01 AGUSTUS 2018 Laode Muhammad Sukarno Kamaluddin
Fibula septa kumara
LAPORAN JAGA
Daftar pasien 01 Agustus2018 No. Nama Pasien 1. Tn. A (19 th)
Diagnosis
Tindakan
Keterangan
Vulnus laceratum Plantar manus dekstra
Wound Toilet Hecting Luar 6 Cefixim 2 x 200 mg PO Asam Mefenamat 3 x 500 PO
Rawat Jalan
2.
Vulnus laceratum Digiti 2 regio plantar pedis sinistra
Wound Toilet Hecting Luar 3 Clindamycin 3 x 300 mg PO Kalium Diklofenac 2 x 50 mg PO Vit B komplek
Rawat Jalan
Ny. E (48 th)
Tn. E
KASUS I
Identitas Pasien Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 51 tahun
Alamat
: Serupa indah, lampung
Agama
: Islam
Ruangan
: Baitul nissa
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke UGD RSI SA yang merupakan rujukan dari RSUD Suwondo Pati. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut sejak 1 minggu ini. Menurut keluarga pasien 1 hari SMRS pasien tidak bisa BAB kemudian mengeluh perut kembung kemudian pasien juga di sertai muntah-muntah. Muntah berwarna kehijauan. Nyeri dirasakan terus menerus seperti melilit. Selain itu pasien juga mengaku tidak bisa BAB dan kentut, perut kembung, dan perut membesar. Dengan istirahat pasien tidak mengalami perbaikan. Keluhan dirasakan semakin memberat dan langsung di bawa ke rumah sakit. Saat pasien dalam perjalanan menuju RSI SA pasien BAB. Pasien merasa sesak (-), pusing (+), demam (-), mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun (-) BAK sulit, dan menetes, pasien dilakukan pemasangan DC tetapi tidak berhasil, setelah itu dilakukan cistostomi.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Oprasi pada abdomen 2 bulan yang lalu Riwayat pengobatan prostat selama 7 bulan DM (-) , HT (-)
Riwayat Penyakit Keluarga DM (-) , HT (-)
Riwayat Ekonomi dan sosial BPJS
Keadaan umum : tampak sakit ringan VAS: 6 Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital Tekanan darah Nadi Suhu Frek. Napas Sp O2
: 134/70 : 108x/menit : 37,2ºC : 22x/menit : 100%
Pemeriksaan Fisik Kepala
: Normocephal,
Mata sekret,
: sklera an ikterik, pupil isokor, tidak ada
Hidung
: deformitas (-), epistaksis (-)
Telinga : simetris, serumen (-), sekret (-), perdarahan (-) Leher
: deviasi trakea (-), benjolan (-)
Thorak
Inspeksi: Simetris hemithorax kanan dan kiri, jejas (-), masa (-) Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan (-/-) Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : SDV (+/+) Jantung Inspeksi : iktus kordis tak terlihat Palpasi : iktus tak teraba Perkusi : batas jantung normal Auskultasi : S1 S2 reguler, gallop (-)
Abdomen : Inspeksi Perut mencembung, tak terlihat masa, peradangan (-), warna kulit sama dengan sekitarnya, tampak distensi abdomen, tampak pemasangan sitoskopi pada daerah supra pubik. Auskultasi Peristaltik meningkat, metalik sound (+) Perkusi timpani pada 4 kuadaran, Palpasi nyeri tekan (+) pada seluruh lapang abdomen, defans Muscular (+)
Ekstremitas : Oedem (-) pada kedua ekstremitas, sianosis (-) Capillary < 2 detik
Status Lokalis Regio Abdomen Inspeksi : Perut mencembung, tak terlihat masa, terdapat luka sikatrik bekas oprasi, peradangan (-), warna kulit sama dengan
sekitarnya, tampak distensi abdomen Auskultasi : Bunyi Usus (+), Peristaltik meningkat, Metalic sound (+), Perkusi
: timpani di 4 kuadran abdomen
Palpasi : nyeri (+) di seluruh lapang perut, defans muscular (+),
Status Lokalis regio suprapubic Inspeksi : Kesan datar, warna kulit sama dengan sekitar, tampak telihat pemasangan citoskopi, hematom (-), edema (-) Palpasi : Nyeri tekan (+), massa tumor (-).
