kombinasi keduanya

keperawatan keluarga pada

(Smeltzer, 2001).

pasien penderita gout.

Angka

kejadian

gout

e. Evaluasi keperawatan pada

di

keluarga penderita gout.

daerah puskesmas gatak sukoharjo

f. Konsep dasar

dari bulan januari 2014 sampai bulan maret 2014 mencapai 10 orang pada laki-laki dan 1 orang pada perempuan rata-rata berusia 50 tahun keatas. Dari data yang di 3   

gatak

B. Tujuan penulisan

berati asam urat. Pengertian di sekarang

puskesmas

lama dan 8 penderita baru.

berada

mitos bahwa ngilu/nyeri sendi

masyarakat

oleh

dalam mengeluarkan zat asam

A. Tinjauan teori

urat dalam darah disebabkan

1. Pengertian gout)

oleh ginjal itu sendiri yang lagi

adalah penyakit sendi yang

bermasalah atau ginjal yang

disebabkan oleh tingginya asam

kurang sehat (Sandjaya, 2014).

Gout

(arthritis

urat didalam darah. Kadar asam

2. Patofisiologi Hiperurisemia

urat yang tinggi didalam darah melebihi

normal

(konsentrasi asam urat dalam

penumpukan

serum yang lebih besar dari 7,0

batas

menyebabkan

asam urat didalam persendian

mg/dl)

dan

penumpukan

organ

tubuh

lainnya.

menyebabkan kristal

Penumpukan asam urat inilah

monosodium urat. Peningkatan

yang

atau penurunan kadar asam urat

membuat

sendi

sakit,

nyeri, dan meradang (Susanto,

serum

2013).

mengakibatkan serangan gout.

yang

mendadak

Penyakit asam urat (gout)

Apabila kristal urat mengendap

adalah zat hasil metabolism

dalam sendi, maka selanjutnya

purin dalam tubuh. Zat asam

respon inflamasi akan terjadi

urat

dan

ini

biasanya

akan

terjadi

serangan

gout.

dikeluarkan oleh ginjal melalui

Apabila

urine dalam kondisi normal.

berulang-ulang, mengakibatkan

Penumpukan

penumpukan

asam inilah

urat

Kristal-kristal pada

yang

serangan

kristal

terjadi

natrium

urat yang dinamakan tofus akan

persendian

mengendap

akhirnya

dibagian

perifer

persendian

tubuh seperti ibu jari kaki,

menjadi nyeri dan bengkak

tangan, dan telinga (Smeltzer &

aytau

Bare, 2001).

menyebabkan

meradang.

Adapun

Kristal-kristal

Pada kristal monosodium

asam urat pada ginjal akan

urat yang ditemukan tersebut

menyebabkan terjadinya batu

dengan

ginjal. Ketidak mampuan ginjal

berupa

penumpukan

4   

dapat

imunoglobulin IgG.

yang

Selanjutnya

imunoglobulin yang berupa IgG

memperlihatkan

akan

imunologik (Lingga, 2012).

meningkat

fagositosis

aktivitas

kristal dengan demikian akan Tinjauan kasus

bahu bagian kiri, ekstremitas bawah :

Saat pengkajian pada tanggal 11

merasa nyeri dikedua lutut kaki dan

maret 2014 dilakukan pemeriksaan

pergelangan kaki, kulit : turgor kulit

fisik pada Tn. P dan Ny. D yang

baik, pengkajian nyeri : P : nyeri di

meliputi beberapa aspek didapatkan

bahu kiri, kedua lutut kaki dan kedua

hasil : Vital Sign Tn. P : TD : 130/80 ,

pergelangan kaki, Q : nyeri cekot –

Nadi : 84 x/menit , Suhu : 36,5 °C ,

cekot, R : lama, S : skala nyeri 7, T :

RR : 22x/menit, kepala : mesochepal,

saat penyakit dating.

rambut

:

pendek,tidak

ada

Hasil

lesi,

pada

Ny.

