Ujian Teori Syndrom 7th Ddt.docx

  • Uploaded by: Ardhy Thene
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ujian Teori Syndrom 7th Ddt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,540
  • Pages: 15
1. pada umumnya, pemeriksaan fisik dilakukan secara berurutan yaitu.. a. b. c. d. e.

Auskultasi, inspeksi, perkusi, palpasi Perkusi, palpasi, auskultasi, inspeksi Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi Palpasi, perkusi, inspeksi, auskultasi Palpasi, inspeksi, auskultasi, perkusi

2. pada pemaksaan fisik pada pasien. Pemeriksa sebaiknya berada pada a. b. c. d. e.

Kiri pasien Kanan pasien Atas pasien Bawah pasien Depan pasien

3. inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi termasuk pemeriksaan a. b. c. d. e.

Anamnesis Fisik Vital Keadaan umum ...

4. anamnesis adalah a. b. c. d. e.

Harus dilakukan sebelum identifikasi penderita Komunikasi antar pemeriksa dengan pasien atau keluarga Setelah pemeriksaan vital Tidak dilakukan pada penderita kooperatif Setelah menegakkan diagnosis

5. sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada seorangpasien yang perlu dilakukan dokter adalah a. b. c. d. e.

Membuat resume penyakit Identifikasi pasien Melakukan pemeriksaan penunjang Anamnesis Menegakkan diagnosis

6. EKA 7. perdarahan terjadi melalui mekanisme a. b. c. d. e.

Trombositopenia Defek/kerusakan pembuluh darah Defek/kerusakan faktor pembekuan dan fibrinolisis berlebihan Trombosit abnormal Semua benar

8. jika terjadi kerusakan jaringan/pembuluh darah serta pendarahan terjadi mekanisme hemostasis a. b. c. d.

Dilepasnya tromboplastin jaringan yang merangsang faktor pembekuan VII dan X Terpaparnya kolagen yang menimbulkan aktivasi faktor XII dan faktor lain secara berurutan Terpaparnya kolagen menimbulkan adhesi trombosit Vasokonstriksi yang merangsang trombosit melepaskan ADP primer yang menimbulkan sumbat trombosit e. Semua benar 9. pemeriksaan penyaring untuk kecenderungan pendarahan a. b. c. d. e.

Masa pendarahan Masa pembekuan Masaprotrombin Masa tromboplastin parsial teraktivasi Semua benar

10. pemeriksaan untuk pengujian fungsi trombosit a. b. c. d. e.

Bleeding time Massa protrombine Clotting time Semua benar Semua salah

11. sindrom nefrotik berkaitan dengan peryataan dibawah ini a. Definisinya adalah ekskresi protein urin lebih dari 3,5 gram/1,73 m2 luas permukaan selama 24 jam b. Protein : terutama albumin; bukan paraprotein c. Penyebabnya adalah penyakit perubahan minimal, glomerulopati membranosa idiopatik, glomerulose lenosis fokal, dan glomerulosklerosis diabetik. d. Hematuria dapat dijumpaipada beberapa keaadaan sindrom nefrotik khusus glomerulonefritis e. Semua benar 12. jika sampel urin tidak dikerjakan dalam 2 jam setelah pengambilan maka a. b. c. d. e.

Terjadi penurunan leukosit, sel darah merah, silinder dan epitel Peningkatan jumlah bakteri dan jamur Jika ditunda pemeriksaan lebih dari 2 jam maka urin disimpan di refrigator Pengawetan urin menggunakan asam borat atau formaldehyde Semua benar

13. metode analisis sediment a. Konvensional semikuantitatif

b. c. d. e.

Quantitative manual Otomatis dengan fow cytometer Semua betul A dan B

14. elemen yang terdapat pada urin a. Elemen organik yang terdiri dari Leukosit, eritrosit, epitel, silinder, sperma, Jamur, dan bakteri b. Elemen nonorganik berupa kristal normal dan abnormal c. Obat – obatan d. A, B, C betul e. A dan B betul

15. silinder dalam urin bermafaat sebagai proteksi lokasi kerusakan ginjal a. b. c. d. e.

