Z Contoh Lengkap Fish Bone Analisis Untuk Menyelesaikan Masalah.docx

  • Uploaded by: zakia mn
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Z Contoh Lengkap Fish Bone Analisis Untuk Menyelesaikan Masalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,740
  • Pages: 48
A. HASIL CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN Hasil Capaian Program Kesehatan di Puskesmas Demak I Tahun 2016 1) Upaya Promosi Kesehatan Hasil capaian kegiatan program promosi kesehatan sejak tahun 2016 sebagai berikut : Capaian Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Demak I Hasil (%) No

Kegiatan

Kesenjangan (%)

Capaian

Target

93,6

75

27,7

100

76

-mandiri

0

100

100

3

Jumlah penyuluhan NAPZA

71

100

29

6

Desa Siaga Aktif

100

100

1

Cakupan rumah tangga ber PHBS

2

Posyandu Aktif -purnama

Sumber : Laporan Program Promosi Kesehatan 2) Kesehatan Lingkungan Cakupan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Demak I No

Kegiatan

Hasil (%) Capaian

Target

Kesenjangan (%)

1

Rumah Sehat

89,5

80

2

Akses Air Bersih

81,5

80

3

Jamban Sehat

75,9

80

8.7

4

TPM Sehat

71,4

81

9,6

5

Institusi dibina

81

81

6

Bangunan

96

95

74,2

70

jentik 7

SPAL

bebas

8

Tempat sampah

80

80

Sumber : Laporan program kesehatan lingkungan

3) Pemberantasan Penyakit Menular Cakupan Kegiatan Pemberantasan Penyakit Menular Puskesmas Demak I. No 1

Hasil (%)

Kegiatan AFP

rate

100.000

Capaian per

pddk

<

100%

Target

(%)

>2/100.

15th 2

Kesenjangan

000

Penemuan Penderita

80

80%

32,54

70%

100%

100%

463

100%

Pneumonia Balita 3

Penemuan suspek pasien

baru

TB

38

BTA positif 4

Penderita DBD yag Ditangani

5

Penemuan Penderita Diare

4) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh program Kesehatan Ibu dan anak diperoleh hasil cakupan sebagai berikut : Hasil Cakupan Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Demak I

No

Hasil (%)

Kegiatan

Kesenjangan

Capaian

Target

(%)

1

Jumlah bayi Mati

1 bayi

0

1

2

Jumlah balita Mati

3 balita

0

3

3

Jumlah

0%

0

102,8%

90 %

102,8%

95 %

92,92%

90%

Kematian

Ibu maternal 4

KN3

5

Kunjungan

Bayi

(K4 Bayi) 6

SDIDTK Anbal

7

BBLR

15 bayi

15

8

K1

98,78%

98 %

9

K4

97,48%

95 %

10

Persalinan

98,59%

95,3 %

78,48%

75 %

100%

80 %

100%

100 %

ditolong

Nakes 11

Peserta KB Aktif

12

Ibu Hamil Mendapat Fe3

13

Bumil risti/Komplikasi ditangani

14

Neonatal

Risti

dirujuk dan ditangani

106%

Sumber : laporan Program KIA 5) Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat

100 %

Hasil cakupan kegiatan program gizi dapat dilihat secara lengkap pada tabel berikut :

Cakupan kegiatan program gizi Puskesmas Demak I No

Hasil %

Cakupan

Kesenjangan

Capaian

Target

1

D/S

90,46

84

2

N/D

82,31

70

3

VitA balita 2x

100

90

4

Vit A Bufas

100

90

5

Fe 1

100

90

6

Fe 3

97,80

94

7

Asi Eksklusif

59,91

80

8

Bumil KEK

90,46

<10

21,18

6) Program Kesehatan Usila Hasil Kegiatan Program Usila Puskesmas Demak I HASIL

NO

KEGIATAN

1

Cakupan pelayanan Kesehatan pra usila

Capaian

Target

205

70%

205

70%

dan usila 2

Cakupan pembinaan usila dan usila

Pra

Kesenjangan

40

3

Cakupan Pelaksanaan

205

50%

senam usila

7) Program Usaha Kesehatan Sekolah Hasil Kegiatan Program Sekrening Anak Sekolah Dasar Puskesmas Demak I NO

KEGIATAN

1

Jumlah yang disekrening

2

Cakupan yang disekrening

3

Status Gizi

2015 991 100% 635 271 61 24

a. Normal b. Gemuk c. Kurus d. Kurus sekali 4

Tajam Penglihatan normal

5

Tajam pendengaran Normal

6

Caries Gigi

100% 986 55,66%

Hasil Kegiatan Program Sekrening Anak SMP Puskesmas Demak I NO

KEGIATAN

1

Jumlah yang disekrening

2015 960

2

Cakupan yang disekrening

100%

3

Status Gizi a. Normal b. Gemuk c. Kurus d. Kurus sekali

779 147 37 0

4

Tajam Penglihatan 914 26

a. Normal b. Tidak Normal 5

Caries Gigi

6

Anemia

151 3

Hasil Kegiatan UKS Puskesmas Demak I NO

Kegiatan

2015

Strata UKS

1

2

-

Strata Minimal

-

Strata Standar

-

Strata optimal

-

Strata Purnama

Pembinaan sekolah Sehat

4 20 1 0

0

8) Program Kesehatan Jiwa Jumlah Kunjungan Jiwa Puskesmas Demak I Jumlah No

Cakupan

kunjungan 2015

1

Skizofrenia dan psikotik

95

2

Gangguan depresif

21

3

Epilepsi

25

Jumlah pendampingan pasien dengan gangguan jiwa tahun 2016 sebanyak 10 dari 16 penderita yang terdata atau sebesar 62,5% dari penderita jiwa yang terdata di Puskesmas.