D

mata:

didapat data : vital sign : 140/80

bolamata simetris, konjungtiva tidak

mmHg, nadi : 86x/menit, suhu : 36°C,

anemis,

RR : 24 x/menit, kepala : bentuk

rambut

mulai

memutih,

sclera

kemerahan, tidak

mesochepal, rambut : panjang,tidak

menggunakan alat bantu, telinga :

ada lesi, rambut beruban, mata : bola

tidak ada serumen,pendengaran baik,

mata

hidung : bentuk simetris, bersih, tidak

anemis,

ada

penglihatan

penglihatan

polip,

:

secret,tidak penciuman

baik,

ada

pembesaran

baik,

mulut

simetris,

konjungtiva

sclera

tidak

kemerahan,

:

menggunakan

:

baik,

tidak

aklat

penglihatan,

tidak

kelenjar

serumen,pendengaran baik,tidak ada

thyroid, paru-paru : I : bentuk dada

lesi, hidung : bentuk simetris,tidak

kanan dan kiri simetris, P : fomitas

ada secret, tidak ada pembesaran

kanan dan kiri sama, P : redup, A :

polip,penciuman

suara nafas fasikuler, abdomen : I :

mukosa lembab, mulut bersih,tidak

bentuk datar, A: peristaltic 8x/menit,

ada karis gigi, leher : tidak ada

P : tidak ada nyeri tekan, P : sonor,

pembesaran kelenjar thyroid, paru-

ekstremitas atas : merasa nyeri di

paru : I : bentuk dada kanan dan kiri

ada

pembesaran

telinga

:

bantu

mukosa lembab,mulut bersih, leher :

5   

pengkajian

baik,

tidak

mulut

ada

:

simetris, P : fromitas kiri dan kanan

hari setelah makan jeroan, klien tidak

sama, P : redup, A : suara nafas

mengerti apa itu penyakit asam urat,

fasikuler, pemeriksaan abdomen : I :

klien tidak mengetahui penyebab jelas

bentuk sedikit buncit, A : peristaltic

asam urat, tidak mengetahui diet asam

13 x/menit, P : tidak ada nyeri tekan,

urat dan tidak tau cara perawatan

P : thympani, ekstremitas atas : tidak

asam urat. Data objektif didapat

ada gangguan pergerakan, ekstremitas

keadaan umum baik, turgor kulit baik,

bawah juga tidak ada gangguan

kadar

pergerakan,

kulit

puskesmas gatak hasilnya 7,6 mg/dL,

baik.Keluarga Tn. P selalu berharap

TD : 130/80 mmHg, N : 84 x/menit, S

Tn. P lekas sembuh dan tidak ada

: 36,2°C, RR : 22 x/menit, nyeri pada

gangguan dalam beraktifitas sehari-

persendian kaki dan tangan, nyeri

hari.

cekot-cekot, nyeri berlangsung lama,

turgor

asam

urat

saat

cek

di

Diagnosa Keperawatan

skala nyeri 7, saat penyakit dating di

1.

malam hari.

Nyeri pada persendian Tn. P

berhubungan

dengan

Tn. P mengatakan merokok itu

ketidak

mampuan keluarga dalam mengenal

nikmat

masalah kesehatan.

menyebabkan sakit paru-paru, data

2.

Resiko

terjadinya

tetapi

merokok

bisa

objektif didapat saat dating klien

penyakit P

sedang merokok di dalam rumah,

dengan

setiap hari Tn. P merokok habis satu

ketidakmampuan keluarga mengambil

bungkus, kebiasaan merokok Tn. P

keputusan untuk berhenti merokok.

disebabkan karena keluarga tidak

saluran

pernafasan

pada

Tn.

berhubungan

mampu mengambil keputusan untuk berhenti merokok.

Pembahasan

Setelah penulis mendapatkan data,

Dalam pengumpulan data pada Tn. P

dilaksanakan

selama

3

penulis

hari,

perumusan

pengkajian difokuskan pada Tn. P

beberapa diagnosa yang

yang

Pasien

pelaksanaan tindakan serta evaluasi

mengatakan 2 hari ini persendian kaki

pada asuhan keperawatan keluarga

dan tangan terasa nyeri pada malam

pada Tn. P dengan masalah utama

menderita

Gout.

