MACROMEDIA
DREAMWEAVER FOR BEGINNER # 1
Yudha Yudhanto, S.Kom
[email protected]
Lisensi Dokumen: Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan
1
1. Pengenalan Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah HTML editor Profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web beserta halamanweb. Saat ini terdapat software dari group Macomedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Macromedia Dreamweaver 3 merupakan versi lama yang menjadi web authoring terbaik pada tahun 2000. Di tahun 2001, Macromedia meluncurkan Macromedia Dreamweaver 4 yang lebih baik dan lebih canggih. Setahun kemudian muncul release terbaru dengan sebutan
Macromedia
Dreamweaver
2002
atau
dikenal
dengan
Dreamweaver MX. Dan saat ini, sudah beredar update yang terbaru yakni Macromedia Dreamweaver MX 2004. Pada Dreamweaver MX 2004 terdapat beberapa kemampuan bukan hany sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web base, antara lain PHP, JSP, ASP dan ColdFusion. Dreamweaver merupakan software populer yang digunakan oleh web designer maupun web programmer guna mengembangkan sebuah situs web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain dan maintain sebuah web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap. Fasilitas penyuntingan secara visual dari Dreamweaver MX 2004 membuat anda dapat menambah desain dan fungsionalitas halaman web tanpa perlu menulis satu baris kodepun.
2
Anda dapat membuat dan mengedit image dalam Adobe Photoshop. Anda juga dapat menambahkan objek Flash secara langsung dalam Macromedia MX 2004.
1.1 Requirement Dibawah ini spesifikasi hardware dan software untuk menjalankan Dreamweaver. System requirements untuk Microsoft Windows: •
Processor Intel Pentium III 600 MHz atau lebih cepat.
•
Windows 98, Windows 2000, Windows XP, or Windows .NET Server 2003
•
Setidaknya RAM 128 MB (rekomendasi 256 MB)
•
Setidaknya sisa space 275 MB
•
A16-bit monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel atau yang lebih baik.
1.2 Fasilitas User Interface pada Dreamweaver MX 2004 lebih baik dari versi sebelumnya. Karena didalamnya memuat peningkatan kemampuan tooolbar, dimana bisa digunakan untuk memodifikasi toolbar yang sudah ada atau menambahkan fungsi baru. Selain user interface baru, Dreamweaver MX 2004 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik. Dapat melakukan print kode pada jendela Code View, selain itu juga memiliki fasilitas Code Hints yang membantu dalam urusan tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam menangani Tag HTML. Dreamweaver MX 2004 memiliki panel baru, yaitu panel Snippets yang memberikan fasilitas untuk menyunting
dan
menyimpan
blok
kode
yang
sering
digunakan.
Kemampuan baru lainnya adalah fasilitas untuk menangani dokumendokumen
baru
seperti
XHTML,
Extension
Manager
ditingkatkan
kemampuannya, kemampuan validasi dan debug di browser serta fasilitas 3
untuk menangani aplikasi database yang sebelumnya hanya ada di Macromedia MX Ultradev.
1.3 Memulai Dreamweaver MX 2004 Seperti halnya dengan program-program lainnya, untuk menjalankan sebuah
program
yang
diinginkan,
terlebih
dahulu
anda
harus
mengaktifkan komputer. Dari tampilan program Windows, pilih START yang berada di pojok kiri bawah, kemudia pilih ALL PROGRAMS untuk menampilkan semua program aplikasi yang terpasang pada komputer. Pilih folder MACROMEDIA >> MACROMEDIA DREAMWEAVER MX 2004. Pada saat anda memanggil pertama kali, akan ditampilkan kotak dialog yang menanyakan pilihan layout ruang kerja yang ingin anda gunakan.
1. 4 Ruang Kerja Saat Anda pertam kali mulai menjalankan Dreamweaver, akan tampil sebuah kotak dialog Workspace Setup yang digunakan untuk memilih tampilan ruang kerja.