9) Program Kesehatan Mata Kegiatan kesehatan mata masyarakat dilaksanakan secara pasif dan aktif. Kegiatan pasif meliputi pelayanan kesehatan mata yang include pada kegiatan pengobatan rawat jalan, sedangkan kegiatan aktif meliputi skreening gangguan refraksi pada anak sekolah. Selain itu, bila ada kegiatan bakti social operasi katarak gratis yang dilakukan oleh persatuan profesi atau instansi tertentu, Puskesmas juga berkoordinasi dalam penjaringan pasien. Kunjungan Kesehatan mata Puskesmas Demak I NO

1

KEGIATAN Post

operasi

katarak

HASIL 2015 9

2

Gangguan Refraksi

37

3

Glaucoma

3

4

Katarak

19

Sumber : Laporan Program Kesehatan Mata

10) Surveilans Hasil Kegiatan Surveilans Puskesmas Demak I NO

Kegiatan

2015

1

JUMLAH KLB

0

2

KLB ditangani <24 jam

0

Program imunisasi merupakan salah satu program prioritas dari Departemen Kesehatan yang merupakan nilai efektifitas yang tinggi dalam

menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Hasil Kegiatan Pelayanan Imunisasi Puskesmas Demak I Hasil NO

Jenis imunisasi

Target SPM

2015

1

HB 0

103,7

2

BCG

102,4

3

DPT + HB 1

103,7

4

DPT + HB 2

101,87

5

DPT + HB 3

104,1

6

IPV 1

0

7

IPV 2

0

8

IPV 3

0

10

Cakupan Imunisasi

(%)

111,23

95

campak Balita 11

Desa UCI

12

TT1

0

13

TT2

0

14

TT3

0

15

TT4

0

16

TT5

8,0

17

BIAS

99,8

100

97

11) Program Publik Health Nursing (Perkesmas) Cakupan program PHN (Perkesmas) di Puskesmas Demak I tahun 2016 sebagai berikut

Hasil Kegiatan Program PHN Puskesmas Demak I NO

KEGIATAN

HASIL 2015

Cakupan Perkesmas pada

15%

keluarga rawan Sumber : Laporan Program Perkesmas

a. Pelayanan Pengobatan 1) Pelayanan Rawat Jalan Kunjungan Pasien Puskesmas Demak I NO

JENIS PASIEN

HASIL 2015

1

Umum

4452

2

Jamkesmas

3712

3

Jamkessos

1077

4

Jamkesda

409

5

Askes PNS

291

6

BPJS -Askes

291

-PBI

1182

-Non PBI

1091

Hasil Pelayanan di Puskesmas Demak I.

NO

JENIS PELAYANAN

JUMLAH 2016

1

Rawat Jalan Umum

2015

2

Konsultasi Gizi

11616

3

KIA

560

4

KB

3108

5

BPG

725

6

Laborat

318

Sumber : Laporan BPU

2) Pelayanan Poli Gigi Cakupan pelayanan poli gigi dari tahun ke tahun mengalami kecenderungan meningkat seperti terlihat pada tabel berikut :

Cakupan Kegiatan Poli Gigi dan UKGS Puskesmas Demak I NO

KEGIATAN

HASIL

Target

2015 1

Cakupan rata – rata

13

11orang/hr

17

50%

10

100%

15

100%

kunjungan per hari 2

Cakupan Apras

3

Cakupan Bumil

4

Cakupan TK

UKGS 5

Rasio Tambal

529

1:1

43

5%

2183

4%

Cabut 6

Rujukan Gigi

7

Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi

Sumber : laporan BP Gigi

3) Pelayanan Laboratorium Pada tahun 2015 ini selalu berupaya memberikan pelayanan laboratorium yang maksimal. Pelayanan pada tahun 2015 melakukan 497 pemeriksaan darah dan 80 pemeriksaan dahak. Jumlah kunjungan sebanyak kunjungan dengan 497 jenis pemeriksaan. Pemeriksaan sediaan BTA dalam tahun 2015 tidak dilaksanakan PME (Pemantapan Mutu Eksternal / kroscek) dari BLK, karena Puskesmas Demak I hanya merupakan Puskesmas Satelit BTA.

b. Penilaian Kinerja Berdasarkan penilaian kinerja diperoleh hasil sebagai berikut : Penilaian Kinerja Puskesmas Demak I NO

KEGIATAN

NILAI

1 2

Upaya kesehatan ibu & anak serta KB Upaya perbaikan gizi Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Upaya penyehatan lingkungan Upaya Promosi kesehatan Upaya pengobatan rawat jalan