6   

melakukan

muncul,

gout pada Tn. P di desa mayang,

gout, c) jelaskan kepada keluarga

gatak, sukoharjo.

tentang apa penyebab serangan gout, hal ini dilakukan untuk mengetahui

Diagnosa yang muncul Diagnosa

utama

yang

penyebab

diambil

dan

mengetahui

menurut (NANDA, 2012, Friedman,

penyebabnya

2010) dimana diagnose utamanya

menghindarinya dan dapat melakukan

adalah Nyeri sendi kaki dan tangan

perawatan secara mandiri kepada

berhubungan dengan pada sendi kaki

anggota keluarga yang menderita

dan

dengan

gout, d) jelaskan kepada keluarga

ketidak mampuan keluarga dalam

tentang tanda dan gejala penyakit

mengenal tentang penyakit gout.

gout,

tangan

berhubungan

hal

sehingga

ini

bisa

dilakukan

untuk

diangkat

meningkatkan pengetahuan tanda dan

berdasarkan skoring yaitu 31/3 dengan

gejala penyakit gout, e) jelaskan

sifat

actual nilainya 1,

kepada keluarga tentang diit untuk

kemungkinan masalah dapat diubah

penderita gout,hal ini dilakukan untuk

mudah dengan nilai 1, potensial

pencegahan peningkatan purin, f)

masalah untuk dicegah cukup dengan

jelaskan

Diagnosa

pertama

masalah

1

fasilitas

kesehatan

yang

nilai /3 , menonjolnya masalah ada

dapat digunakan keluarga, hal ini

masalah yang harus segera ditangani

dilakukan agar keluarga bisa dan

nilainya 1.

bersedia

menggunakan

fasilitas

Rencana tindakan untuk diagnosa

kesehatan yang ada dilingkungan

yang pertama adalah a) gali tingkat

mereka, g) beri kesempatan keluarga

pengetahuan

tentang

untuk mengulang penjelasan yang

untuk

telah disampaikan, hal ini dilakukan

penyakit

gout,

keluarga hal

ini

mengetahui sejauh mana keluarga

untuk

mengetahui penyakit gout, b) jelaskan

keluarga dapat memahami penjelasan,

kepada keluarga tentang pengertian

h) beri kesempatan keluarga untuk

penyakiy

untuk

menanyakan hal yang kurang jelas

mengetahui pengertian yang tepat

atau yang belum diketahui,hal ini

tentang gout dan dan tidak salah

untuk mengetahui sejauh mana respon

dalam pemahaman tentang penyakit

keluarga untuk mengetahui hal apa

gout,

hal

ini

7   

gout

mengetahui

sejauh

mana

yang

belum

jelas,

i)

cara

beri

hangat

dengan

reinforcement positif atas jawaban

menggunakan botol,masalah teratasi

keluarga, hal ini akan memotivasi

sebagian,

keluarga

meningkatkan

melakukan kompres hangat saat nyeri

pencegahan

dating dengan mandiri. TUK 4 :

untuk

pengetahuan

dan

lamjutkan

intervensi

:

keluarga mau membersihkan dan

penyakit. Didalam

pelaksanaan

tindakan,

penulis

menjaga kebersihan di sekitar rumah,

rencana

masalah

melakukan

teratasi,

intervensi

tentang

dihentikan. TUK 5 : keluarga juga

pengertian penyakit asam urat (gout)

mengatakan jika ada anggota keluarga

dengan menggunakan poster dan

yang sakit akan segera dibawa ke

leaflet,

puskesmas, dan mengontrolkan Tn. P

penyuluhan

kesehatan

hal

ini

memudahkan

bertujuan

pemahaman

untuk

ke

kepada

puskesmas

gatak,

keluarga, dan leaflet diberikan untuk

sukoharjo,masalah teratasi sebagian,

disimpan

intervensi

keluarga

untuk

bahan

dilanjutkan. adalah

Rencana

pengingat jika keluarga lupa dengan

selanjutnya

yang diajarkan.

keluarga untuk menggunakan fasilitas

memotivasi

kesehatan terdekat.

