KELUHAN UTAMA bengkak seluruh tubuh
Sebelum masuk RS 22 hr 16 hr 10 hr
3 bln
28 hr
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tempat Pengobatan
-
RSUD Wonosa ri
RSUD Spesialis Dirumah Diruma RSUD, Wonosar Anak h RSUP Dr. i Sardjito
Diagnosis
-
SN
SN
SN
Terapi
-
Prednis on 3x1 tab
Predniso n 3x1 tab
Predniso n 2-2-1
Subyekti Bengkak kelopak mata f/ Obyektif Bengkak seluruh tubuh Kencing keruh Demam Batuk-pilek Diare Makanminum berkurang
-
-
-
-
SN
4 hr
HMRS
-
-
SN DCA
SN DCA Rawat inap
6
Subyektif Obyektif - Kesan Umum - Tanda utama - Edema -Pemantauan komplikasi penyakit b.Kelainan koagulasi dan trombosis c.Pertumbuhan abnormal d.Infeksi - Pemantauan efek samping obat •Infeksi •Tukak lambung •Osteoporosis, Miopati •Gangguan psikiatrik •Habitus pasien cushing Pemeriksaan urinalisis Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan lab lain
Assessment Plan:
- Medikamentosa
13-06 Kencing N
14-06 Kencing N
Edema anasarka Hipertensi (-) ++
Edema anasarka hipertensi (-) ++
(-) (-) (+) (+) (-) (-) (-) Moon face (+) Proteinuria, hematuria trombositosis Anemia, leukositosis Hiperkolesterolemia, hipoalbuminemi, hiponatremia, hipokalsemia SN, Edema paru, DCA, Kandidiasis, Furunkel, Sepsis, Hipo Na, Hipo Ca, Hipo alb. Predn. Captopril Ceftriakson
(-) (-) (+) (+) (-) (-) (-) Moon face (+) -
SN, Edema paru, DCA, Kandidiasis, Furunkel, Sepsis, Hipo Na, Hipo Ca, Hipo alb. Predn. Captopril Ceftriakson
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak terdapat faktor risiko penyakit yang diturunkan maupun ditularkan
Ikhtisar Keturunan 60
65
29
32
6
3
59
19
24
16
14
1
21
27
15 bln
Simpulan: Tidak terdapat risiko penyakit yang ditularkan dan diturunkan
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Pasca Lahir Riwayat kehamilan, persalinan dan pasca lahir baik
Riwayat Makanan 0 - 4 bulan 4 - 6 bulan
: ASI, 8-10x/hari : ASI ditambah susu formula. Anak kadangkadang diberikan pisang 6-12 bulan : ASI, susu formula, nasi tim 3 kali sehari, makan dengan minum air putih. 12 bulan - sekarang : nasi biasa 3 kali sehari, lauk (tahu, tempe, telur, kadang daging dan ayam), kadang susu. Pasien sering menghabiskan porsi makan.
Kesan: Kualitas dan kuantitas makanan tidak baik
Pertumbuhan dan Perkembangan Perkembangan psikomotor, emosi dan perilaku saat ini sesuai dengan usia
Imunisasi Imunisasi dasar lengkap menurut PPI
Sosial ekonomi Sosial, ekonomi, dan lingkungan kurang baik
Tanda utama: TD 110/70 mmHg, HR 145 x/menit, isi dan tegangan cukup, teratur, RR 42 x/ menit, tipe costoabdominal, teratur, t 37,00 C, Saturasi 96-98% (NK 2 L/menit) Simpulan: takipnea dan takikardi
13 kg dengan edema
●
Kurva berat badan berdasarkan umur
72 cm
Kurva tinggi badan berdasarkan umur
PB: 72cm BB: 13kg Dengan edema
●
Kurva berat badan berdasarkan tinggi badan
13cm
Kurva lingkar lengan atas berdasarkan umur
Kurva lingkar kepala menurut Nellhaus
Pada kulit leher terdapat makula eritematosa, batas tegas, tepi tampak beberapa papula, lesi tampak maseratif, terdapat erosi