Silinder epitel dan lemak Silinder eritrosit dan leukosit Waxy silinder dan silinder granuler A dan B benar A, B, C benar

16. kontrol kualitas penting dilakukan untuk menjamin hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirim ke klinis valid dan dapat dipercayauntuk mengambil keputusan. Kemampuan mengukur dengan tepat sesuai dengan nilai sebenarnya disebut sebagai a. b. c. d. e.

Akurasi Presisi Standar deviasi Distribusi gaussian Semua benar

17. kemampuan untuk memberikan hasil yang sama pada tiap pengulangan pemeriksaan (reprodusibilitas) disebut sebagai a. b. c. d. e.

Akurasi Presisi Kalibrasi Standar deviasi Bias

18. semua aspek dalam operasional pemeriksaan laboratorium mulai dari identifikasi pasien, pegambilan sampel. Pemeliharaan peralatan dan pelaporan hasil disebut sebagai a. Akurasi b. Reliabilitas c. Quality assurance atau penjaminan mutu

d. Quality control atau control kualitas e. Semua betul 19. sistem hemopoesis merupakan integrasi dari a. Sistem pengangkutan oksigen yang diperankan oleh hemoglobin, sel darah merah dan mikro sirkulasi yang dapat menimbulkan infark kalau mngalami kegagalan b. Sistem Hemostasis yang diperankan oleh sel endothel pembuluh darah, trombosit, faktor pembekuan dan fibrinolisis. Kalau terjadi kegagalan, dapat terjadi perdarahan dan trombosis c. Sistem Pertahanan tubuh yang diperankan oleh leukosit (berupa fagositosis, antibodi, cell mediated dan antibody humoral ) dan protein plasma yang dapat menimbulkan infeksi, alergi, penyakit autoimun, dan keganasan (cancer dan leukimia) jika mengalami kegagalan d. Semua benar e. Hanya A dan B yang benar 20. penyakit dan gangguan fungsi yang dapat diketahui dengan medical check up. a. b. c. d. e.

Hipertensi, DM, hiperlipidemia Penyakit darah, penyakit hati Penyakit ginjal Penyakit reumatik, goout, penyakit paru – paru Semua benar adanya

21. bentuk sediaan obat dibuat dengan maksud salah satunya untuk memperoleh efek yang cepat. Contoh bentuk sediaan ini adalah a. b. c. d. e.

Injeksi Suspensi Solutio Suppositoria Ovula

22. tujuan pembuatan sediaan obat salut enterik a. b. c. d.

Memperindah bentuk Bekerja Optimal pada basa Hilangkan rasa pahit Melindungi dari oksidasi

23. obat dibawah ini yang jika digerus akan menimbulkan overdosis adalah a. b. c. d. e.

Sirup kering Sustained release .... Suppositoria sublingual

24. pasien X susah BAB selama 1 minggu. Obat yang sesuai dan reaksinya cepat adalah

a. b. c. d. e.

Ovula Injeksi Sublingual Suppositoria bucca

25. tablet yang bila dimasukkan ke dalam air akan mengeluarkan CO2 adalah bentuk a. b. c. d. e.

Sublingual Effervescent Diagee Entire Buccal

26. bentuk sediaan salut enterik dibuat agar tablet ini a. b. c. d. e.

Pecahnya dilambung Dapat bekerja maksimal Pecahnya di usus Tidak bereaksi dengan obat lain Tidak menimbulkan rasa yang pahit

27. mekanisme kerja dari BSO padat adalah a. b. c. d. e.

Larut – zat aktif lepas – absorpsi – efek Zat aktif lepas – metabolisme – distribusi – efek Cangkang larut – bahan obat larut diekskresi – efek Bahan obat larut – cangkang larut – distribusi – efek Zat aktif lepas – lunak – absorpsi – efek

28. faktor yang mempengaruhi desain bentuk sediaan obat, kecuali a. b. c. d. e.

Fisikokimia Biofarmasi Kenyamanan Sosio-ekonomi Kondisi klinis pasien

29. sediaan larutan yang mengandung alkohol... a. b. c. d. e.