Evaluasi dari implementasi diatas

Diagnosa

yaitu TUK 1 : keluarga memahami

yang

kedua

diambil

dan mampu mengulangi pengertian,

berdasarkan pengkajian adalah resiko

penyebab asam urat, dan diit untuk

terjadinya

penyakit

saluran

penderita gout,

pernapasan

berhubungan

dengan

intervensi

masalah teratasi,

dihentikan.

TUK

2

ketidakmampuan keluarga mengambil

:

keluarga mengatakan bisa merawat

keputusan

jika ada anggota keluarga yang sakit,

kebiasaan merokok( NANDA, 2012,

masalah

Friedman, 2010).

teratasi,

intervensi

Untuk

dihentikan. TUK 3 : keluarga dapat

untuk

diagnosa

menghentikan

yang

dirumah, keluarga mengetahui diit

dengan

yang tepat untuk penderita gout, dan

nilainya 2/3, kemungkingan masalah

keluarga dapat mendemonstrasikan

dapat diubah sebagian nilainya 1,

masalah

skor

25/6

diprioritaskan sifat

dengan

kedua

menyebutkan cara perawatan mandiri

8   

kompres

ancaman

potensial

masalah

untuk

rumah,

dicegah

2

diskusikan

tentang

cukup dengan nilai /3, menonjolnya

pemanfaatan fasilitas kesehatan hal

masalah tidak menganggap sebagai

ini

masalah yang perlu segera ditangani

menggunakan fasilitas kesehatan jika

nilainya 1/2.

ada gejala-gejala akibat merokok, g )

diharapkan

keluarga

mau

Rencana tindakan yaitu a) gali

berikan kesempatan keluarga untuk

pengetahuan keluarga tentang bahaya

bertanya dan menjawab pertanyaan ,

merokok, hal ini digunakan untuk

hal ini untuk mengetahui respon

mengetahui sejauh mana keluarga

keluarga

mengetahui penyebab merokok pada

penyuluhan,

Tn. P. b) jelaskan tentang merokok

evaluasi, h) beri respon positif atas

merugikan

kemampuan

keluarga,

hal

ini

dalam

mengikuti

sekaligus

sebagai

keluarga

dalam

meningkatkan pengetahuan keluarga

menjawab pertanyaan, hal ini berguna

dampak merokok bagi Tn. P dan

untuk memotivasi keluarga dalam

keluarga, c) jelaskan merokok bisa

meningkatkan

merusak

pencegahan merokok.

berbagai

sistem

pernapasan,saluran

yaitu

merusak pembuluh darah, hal ini

melakukan

bertujuan

dengan

untuk

keluarga

pengetahuan

dan

Didalam rencana tindakan, penulis

pencernaan,dan

segera

penyuluhan media

mengambil keputusan segera agar

mempermudah

tidak terjadi penyakit

keluarga

pada saluran

kesehatan

leaflet pelaksanaan

lebih

mudah

dan dalam

pemahaman.

pembuluh darah, d) jelaskan cara

keluarga

mengurangi atau berhenti merokok,

melaksanakan

hal ini untuk memotivasi keluarga

gambar

untuk

e)

membuat

keluarga

diskusikan tentang lingkungan yang

merokok

sangat

baik bagi keluarga , hal ini dilakukan

kesehatan,

untuk mencegah pencemaran udara

pencegahan merokok pada

oleh

karena kebiasaan merokok Tn. P

berhenti

asap

rokok

merokok,

dengan

cara



Faktor

untuk

pernapasan, saluran pencernaan, dan

melarang Tn. P merokok di dalam

 

f)

sangat

pendukung baik

penyuluhan,

seorang

perokok sadar berbahaya

factor

untuk poster aktif bahwa bagi

penghambat adalah

sudah puluhan tahun jadi sulit untuk

menggunakan fasilitas kesehatan di

berhenti.

daerah gatak,sukoharjo.