bentuk normal, simetris, tidak ada ketinggalan gerak, tidak retraksi subkostal Jantung : dalam batas normal Paru: terdapat edema paru
Dinding perut > Dinding dada Terdapat ascites Peristaltik usus norma Tidak ditemukan striae
terdapat kecurigaan intoleransi laktosa, edema dan kandidiasis sekitar genital Terdapat edema pitting di ekstremitas
DARAH RUTIN Hb (g/dl) Hct (%) Jumlah leukosit (..x103/µ l) Jumlah eritrosit (..x106/µl) Neutrofil (%) Limfosit (%) Monosit (%) Eosinofil (%) Basofil (%) Jumlah trombosit
15-06-09 7,0↓ 20,1 ↓ 13,8 ↑ 2,34 ↓ 94,5 ↑ 4,5 1,0 0 0 25000 ↓
Nilai rujukan 12-14 36,0 – 44,0 5,0-13,5 4,1 – 5,5 40-75 20-45 2,0 – 8,0 2,0 – 4,0 0,0 – 1,0 150.000– 450.000
Simpulan: anemia mikrositik hipokromik, granulositosis, trombositopenia
KIMIA DARAH Albumin (g/dL) Kolesterol (mg/dL) BUN (mg/dL) Kreatinin (mg/dL) Laju Filtrasi glomerulus (LFG) ml/menit/1,73 m2 Natrium (mmol/L) K (mmol/L) Cl (mmol/L) Ca (mmol/L)
15-06-09
Nilai rujukan
1.02
3,5-5,0 0-200
48.80 2.32 14
7,0 – 18,0 0,60 – 1,30
105 4,0 95 1,31 (Ca koreksi = 2,54)
134 – 145 3,10 – 5,0 98 – 107 2,10 – 2,54
Simpulan: hipoalbuminemia, hiponatremia, hipokloremia, gagal ginjal derajat 1
ANAMNESIS Anak perempuan, usia 15 bulan, berasal dari
Wonosari Datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh (rujukan RSUD Wonosari dengan Sindrom Nefrotik) Telah didiagnosis menderita Sindrom Nefrotik 2 bulan sebelumnya di RSUD Wonosari, kontrol tidak teratur, dosis prednison yang diberikan tidak adekuat, karena merasa sembuh, orang tua tidak meminumkan obat pada anaknya dalam 2 minggu terakhir Jumlah dan frekuensi BAK berkurang, terkadang ada hematuria
Tidak terdapat keluarga yang menderita penyakit
ginjal Sosial ekonomi kurang Kualitas dan kuantitas makanan tidak baik untuk usianya Telah dirawat selama 3 hari di RSUP dr. Sardjito dengan diagnosis Sindrom Nefrotik, Diare cair akut dengan intoleransi laktosa tanpa dehidrasi, curiga sepsis, hipoalbuminemia (dalam koreksi), hipokalsemia, hiponatremia, dan hipokloremia (dalam koreksi), anemia normositik normokromik, kandidiasis leher dan inguinal, dan furunkel regio retroaurikuler, edema paru. Selama perawatan 3 hari, kondisi anak masih edema anasarka, demam, diare, dan oligouria.
PEMERIKSAAN FISIK Tidak dijumpai tanda syok Terdapat takikardi dan takipnea Tidak terdapat hipertensi Edema anasarka Asites Edema paru Kandidiasis di leher dan vaginal Furunkel pada regio retroaurikuler Tidak didapatkan tanda dehidrasi Diaper rash Oligouria (diuresis terakhir 0,97 ml/kgBB/jam)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Leukositosis, dominasi segmen Anemia normositik-normokromik Hiponatremia, hipokalemia, hipokloremia Hitung Laju Filtrasi Glomerolus (menggunakan
rumus Schwartz) = 14 (gagal ginjal derajat I)
DAFTAR PERMASALAHAN Masalah aktif Gagal ginjal akut e.c renal Sindrom nefrotik (riwayat pengobatan tidak adekuat) Edema paru Diare cair akut dengan intoleransi laktosa, tanpa
