Zat Adiktif Lainnya

  • Uploaded by: Endo
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Zat Adiktif Lainnya as PDF for free.

More details

  • Words: 1,679
  • Pages: 14
Jenis Alcohol



ZAT ADIKTIF LAINNYA Efek Memperlambat kerja system pusat. Memperlambat fefleks

motorik.

Menekan

pernafasan.

Denyut

jantung dan menggangu penalaran & penilaian •

Menimbulkan

perilaku

kekerasan.

Meningkatkan

resiko kecelakaan lalu lintas •

Gejala putus zat mulai dan hilangnya nafsu makan. Sensitif. Tidak dapat tidur. Kejang otot. Halusinasi

Zat yang mudah



dan bahkan kematian Memperlambat kerja otak dan system saraf pusat

menguap



Menimbulkan perasaan ‘senang’ berlebihan puyeng

Alca Thinner.

(

Lem Aibon.

penurunan kesadaran. Gangguan penglihatan dan

Bensin.

Spirtus)

pelo •

Problem kesehatan terutama merusak otak. Lever. Ginjal. Dan paru-paru



Kematian timbul akibat behentinya pernafasan & gangguan pada jantung

Zat

yang



menimbulkan halusinasi (Jamur.

pada

system

saraf

pusat

untuk

mengacaukan kesadaran dan emoso pengguna •

Kotoran kerbau / sapi. Kecubung)

Bekerja

Perasaan ‘sejahtera’ perubahan pada proses pikir. Hilang orientasi dan depresi



Karena halusinasi. Bias menimbulkan kecelakaan

Di Rumah Seorang pemakai narkoba akan menunjukan sikap dan kebiasaan yang beda dari biasanya. Misalnya :

PERUBAHAN SIKAP : -

Sering bohong

-

Sering mengemukakan alas an atas tindakannya

-

Sering tersinggung dan cepat marah

-

Melawan orang tua

-

Acuh tak acuh terhadap lingkunganya

-

Tidak mau peduli terhadap aturan keluarga

-

Mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah

-

Malas mengurus diri

PERUBAHAN KEBIASAAN : -

Susah bangun pagi

-

Sering menyendiri dan berlama-lama di kamar

-

Sering pulang lewat tengah malam

-

Sering pergi ke disko, mall, atau berpesta

-

Sering menginap di rumah teman

-

Sering membawa obat tetes mata

-

Sering makan permen karet atau menthol untuk menghilangkan bau mulut

BAGAIMANA EFEK DAN TANDA-TANDANYA ? Siapa saja bias kena narkoba, bahkan mungkin teman atau saudara terdekat kita. Agar kamu mudah memahaminya, efek pemakaian narkoba akan kita lihat berdasarkan jenisnya. NARKOTIKA Jenis Heroin



Efek Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan dungu, jalan mengambang & rasa ‘senang’ yang berlebihan



Gejala putus zat tidak mengancam secara fisik. Melainkan psikis, yaitu rasa tidak nyaman pada perut, kram otot. Nyeri tulang, gejala seperti flu



Problem kesehatan, yaitu bengkak pada

daerah

yang disuntik, tetanus, HIV / AIDS, Hepatitis B & C. problem jantung, dada & paru-paru, serta sulit buang air Ganja



besar.

menstruasi. Menurunkan kehilangan

Pada

wanita

keterampilan kosentrasi

mengganggu

sirkulasi

motorik,

bingung,

penurunan

motivasi,

meningkatkan nafsu makan, rasa ‘senang’ yang berlebihan •

Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, system peredaran darah dan kanker.

Jenis Oabt Penenang



PSIKOTROPIKA Efek Bicara jadi pelo, memperlambat respons fisik, mental &

emosi.

pengguna

Dalam tidur,

dosis

tinggi

kemudian

akan

akan

membuat

menimbulkan

perasaan cemas, sensitive, marah

Ganja



Penggunaan



berdampak mematikan Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa

campuran

dengan

alcohol

akan

‘senang’ yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri •

Setelah efek di atas, biasanya akan terjadi perasaan lelah cemas & depresi yang dapat berlangsung beberapa hari



Kematian

dilaporkan

tejadi

karena

tidak

seimbangnya cairan tubuh baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan Methamphetamine

• •

Menimbulkan kerusakan otak yang permanent Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahaan luar biasa



Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan. Penggunaan yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.