99,25 79,6

3 6 7 8

85,18 73,67 72,1 135

9 10

Upaya Kesehatan sekolah Upaya kesehatan gigi dan mulut

100 100

BAB V ANALISIS HASIL KERJA

Prioritas masalah dari masing-masing masalah per program menggunakan metode USG (perhitungan tertampir). Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitatif maupun kualitatif dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personil. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan struktural dan fungsional saja, tetapi juga kepada seluruh personil I karyawan di dalam organisasi yang ikut berperan di dalam mencapai suatu organisasi. Salah satu cara merubah kinerja organisasi Puskesmas untuk menghadapi tantangan masa depan adalah dengan melakukan analisis masalah, penyebab, dan pemecahan masalah dalam manajemen kinerja Puskesmas. Dengan menemukan masalah, penyebab, dan melaksanakan usaha pemecahan masalah tersebut, diharapkan kinerja puskesmas akan meningkat. Salah satu cara merubah kinerja organisasi Puskesmas untuk menghadapi tantangan masa depan adalah dengan melakukan analisis masalah, penyebab, dan pemecahan masalah dalam manajemen kinerja Puskesmas. Dengan menemukan masalah, penyebab, dan melaksanakan usaha pemecahan masalah tersebut, diharapkan kinerja puskesmas akan meningkat .

A. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH 1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM PROMKES MASALAH CAPAIAN POSYANDU AKTIF MANDIRI METODE

MANUSIA

Kurangnya frekuensi pembinaan ke desa

Kesadaran masyarakat yang belum optimal mengenai pentingnya posyandu Pengetahuan masyarakat yang perlu ditingkatkan tentang manfaat posyandu

Kurangnya refresingkader tentang manfaat posyandu

Dari target 100 %baru 0% Posyandu aktif mandiri yang

Kurangnya dukungan ADD desa untuk kegiatan posyandu/dana mandiri

Kebanyakan ibu bekerja(kota) dan motivasi dari keluarga kurang

terpenuhi di tahun 2015

Kurangnya media informasi tentang posyandu (leaflet,poster,lembar balik)

Belum optimalnya dana PKM untuk kegiatan refresing kader dapembuatan media promosi

2.FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM PROMKES MASALAH CAPAIAN PENYULUHAN NAPZA

METODE

MANUSIA Kesadaran masyarakat yang

Kurangnya frekwensi penyuluhan ke

belum

desa/sekolah

optimal

mengenai

bahaya napza Kurang menariknya

Pengetahuan

metode penyuluhan

masyarakat yang perlu ditingkatkan

Capaian

tentang

penyuluhan

bahaya napza

napza Kurangnya media informasi tentang napza (leaflet,poster,lembar

balik)

Belum optimalnya dana

Banyaknya

PKM untuk kegiatan

pengaruh negative

penyuluhan dan

dari

pembuatan media

teman,internet

promosi

SARANA

DANA

LINGKUNGAN

masih

belum optimal

2.UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM KESLING MASALAH JAMBAN KELUARGA

METODE

MANUSIA Petugas

yang

Kurangnya

merangkap tupoksi lain

pembinaan/penyuluhan ke desa

Pengetahuan masyarakat yang

Kurang optimalnya

perlu

kerjasama lintas sektoral

ditingkatkan

tentang

dalam pemanfaatan JAGA

manfaat JAGA

Capaian

(HSM)

jamban yang Kurangnya media

Kurang nya dana untuk

Pengaruh sosial

sosialisasi dan penyuluhan

Pelatihan/refresing

budaya kebiasaan

kader ttg JAGA

BAB di sungai

ttg JAGA

SARANA

DANA

LINGKUNGAN

optimal

sehat belum

2.FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM KESLING MASALAH TPM SEHAT

MANUSIA

METODE

Banyaknya pekerjaan

Kurangnya frekwensi

selain tupoksi sehingga di

penyuluhan di desa

lapangan kurang

Belum

optimalnya

masyarakat

tentang

pengetahuan pentingnya

pengolahan makanan sehat

Kurang menarik cara penyuluhannya

Capaian pembinaa TPM

sehat

masih belum optimal

Kurangnya media sosialisasi

Kurang optimalnya

dan penyuluhan ttg

pemanfaatan dana PKM

pengolahan makanan sehat Belum

untuk penyuluhan di desa

optimalnya

pemanfaatan alat audio visual dalam penyuluhan

2. UPAYA PERBAIKAN GIZI

Mudah dan murah harga pewarna yang bukan untuk makanan

FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM GIZI MASALAH ASI EKSLUSIF METODE

MANUSIA Ketrampilan kurang

Metode kurang menarik

kader

Pengetahuan Belum optimal

Evaluasi keberhasilan Kurang

Ibu

Perlunya optimalisasi bok

Sarana promosi kurang

Dukungan keluarga Masih kurang

dana

Dari target 80 % baru 56,42 % capaian Asi Eksklusif yang terpenuhi di tahun 2016

Dukungan linsek Masih kurang

SARANA

DANA

LINGKUNGAN

3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM KIA MASALAH KEMATIAN BAYI

METODE

MANUSIA

Pendekatan person masih kurang

Kepedulian tentang kesehatan kurang

Pengetahuan belum optimal

Sarana kurang

promosi

Belum optimalnya penyuluhan

ibu

Ekonomi masyarakat kurang

Dukungan keluarga masih kurang

Dukungan linsek dan peran posyandu kurang

SARANA

DANA

LINGKUNGAN

Masih adanya kematian bayi sebanyak 2 bayi

FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM KIA MASALAH KEMATIAN BALITA