Gambar 1. Tampilan kotak dialog tipe ruang kerja Dreamweaver MX 2004 •
Designer workspace : adalah sebuah penggabungan ruang kerja menggunakan MDI (Multiple Document Interface), di mana semua
4
jendela dokumen dan panel tergabung di dalam satu jendela aplikasi yang besar, dengan sisi panel group di sebelah kanan. Tampilan ini paling disukai beberapa pengguna. •
Coder workspace : adalah ruang kerja yang tergabung dengan letak sisi panel group berada di sebelah kiri. Tampilan yang sama digunakan oleh Macromedia HomeSite dan Macromedia ColdFusion Studio, dan jendela dokumen menampilkan kode secara default. Tampilan ini sudah diakui kemudahannya oleh pengguna Homesite atau Coldfusion Studio dan pengguna kode lain yang ingin mengenal tampilan ruang kerja.
Ketika Anda memulai Dreamweaver tanpa membuka sebuah dokumen, makan akan tampil halaman awal Dreamweaver pada lembar kerja. Halaman awal akan memudahkan pengguna dalam mengakses tutorial, memilih file yang pernah dibuka, membuat halama baru, membuat halaman dari contoh dan Dreamweaver Exchange, dimana anda dapat menambahkan
kemampuan
baru
dari
beberapa
tampilan
Dreamweaver. Gunakan halaman awal seperti halaman web. Untuk menghilangkan tampilan awal, lakukan langkah :
Gambar 2. Tampilan jendela awal 5
1. Jalankan Dreamweaver tanpa membuka dokumen. Halaman awal akan ditampilkan pada layar monitor anda. 2. Klik Don’t Show Again Ruang kerja pada Dreamweaver MX 2004 memiliki komponenkomponen yang memberikan fasilitas dan ruang untuk menuangkan kreasi anda dalam bekerja, seperti dalam gambar dibawa ini. Komponen-komponen yang disediakan oleh ruang kerja Dreamweaver MX 2004 antara lain adalah insert bar, Document toolbar, Document window, Kelompok panel, tag selector, Property inspector dan Site panel.
Gambar 3. Tampilan ruang kerja •
Document window : berfungsi untuk menampilkan dokumen diman anda sekarang bekerja
•
Insert Bar : mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, tabel dan layer ke dalam dokumen.
•
Document toolbar : berisi tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document window. 6
•
Files panel : memperlihatkan group file berdasrkan site yang sedang dikerjakan.
•
Tag Selector : berfungsi menampilkan hirarki tag di sekitar pilihan yang aktif pada desin view.
•
Property Inspector : digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek dan teks
•
Site panel : digunakan untuk mengatur file dan folder yang membentuk situs web anda.
1.5 Komponen Ruang Kerja Didalam ruang kerja Dreamweaver MX 2004 terdapat beberapa komponen utama yang membentuk suatu ruang kerja. Ruang kerja tersebut memberikan kesatuan tampilan antara menu utama, panel, property inspector serta toolbar. Menu Utama Sistem menu yang terdapat dalam Dreamweaver sangatlah sederhana dan mudah untuk dipahami karena perintah yang terdapat pada hampir sebagian besar fungsi menu terdapat juga dalam panel. Anda tidak akan menghabiskan waktu dengan perintah yang terdapat pada menu tetapi akan lebih banyak bekerja dengan panel. Di dalam sistem menu Dreamweaver terdapat beberapa komponen yang dapat digunakan, yakni : •
Menu file dan Menu edit Berisi item menu standar untuk menu file dan menu Edit seperti New, Open, Save, Save all, Cut, Copy, Paste, Undo dan Redo. Menu
file
terdiri
dari
beberapa
macam
perintah
untuk
menampilkan atau membuat dokumen baru, seperti Preview in browser dan Print code. Menu edit berisi perintah untuk pemilihan, seperti Select parent tag dan Find dan Replace. •
Menu View 7
Berisi perintah untuk menampilkan beberapa macam tampilan dari dokumen anda (seperti tampilam design view dan tampilan code) dan untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa elemen halaman dan tombol Dreamweaver dan toolbar. •
Menu Insert Berisikan alternatif baris Insert untuk menyisipkan obyek dalam dokumen.
•
Menu Modify Berfungsi untuk melakukan perubahan properti item atau halaman terpilih. Dengan menggunakan menu ini anda dapat mengedit atribut tag, mengganti tabel dan elemen tabel dan bermacam bentuk aksi untuk item librari dan template.
•
Menu Text Berfungsi untuk mempermudah dalam melakukan format teks
•
Menu Command Berisi akses ke beberapa perintah, format kode yang sesuai dengan format pilihan anda. Membuat photo album, dan melakukan pengeditan gambar.
