Ureaplasma Urealyticum Ppt.pptx

  • Uploaded by: Juen Carla Warella
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ureaplasma Urealyticum Ppt.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,032
  • Pages: 17
Dosen: Kartuti Debora, dr., MS., SpMK (K)

Ureaplasma urealyticum

Dwi Wahyuning Asih & Juen Carla Warella 011814153011 & 011814153012 S2-Ilmu Kedokteran Dasar Minat Studi Mikrobiologi Univeristas Airlangga 2019

Pokok Bahasan Ureaplasma urealyticum

1. Definisi 2. Epidemiologi 3. Pathogenesis 4. Faktor predisposisi 5. Manifestasi & diagnosis laboratorium 6. Pemeriksaan laboratorium 7. Prognosis 8. Pengobatan

DEFINISI Ureaplasma urealyticum adalah bakteri yang umum ditemukan di saluran kemih atau genital manusia. (Goulet,1995.; Taylor 1983). Ureaplasma urealyticum dibedakan dengan bakteri jenis lainnya karena ukurannya yang paling kecil (0,2-0,3 μm), tidak adanya dinding sel dan membran selnya mengandung sterol (Murray,2009). Berbentuk pleomorfik Kolesterol sangat penting untuk pertumbuhan dan biasanya diambil dari sel epitel. Semua mikoplasma termasuk Ureaplasma urealyticum adalah bakteri fakultatif anaerob kecuali Mycoplasma pneumonia (Waites,2005.;Hartmann, 2009).

Fig. 1 Electron micrograph of a thin section of avian ureaplasma strain D6-lT stained with uranyl acetate. Bar = 200 nm. Sumber (Koshimizu,1987)

Klasifikasi Kingdom: Bacteria Division: Firmicutes Class: Mollicutes Order: Mycoplasmatales Family: Mycoplasmataceae Genus: Ureaplasma Species: U. urealyticum

Cara Hidup Bakteri ini dapat ditemukan pada vagina normal, tumbuh dalam waktu 1-4 hari memetabolisme arginine dan membentuk koloni dengan gambaran fried-egg pada medium agar. Meski sering ditemukan pada VB (Vaginosis Bacterial), perannya masih belum jelas. Koloni ureaplasma sangat kecil dan dinamakan T-strains (tiny strains) (Arya,2001.;(Murray,2009).

Binary fission Ureaplasma urealyticum Sumber : (Murray,2009)

Epidemiologi Infeksi dapat timbul bila ditemukan kolonisasi lebih dari 104 CFU/ml (Zdrodowska,2005.;

Domingues, 2003.; Clegg,1997). Ureaplasma urealyticum ditemukan lebih sering pada wanita dengan VB (Vaginosis Bacterial) dibandingkan dengan wanita tanpa VB (Hay,2006.; Keane.;2000). Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Guine-Bissau, Portugis, Domingues, D.dkk

menemukan prevalensi infeksi Ureaplasma urealyticum pada wanita berisiko tinggi tanpa VB di Poland sebesar 59,1% . Di negara berkembang seperti Papua New Guinea prevalensi infeksi Ureaplasma urealyticum 20% dan infeksi campuran 65%.11(Domingues,2003.; Clegg,1997).

Ureaplasma urealyticum mempunyai kemampuan untuk melekat pada epitel mukosa. Hal ini berperan penting untuk kolonisasi dan menimbulkan penyakit. Kemampuan perlekatan ini dikarenakan adanya variable adherenceassociated (Vaa) antigen, protein perlekatan spesifik yang terdapat pada permukaan Ureaplasma urealyticum. Sifat keberagaman antigen tersebut penting untuk adaptasi dan perlekatan pada pejamu. Sedangkan antigen pada ureaplasma dinamakan Multiple-Banded (MB) antigen. Ureaplasma dapat melekat pada eritrosit, sperma dan epitel uretra (Waites,2009).

Pathogenesis Fig 3: variable adherence-associated (Vaa) antigen Sumber : .;(Murray,2009).

CARA PENULARAN Spesies U, uralytcum dapat diisolasi dari:

• darah ibu, • darah tali pusat • darah neonatal



Kedua organisme dapat menyerang cairan serebrospinal (CSF) dan menginduksi pleositosis (peningkatan jumlah leukosit pada CSF).

Pada manusia Ureaplasma dapat ditularkan melalui: •

kontak langsung antara inang (yaitu, melalui kelamin melalui kontak genitalke-genital atau oral-ke-genital),

• secara vertikal dari ibu ke anak (baik saat lahir atau dalam rahim),

• atau oleh akuisisi nosokomial melalui jaringan yang ditransplantasikan.

Faktor Predisposisi

Ras (Afrika, Amerika atau Meksiko Amerika) usia 16-25 tahun memulai aktivitas seksual usia dini (<17 tahun) pendidikan rendah kemiskinan cuci vagina (douching) mempunyai 3 atau lebih pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, hubungan seks tanpa kondom • pemakaian AKDR (Alat Kontrasepsi dalam rahim) • Merokok • • • • • • •

(Tibaldi,2009.; Ness,2002.; Harrison,1983).