Regio Genitalia Eksterna 1. Penis Inspeksi : normal, indurasi (-) oue di ujung, darah/ sekret (-) 2. Scrotum Inspeksi : Warna lebih gelap dari sekitarnya, hematom (-), edem (-) , massa (-). Palpasi : Tampak dua buah testis, kesan normal, massa tumor (-), nyeri tekan tidak ada.
Rectal Toucher Inspeksi anoperianal : massa (-), fissura ani (-), prolaps mukosa recti (-), kondiloma akuminata (-) Saat jari masuk : tonus spingter ani kuat,mukosa licin, tidak ada nyeri
tekan,, ampula recti tidak kolaps, tidak ada benjolan. Prostat : sulcus medianus teraba, lobus laterolateral 3 cm, konsistensi Kenyal, permukaan rata, pole atas tidak teraba, nyeri tekan (-), simetris. Saat jari keluar : lendir (-), feses (+), darah (-)
DIAGNOSIS Ileus obstrukktif letak tinggi Retensio urin DD: BPH, striktur uretra
HASIL X-FOTO Dilatasi Ileum Coil spring appearance Free air (-)
Herring bone appearance Air fluid level yang pendek-pendek dan banyak (step ladder sign)
HASIL X-FOTO Penyempitan segmen ½ proksimal uretra anterior sampai uretra posterior uretritis kronis
Diagnosis Diagnosa primer : ileus obstruktif letak tinggi et causa adhesi small bowel obstruction , dengan dehidrasi ringan
Diagnosa sekunder : Striktur uretra pars membranosa prostatica dan Diagnosa komplikasi :-
Penatalaksanaan Terapi di UGD Infus RL 20 tpm Inj ondancentron 1 ampul
Paracetamol infus 1 gram Inj Ranitidin 1 ampul
Penatalaksanaan Terapi di Ruangan
Infus RL 2 liert dilanjutkan 30 TPM Inj ceftriaxone 1 x 2 gram Inj metoclopramid 3 x 10 mg iv
Inj prostigmin 3 x 10 mg iv dulcolac supp 1 x/hari Diet minum sonde 200ml/6 jam
Lavement 1 x/hari
KASUS II
LAPORAN JAGA ( 1 AGUSTUS 2018 )
IDENTITAS PASIEN Nama Pasien
An. MR
Alamat
Wonosalam
Umur
8 tahun
Ruang
B. Nissa 1
No Reg.
01-35-67-54 Keluhan Utama Nyeri perut bagian kanan bawah
DATA PASIEN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke RSISA melalui IGD pada selasa 2 AGUST 2018 dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah -+ 3 hari SMRS. Pada awalnya nyeri dirasakan di seluruh bagian perut, kemudian berpindah diperut kanan bawah. Dirasakan terus-menerus dan tidak menjalar, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan makin lama makin memberat. Nyeri dirasakan memberat saat perut ditekan dan pasien batuk. Pasien juga mengeluh tidak nafsu makan sejak 2 hari yang lalu, mual, muntah (2x, isi makanan) dan perut terasa kembung. Pasien mengalami demam sejak +- 4 hari, demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari disertai batuk pilek.
BAB (+), BAK normal, diare (-) Pola makan pasien tidak teratur dan jarang mengkonsumsi serat.