•
Menu Site Berisi item menu untuk mengelola situs dan melakukan upload dan download file
•
Menu window Menyediakan akses ke seluruh panel, inspector dan jendela dalam Dream weaver
•
Menu Help Akses menuju bantuan berupa dokumentasi yang telah disediakan.
Baris Standar Pada saat anda membuka jendela Dreamweaver MX, secara default hanya menampilkan Document Bar tanpa menampilkan Standard Bar.
8
Gambar 4. Standard Bar Untuk menambahkan atau mengaktifkan Standard Bar, langkahlangkahnya sebagai berikut : 1. Buatlah dokumen baru 2. Pilih perintah menu View > Toolbars sehingga tampil submenu Document dan Standard. 3. Klik pilihan Standard untuk menampilkan standard bar 4. Gunakan perintah yang sama untuk menyembunyikan tampilan Standar bar. Untuk menyembunyikan, anda bisa mengklik pilihan yang sudah terpilih.
Icon
Nama
Keterangan
New
Membuat Halaman Baru
Open
Membuka Halaman yang sudah ada
Save
Menyimpan Halaman web yang sedang aktif
Save All Cut
Menyimpan seluruh Halaman web yang sedang dibuka Menghapus objek yang dipilih
Copy
Menyalin objek yang dipilih
Paste
Menempalkan/meletakkan objek hasil salinan
Undo
Membatalkan perintah yang terakhir dilakukan
Redo
Mengulang kembali
9
Baris Tombol Dokumen Document Toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari document window. Anda dapat memberikan judul document window pada bagian Title.
Gambar 5. Document Toolbar Icon
Nama
Keterangan
Menampilkan mode pengetikan kode HTML dalam jendel Code View Show Code and Menampilkan jendela Code View Design view dan jendela Design View Menampilkan jendela Design Show Design View sesuai yang akan tampil di Ciew browser No Browser Melakukan pengecekan kesalahan Check Errors pada dokumen web Memberikan judul pada halaman Document Title web File Proses Upload dan download file Management Preview/Debug Melihat hasil dalam browser dan in browser mencari kesalahan script Melakukan pembaruan terhadap Refresh Site List daftar isi situs Mengatur pilihan pada ruang View Options kerja Show Code Ciew
Baris Insert Terdiri dari tombol-tombol untuk membuat dan menyisipkan obyek seperti tabel, layer dan gambar. Ketika anda menggulung pointer melewati sebuah tombol, tampil sebuah kotak keterangan dengan menampilkan nama tombol.
10
Gambar 6. Tampilan Insert Bar sebelum diganti (Untuk mengganti tampilan Insert Bar, Anda dapat memilih Show as Tabs pada menu tarik. Selanjutnya tampilan Insert Bar akan berubah menjadi Tabulasi diatas Insert Bar)
Gambar 7. Tampilan Insert Bar setelah diganti Baris Insert digunakan untuk mengatur beberapa kategori pilihan sebagai berikut : •
Common memungkinkan untuk membuat dan menyisipkan beberapa penggunaan obyek biasa, seperti gamabr dan tabel diatas.
•
Layout memungkinkan untuk menyisipkan tabel, div tag, layer, dan frame. Kita dapat memilih 3 tampilan tabel : Standard (default), Expanded Tables dan Layout. Ketika mode tampilan dipilih. Kita dapat menggunakan tombol layout dreamweaver : Draw Layout Cell dan Draw Layout Table.
•
Forms berisi tombol-tombol untuk membuat form dan menyisipkan elemen form
•
Text memungkinkan kita untuk menyisipkan beberapa teks dan daftar format tag, seperti b, em, p, h1 dan ul.
11
•
HTML menyediakan fasilitas untuk menyisipkan tag HTML untuk mistar horizontal, head content, tabel, frame dan script.
•
Server-code disediakan untuk halaman-halaman yang menggunakan bahasa khusus seperti : ASP, ASP.NET, CFML Basic, CFML Flow, CFML Advanced, JSP dan PHP. Selain itu juga disediakan obyek-obyek server-code yang dapat disisipkan dalam tampilan code.
•
Application memungkinkan kita untuk menyisipkan elemen dinamis seperti recordset, repeated region dan record insertion dan update form.
•
Flash Elements untuk menyisipkan objek flash
•
Favorites untuk mengelompokkan dan mengatur tombol-tombol baris insert yang anda gunakan dalam satu wadah.