METODE

MANUSIA

Pendekatan person masih kurang

Image periksa kalau sakit

Belum optimalnya penyuluhan

Pengetahuan ibu kurang optimal

Masih adanya kematian balita

Sarana kurang

promosi

Ekonomi masyarakat kurang

Dukungan keluarga kurang

Peran linsek dan posyandu kurang

SARANA

DANA

LINGKUNGAN

4. UPAYA P2M FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM P2M MASALAH TB BTA POSITIP METODE

MANUSIA Kurangnya

Pengetahuan pasien masih kurang

Pasien

memilih

penjaringan suspek

ke

Inovasi

kegiatan

5. UPAYA PERKESMAS FISHBONE

ISHIKAWA

PROGRAM

PERKESMAS

MASALAH

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA KELUARGA RAWAN MASIH RENDAH

METODE

MANUSIA

Kurangnya waktu kunjungan rumah

Pengetahuan pasien masih kurang

Kurangnya asuhan keperawatan

Komitmen petugas perlu ditingkatkan

asuhan keperawatan pada keluarga

Sarana kurang

promosi

SARANA

Belum optimalnya dana bok untuk perkesmas

DANA

rawan masih Kurangnya dukungan masyarakat linsek

rendah dan

LINGKUNGA N

6. UPAYA KESEHATAN LANSIA FISHBONE ISHIKAWA PROGRAM LANSIA MASALAH CAKUPAN LANSIA MASIH RENDAH METODE

MANUSIA Kurangnya pengetahuan penyakit lansia

Posyandu Lansia kurang optimal

Penyuluhan belum

Cakupan

optimal

Pelayanan LANSIA dibawah %

Sarana

promosi

kurang

SARANA

Belum optimalnya dana bok untuk posyandu lansia

Kurang dukungan linsek

DANA

LINGKUNGA N

B. MENERAPKAN CARA MENYELESAIKAN MASALAH 1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN (posyandu) ALTERNATIF 1 2 PEMECAHAN MASALAH KRITERIA

3

4

5

6

7

8

70

TINGKAT URGENSI

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

3

4

2

4

4

2

1

3

2

2

2

3

4

2

12

48

36

36

12

48

64

12

(U) TINGKAT KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

Keterangan : penilaian menggunakan skala L i k e r t ( 5 - 4 - 3 - 2 - 1 )

NO PRIORITAS MASALAH

1

Capaian aktif belum

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Sosialisasi

Sosialisasi

masyarakat yang pentingnya

pentingnya

Posyandu 1. Kesadaran

mandiri

yang

terpenuhi

tahun 2015

di

belum

optimal posyandu pada

dana sehat melalui

mengenai

masyarakat

pentingnya

dengan penyuluhan advokasi ke

posyandu

di setiap posyandu,

desa tentang

PKK, pengajian

pentingnya

dan kegiatan desa

dana sehat

2. Pengetahuan

Sosialisasi

masyarakat yang pentingnya perlu

posyandu pada

ditingkatkan

masyarakat melalui

tentang manfaat penyuluhan di posyandu

setiap posyandu dan refreshing kader

3. Kurangnya frekuensi pembinaan desa

Pembentukan tim pembinaan ke posyandu dengan menambah jadwal

pembinaan di posyandu desa

4. Kurangnya

Rencana kegiatan

refresing kader

refreshing kader

tentang manfaat

dengan

posyandu

menganggarkan kegiatan refreshing kader di BOK

5. Kurangnya

Memperbanyak

media informasi

jumlah media

tentang

informasi dengan

posyandu

menganggarkan di

(leaflet,poster,le

BOK

mbar balik)

6. Belum

Meningkatkan dana

optimalnya dana

BOK dengan

PKM untuk

menganggarkan di

kegiatan

BOK

refresing kader dan pembuatan media promosi

7. belum adanya

Sosialisasi

dana mandiri

pentingnya dana

dari masyarakat

sehat melalui advokasi ke desa tentang pentingnya dana sehat

8. Kebanyakan ibu

Peningkatan

bekerja(kota)

inovasi di posyandu

dan motivasi dari

dengan

keluarga kurang

penggunaan souvenir/permainan

untuk menarik balita di posyandu

Napza ALTERNATIF

1

2

3

4

5

6

7

8

4

4

4

3

3

4

3

3

3

4

4

4

2

4

4

2

1

3

4

2

2

3

2

2

12

48

64

36

12

48

36

12

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA TINGKAT URGENSI (U) TINGKAT KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

Keterangan : penilaian menggunakan skala L i k e r t ( 5 - 4 - 3 - 2 - 1 )

NO PRIORITAS MASALAH

1

Capaian

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Sosialisasi

Pembentukan

1.Kesadaran

penyuluhan napza masyarakat belum optimal

yang mengenai bahaya

tim

belum

optimal napza pada

pembinaan

mengenai

bahaya masyarakat

sekolah

dengan penyuluhan dengan

napza

di setiap sekolah,

menambah

pengajian dan

jadwal

kegiatan desa

pembinaan di sekolah

2.Pengetahuan masyarakat perlu

Sosialisasi

tentang

yang bahaya napza

ditingkatkan pada masyarakat

tentang

bahaya melalui penyuluhan

napza

di setiap sekolah, pengajian dan kegiatan desa

3.Kurangnya

Pembentukan tim

frekwensi

pembinaan

penyuluhan ke

sekolah dengan

desa/sekolah

menambah jadwal pembinaan di sekolah

4.Kurang

Memanfaatkan

menariknya metode

audio visual dalam

penyuluhan

penyuluhan

5.Kurangnya media

Memperbanyak

informasi tentang

jumlah media

napza

informasi dengan

(leaflet,poster,lembar menganggarkan di balik)