Evaluasi TUK 1 : keluarga mampu

Simpulan dan Saran

memahami bahaya merokok untuk kesehatan

Tn.

P

1.

dan

keluarganya,masalah intervensi

A.

TUK

2

Dalam

memberikan

asuhan

keperawatan pada keluarga Tn.

teratasi,

dihentikan,

Simpulan

P yang penulis lakukan dari

:

keluarga mengatakan merokok bisa

tahap

merusak

evaluasi dari tanggal 11-15

berbagai

sistem

yaitu

pengkajian

sampai

pernapasan, saluran pencernaan, dan

maret

pembuluh darah jika tidak segera

menemukan

dihentikan,masalah TUK 3 : keluarga

anggota

mengatakan akan menegur Tn. P

mengetahui secara menyeluruh

untuk

P

tentang

tidak

anggota

berhenti

merokok,

Tn.

mengerti

cara

lain

untuk

merokok,

dan

Tn.

P

2014, data

bahwa

keluarga

masalah

tidak

kesehatan

keluarga

menderita

sekarang

penulis

yang

penyakit

gout,

mengurangi rokok dari satu bungkus

keluarga tidak mengetahui cara

sehari menjadi 5 batang, masalah

mengatasi nyeri yang dirasakan

teratasi

oleh Tn. P, didapat juga data

sebagian,

intervensi

dilanjutkan, TUK 4 : keluarga mau

ada

membersihkan

merokok yaitu Tn. P karena

lingkungan

rumah,

anggota

keluarga

yang

dan Tn. P sudah tidak merokok di

keluarga

tidak

dalam rumah lagi, masalah teratasi

mengambil

keputusan

sebagian, lanjutkan intervensi, TUK 5

menghentikan merokok Tn. P

:

keluarga

mengatakan

2.

akan

mampu untuk

Sehingga dari pengkajian yang

membawa ke puskesmas jika ada

dilakukan

anggota yang sakit, masalah teratasi

keperawatan

sebagian,

intervensi.

sudah diprioritaskan yaitu : 1.

Rencana tindakan selanjutnya yaitu

Nyeri pada persendian pada

motivasi

kaki dan tangan pada Tn. P

lanjutkan

keluarga

untuk

didapat

masalah

keluarga

yang

berhubungan dengan ketidak 10   

dalam

pelayanan kesehatan terdekat.

mengenal maalah kesehatan. 2.

Rencana tindakan yang kedua

Resiko

adalah melakukan penyuluhan

mampuan

keluarga

terjadinya

penyakit

saluran pernapasan pada Tn. P

kesehatan

berhubungan

merokok

dengan

ketidakmampuan mengambil

menghentikan

3.

Tn.

P

dan

merokok,dan

untuk

cara

kebiasaan

kebiasaan

mengatasi

merokok

yang

merokok Tn. P .

dilakukan Tn. P. kemudian

Rencana tindakan yang pertama

berikan

akan

merokok

dilakukan

penyuluhan

adalah

kesehatan

pengetahuan

ditangani,

dan

jika

tidak

berikan

bahaya segera motivasi

pendidikan kesehatan tentang

pada Tn. P untuk tidak merokok

pengertian

di dalam rumah karena bisa

penyakit

gout,penyebab,

tanda

membahayakan

gejala,

anggota

cara perawatan,diet yang tepat,

keluargannya,

komplikasi dari gout, kemudian

berikan penjelasan kepada Tn. P

berikan pengetahuan tentang

cara lain untuk tidak terbiasa

bahaya penyakit gout jika tidak

merokok dengan cara membeli

segera

secepatnya,

rokok tidak bungkusan, dan

mendemonstrasikan

menyadari merokok tidak baik

diatasi

kemudian atau

mengajarkan

bagi

kepada

kemudian

kesehatan,

kemudian

keluarga cara kompres hangant

motivasi keluarga mengontrol

menggunakan

merokok didalam rumah yang

botol

atau

handaduk,

kemudian

dilakukan

memberikan

penjelasan

lingkungan

bagaimana

pentingnya

kebersihannya,

kebersihan

lingkungan untuk

Tn. tetap

P

agar terjaga

kemudian

menganjurkan

kluarga

kesehatan keluarga, motivasi

membawa

jika ada anggota keluarga yang

kesehatan terdekat jika ada

sakit untuk segera dibawa ke

anggota keluarga yang sakit. 11 

 

bagi

bahaya

anggota keluargannya, kerugian

keluarga

keputusan

tentang

ke

pelayanan

4.