Jendela Dokumen Document Window merupakan bagian yang digunakan untuk mendesain halama web. Dalam Document Window dipakai untuk menyisipkan teks, image serta objek lain yang mendukung pembuatan situs web. Tidak seperti versi sebelumnya, Dreamweaver MX memuat dokumendokumen yang sedang dibuka dalam jendela yang sama. Jika anda perhatikan untuk dokumen yang terbuka dalam jendela yang sama, akan disimpan dalam tab-tab seperti lembar kerja pada Microsoft Excel. Dengan demikian anda dapat dengan mudah berpindah antar dokumen tanpa harus menutup tampilan jendela yang sudah terbuka, yaitu dengan mengklik tab dokumen yang anda inginkan.
12
Gambar 8. Document Window Panel Group Merupakan kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lain yang dikelompokkan bersama dibawah satu judul. Kalau diperhatikan pada bagian panel group, disitu terdapat beberapa panel yang tersusun secara rapi pada bagian sebelah kanan window. Kelompok panel tersebut antara lain : Design, Code, Application, Files dan Answer. Pada setiap bagian dari panel group terdapat beberapa macam panel lagi, misalnya pada panel group Design berisikan panel HTML, Style, CSS Style dan Behaviour. Pada bagian panel group Files terdapat panel Site dan Assets. Untuk menguraikan panel group, anda bisa klik panah expander di sebelah kiri nama group. Kita juga dapat memisahkan panel group yang tersusun tersebut dengan menggeser mouse pada bagian pojok kiri dari judul group sampai panel tersebut terlepas dari panel group.
13
Gambar 9. Panel Group (Geser pada pojok kiri atas judul panel sehingga panel akan terlepas dari group) File Panel Merupakan bagian dari panel group selain panel Assets. Bagian ini berfungsi untuk mengatur file dan folder yang akan membentuk situs Anda. Panel ini memiliki fungsi lain yang cukup penting karena memungkinkan untuk mengatur dan bekerja terhadap file-file tersebut dengan efisien.
14
Gambar 10. Files panel didalam panel group files Pada bagian ini, kita dapat melakukan beberapa aktivis, antara lain manajemen file, koneksi ke remote server, menempatkan file ke server atau menyalin file dari server ke situs lokal. Snippet Panel Panel ini merupakan kode yang sering digunakan dan disisipkan pada dokumen. Kita bisa mengambil kode snappet built-in yang ada di dalam bagian snippet dengan menentukan terlebih dahulu kode apa yang akan disisipkan ke dalam dokumen. Misalnya: apabila kita ingin membuat sebuah judul beserta menu, maka anda harus memilih Headers, selanjutnya anda bisa menentukan bentuk dari Headers tersebut. Selain Headers, anda juga bisa menggunakan kode lainnya, seperti footer, layout navigasi, fungsi javascript dan masih banyak lagi seperti yang dapat Anda lihat pada hirarki.
15
Gambar 11. Snippets panel Anda juga bisa menambah atau mengubah kode snippet yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan. Tag Inspector Salah satu fasilitas terbaru dari Dreamweaver MX. Dalam hal tag Inspector anda dapat melihat struktur hirarki tag dan atribut-atribut yang dapat ditambahkan atau di edit.
16
Gambar 12. Tag Body dalam panel group tag Inspector Tag Selector Terdapat pada bagian bawah document window atau pada bagian status bar. Fungsi dari Tag selector adalah untuk menampilkan hirarki tag pada design view yang aktif. Pada saat anda mengaktifkan jendela document window, secara otomatis pada bagian status bar akan muncul indikator
Gambar 13. Tag Selector
17
Property Inspector Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek dan teks yang terpilih. Setiap objek maupun teks mempunyai properti yang berbeda-beda. Contoh Properti Teks : jenis font, ukuran, perataan dsb. Untuk Image : nama image, ukuran image dsb.
Gambar 14. Property Inspector Text
Gambar 15. Property Inspector Image
18
2. Dasar-Dasar Dreamweaver Sebelum kita memulai membangun situs web. Kita harus mengetahui pengertian situs web. Situs web adalah suatu kesatuan dari halamanhalaman yang terhubung dengan atribut sama. Sebuah web memiliki banyak komponen web seperti image, text, media dan objek yang saling berhubungan.