dehidrasi Curiga sepsis Hipoalbuminemia dalam koreksi Gangguan elektrolit (hipokalemia, hiponatremia, hipokloremia) Anemia normositik normokromik ec infeksi dan penyakit ginjal Kandidiasis leher dan inguinal , furunkel regio retroaurikuler
PENYEBAB MASALAH/DIAGNOSIS BANDING Gagal ginjal akut, disebabkan karena sindrom nefrotik yang tidak
mendapatkan pengobatan tidak adekuat Sindrom nefrotik, kemungkinan klasifikasi histopatologis kelainan minimal, glomerulosklerosis fokal segmental, mesangial proliferatif difus, glomerulonefritis membranoproliferatif, nefropati membranosa Edema paru, disebabkan gagl ginjal akut. Diare cair akut, disebabkan oleh infeksi (kemungkinan besar rotavirus), dan malabsorbsi makanan (intoleransi laktosa) Kecurigaan sepsis dengan fokal infeksi dari lesi kulit dan diare serta kondisi immunokompromais Hipoalbuminemia, disebabkan oleh sindrom nefrotik Gangguan elektrolit, disebabkan oleh kelainan ginjal, komplikasi diare Anemia normositik normokromik karena proses infeksi dan penyakit ginjal Kelainan kulit (kandidiasis dan furunkel), disebabkan oleh keadaan immunokompromais pada penderita sindrom nefrotik, higiene
Gagal ginjal akut [N 17.0] Sindrom nefrotik [N 04], dengan riwayat pengobatan tidak adekuat Edema paru [J81] Edema paru [J81] Diare cair akut tanpa dehidrasi [A09], dengan intoleransi laktosa [E73] Curiga sepsis [A41.9] Hipoalbuminemia [E65] dalam koreksi Gangguan elektrolit: hiponatremia [E87.1], hipokalemia [E87.6], hipokloremia [E87.8] dalam koreksi Anemia normositik normokromik [D 64.9] Kandidiasis vaginalis [B37.3] Furunkel [L02]
Total tirah baring Terapi Oksigenasi nasal kanul 2 L/menit Prednison FD (Full-dose) 2 mg/kgBB/hari = 2-2-1 Kaptopril 0.3 mg/kgBB/x = 2x3mg Zink 1x20 mg po Ceftriaxon 25 mg/kgBB/kali=2x250 mg iv Furosemid 1 mg/kgBB/x= 2x10 mg Perawatan infeksi kulit Koreksi albumin dan elektrolit
Monitor 1. Monitor tanda distres napas (kerja napas, 2. 3. 4. 5. 6.
saturasi oksigen, tanda sianosis) Monitor balans cairan setiap 6-8 jam dan diuresis Monitor tanda syok septik atau hipovolemik Monitor tensi darah dan lingkar perut, berat badan setiap hari Monitor kesadaran dan kejang Monitor keadaan dan fungsi ginjal: urinalisis, ureum, kreatinin, laju filtrasi glomerolus
Nutrisi Kebutuhan cairan
: IWL+OGL = 600 ml + 200
ml = 800 ml/hari Kebutuhan kalori : 100 kcal/kg BB/hari Kebutuhan protein : 2g/kg/hari = 20 gram/hari Garam : 1-2 g/kg/hari Dicukupi dengan Sonde Lengkap 8x100 ml (dengan susu bebas laktosa)
Pendampingan psikologi dilakukan karena diperlukan pengobatan
dan perawatan dalam jangka waktu panjang Tujuan:
memberikan motivasi keluarga untuk meneruskan pengobatan dan meningkatkan kepatuhan berobat
Edukasi pada orang tua anak, meliputi: Penyakit anak: Penyebab, perjalanan
penyakit, perawatan, komplikasi, dan prognosis Rencana/program terapi dan tujuannya Saran nutrisi untuk anak dengan sindrom nefrotik Pentingnya kepatuhan minum obat dan efek samping yang harus diamati
Rencana tindakan diagnosis