BOK

6.Belum optimalnya

Meningkatkan dana

dana PKM untuk

BOK dengan

kegiatan penyuluhan

menganggarkan di

dan pembuatan

BOK

media promosi

7.Banyaknya

Meningkatkan

pengaruh negative

pengetahuan siswa

dari teman,internet

dengan membuat film ttg Napza ke sekolah2

2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Jamban Keluarga

ALTERNATIF

1

2

3

4

5

6

7

8

9

4

4

4

4

3

3

3

4

3

3

4

3

4

2

4

2

4

3

1

3

2

4

2

2

2

3

3

12

48

36

64

12

36

12

48

27

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA TINGKAT URGENSI (U) TINGKAT KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO PRIORITAS MASALAH

1

Cakupan JAGA belum optimal

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Membagi

Peningkatan

merangkap

pekerjaan ke

advokasi

pekerjaan

petugas yang

dengan

diluar tupoksi

lain dengan

linsek

Menambah

melalui rapat

petugas ke

desa dan

lapangan(tim

kecamatan

1. petugas

lapangan)

2. Belum

Sosialisasi

optimalnya

tentang JAGA

pengetahuan

melalui

masyarakat

Penyuluhan

tentang

tentang JAGA

pentingnya

pembagian

JAGA

leaflet, dan PHBS

3. Kurangnya

Pembentukan tim

frekwensi

untuk

penyuluhan

di penyuluhan

desa

dengan menambah jadwal penyuluhan desa

4.Kurang

Peningkatan

optimalnya

advokasi dengan

kerjasama lintas

linsek melalui

sektoral dalam

rapat desa dan

pemanfaatan

kecamatan

JAGA

5.Kurangnya media dan

Memperbanyak

sosialisasi media sosialisasi penyuluhan tentang JAGA

tentang JAGA

dengan Menganggarka di dana BOK

6. Kurang nya

Penggunaan alat

dana untuk

audio visual

Pelatihan/refresing

dalam

kader ttg JAGA

penyuluhan

7.Kurang

Mengganggarkan

optimalnya

dana untuk

pemanfaatan dana penyuluhan desa PKM

untuk di BOK

penyuluhan

di

desa 8.Pengaruh sosial

Advokasi ke

budaya kebiasaan

kelurahan dan

BAB di sungai

desa /linsek

Tempat Pengolahan Makanan Sehat ALTERNATIF 1 2 3

4

5

6

7

8

9

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA TINGKAT URGENSI

4

4

4

4

3

3

3

4

3

3

4

3

4

2

4

2

4

3

1

3

2

4

2

2

2

3

3

12

48

36

64

12

36

12

48

27

(U) TINGKAT KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO PRIORITAS MASALAH

1

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Cakupan TPM

1.petugas

Membagi

Memanfaat

sehat belum

merangkap

pekerjaan ke

kan media

optimal

pekerjaan diluar petugas yang

audio visual

tupoksi

lain dengan

dengan

Menambah

memakai

petugas ke

LCD,komputer

lapangan(tim lapangan) 2.Belum

Sosialisasi

optimalnya

tentang TPM

pengetahuan

sehat melalui

masyarakat

Penyuluhan

tentang

tentang TPM

pengolahan

sehat

makanan sehat

,pembagian leaflet, dan PHBS

3.Kurangnya

Pembentukan tim

frekwensi

untuk

penyuluhan

di penyuluhan

desa

dengan menambah jadwal penyuluhan desa

4. Kurang

Memanfaat kan

menarik cara

media audio

penyuluhannya

visual dengan memakai LCD,komputer

5. Kurangnya

Memperbanyak

media sosialisasi media sosialisasi dan penyuluhan

tentang TPM

ttg pengolahan

sehat dengan

makanan sehat

Menganggarka di dana BOK

6.