2.1 Web Server Sebelum kita melangkah untuk mendesain Web, kita diwajibkan untuk menyediakan Personal Web Server, hal ini dibutuhkan untuk mengetes hasil disain yang sudah dihasilkan lewat browser lokal atau lewat jaringan. Ada beberapa produk software Web Personal Server yang bisa kita gunakan yakni : Aphace Web Server, Personal Web Server (PWS) atau Internet Information Services (IIS). Install PWS Berikut langkah-langkah untuk menginstal PWS dalam Sistem Operasi Window 95/98/Me atau NT Workstation : 1. Double-click File source progran PWS yang ada dalam Windows 98 CD atau download lewat internet. 2. Ikuti installasi wizardnya. 3. Ketika menanyakan untuk directori Home Default-nya, ikuti saja sesuai default-nya seperti berikut C:\Inetpub\wwwroot 4. Klik Finish untuk menyelesaikan Installasinya. Install IIS Berikut langkah-langkah untuk menginstal IIS dalam Sistem Operasi Window 2000/XP :
19
1. Pada Window 2000, Pilih Start > Settings > Control Panel > Add/Remove Programs 2. Pada Window XP, Pilih Start > Control Panel > Add/Remove Programs. 3. Pilih Add/Remove Windows Components. 4. Pilih IIS dan Ikuti Instruksi Installasinya dan persiapkan master CD sistem operasinya. Testing Web Server Setelah semuanya beres untuk memastikan apakah web server kita berjalan dengan baik maka cobalah dengan cara berikut ini; 1. Buka Notepad. 2. Ketikan seperti ini “
Server berjalan dengan Baik
”. 3. setelah itu Save ke file C:/inetpub/wwwroot/test.html (ingat!jangan lupa untuk memberikan Extensi .html atau .htm. 4. kemudian
klik
internet
explorer,
kemudian
ketikan
. 5. Kalau benar akan muncul Tulisan “Server berjalan dengan Baik” 6. Berarti anda telah sukses memasang web server pada komputer anda
2.2 Membuat Situs Lokal Situs lokal memiliki pengertian bahwa seluruh file yang digunakan untuk membangun sebuah web tersebut secara fisik berada dalam dalam komputer/server yang berdiri sendiri. Kita bisa menempatkan dalam folder yang sudah ditentukan. Dalam Dreamweaver, untuk membuat sebuah situs web kita perlu mendefinisikan situs dengan menggunakan Kotak Dialog Site Definition. Dalam proses pendefinisia, ada 2 cara yang dapat kita pilih. Yakni : Basic dan Advance.
20
Adapun langkah untuk mengatur pendefinisian site dengan versi Basic sebagai berikut : 1. Pilih perintah menu Site > Manage Sites
Gambar 2.1 Tampilan kotak dialog Manage Sites Dalam menu diatas terdapat beberapa tombol New, Edit, Duplicate, Remove, Export dan Import. Ketika kita memilih New maka akan muncul menu melayang yakni : •
Site, jika file-file web pekerjaan kita akan ditaruh di folder lokak
•
FTP & Server, ini dipilih bila file-file situs web kita ada di jaringan atau komputer lain.
Kemudian pilih langkah termudah dengan menu Basic
21
Gambar 2.2 Langkah ke-1 Site Definition 2. Klik Next untuk masuk pada kotak dialog berikutnya. Anda ditanya apakah akan membuat halaman statis atau membuat halaman dinamis dengan bahasa web programming.
Gambar 2.3 Langkah ke-2 Site Definition
3. Klik
untuk melakukan browse dan meletakkan hasil pekerjaan web
kita.
22
Gambar 2.4 Langkah ke-3 Site Definition 4. Pilih Local/Network dan masukkan alamat folder situs kita
Gambar 2.4 Langkah ke-4 Site Definition
23
Gambar 2.5 Langkah ke-5 Site Definition 5. Klik Done untuk mengakhiri proses.
Gambar 2.6 Langkah ke-6 Site Definition
24
Selanjutnya akan muncul dalam Files Panel root folder lokal, sebagai bukti bahwa langkah-langkah diatas telah sukses dilakukan.