Emulsi Suspensi Elixir Solutio Ekstraksi

30. ilmu yang mempelajari efek obat terhadap proses biologis dalam tubuh adalah a. Toksikologi

b. c. d. e.

Farmasi Farmakodinamik Farmakokinetik farmakoepidemiologi

31. ilmu yang mempelajari perjalanan obat dalam tubuh a. b. c. d. e.

Toksikologi Farmasi Farmakodinamik Farmakokinetik Farmakoepidemiologi

32. proses yang tidak termasuk dalam proses farmakokinetik obat adalah a. b. c. d. e.

Distribusi Biotransformasi Sekresi Absorpsi ekskresi

33.bioavailabilitas obat yang diberikan secara oral dapat mengalami penurunan akibat seperti dibawah ini, kecuali a. b. c. d. e.

Mengalami “first pass effect” Inaktivasi lambung Inaktivasi dalam lumen usus Inaktivasi pada dinding usus Inaktivasi obat dalam cavum oris

34. absorpsi adalah proses farmakokinetik yang menjelaskan masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam a. b. c. d. e.

Sirkulasi sistemik Site of action Jar. Reservoir Hepar Organ ekskresi

35. faktor – faktor yang mempengaruhi proses absorpsi adalah dibawah ini, kecuali.. a. b. c. d. e.

Ikatan obat dengan reseptor Cara pemberian Kelarutan Bentuk sediaan obat Interaksi obat

36. absorpsi adalah proses farmakokinetik yang menjelaskan masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam a. b. c. d. e.

Saluran sistemik Site f action Jaringan reservoir Hepar Organ ekskresi

37. obat obat yang mengalami FIRST PASS EFFECT metabolisme adalah obat yang diberikan secara... a. b. c. d. e.

Intravena Intracutan Intramuskular Sublingual Oral

38. Organ yang berperan dalam first pass metabolisme adalah a. b. c. d. e.

Hepar Jantung Ginjal Otak limfa

39. faktor yang mempengaruhi bioavaibility adalah, kecuali a. b. c. d. e.

pH motilitas kelarutan obat kadar albumin water/lipid soluble

40. faktor yangmempengaruhi distribusi obat adalah a. b. c. d. e.

pH cara pemberian obat kelarutan obat bentuk sediaan obat cardiac output

41. kurva diatas adalah gambaran kurva hubungan waktu dengan konsentrasi obat dalam darah .kurva A menggambarkan kadar obat dalam darah yang diberi dengan a. b. c. d. e.

oral intramuskuler intrakutan inhalasi intravena

42. seorang wanita 26 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS UNDANA karena mual dan muntah setelah konsumsi 1 tablet obat analgetik yang baru pertama kali diminumnya. Pada pemeriksaan fisik menunjukan kesadaran cosposmentis, TD =120/80, nadi = 100x/menit, RR = 30/menit, t = 37 C. Seluruh badan merah, gatal dan urtika terapi yang diberikan oleh dokter UGD pada pasien ini sebaiknya diberikan secara a. b. c. d. e.

intramuscular subcutan intracutan topikal oral

43. reaksi pada pasien pada no. 42 adalah merupakan reaksi a. b. c. d. e.

efek samping over dosis hipersensitivitas topikal oral

44. faktor pengaruhi suatu obat untuk mencapai keadaan steady state a. b. c. d. e.

jenis obat bentuk obat dosis obat cara pemberian obat frekuensi obat

45. hal yang mempengaruhi frekwensi pemerian obat, kecuali a. b. c. d. e.

half life clearance konsentrasi steady state indeks terapi dosis permulaan

46. untuk mengetahui berapa lama obat bekerja dalam tubuh (durasi obat) adalah dengan mengetahui a. b. c. d. e.

half life obat index terapi dosis letal volume distribus dosis awal/initial dose

47. poppi 48. efek abnormal penggunaan obat karena genetik disebut

a. b. c. d. e.

toleransi hypersensitivitas idiosinkrasi efek samping side effect

49. perbandingan antara jumlah obat yang mencapai sirkulasi sistemik dengan jumlah obat yang diberikan disebut a. b. c. d. e.

bioavailabilitas index terapi half life onset of action clearance

50. sediaan obat yang berlogo biru bergaris hitam. Obat ini masuk golongan a. b. c. d. e.

bebas obat keras bebas terbatas psikotropika narkotika

51. suatu obat sebelum dikonsumsi oleh masyarakat harus melewati serangkaian proses adalah uji klinik (efikasi, kemanjuran obat ) untuk keadaan patologis adalah uji klinik a. b. c. d. e.

