Wakwaw.docx

  • Uploaded by: Diman Manto
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Wakwaw.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 535
  • Pages: 3
ETIOLOGI Penyebab gagal jantung kongestif dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Intrinsik :  Kardiomiopati  Infark miokard  Miokarditis  Penyakit jantung iskemik  Defek jantung bawaan  Perikarditis 2. Sekunder  Emboli paru  Anemia  Hipertensi sistemik  Kelebihan volume darah  Asidosis metabolic  Keracunan obat  Aritmia jantung (Jan Tambayong, 2000) DEFINISI ACS Sindrom koroner akut merupakan suatu kumpulan gejala klinis iskemia miokard yang terjadi secara tiba-tiba akibat kurangnya aliran darah ke miokard berupa angina, perubahan segmen ST pada elektrokardiografi (EKG) 12 lead, dan peningkatan kadar biomarker kardiak. SKA terdiri dari tiga kelompok yaitu angina pectoris tidak stabil/APTS (unstable angina(UA)), non-STsegmen elevation myocardial infarction (NSTEMI), dan ST-segmen elevation myocardial infarction (STEMI) (Kumar and Cannon, 2009).

MANIFESTASI KLINIS Derajat oklusi arteri biasanya berkaitan dengan gejala yang muncul dengan variasi di penanda kardiak dan penemuan EKG. Angina atau nyeri ada merupakan gejala klasik suatu SKA. Pada angina tidak stabil, nyeri dada muncul saat istirahat atau aktivitas berat sehingga menghambat aktivitas. Nyeri dada (dada berdebar) yang berkaitan dengan NSTEMI biasanya lebih lama dalam hal durasi dan lebih berat. Pada kedua keadaan ini, frekuensi dan intensitas dapat meningkat bila tidak hilang dengan istirahat, nitrogliserin, atau keduanya dan dapat bertahan selama lebih dari 15 menit.Nyeri dapat muncul dan menjalar ke lengan, leher, dan punggung atau area epigastrium. Sebagai tambahan dari angina, pasien SKA dapat muncul disertai sesak nafas, keringat dingin, mual, atau kepala berkunang-kunang. Selain itu dapat terjadi perubahan tanda vital, seperti takikardi, takipneu, hipertensi ataupun hipotensi, penurunan saturasi oksigen (SaO2) dan abnormalitas irama jantung (Overbaugh, 2009). http://erepo.unud.ac.id/10469/3/780e286512095f6e9a0aaeac430f8c41.pdf DEFINISI IMA Infark miokard akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan pada arteri koroner. Sumbatan akut terjadi oleh karena adanya anterosklerotik pada dinding arteri koroner sehingga menyumbat aliran darah ke jaringan otot jantung. (M. Black, Joyce, 2014: 343) MANIFESTASI KLINIS Manifestasi klinis yang berhubungan dengan IMA berasal dari iskemia otot jantung dan penurunan fungsi serta asidosis yang terjadi. Manifestasi klinis utama dari IMA adalah nyeri dada yanf serupa dengan angina pectoris tetapi lebih parah dan tidak berkurang dengan nitrogliselin. Nyeri dapat menjalar keleher, rahang, bahu, punggung atau lengan kiri. Nyeri juga dapat ditemukan didekat epigastrium, menyerupai nyeri pencernaan, dada berdebar. IMA juga dapat berhubungan dengan manifestasi klinis yang terjadi berikut ini. (M. Black, Joyce, 2014: 346) a) b) c) d) e)

Nyeri dada, dada berdebar, perut, punggung, atau lambung yang tidak khas. Mual atau pusing. Sesak napas dan kesulitan bernapas Kecemasan, kelemahan, atau kelelahan yang tidak dapat dijelaskan Palpitasi, keringan dingin, pucat.

https://samoke2012.files.wordpress.com/2015/10/askep-ima.pdf

PND Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) adalah sebuah episode akut dari pernapasan pendek yang berat dan batuk yang biasanya muncul saat malam hari dan menyebabkan pasien terbangun dari tidurnya, biasanya terjadi setelah satu sampai tiga jam setelah pasien beristirahat. Orthopneu merupakan salah satu gejala pasien gagal jantung khususnya pada gagal jantung yang secara dominan disebabkan oleh kelebihan dari volume. Daftar pustaka Libby P, Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, editors. Braunwald’s Heart Disease a Textbook of Cardiovascular Medicine Volume 1. 8th ed. Philadeplhia: Saunders Elsevier; 2008. p 561 McMurray JJV, Adamopoulos S, Anker SD, Auricchio A, Bohm M, Dickstein K, et al. ESC Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure 2012. European Heart Journal. 2012: 33. 1787-847

More Documents from "Diman Manto"

Defisit Nutrisi.docx
December 2019 27
Daftar Isi.docx
December 2019 21
Wakwaw.docx
December 2019 17
Dapus Gadar.docx
December 2019 25
Kata Pengantar.docx
December 2019 19