Tanya hasil kultur urine, kultur darah USG traktus urinarius Ukur tes klirens kreatinin, ureum (UCT/CCT), C3 komplemen, ASTO dan protein Esbach Konsultasi dengan Bagian Kulit Pemeriksaan morfologi darah tepi (MDT) dan retikulosit
Konsultasi Bagian Kulit terdapat furunkel di kepala, dan Kandidiasis inguinal dan leher Terapi: ketoconazol topikal , salep antibiotik, dan Betadin
Perjalanan Perawatan
Subyektif Obyektif - Kesan Umum - Tanda utama - Edema, LP, BB - Pemantauan komplikasi penyakit • Kelainan koagulasi dan trombosis • Pertumbuhan abnormal • Infeksi - Pemantauan efek samping terapi b.Hipertensi c.Acne, striae d.Moon face e.Lain-lain Pemeriksaan urinalisis Pemeriksaan darah lengkap
Hari ke-4 (16-06--09) Edema anasarka, BAB cair (+) Edema anasarka, CM Takikardi, takipnea Anasarka, ascites (+), LP 59 cm, BB 13,2 kg (-) (-) (+) (-) (-) (+) (-) Kultur tidak tumbuh Albumin post transfusi plasma: 0,88 mg/dL. ASTO (-), C3a 72 mg/dl (90-180), hasil UCT dan CCT 4.8% ( gagal ginjal), BUN 70 mg/dl, Kreatinin 2.81 mg/dl
Pemeriksaan lab lain Assessment
Plan:
- Medikamentosa
1. Gagal ginjal akut [N 17.0], 2. Sindrom nefrotik [N 04], dengan riwayat pengobatan tidak adekuat 3. Edema paru [J81] 4. Diare cair akut tanpa dehidrasi [A09], dengan intoleransi laktosa [E73] 5. Curiga sepsis [A41.9] 6. Hipoalbuminemia [E65] dalam koreksi 7. Gangguan elektrolit: hiponatremia [E87.1], hipokalemia [E87.6], hipokloremia [E87.8] 8. Anemia normositik normokromik [D 64.9] 9.Kandidiasis Oksigenasi NKinguinal 2L/mnt,dan rednison leher [B37.3] 2 mg/kg10.Furunkel BB ideal/hari [L02] Zink 20 mg/kg BB, Furosemid 1 mg/kg/kali = 2x20 mg, Captopril 0,3 mg/kg BB/12 jam = 2x 3 mg., Ceftriakson 25 mg/kg BB ideal/kali Perawatan luka, Transfusi albumin 20% 1 g/kg BB, PPD tes dan USG belum dikerjakan, Analisis gas darah
Hari ke-5 (17-06-09) Subyektif
Napas makin cepat, edema anasarka (+), demam (-), jumlah urin semakin sedikit, BAB cair 8x darah (-) lendir (-)
Obyektif - Kesan Umum - Tanda utama - Edema, LP, BB
Edema anasarka, napas kussmaul, keadaan memburuk, kesadaran menurun (E3 V3 M4) Takikardi (HR 165x/mnt), takipnea (RR 50x/mnt) cepat dan dalam , TD 110/70 mmHg, tidak demam (T 36.8 C) Anasarka, ascites (+), LP 59 cm, BB 13,0 kg
- Pemantauan komplikasi penyakit • Kelainan koagulasi dan trombosis • Pertumbuhan abnormal • Infeksi
(-) (-) (+)
- Pemantauan efek samping terapi b.Hipertensi c.Acne, striae d.Moon face e.Lain-lain
(-) (-) (+) (-)
Pemeriksaan urinalisis
Proteinuria (+4), hematuria (+1), leukosituria (-)
Pemeriksaan darah lengkap
AGD kesan : asidosis metabolik berat kompensasi sebagian dengan alkalosis respiratorik. Elektrolit : Na 116 mmol/L, K 3.52 mmol/L, Cl 95.4 mmol/L, Ca 1.51 mmol/L (Ca koreksi 2.23 mmol/L), Albumin Foto toraks 1.96 kesan md/dl edema paru
Pemeriksaan lab lain Assessment
Plan:
- Medikamentosa