Istilah Narkoba

1. Sakaw

: sakit karena lagi ‘nagih’

2. Amp / amplop

: kemasan untuk membungkus ganja

3. Basi-an

: setengah sadar saat reaksi drug menurun

4. Parno

: paranoid karena ngedrugs

5. Relaps

: kembali lagi ngedrugs karena ‘rindu’

6. Necak

: memisahkan barang

7. O-de

: over dosis

8. P.T-P.T

: patungan untuk membeli drug

9. Papir

: kertas untuk melinting ganja

10. Pasien

: pembeli

11. Ngupas atau Nyabu

: pakai shabu-shabu

12. Trigger

: sugesti/ingin

13. Wakas

: Ketagihan

14. BT

: Bad trib (halusinasi yang serem)

15. TU

: ngutang

16. Ubas

: shabu

17. Afo

: Alumunium foil

18. Insul/spidol

: alat suntik

19. Gauw

: gram

20. Setangki

: 1/2 gram

21. Hawi./cimeng/rasta/gele/

: ganja

22. Inex

: ectasy

23. Snip

: palai putauw lewat hidung (dihisap )

24. Bokul

: beli barang

25. Gitber

: ginting berat / mabok berat

26. Betrik

: dicolong / nyolong

27. BB

: barang bukti

28. Jokul

: jual

29. Kurus

: kurang terus

30. BT / snuk

: pusing / buntu

31. Abes

: salah tusuk urat / bengak

32. Mupeng

: muka pengen

33. Kipe/ nyipet / ngecam

: nyuntik / masukan obat ketubuh

34. BD

: sebutan untuk Bandar narkoba

35. Junkies

: sebutan untuk pecandu

36. Bong

: alat menghisap shabu

37. PT

: sebutan putauw ( heroin )

38. Bedak etep putih

: sebutan lain putauw / heroin

39. Pakauw

: pakai putauw

40. Pedauw / badai

: teller / mabok

41. Kartim

: kertas timah

42. Bhironk

: orang negeria / pesuruh

43. selinting

: 1 batang rokok / ganja

44. Sperempi

: ¼ gram

45. Giber / ginting / gonjes

: mabok / teller

46. Paket / pahe

: pembelian heroin / putauw dalam jumlah

terkecil 47. Amphet

: amphetamine

48. Nedarag

: bakar putauw di atas timah

49. Gepang

: punya putaw / heroin

50. Spirdu

: sepaket berdua

51. Koncian

: simpanan barang

52. Coke

: kokain

53. Bokauw

: bau

54. Gantung

: setengah mabok

55. Boat / boti

: obat

56. KW

: kualitas

57. Pyur

: murni

58. Teken

: minum obat / pil kapsul

Hentikan peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba

FAKTOR

PENYEBAB

KERENTANAN

REMAJA

TERHADAP

PENYALAHGUNAAN NARKOBA : A. Faktor Lingkungan B. Faktor Individu C. Faktor Sosial Budaya D. Faktor Sekolah E. Faktor Zat

A. FAKTOR LAIN LINGKUNGAN 1. Pengaruh iklan atau promosi melalui media masa 2. Pengaruh dari orang-orang dilingkungan rumah yang sering berbuat negatif, contoh judi, sabung ayam, mabuk-mabukkan. Hubungan tidak harmonis dengan orang tua atau kurang komunikasi menyebabkan anak mencari teman dengan kelompok sebayanya yang sudah mengenal narkoba Lingkungan yang rawan narkoba Kurangnya control dari orang tua

Tekanan dan pengaruh kelompok sebaya diantaranya : •

Pengaruh teman kelompok



Dapat menciptakan keterikatan dan kebersamaan yang membuat dia sukar untuk melepaskan diri.



Keinginan untuk dapat diterima oleh suatu kelompok dan keinginan untuk bergabung dengan kelompok itu sangat kuat



Teman kelompok yang mempunyai latar belakang yang sama yaitu kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua.



Adanya anggota kelompok sebaya yang menjadi pengedar dan penyalahguna narkoba



Ajakjan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya



Paksaan dan tekanan kelompok sebaya, bila tidak ikut melakukan penyalahgunaan narkoba dianggap tidak setia kepada kelompoknya.

B. FAKTOR INDIVIDU •

Coba coba



Ingin diterima dalam suatu kelompok



Ikut trend



Kenikmatan sesaat



Cari perhatian



Ikut tokoh idola

1. Aspek keperibadian, ciri-ciri yang dianggap sebagai faktor pendahulu dari riwayat penyalahgunaan narkoba, antara lain : •

Keperibadian ingin melanggar dan serba ingin tahu



Sifat memberontak



Melawan apa saja yang berbau otoriatas



Menolak nilai-nilai yang tradisional



Mudah kecewa



Sifat tidak sabar



Rendah diri

2. Kecemasan dan Depresi Karena tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas dan depresi, maka orang melarikan diri ke narkoba.