Fase I Fase II Fase III Fase IV Uji toksikologi

52. Astrid 53. jika seorang ingin menguji obatpada hewan uji, uji klinik ini dinamakan a. b. c. d. e.

Uji klinik fase IV Uji klnik fase III Uji klinik fase I Uji preklinik Uji klinik fase II

Resep untuk no. 54 -

pro : ani ( 3thn, 20 kg) 54. pada resep diatas yangdisebut superscriptio adalah a. b. c. d. e.

Identitas dan alamat praktek dokter Tempat dan tanggal penulisan resep Biasanya ditandai dengan R/ pada.. Aturan penggunaan obat Ditandai dengan huruf S pada resep

55. resep diatas menggunakan pola penulisan resep a. b. c. d. e.

Magistralis Officinalis Specialistis Paten Generik

56. penulisan m.f.l.a pada resep diatas mengandung arti... a. b. c. d. e.

Harap diambil dan buatlah Tandai dan buatlah dengan baik Campur dan aduklah dengah merata Campur dan buatlah menurut cara semestinya Harap diambil dengan cara semestinya

57. penulisan resep d.t.d artinya b. da tales doses 58. aturan penggunaan obat ditandai dengan bahasa latin a. M.f.l.a b. P.r.n c. Signatura

d. D.t.d e. Q.s 59. dalam resep diatas, penulisan latin “bila perlu adalah” a. b. c. d. e.

p.r.n t.d.d c.th m.f.l.a d.t.d

60. resep untuk anti muntah menggunakan resep a. b. c. d. e.

resep magistralis resep officinalis resep specialistis resep paten resep terapatik

61. aturan pemakaian paracetamol pada resep diatas yaitu a. b. c. d. e.

1 x sehari 2 x sehari 3 x sehari 4 x sehari Tiap setengah jam

62. dosis paracetamol diatas adalah sebesar a. b. c. d. e.

5 mg/kg BB/kali pemberian 10 mg/kg BB/kali pemberian 15 mg/kg BB/ kali pemberian 20 mg/kg BB/kali pemberian 25 mg/kg BB/ kali pemberian

63. untuk anak A, dosis obat tiap kali minum adalah sebesar a. b. c. d. e.

100 200 250 300 350

64. untuk dosis anak A, dosis anti muntah tiap kali diminum adalah (S. P.r.n t.d.d c.th) a. b. c. d.

5 ml 10 ml 15 ml 20 ml

e. 30 ml 65. anti muntah yang diresepkan untuk anak A diminum saat... a. b. c. d. e.

1 jam setelah makan 1 jam sebelum makan ½ - 1 jam bersama makan ½ - 1 jam setelah makan ½ - 1 jam sebelum makan

Skenario no 66 - = seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada saat berkemih sejak 5 hari yang lalu. Pasieen selalu merasaingin berkemih, setiap habis berkemih merasa tidak tuntas. Tidak demam dan tidak ada riwayat keluhan yang sama sebelumnya. 66. spesimen yang diambil untuk pemeriksaan laboratorium mikrobiologi adalah a. b. c. d. e.

Spesimen darah Spesimen urin Spesimen tinja Spesimen sputum Spesimen sekret urethra

67. metode mikrobiologi harus a. b. c. d. e.

Sensitivitas tinggidan spesifitas tinggi Sensitivitas rendah dan spesifisitas tinggi Sensitivitas tinggi dan spesifisitas rendah Sensitivitas rendah dan spesifisitas rendah BSSD

68. yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan diagnosa microorganisme akurat adalah, kecuali a. b. c. d. e.