1. Distres napas [R06.0] karena asidosis metabolik berat dan edema paru [J81] 2.Asidosis metabolik [E87.2] 3. Gagal ginjal akut [N 17.0] 3. Sindrom nefrotik [N 04], dengan riwayat pengobatan tidak adekuat 4. Edema paru [J81] 5. Diare cair akut tanpa dehidrasi [A09], dengan intoleransi laktosa [E73] 6.Sepsis [A41.9] 7. Hipoalbuminemia [E65] 8. Gangguan elektrolit: hiponatremia [E87.1] 9. Anemia normositik normokromik [D 64.9] 10. Kandidiasis vaginalis [B37.3] 11. Furunkulosis 1. Intubasi dan perawatan PICU 2. [L02] Peritoneal dialisis 3. Prednison 2 mg/kg BB ideal/hari 4. Zink 20 mg/kg BB 5. Furosemid 1 mg/kg/kali = 2x20 mg 6. Captopril 0,3 mg/kg BB/12 jam = 2x 3 mg. 7. Ceftriakson 25 mg/kg BB ideal/kali 8. Perawatan luka 9. Tranfusi PRC 10. Transfusi albumin 20% 1 g/kg BB 11. Analisis gas darah evaluasi
Foto toraks evaluasi 13-06-2009
17-062009
Hari ke-6 (18-06-09) Subyektif
Terintubasi, post tranfusi PRC, tidak ada produk urin
Obyektif - Kesan Umum
terintubasi, koma (E1 Vx M2)
- Tanda utama
Takikardi (HR 145 x/mnt), RR 33x/mnt, TD 90/32 mmHg, hipotermia (T 36.4 C), SpO2 93%, Anasarka, 60 cm, 13 kg
- Edema, LP, BB - Pemantauan komplikasi penyakit • Kelainan koagulasi dan trombosis • Pertumbuhan abnormal • Infeksi - Pemantauan efek samping terapi b.Hipertensi c.Acne, striae d.Moon face e.Lain-lain
(-) (-) (-)
(-) (-) (-) (-) (-) (+)
Pemeriksaan urinalisis Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan lab lain Assessment
Plan:
- Medikamentosa
HMT 24 %,albumin 2.32 mg/dl, AGD kesan asidosis metabolik berat kompensasi sebagian dengan alkalosis respiratorik dengan hipoksia 1. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) [J80] 2. Asidosis metabolik [E87.2] 3. Gagal ginjal akut [N 17.0] 4. Edema paru [J81] 5. Sindrom nefrotik [N 04], dengan riwayat pengobatan tidak adekuat 6. Diare cair akut tanpa dehidrasi [A09], dengan intoleransi laktosa [E73] 7. Sepsis [A41.9] 8. Hipoalbuminemia [E65] 9. Gangguan elektrolit: hiponatremia [E87.1] 10. Kandidiasis vaginalis [B37.3] 11. Furunkulosis [L02] 1. Intubasi dan ventilasi mekanik 2. Prednison 2 mg/kg BB ideal/hari 3. Zink 20 mg/kg BB 4. Furosemid 1 mg/k g/kali = 2x20 mg 5. Captopril 0,3 mg/kg BB/12 jam = 2x 3 mg. 6. Ceftriakson 25 mg/kg BB ideal/kali 7. Perawatan luka 8. Analisis gas darah evaluasi 9. Peritoneal dialisis belum dilakukan
N
R
S
170 80
41
160 70
40
150 60
39
30
38
20
37
13/6
14/6
15/6
16/6
17/6
18/6
PICU
X
X
X
X
X
X
140 130 120 10 Ceftriakson 2x250mg Prednison 2-1-1 Zinc 1x20mg
Furosemide 2x10mg Kaptopril Myco 2 BB/LP/D Muntah/Defekasi
13/54/-
2/6
13/56/1,2 13/57/1 13/59/0,6 13/59/0,1 13/60/0,3
1/4
2/4
-/2
-/8
-/-
MONITORING BERAT BADAN
BALANCE CAIRAN Tgl
Cairan Masuk/ cc
Cairan Keluar/ cc
IWL (cc/24 jam)
Balance Cairan/ cc
Diuresis (cc/kgBB/jam)
13/6
605
190
260
-155
1,25
14/6
923
505
390
+ 28
0,97
15/6
565
255
400
-90
0,2
16/6
610
285
267
+ 58
0,47
17/6
220
75
66
+ 48
0,94
18/6
300
105
133
+ 91
0,37
ANALISIS
Onset usia 13 bln
Status sosial ekonomi rendah
♀, 16 bl
Kepatuhan ↓
Proteinuria Edema anasarka Hiperkolesterolemia masif Hipoalbumi nemia Sindrom nefrotik Infantil ? Captopril (LoElb)
Ggn. Elektrolit & Asidosis Hiponatremia metabolik
Hipokalemia Hipokalsemia
Pengobatan tdk adekuat ?