Belum Penggunaan alat

optimalnya

audio visual

pemanfaatan

dalam

alat audio visual penyuluhan dalam penyuluhan

7. Kurang

Mengganggarkan

optimalnya

dana untuk

pemanfaatan

penyuluhan desa

dana PKM untuk

di BOK

penyuluhan di desa

8. Mudah dan

Advokasi ke

murah harga

dinas BPOM

pewarna yang bukan untuk makanan

3. UPAYA GIZI ALTERNATIF

1

2

3

4

5

6

7

8

TINGKAT URGENSI (U) 4

4

3

4

4

4

3

3

TINGKAT

4

4

2

3

4

3

4

2

3

4

2

1

3

2

2

2

48

64

12

12

48

36

36

12

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA

KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO

PRIORITAS

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Peningkatan

Peningkatan

pengetahuan

pengetahuan

Asi

kader dengan

ibu melalui

Eksklusif

yang

refresing dan

Penyuluhan

terpenuhi

di

dilibatkan dalam

tentang ASI

kegiatan kelas

eksklusif dan

bumil

pembagian

Dari target 80 % baru

56,42

capaian

%

1. Ketrampilan kader kurang

tahun 2016

media leaflet 2. Pengetahuan

Peningkatan

ibu belum

pengetahuan

optimal

ibu melalui Penyuluhan tentang ASI eksklusif dan pembagian media leaflet

3. Metode kurang menarik

Inovasi dalam penyuluhan dengan Pemanfaatan alat audio visual

4. Evaluasi

Monitoring

keberhasilanKur

ditingkatkan

ang

dengan Membuat jadwal monitoring tiap tiga bulan

5. Sarana promosi kurang

Peningkatan sarana promosi dengan Penggunaan alat audio visual

6. Dukungan

Advokasi ke

linsek masih

linsek dengan

kurang

Pembentukan KP ASI tiap desa

7. Perlunnya

Mengganggarkan

optimalisasi

di dana BOK

dana bok 8. Dukungan

Meningkatkan

keluarga Masih

informasi dan

kurang

pengetahuan keluarga melalui Penyuluhan di kegiatan desa dan kecamatan

4. UPAYA KIA ALTERNATIF PEMECAHAN

1

2

3

4

5

6

TINGKAT URGENSI (U)

4

4

4

4

3

4

TINGKAT KESERIUSAN (S)

4

3

4

3

2

4

TINGKAT PERKEMBANGAN

4

1

3

2

2

3

64

12

48

36

12

48

MASALAH KRITERIA

(G) UxSxG

NO

PRIORITAS

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Masih adanya kematian bayi sebanyak 2 bayi

1. Pengetahuan ibu Peningkatan

Peningkatan

pengetahuan

pengetahuan

tentang

tentang

penyakit

penyakit

pada bayi

pada bayi

belum optimal

2. Pendekatan

melalui

melalui

Penyuluhan

Penyuluhan

tentang

tentang

penyekait

penyekait

penyebab

penyebab

kematian bayi

kematian bayi

(DHF dan

(DHF dan

diare akut)

diare akut)

Meningkatkan diri Pengetahuan

kebersihan masih kurang

tentang PHBS melalui Penyuluhan dan Pembagian leafleat PHBS Meningkatkan

3. Belum optimalnya

frekuensi

penyuluhan

penyuluhuan dengan Membuat jadwal penyuluhan

4. Sarana promosi Meningkatkan kurang

penggunaan sarana promosi dengan Menggunakan sarana audio visual

5. Dukungan linsek Advokasi dan

peran dengan linsek

posyandu masih dalam dalam kurang

setiap pertemuan di kecamatan dan desa Peningkatan

6. Dukungan keluarga

masih pengetahuan tentang

kurang

penyakit pada bayi dengan Penyuluhan dan pembagian leafleat

5. UPAYA P2M ALTERNATIF

1

2

3

4

5

6

7

3

4

4

4

4

3

4

2

4

3

4

3

2

4

2

4

1

3

2

2

3

12

64

12

48

36

12

48

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA TINGKAT URGENSI (U) TINGKAT KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO

PRIORITAS

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

Penemuan suspek baru positif

1. Pengetahuan pasien

TB

BTA

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Peningkatan

Peningkatan

pasien masih pengetahuan

sarana

kurang

dengan

prasarana

Penyuluhan di

dengan

puskesmas dan

Optimalisasi

desa

ruang dahak

baru 25,9

%

dan lab pemeriksaan dahak serta penambahan petugas analis 2. pasien lebih Peningkatan memilih

ke sarana

faskes yang prasarana lebih

dengan

lengkap

Optimalisasi ruang dahak dan lab pemeriksaan dahak serta penambahan petugas analis

3. Kurangnya

Meningkatkan

penjaringan

jumlah

suspek

penjaringan suspek dengan Pembentukan kader TBC serta Penjaringan suspek ke ponpes

4. Inovasi

Meningkatkan

kegiatan

kepercayaan diri

penyuluhan

pasien terhadap kesembuhan TBC melalui Testimoni oleh penderita TBC yang sudah sembuh

5. Sarana

Meningkatkan

promosi

penggunaan

kurang

sarana promosi dengan Penggunaan sarana audio visual, leaflet, brosur dalam promosi TBC