Gejala Klinis • Adanya cairan berwarna putih keabuan homogen dan berbau amis pada vagina. Bau amis ini disebabkan karena adanya produksi amine (trimethylamine, putrescine, cadaverine) oleh bakteri anaerob. Produksi amine meningkat bila pH meningkat, sehingga pasien merasa gejala bertambah setelah berhubungan seksual (oleh karena adanya semen) tanpa menggunakan kondom dan saat haid (oleh karena adanya darah) (Livengood,2009). • 1% wanita ditemukan tanpa gejala. • Selain itu, pada wanita bakteri Ureaplasma urealyticum dapat menyebabkan peradangan panggul, infertilitas, endometritis, korioamnionitis, kelahiran prematur, kematian janin.

Vander S,C et al., 2001

Diagnosis Laboratorium • Melalui Kultur

Ureaplasma

urealyticum

diisolasi dengan menggunakan medium kultur khusus yang mengandung serum kuda, ekstrak ragi, beef heart infusion, pepton, natrium klorida ditambah urea. Medium kultur ini bisa didapat secara komersial sebagai PPLO (pleuropneumonia-like organism) broth atau dalam bentuk agar (Hartmann ,2009).

PPLO (pleuropneumonia-like organism) broth Sumber : (Hartmann ,2009).

Mycoplasma system plus Sanilabo S.L, 2019 •



Sampel dapat berasal dari swab vagina, uretra atau semen. Kit ini terdiri dari 24 sumur dan harus diinkubasi pada suhu 36º+/- 1°C selama 24-48 jam. Kit ini mempunyai spesivisitas dan sensitivitas yang sama dengan kultur. Dasar pemeriksaan adalah degradasi urea

Prognosis Sebuah survei yang dilakukan di beberapa negara antara tahun 2000 dan 2004 mendeteksi resistansi tetrasiklin pada 45% isolat Ureaplasma, menunjukkan bahwa kerentanan organisme ini tidak dapat lagi diasumsikan. Tingkat resistensi dapat bervariasi sesuai dengan area geografis, populasi pasien, dan paparan sebelumnya terhadap agen antimikroba. (Waites KB et al., 2005)

Pengobatan bagi yang tidak komplikasi

Pengobatan

• Azithromycin 1g • Ofloxacin 300mg, tetracyclines 500 mg • Doxycycline 100 mg

Pengobatan bagi penderita yang komplikasi

• tetrasiklin 500 mg • Doxycline 100 mg untuk 21-28 hari • Pada peremuan hamil : Erythromicin 500 mg

References • •

• • • • • •

Arya OP, Tong CY, Hart CA, et al. Is Mycoplasma hominis a vaginal pathogen? Sex Transm Infect. Feb 2001;77(1):58-62. Clegg A, Passey M, Yoannes M, Michael A. High rates of genital mycoplasma infection in the highlands of Papua New Guinea determined both by culture and by a commercial detection kit. Journal of clinical microbiology. Jan 1997;35(1):197-200. Hartmann M. Genital mycoplasmas. J Dtsch Dermatol Ges. Apr 2009;7(4):371-377. Hay P. Recurrent Bacterial Vaginosis. Curr Infect Dis Rep. Dec 2000;2(6):506-512. Hellberg D, Nilsson S, Mardh PA. Bacterial vaginosis and smoking. Int J STD AIDS. Sep 2000;11(9):603-606. Kotowicz B. Ureaplasma urealyticum and Mycoplasma hominis infection in women with urogenital diseases. Adv Med Sci. 2006;51:250-253. Livengood CH. Bacterial vaginosis: an overview for 2009. Rev Obstet Gynecol. Winter 2009;2(1):2837. Murray PR, Rosenthal KS, Pfaller MA. Mycoplasma and Ureaplasma. Medical Microbiology. 6 ed. Philadelphia: Elsevier; 2009:421-426.

• • •

• •

Sanilabo. http://www.sanilabo.com/wp-content/uploads/2019/01/mycoplasma.pdf diakses pada 25 Maret 2019 Taylor-Robinson D. The role of mycoplasmas in non-gonococcal urethritis: a review. The Yale journal of biology and medicine. Sep-Dec 1983;56(5-6):537-543. Van der Schee C, Sluiters HJ, van der Meijden WI, et al. Host and pathogen interaction during vaginal infection by Trichomonas vaginalis and Mycoplasma hominis or Ureaplasma urealyticum. J Microbiol Methods. May 2001;45(1):61-67. Waites KB, Katz B, Schelonka RL. Mycoplasmas and ureaplasmas as neonatal pathogens. Clin Microbiol Rev. Oct 2005;18(4):757-789. Waites KB, Schelonka RL, Xiao L, Grigsby PL, Novy MJ. Congenital and opportunistic infections: Ureaplasma species and Mycoplasma hominis. Semin Fetal Neonatal Med. Aug 2009;14(4):190-199.

Related Documents


More Documents from "Juen Carla Warella"

Ureaplasma Urealyticum.docx
November 2019 2
Daftar Pustaka.docx
November 2019 3
June 2020 23
December 2019 42