UCT ↓
LFG ↓↓
Gagal ginjal Cairan,elektrolit ,& natrium bikarbonat Kalori Komplikasi Penyakit utama
17% (LoE2b)
Edema paru
ASAH Prognosis: (LoE1a) ASIH dubia ad malam ASUH
Prednisolon (LoEIa) Diit protein normal, rendah garam (LoEla)
Trombositosis
Infeksi
Zink (LoEla)
furunkel
Inf. Kulit
Kemati an
Prediktor: usia < 3 th, remisi lambat, hematuria (LoE2b)
AB
Kandadiasis
Sepsis AB Anemia Transfu si
Relaps
Dehidrasi
Diare akut
EvidenceBased Practice
Strategi Penelusuran Jurnal Kata kunci: (nephrotic syndrome) AND (cyclosporine OR cyclophospamide) AND relapse AND (child*) Pada database Pubmed, EBSCO, Cochrane Library, Science Direct, Scielo Didapatkan 1 artikel yang sesuai yang dapat diakses penuh Hoyer PF, Brodehl J. Initial Treatment of Idiopathic Nephrotic Syndrome in Children: Prednisone versus Prednisone Plus Cyclosporine A: A Prospective, Randomized Trial. 2006. J Am Soc Nephrol 17: 1151–1157,
√
√
HASIL Angka kejadian relaps pada anak dengan SN yang diterapi dengan cyclosporin+steroid lebih kecil dibandingkan mereka yang hanya diterapi dengan steroid saja pada fase inisial
Apakah dapat diterapkan pada pasien kita?
Ya
08/11/09
65
Tabel 9. Monitor darah lengkap
Hb (g/dl) Hct (%) Jumlah leukosit (..x103/µl) Jumlah eritrosit (..x106/µl) Neutrofil (%) Limfosit (%) Monosit (%) Eosinofil (%) Basofil (%) Jumlah trombosit (..x103/µl)
08/11/09
17-03-09
Nilai rujukan
12,8 36,3 18,72 4,56 17,3 71,6 9,5 1,4 0,2 508
11,5 - 13,5 34,0 – 40,0 6,0-17,0 3,9 – 5,9 50,0 – 70,0 25,0 – 40,0 2,0 – 8,0 2,0 – 4,0 0,0 – 1,0 150.000–450.000
66
Tabel 9. Monitor darah lengkap
Hb (g/dl) Hct (%) Jumlah leukosit (..x103/µl) Jumlah eritrosit (..x106/µl) Neutrofil (%) Limfosit (%) Monosit (%) Eosinofil (%) Basofil (%) Jumlah trombosit (..x103/µl)
08/11/09
17-03-09
Nilai rujukan
12,8 36,3 18,72 4,56 17,3 71,6 9,5 1,4 0,2 508
11,5 - 13,5 34,0 – 40,0 6,0-17,0 3,9 – 5,9 50,0 – 70,0 25,0 – 40,0 2,0 – 8,0 2,0 – 4,0 0,0 – 1,0 150.000–450.000
67
UJUNG ARTERI
KAPILER
COP: Ph: 35 mmHg 25 mmHg
UJUNG VENA Ph
15
+10
●
COP 25
●
-10
RUANG INTERSTITIAL Catatan: Ph: tek. Hidrostatik COP: tek. Onkotik PEMBULUH LIMFE
EDEMA - pitting: cairan menumpuk di interstitial - non pitting: cairan menumpuk di intrasel
08/11/09
68
Sindroma Nefrotik Kelainan glomerulus Albuminuria Sekresi protein hepar ↑ Hipoalbuminemia
Sekresi lipid hepar ↑ Kolesterol ↑
Tekanan onkotik koloid plasma ↓ Volume intravaskuler ↓ Retensi Na renal↑ Edema
Bagan Patofisiologi SN 08/11/09
69
Glukokortikoid
Eritropoesis ↑Efek Glukoneo-Distribusi jar Efek Menghambat Sekresi Perubahan Neutrofil ↑ katabolik genesis adiposa di minimal respon asam psikologik Limfosit jar ↓dan anti sentral tubuhelektrolit kekebalan lambu Eos ↓ anabolik serum (antibodi ng ↑ HiperMono ↓ protein humoral) glikemia Obesitas Retensi Na Trombosis sentral Infeksi Sintesis protein ↓ Sindroma Moon face - Edema Cushing -HipoK Protein Fossa -Hipertensi jaringan ↓ Akne Supra- Hirsutisme klavikuler Kulit: memadat - Atrofi - Mudah rusak Tonjolan - Ruptur serabut Bagan efek samping Glukokortiko elastis kulit striae servikodorsal Penipisan pemb darah perdarahan Hipokalsemia Tulang osteoporosis 08/11/09
Otot atrofi
70