YESHUA atau YESUS Yeshua adalah nama aslinya sebagai “seorang” yang dilahirkan dari perempuan Yahudi, seperti yang telah tertulisnya di dalam silsilah-Nya. Dia adalah Ben Dawiid, Ben Avraham atau Anak Dawiid Anak Abraham. Apakah nama Yesus itu salah? Sama sekali tidak! Karena Yeshua datang ke dunia ini bagi semua bangsa. Pada zaman Yeshua dua ribu tahun yang lalu, lingua franca atau bahasa pengantar di wilayah sekitar Laut Tengah adalah bahasa Yunani, maka agar berita keselamatan cepat tersebar di wilayah tersebut, maka Injil telah disalin ke dalam bahasa Yunani dan nama Yeshua diubah menjadi Iesous, karena dalam abjad Yunani tidak ada huruf Y. Kemudian Iesous diubah menjadi Jesus dalam Injil berbahasa Inggris dan menjadi Yesus dalam Injil berbahasa Indonesia. Bagi mereka yang merasa sejahtera menyebut dengan nama aslinya, biarlah menyebut dengan nama Yeshua, dan bagi mereka yang merasa sejahtera menyebut nama yang sudah diubahnya, biarlah menyebut dengan nama Yesus. Orang tua yang mengasuh-Nya, saudara-saudaranya dan teman-temannya waktu Dia masih kanak-kanak, semuanya memanggil Dia dengan nama Yeshua. Jemaat yang mula-mula menyebut nama-Nya dengan nama Yeshua. Jemaat orang Yahudi zaman sekarang ini, yang disebut Jemaat Yahudi Mesianik atau Kehilot Yehudim Meshiakhim menyebut nama-Nya dengan nama Yeshua. Jemaat Yahudi Mesianik ini telah berkembang di seluruh dunia secara serentak. Yang pernah kami temui dalam kebaktian ataupun dalam konggres tahunan antara lain: 1. Rabbi Ray Sender di Yerusalem Israel, 2. Rabbi Lin Ervteman di Amsterdam Netherland, 3. Rabbi Bob Mendelsohn di Sydney Australia, 4. Rabbi Messer di Denver Colorado USA, 5. Rabbi Slomo Butler di Southern California USA. Mereka itu semua beserta seluruh jemaatnya menyebut nama-Nya dengan nama Yeshua. Juga di dalam Kitab Suci mereka, di dalam Habrit Hakhadasha atau Perjanjian Baru, dituliskan nama-Nya dengan nama Yeshua. Misalnya dalam Injil Matiyahu atau Mateus dituliskan sebagai berikut: HI YOLEDET BEN WE-ATA TIKRO SMO YESHUA KI HU YOSHIA ET AMO MEKHATOTEIHEM. Yang artinya: Ia akan melahirkan anak lak-laki dan engkau akan memanggil Nama-Nya Yeshua, sebab Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Mat 1:21) Di Indonesia sudah banyak Kitab Suci yang menyebutkan nama-Nya dengan nama Yeshua antara lain: 1. HABRIT HAKHADASHA, dengan huruf Ibrani, diterbitkan oleh THE BIBLE SOCIETY IN ISRAEL, P.O. Box 44 Jerusalem ISRAEL Tahun 1976. 2. HABRIT HAKHADASHA, dengan huruf Ibrani, dan dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris, diterbitkan oleh THE SOCIETY FOR DISTRIBUTING HEBREW SCRIPTURE, Middx. HA 8 7LF ENGLAND, Founded 1940. 3. TORA NEBIIM CETUBIM WE-HABRIT HAKHADASHA Ibrit weAnglit dalam bahasa Ibrani dan Ingris, diterbitkan THE BIBLE SOCIETY IN ISRAEL P.O. Box 44 Jerusalem, 91000 Israel. Tahun 1982. 4. JEWISH NEW TESTAMENT. Diterbitkan Jewish New Testament Publication, Inc. P.O. Box 615, Clark ville, Maryland 21029 USA. Tahun 1989. 5. KITAB SUCI TORAT DAN INJIL, dalam Bahasa Indonesia, diterbitkan oleh BET YESHUA, Jl. Proklamasi 47 Jakarta 10320, Indonesia. Tahun 2000. Kitab-kitab Suci tersebut di atas semuanya menuliskan nama-Nya “YESHUA”. Nama YESHUA ini ada kaitannya dengan kata YESHUAH, dibaca YESHUA yang berarti KESELAMATAN. Kalau kata YESHUAH ini dihubungkan dengan kata lain yang menerangkannya, maka berubah menjadi YESHUAT, misalnya YESHUAT NAFSOTEIKHEM, yang berarti KESELAMATAN JIWAMU, seperti dalam kalimat: TAKHLIT EMUNATEIKHEM YESHUAT NAFSOTEIKHEM, yang berarti TUJUAN IMANMU KESELAMATAN JIWAMU (1 Petrus 1: 9).
Akhir-akhir ini ada webside di internet yang menyebutkan bahwa nama Sang Juru Selamat kita itu Yahshua yang berarti Yahweh yang menyelamatkan katanya. Perlu kita ketahui bahwa nama Yahshua tidak ada di dalam Kitab Suci yang manapun juga. Jadi jangan sampai kita terkecoh dengan ajaran yang tidak tertulis di dalam Kitab Suci. Demikian juga ketika BET YESHUA memulihkan kembali nama Bapa di Sorga yang telah dihapuskan sama sekali dari dalam Alkitab terbitan LAI, ada webside di internet yang menyebutkan bahwa Bapa di Sorga itu bernama Yahu dan El dibaca Ul; Israel harus dibaca Israul, Ismael jadi Ismaul, Abigael jadi Abigaul dan seterusnya, dan ditambah penjelasan, mereka yang tidak mau mengikuti menyebut nama Bapa di Sorga seperti itu berarti tidak mau mengikuti kebenaran. Nah, berhati-hatilah terhadap tulisan-tulisan di webside internet. Semua yang telah tertulis di dalam Kitab Suci Aslinya sudah benar, jangan ditambah jangan dikurangi. ADONAI YAHWEH DALAM YESHUA HAMASHIAH MEBERKATI KITA DENGAN BERLIMPAH, AMIN. Oleh : Eliezer Ben Abraham - USA. Tambahan dari Yakub Sulistyo : Dalam huruf Ibrani Nama Yesus ditulis pakai huruf Yod Shin Waw Ayin, seperti dibawah ini :
^v.p.n:-lk(;b.W ^b.b(;l.-lk(B; . ^yh,loa,> hw(;hy> tae T(;b.h;a(;w> wyl(;ae [W; vy> rm,aYow: ^[,D(;m;-lk(;b.W Wayomer Yeshua elaiw we’ahav’ta et Yahweh eloheikha be’kal-le’vav’kha uv’kal-nap’she’kha uv’kal-maddaekha Firman Yeshua: Kasihilah Yahweh Tuhanmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. (Mattai / Matius 22: 37) Kalau ada yang menyangka nama Yesus ditulis seperti dalam The Scripture dengan huruf Ibrani : Yod He Waw Shin Ayin =
[vwhy
huruf ini membacanya YEHOSHUA bukan YAHSHUA.
[wvhy
Lalu huruf Ibraninya Yahshua itu bagaimana? Yod He Shin Waw Ayin. Huruf ini tidak pernah ada dalam kosakata Ibrani, apalagi untuk Nama Yesus. Kalau Yahshua itu berarti Yahweh Shua memang bisa-bisa saja, tetapi itu bukan NAMA DIRI YESUS, tetapi dua kata yang dijadikan satu seperti HaleluYah = Halelu + Yah.