Pada

pelaksanaan

keperawatan

maka penulis

asuhan

keluarga

saran bagi :

pada 1.

tanggal 11-15 maret 2014 yang telah

dilakukan

penyuluhan

5.

Tn.

P

dan

keluarga

memperhatikan

kesehatannya sendiri dengan

yang

berjalan dengan lancer karena

menjaga

kerja sama keluarga yang baik

minum obat secara teratur, jika

untuk pelaksanaan.

obat mau habis segera kontrol

Evaluasi

ke

Dari

sebagian

asuhan

besar

proses

keperawatan

telah

oleh

keluarga

dengan melakukan

kompres

makan

puskesmas,

dan

bahaya

dan

selalu merokok

bagi diri sendiri dan anggota keluargannya. 2.

dibuktikan

keluarga

pola

menyadari

dipahami dan bisa dimengerti

Pihak

puskesmas

hendaknya

mampu

dalam pencarian kasus lebih

hangat

aktif lagi dengan melakukan

dengan baik dan benar untuk

kunjungan

ke

rumah-rumah

menghilangkan rasa nyeri pada

penduduk tidak

hanya

Tn. P , dan setelah tanggal 15

menunggu pasien datang ke

maret 2014 saat datang Tn. P

puskesmas.

tidak

merokok,

mengatakan

B.

Pada

sebaiknya

melalui

kesehatan

memberikan

Tn.

3.

P

Pendidikan berhubung penyakit gout

sekarang

dan

perkembangannya

mengetahui bahaya merokok,

sampai saat ini masih menjadi

dengan bukti sekarang Tn. P

misteri,

sehari merokok habis 5 batang

dibutuhkan penelitian khusus

dari biasanya 1 bungkus sehari

untuk

dan

pengetahuan

sekarang

Tn.

P

tidak

maka

dari

pengembangan bagi

itu

ilmu dunia

merokok di dalam rumah lagi.

pendidikan kesehatan dan untuk

Saran

meningkatkan

Berdasarkan kesimpulan

studi

hasil kasus

ini

kesehatan

masyarakat.

Dalam

dunia

pendidikan

khususnya

untuk

mahasiswa agar bisa melakukan 12   

upaya-upaya

yang

berguna

untuk peningkatan kesehatan

Muhlisin, Abi. 2012. Keperawatan Keluarga. Surakarta : Gosyem Publishing

masyarakat, khususnya penyakit gout,

karena

pengetahuan

kurang masyarakat

mengenai penyakit gout maka kerja

sama

antara

petugas

kesehatan dengan mahasiswa untuk

merubah

perilaku

masyarakat menuju hidup yang sejahtera.

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: EGC Nanda. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA North American Nursing Diagnosis Asspciation NIC NOC. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Daftar Pustaka

Sandjaya, Herman. 2014. Buku Sakti Pencegahan dan Penangkal Asam Urat. Yogyakarta : Mantra Books

Friedman. M. Marliyan. 2010. Buku Ajar Keperawatan : Riset, Teori dan Praktik Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Ed 8. Jakarta : EGC

Hidayat, R. 2009. Gout dan Hiperurisemia, Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Lingga, Lanny. 2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat.Jakarta : Agromedia pustaka

Sudoyo, A. W, 2010. Buku Ajaran Ilmu Penyakit Dalam(V ed.). Jakarta : EGC Susanto, Teguh. 2013. Buku Asam Urat Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta : Buku Pintar Wijayakusuma, Prof. H. M. Hembing. 2006. Atasi Asam Urat dan Reumatik. Jakarta : Puspa Swara

13   

More Documents from "Asrofi Achmad"