LAPORAN JAGA
DATA PASIEN Riw. Penyakit Dahulu keluhan yang sama (-) DM (-), HT (-), penyakit jantung (-) Riw. Penyakit Keluarga Sakit yang sama (-) DM (-) , HT (-) Riw. Sosial Ekonomi BPJS Non PBI
LAPORAN JAGA
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum - Tampak sakit sedang dan lemas - VAS : 3
Tanda Vital
Kesadaran - Kompos mentis
- GCS E4V5M6
-
TD Nadi RR Suhu
:: 117 x/mnt : 24 x/mnt : 37,7 C
PEMERIKSAAN FISIK Kepala Wajah
Mata Telinga Hidung Bibir Leher
: mesocephal, massa (-) : simetris, deformitas (-), sianosis (-), hematom (-) : pupil bulat, isokor : simetris, serumen (+), sekret (-), otorhea (-) : simetris, deformitas (-), epistaksis (-) : simetris, sianosis (-) : Deviasi trakhea (-), bengkak (-) pembesaran KGB (-)
THORAX PARU Ins : pergerakan dada simetris, retraksi dinding dada (-), masa (-), jejas (-) Pal : stem fremitus kanan = kiri Per : sonor Aus: Suara tambahan (-)
LAPORAN JAGA
PEMERIKSAAN FISIK THORAX JANTUNG Inspeksi : iktus kordis tak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba Perkusi : batas jantung normal Auskultasi : S1 S2 reguler, gallop (-)
EKSTREMITAS Superior
Inferior
Edema
-/-
-/-
Akral Dingin
-/-
-/-
Sianosis
-/-
-/-
CRT
<2 detik /<2detik
<2detik/<2d etik
LAPORAN JAGA
PEMERIKSAAN FISIK STATUS LOKALIS REGIO ABDOMEN Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi
: Bentuk simetris, datar, massa (-), sikatrik (-), warna sama dengan sekitar. : Bunyi usus menurun : Timpani pada 4 kuadran abdomen : Massa (-), Nyeri tekan (+) kuadran kanan bawah (Mc.Burney sign). Psoas sign (+), Obturator sign (+), Rovsing sign (+), blumberg sign (+), dunphy sign (+) defans muskular
LAPORAN JAGA
PEMERIKSAAN FISIK STATUS LOKALIS REGIO ANOREKTAL Rectal Toucher -Nyeri tekan daerah perianal (-), tonus sphincter ani cukup kuat, mucosa rectum licin dan ampula recti tidak kolaps. -Tidak terdapat massa, nyeri (-), sarung tangan terdapat feses (+), lendir (-), darah (-)
ALVARADO SCORE Migratory RF pain 1 Anorexia 1 Nausea or vomiting 1 Tenderness 2 Rebound tenderness 1 Elevated temperature 1 Leukocytosis 2 Shift to left 0 Total : 9
Diagnosis Klinis Suspek appendixitis perforasi DD : - Gastroenteritis
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Hasil
Nilai Normal
Hb
11,8
10,7 – 14,7
Ht
36,0
33 - 45
Jumlah leukosit
30,03
3,8 – 10,6
Jumlah Trombosit
417
150-440
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
HASIL
NILAI NORMAL
Ureum
14
10 - 50
Creatinin Darah
0,40
0,5 – 1,2
GDS
60
60-100
Natrium
134,9
135-147
Kalium
4,62
3,5-5
PEMERIKSAAN RONSEN
Diagnosis Primer Appendixitis perforasi letak retrocaecal
PENATALAKSANAAN 1) IGD (01.00) 2 / 8 / 2018 • Infus RL 200 cc 20 tpm 2) BANGSAL (01.30) • Inj ceftriaxon 1 gr + NaCL 100 cc habis dalam 1 jam • Inj paracetamol 500 mg • Infus RL 1 liter 20 tpm • Ondansentron 2 mg iv
3) PRE OPRASI 2 / 8 / 2018 • Puasa 6 jam sebelum oprasi • Ceftriaxone 1 gr inj 1 jam pre ops • Inj Metronidazole 250 mg
PENATALAKSANAAN 4) OPRASI 2/8/2018 (09.00) • Laparotomi ekplorasi dengan Appendektomi 5) POS OPRASI • Infus D 5 ½ NS 20 tpm • Inj ceftriaxon 1 gr + NaCL 100 cc habis dalam 1 jam • Inj paracetamol 500 mg • Inj Ondansentron 2 mg • Inj Metronidazole 250 mg