3. Aspek Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan Hasil penelitian menunjukan bahwa anak remaja yang bersikap positif terhadap penyalahgunaan narkoba kemungkinan besar cenderung menggunakan narkoba daripada orang yang bersikap negative. Hasil penyalahgunaan narkoba muali masa kanak-kanak sebelum nilai-nilai dan sikap negative telah terbentuk atau sebelum anak-anak sudah mencobacoba. 4. Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya (peer Resistance Skill). Orang yang terampil berkomunikasi dan membuat keputusan kemungkinan besar lebih mampu menolak tekanan teman sebaya dari pada yang tidak terampil.

C. FAKTOR SEKOLAH 1. Tempat berkumpulnya anak-anak sebaya yang dapat menjadi suatu ajang perkenalan terhadap penyalahgunaan Narkoba. 2. Pegaruh sekolah yang tidak langsung terhadap penyalahgunaan narkoba adalah : •

Tidak ada kebijakan, yang jelas berkaitan dengan narkoba



Peraturan tata tertib sekolah yang berkaitan dengan narkoba tidak dijalankan secara konsisten. ( kalau terjadi pelanggaran, si pelaku tidak segera ditindak dengan tegas).



Sistem control yang kurang ketat



Cara mengajar yang kurang menyenangkan



Materi yang kurang memadai tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba/

D. Faktor Zat •

Menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis



Narkotika sekarang mudah didapat.

Para pengguna narkoba mempunyai keyakinan inti yang mendasari perbuantannya, seperti merasa dikucilkan oleh teman-teman, keyakinan permisif ‘saya pakai narkoba toh tidak membahayakan’ ;keyakinan akan penyembuhan, ‘saya perlu pakai narkoba karena akan membuat saya tenang.

3. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba Bagi remaja •

Hindari perbuatan dan kebiasaan merokok, dan minum-minuman keras



Berusaha untuk mengembangkan diri, harga diri, dan kepercayaan dirimu



Kembangkan cara berpikir alternatif untuk meluruskan keyakinan yang salah

Pencegahan meliputi :

1. Pencegahan Primer (Primary Prevention)  Tujuan : Untuk menghindari diri dari pengaruh buruk lingkungan penyalahguanaan narkoba  Sasaran : Kepada para anak-anak dan generasi muda yang belum mengenal narkoba baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah dan juga ditunjukan kepada semua sector masyarakat yang mempunyai

potensi

membantu

penyalahguanaan Narkoba.

generasi

muda

mencegah

 Kegiatan

:

Kegiatan

dilaksanakan

dalam

bentuk

penyuluhan,

penerangan dan pendidikan seperti : o Penyuluhan tatap muka seperti ceramah dan diskusi, sarasehan dan seminar. o Media masa cetak ( surat kabar, leaflet, brosur, bulletin, poster, stiker dll) o Pendidikan pada para orang tua tentang mengasuh anak yang baik dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. o Penyuluhan ke dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti PKK, organisasi muda, pertemuan rutin tokoh masyarakat dll.

2. Pencegahan Skunder (Secodary Prevention)  Tujuan

:

untuk

menghindari

diri

dari

pengaruh

lingkungan

penyalahgunaan narkoba  Sasaran : Ditujukan kepada anak-anak yang sudah muali mencoba-coba narkoba maka sector-sektor masyarakat dapat membantu anak-anak tersebut agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba sebelum terlambat.  Kegiatan : Dengan menitikberatkan pada kegiatan deteksi secara dini terhadap anak penyalahgunaan narkoba dengan konseling perorangan dan keluarga penyalahgunaan narkoba.

3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention)

 Tujuan : Pengobatan korban narkoba dan pemuliahan kondisi fisik, psikis, mental, moral dan social bekas korban penyalahguanaan narkoba dengan tujuan untuk mencegah jangan sampai mereka kambuh dan terjerumus kembali ke dalam masalah penyalahgunaan narkoba.  Sasaran : Ditujukan kepada korban narkoba dan bekas korban narkoba dan sector masyarakat yang bias membantu bekas korban narkoba untuk menghidari diri dari penyalahgunaan narkoba.  Kegiatan : Kegiatannya dalam bentuk bimbingan social terhadap yang bersangkutan dan keluarga serta kelompok sebayanya sehingga si korban

mempunyai

keinginan

kuat

untuk

sembuh

dan

memperlakukannya secara wajar serta mengawasinya agar jangan sampai bekas korban kembali kedalam penyalahgunaan narkoba kembali.

Related Documents


More Documents from "Suhati ningsih"

Link Layer
May 2020 33
Kehamilan Gemelli
June 2020 24
Ipa 6b
June 2020 38
Plpg_rambu
June 2020 28