6. Perlunya

Mengganggarkan

peningkatan dana

dana di BOK

PKM

untuk penjaringan 7. Dukungan linsek kurang

Advokasi ke linsek saat pertemuan linsek

6. UPAYA PERKESMAS ALTERNATIF PEMECAHAN

1

2

3

4

5

MASALAH KRITERIA TINGKAT URGENSI (U) 4

4

3

4

4

TINGKAT

3

4

2

4

3

1

4

2

3

2

12

64

12

48

36

KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO PRIORITAS MASALAH

asuhan keperawatan pada

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

1. Pengetahuan

Meningkatkan pasien masih pengetahuan kurang pasien melalui

Meningkatkan frekuensi kunjungan

keluarga

Penyuluhan dan

rumah dan

rawan masih

pemberian leaflet

Mengaktifkan

rendah

pada pasien

tim Pembina desa

2. Kurangnya

kunjungan rumah

Meningkatkan frekuensi kunjungan rumah dan Mengaktifkan tim Pembina desa

3. Sarana

Meningkatkan

promosi

penggunaan

kurang

sarana dan prasarana dengan

Penggunaan sarana audio visual, leafleat, brosur 4. Belum

Mengganggarkan

optimalnya dana

di dana BOK

BOK

untuk perkesmas 5. Kurangnya

Advokasi ke

dukungan

linsek dengan

masyarakat

Memanfaatkan

dan linsek

rapat linsek

6. UPAYA LANSIA

ALTERNATIF

1

2

3

4

5

6

TINGKAT URGENSI (U) 3

4

4

4

4

3

TINGKAT

4

4

3

4

3

2

2

4

1

3

2

2

36

64

12

48

36

12

PEMECAHAN MASALAH KRITERIA

KESERIUSAN (S) TINGKAT PERKEMBANGAN (G) UxSxG

NO PRIORITAS MASALAH

Cakupan

PENYEBAB

ALTERNATIF

PEMECAHAN

MASALAH

PEMECAHAN

MASALAH

MASALAH

TERPILIH

Peningkatan

Meningkatkan

1. Kurangnya

pelayanan

pengetahuan

pengetahuan

jenis

LANSIA

tentang

pada lansia

pemeriksaan

dibawah 70 %

penyakit lansia

dengan

di posyandu

Penyuluhan

dengan

tentang penyakit

Dilakukan tes

degenerative

golda, GDS, asam urat, kolesterol

2. Posyandu

Meningkatkan

Lansia kurang jenis optimal

pemeriksaan di posyandu dengan Dilakukan tes golda, GDS, asam urat, kolesterol

3. Penyuluhan belum optimal

Peningkatan penyuluhan dengan Pembentukan jadwal penyuluhan

4. Sarana promosi Penggunaan kurang

sarana promosi dengan Pemanfaatan sarana audio visual, leaflet, brosur

5. Belum

Mengganggarkan

optimalnya

kegiatan

dana bok untuk posyandu lansia posyandu

di dana BOK

lansia 6. Kurang

Advokasi dengan

dukungan

linsek

Linsek

C. MATRIK USG MASALAH a. Matrik USG Masalah Pokok Menetapkan prioritas masalah Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat menggunakan menggunakan" Kriteria Matrik USG" No Kriteria Masalah U 1

S

Total

Rangking

G

3

2

2

12

IV

napza

2

4

3

24

VII

Capaian jamban sehat yang

4

3

2

24

VI

1

4

3

12

V

3

4

2

24

III

Capaian Posyandu aktif mandiri yang belum terpenuhi di tahun 2015

2

Capaian

penyuluhan

masih belum optimal 3

belum optimal

4

Capaian pembinaa TPM sehat masih belum optimal

5

capaian

Asi

Eksklusif

yang

belum terpenuhi 6

Masih adanya kematian bayi

4

4

3

48

II

4

4

4

64

I

3

4

1

12

VI

1

3

4

12

VII

sebanyak 1 bayi. 7

Penemuan suspek

pasien

baru TB BTA positif

belum

optimal 8

asuhan

keperawatan

pada

keluarga rawan masih rendah 7

Cakupan pelalum optimal yanan LANSIA b

Merumuskan masalah : Dari hasil analisa masalah pokok menggunakan analisa USG dapat ditentukan masalah utama adalah : " Penemuan suspek pasien baru TB BTA positif belum optimal " disebabkan oleh masalah pokok : 1. Pengetahuan pasien masih kurang 2. pasien lebih memilih ke faskes yang lebih lengkap 3. Kurangnya penjaringan suspek 4. Inovasi kegiatan penyuluhan 5. Sarana promosi kurang 6. Perlunya peningkatan dana PKM untuk penjaringan Keterangan :

Skala Likert:

U : Urgency/Kegawat

1 = Sangat rendah

S : Seriousness/mendesaknya

2 = Rendah

G : Grawth/pertumbuhan

3 = Sedang 4 = Tinggi 5= Sangat

7. Dukungan linsek kurang

tinggi

Dari masalah pokok disebabkan oleh beberapa masalah spesifik:

b. Matrik USG Masalah Spesifik Kriteria No

Masalah

Total

Rangking

U

S

G

4

4

3

48

II

4

4

4

64

I

penjaringan

3

4

2

24

III

4

Inovasi kegiatan penyuluhan

1

3

4

12

IV

5

Sarana promosi kurang

3

4

1

12

V

6

Perlunya peningkatan dana 4

1

3

12

VI

1

Pengetahuan pasien masih kurang

2

Pasien lebih memilih ke faskes yang lebih lengkap

3

Kurangnya suspek

PKM untuk penjaringan

Dari hasil analisa masalah utama menggunakan analisa USG dapat ditentukan masalah spesifik adalah : Keterangan :

Skala Likert:

U : Urgency/Kegawat

1 = Sangat rendah

S : Seriousness/mendesaknya

2 = Rendah

G : Grawth/pertumbuhan 3 = Sedang " Pasien lebih memilih ke faskes yang lebih 4 =lengkap” Tinggi 5= Sangat Pemecahan masalah terpilihnya adalah peningkatan sarana prasarana dengan tinggi

Optimalisasi ruang dahak dan lab pemeriksaan dahak serta Penambahan petugas analis

BAB VI ANALISA SWOT A. Rumusan Pengembangan Kegiatan Dengan Analisis SWOT FAKTOR INTERNAL KEKUATAN