Reagen yang segar SDM ahli dibidangnya Instrumen tidak perlu dikalibrasi Spesimen sesuai dengan pemeriksaan yang diminta Spesimen tidak boleh kurang

69. dari spesimen segar, pemeriksaan yang dapat ita lakukan adalah a. b. c. d. e.

Pewarnaaan basah Pewarnaan langsung Pewarnaan gram Pewarnaan tahan asam Pewarnaan fluoresensi

70. dari kultur murni biakkan, pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah a. Tesbiokimia

b. c. d. e.

Pewarnaan gram Tes DNAse Tes resistensi Semua benar

71. salah satu bentuk penampakan koloni pada biakan murni adalah a. b. c. d. e.

filamentosa lobaris centeriformis undularis filiformis

72. pada daerah medium sekitar sekitar isolasi warna kehijauan menunjukan adanya hemolisis a. b. c. d. e.

hemolisis α hemolisis β hemolisis ϒ hemolisis Δ hemolisis ε

73. yang termasuk tes aglutinasi langsung ... a. b. c. d. e.

tes aglutinasi latex tes coaglutinasi tes hemaglutinasi tes widal tes VDRL

74. tes deteksi DNA atau RNA yang memiliki sensitivitas tinggi a. b. c. d. e.

Radio – imuno Assay (RIA) ELISA Blotting imuno assay Hybridization PCR

75. tes metabolisme protein a. b. c. d. e.

Tes indol Tes voges Tes methyl red Tes oksidasi Tes katalase

76. bayi laki laki samuel, usia 6 minggu, kadang diberi ASI. BB = 3,5 kg. PB = 51 cm. Riwayatkelahiran cukup bulan, sesuai kehamilan. Bila nilai Z-score untuk indikator BB/U = -2, tentukan stauts gizinya

a. b. c. d.

Gizi buruk Gizi kurang Gizi normal Gizi lebih

77. Z-score = - 2,6.untuk indikator PB/U. Status gizinya a. b. c. d.

Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih

78. U = 18 tahun, BB = 63 kg, TB = 161 cm. Menurut IMT, status gizinya a. b. c. d.

Sangat kurus Kurus Normal kurus

79. MASAKAN PADANG, NASI GORENG, MIE GORENG LADA HITAM, AYAM MANIS ASAM PEDAS. Konsistensi makanan seperti gambar di atas dapat diberikan pada pasien dengan a. b. c. d.

Demam tifoid akut Gastritis yang berat Pasca infeksi malaria vivax Post operasi tirodektomi

80. sebutkan syarat makanan dengan kuantitas seperti pada gambar di atas ( jus sari buah) a. b. c. d.

Tidak merangsang saluran pernapasan Diberikan lebih dari 3x sehari Diberikan tidak lebih dari 3x sehari Memenuhi kebutuhan protein dan lemak

81. pilihlah makanan yang cocok untuk penderita DM a. b. c. d.

Kue lapis Sus fla buah mentega Kue ubi kukus Serabi panggang isi mentea dancoklat

82. yang termasuk metode penelitian status gizi a. b. c. d.

Anamnesa dan terapi penyakit DM Pemeriksaan klinis, pemeriksaan hemoglobin Tes laboratorium, terapi gizi Tes fungsi pernapasan, terapi penyakit

83. anak R, 4 tahun 2 bulan. PB = 92 cm, BB = 22,5. Z-score TB/U = -2,8 dan BB/U = 3,5. Interpretasi

a. b. c. d.

Kurus pendek Gemuk tinggi Gemuk pendek Tinggi normal

84. Tn. Tian umur 38 tahun, kerja sebagai pembersih gedung FK. TB = 165 cm, BB = 50 kg, BBI = 58,5. Tentukan kebutuhan kalori perhari a. b. c. d.

2340 2341 2342 2431

85. seorang mahasiswaanita umur 18 tahun. Hasil pengukuran LLA = 22,5 cm. Tentukan status gizi anita berdasarkan LLA a. b. c. d.

Sangat buruk Kurang Baik lebih

Related Documents


More Documents from ""