Yogyakarta,(prlm).- Candi Borobudur, Prambanan Dan Ratu Boko Menargetkan Bisa

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Yogyakarta,(prlm).- Candi Borobudur, Prambanan Dan Ratu Boko Menargetkan Bisa as PDF for free.

More details

  • Words: 365
  • Pages: 2
YOGYAKARTA,(PRLM).- Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menargetkan bisa menggaet wisatawan domestik maupun asing sebanyak 10 juta pengunjung. Manajemen mamperkirakan target ini bisa diraih dalam kurun waktu 5-10 tahun. Direktur Utama Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo menyatakan memerlukan banyak kretivitas dan gerakan pariwisata untuk mencapai target kunjungan wisatawan. Prioritas pengembangan sementara dipusatkan untuk Candi Borobudur. Menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Kamis (5/2), dia menyatakan obyek wisata (fisik) Candi Borobudur menjadi fokus kunjungan wisatawan selama ini. Kehidupan sekitar candi terutama aspek keragaman agama dan kebudayaan belum dikemas secara lengkap untuk kepentingan wisata. Aspek paling menonjol menyangkut kehidupan keberagamaan dan lembaga agama-agama di sekitar Candi Borobudur. Menurut dia Candi Borobudur tidak berdiri sendiri sebagai simbol agama Budha. Sejalan perkembangan zaman, candi dikelilingi oleh aneka simbol tradisi dan beragam agama. Contohnya agama Islam dengan simbol antara lain Pesantren Pabelan Muntilan, Sekolah Tinggi Teologi Magelang, Lourdes Katholik di Sendangsono Temanggung, Klenteng Hok An Kong Muntilan. "Ada aspek keanekaragaman yang bisa dikemas dan ditunjukkan kepada dunia dengan model sederhana semacam kepingan VCD/DVD dan sejenisnya. Kita bisa memperlihatkan kebenaran konsep kebhinekaan Indonesia dan harmoni kehidupan antarelemen yang berbeda. Ini bagian dari penunjang untuk mengantarkan wisata Candi Borobudur menjadi obyek wisata dunia yang diperhitungkan," kata dia.

Diteliti Masalah tersebut mulai disurvei oleh Dr.Titus Leber, pakar sekaligus penulis multimedia dan film asal Austria. Ahli teknologi informasi ini, menurut Purnomo, sepakat mengembangkan aspek suara dan pencahayaan (sound and light) Candi Borobudur dengan kemasan semacam Kerajaan Bangkok, Musium Lover Perancis, yang merupakan karya dia. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko Agus Canny menyatakan ada 3 tahap survei untuk pengembangan Borobudur. Tahap pertama survei konsep pengembangan selama 3 bulan dan kini baru dimulai. Disusul produksi dalam aneka bentuk seperti cerita/narasi tentang 1460 relief Borobudur, kehidupan sekitar termasuk aspek kebudayaan, kerukunan beragama. Disertai produksi aspek pencahayaannya di Candi Borobudur. Memasuki tahap ketiga aspek tindaklanjut semacam pemasaran. Seluruh tahapan diperkirakan akan makan waktu 1 tahun. Menurut dia aspek kemasan suara dan pencayaan khusus di lokasi sekitar Candi Borobudur akan meramu teknologi informasi dan serapan potensi lokal. Maka hasil kerja dari pengemasan suara dan pencahayaan oleh Titus Leber bisa diwujudkan untuk menunjang kolosal vestival maupun pesta seni rakyat.(A-84/kur)***

http://images.google.co.id/images?hl=id&um=1&q=wisata+di+yogyakarta&sa=N&start= 200&ndsp=20

Related Documents