KELEMAHAN

FAKTOR EKSTERNAL PELUANG

ANCAMAN

Adanya loyalitas

Sebagian Karyawan Adanya dukungan dari Adanya tuntutan

karyawan terhadap

Belum paham tugas

pimpinan dan

pokok dan fungsinya Kesehatan dan

kebijakan yang

Kepala Dinas

Jajarannya

diterapkannya

terhadap peningkatan mutu pelayanan puskesmas

Ada komitmen

Sebagian besar

Meningkatnya

Munculnya sarana

pimpinan dan

pelayanan petugas

kebutuhan masyarakat kesehatan swasta

karyawan terhadap

puskesmas belum

terhadap pelayanan

arah kebijakan

teruji standard nya

kesehatan

Kemauan dari

Belum semua SOP

Ada proses

petugas untuk

tersusun

pendampingan

di wilayah kerja

program

melengkapi SOP

akreditasi dari dinas

tugas yang

kesehatan

dibebankannya. Komitmen karyawan untuk melakukan pelatihan in house training untk me refresh kompetensi yang ada. Dukungan dana dari: Rangkap tugas pada Dukungan lintas sektor Konflik internal Bok

beberapa tenaga

BPJS

fungsional dan

puskesmas

Operasional

tambahan pekerjaan.

Potensi konflik

Ada media evaluasi

Karyawan yang

kepentingan antar

dan pemecahan

tidak komitmen

program ataupun

masalah secara

terhadap system

individu

periodic Tersedianya media informasi kesehatan

B. Formulasi Strategi SWOT KEKUATAN (S) PELUANG (0)

KELEMAHAN (W)

Tingkatkan dukungan masyarakat dan

Optimalkan dukungan

lintas sektoral dengan bekerja sesuai

masyarakat, sumber

SOP dan meningkatkan komitmen

daya dan kebijakan

bersama untuk menghindari konflik

untuk meningkatkan

kepentingan

kualitas dan cakupan pelayanan

ANCAMAN (T)

Tingkatkan komitmen pimpinan dan

Tingkatkan mutu layanan

petugas terhadap kepentingan

dan daya saing

puskesmas untuk memperbaiki mutu

puskesmas dengan

layanan dan daya saing puskesmas

meminimalisir konlik internal puskesmas dan memberikan layanan terstandart

BAB VII STRATEGI, KEBIJAKAN OPERASIONAL, PROGRAM KEGIATAN

Rumusan strategi, kebijakan operasional dan program kegiatan yang direncanakan adalah sebagai berikut NO

STRATEGI

KEBIJAKAN OPERASIONAL

PROGRAM

KEGIATAN

1

 Pengaturan

Tingkatkan komitmen Memetakan petugas pimpinan dan

puskesmas pada

Ulang petugas

petugas terhadap

pekerjaan sesuai

pengelola

kepentingan

dengan keahlian dan

program di

puskesmas sehingga kemampuannya

puskesmas.  Pemberian

memperbaiki mutu layanan dan daya

instruksi yang

saing puskesmas

jelas pd pelaksana..  pemerataan beban kerja sesuai kompetensi atau ketrampilan karyawan.

2

Tingkatkan mutu

Mendayagunakan

Semua

layanan dan daya

potensi setiap pokja

Program

saing puskesmas

dan menyatukan

dengan meminimalisir arah perencanaan konflik internal

program puskesmas

 Penyusunan Renstra dan POA Puskesmas  Melaksanakan implementasi dari

puskesmas dan

akreditasi

memberikan layanan

puskesmas.

terstandart 3

Optimalkan dukungan Koordinasi

Lokmin melibatkan

masyarakat, sumber

penggalakan

lintas sektoral dan

daya dan kebijakan

sosialisasi dan

pemberian

untuk meningkatkan

penyampaian feed

feedback hasil

kualitas dan cakupan back kondisi

kegiatan program

pelayanan

program2 kesehatan

untuk membantu

kec kepada pihak

sosialisasi dan

luar.

pelaksanaan

program/ pencapaian target 4

Tingkatkan komitmen 1. Penjelasan kembali

 Re-sosialisasi

pimpinan dan

tanggung jawab

Tupoksi SOP

petugas terhadap

dan pekerjaan

ditempel dan sll

kepentingan

yang diemban

dievaluasi

puskesmas sehingga

masing- masing

implementasi

memperbaiki mutu

petugas.

Nya pd periode

layanan dan daya saing puskesmas

2. Implementasi SOP semaksimal

tertentu  Evaluasi data

mungkin

cakupan dan

dilaksanakan.

RTL masing-

3. Terkendalinya data

masing petugas

cakupan dan RTL

sesuai dengan

masing-masing

arah tujuan

petugas sesuai

kebijakan yang

dengan arah tujuan

terukur.

kebijakan

 Meningkatkan kompetensi karyawan dg pelatihan2.( in house training)  Pemberian informasi yang jelas kepada pelanggan pusk dan masyarakat.  Evaluasi kinerja puskesmas setiap semester.

 koordinasi lintas program dan managemen di puskesmas utk semua kegiatan yg dievaluasi pd waktu minilokakarya 5

Mutu  Survey

Optimalkan dukungan

Mengevaluasi

Tim

masyarakat, sumber

tingkat kepuasan

Semua Program

daya dan kebijakan

pelanggan

untuk meningkatkan

terhadap layanan

kualitas dan cakupan

puskesmas

pelayanan

Kepuasan Pelanggan

Related Documents


More Documents from "Yesir Hasan"