Gambar 2.7 Langkah ke-7 Site Definition
2.3 Membuat Halaman Baru Untuk membuat halaman web baru, gunakan perintah menu File > New atau dengan shorcut Ctrl + N
Gambar 2.8 Membuat Halaman Baru
25
2.4 Melihat Situs Lokal Anda dapat melihat file-file yang ada pada situs lokal maupun situs remote (pada server), karena site panel memiliki kemampuan untuk koneksi ke server dengan menggunakan protokol FTP, LAN, WebDav, RDS maupun Source Safe Database.
Gambar 2.9 Tampilan Situs Lokal Sedangkan prosedur untuk melihat struktur dan file situs adalah : 1. Pastikan aktif dalam Files Panel 2. Klik Kotak Site Files View > Site Map •
Teks dengan warna Merah berarti mempunyai link yang rusak.
•
Teks dengan warna Biru dan dengan ikon Globe sebagai tanda file dari site lain atau mempunyai link khusus.
•
Sebuah tanda cek Hijau berarti file tersebut sedang dipilih
•
Sebuah tanda cek Merah mempunyai arti file tersebut sedang dipilih orang lain
•
Sebuah ikon yang mempunyai tanda kunci merupakan file yang mempunyai sifat Read-Only.
26
Gambar 2.10 Tampilan Situs Lokal secara Site Map Toolbar pada Files Panel Toolbar merupakan sekumpulan tombol perintah yang terletak dalam sebuah bidang garis.
Gambar 2.11 Toolbar Files Panel
Tombol
Keterangan Menampilkan nama-nama situs yang telah didefinisikan Menunjukan lokasi atau tempat situs berada Melakukan koneksi atau diskoneksi dari situs remote Refresh secara manual daftar file terhadap lokal atau remote Menyalin file dari situs remote atau testing ke situs lokal Menyalin dari situs lokal ke situs remote Mentransfer copy dari situs remote ke situs lokal Mentransfer copy file lokal ke remote server Mengukur ukuran tampilan site panel
27
3. Mendesain Halaman Web Mendesain merupakan perpaduan dari seni, iptek dan keterampilan. Kriteria Situs yang baik salah satunya adalah mempunyai kesamaan tema dalam halaman-halamannya. Sistem Navigasi yang mudah dan dimengerti akan membuat pengunjung merasa puas dan akan kembali lagi. Font, warna, layout dan image merupakan inti dari kesesuaian sebuah desain halaman web.
3.1 Mengatur Properti Halaman User Interface pada Dreamweaver MX 2004 sedikit berbeda dengan versi MX. Yaitu mengalami peningkatan kemampuan pada toolbar sehingga mudah dimodifikasi atau menambahkan fungsi baru. Membuka page properties dilakukan dengan cara : 1. Pilih perintah menu Modify+Page Properties atau Ctrl+J sehingga akan muncul gambar
Gambar 3.1 Kotak Dialog Page Properties •
Appearance
28
Mengatur jenis, style, ukuran dan warna font kemudian warna latar belakang dan ukuran margin halaman. •
Link Mengatur jenis, style dan warna font untuk link ketika tampil, rollover atau kondisi setelah dikunjungi
•
Headings Menentukan sendiri style yang digunakan untuk teks naskah anda
•
Title/Encoding Memberikan judul halaman pada bagian title
•
Tracing Image Fasilitas untuk membuat latar belakang dari sebuah image dan bisa diatur tingkat ketajamannya.
Menambah Judul Halaman Web Title digunakan untuk memberikan judul halaman web. Selain kotak dialog Page Properties.
Gambar 3.2 Toolbar Document Membuat Latar Belakang dengan Gambar Langkah-langkah untuk mengambil gambar dan menggunakannya sebagai latar belakang, adalah : 1. Klik kanan lembar kerja Document Window, pilih Page Properties. 2. Pada kotak dialog, klik tombol Browse.
Gambar 3.3 Kotak Teks Background Image
29
Mengisi Latar Belakang dengan Warna Dengan mengklik dropdown pada bagian Background.
Gambar 3.4 Tampilan pilihan warna untuk background Menentukan Warna untuk Teks Link Selain warna default untuk teks pada halaman web. Ada beberapa jenis teks yang lainnya, seperti : •
Links, Warna yang akan digunakan pada semua teks dan email link yang mengandung hyperlink.
•
Visited Links, Warna yang akan digunakan pada link yang sudah pernah dikunjungi.
•
Active Links, Warna yang akan digunakan pada link yang sedang ditunjuk atau pada saat pointer mouse masih dalam keadaan ditekan pada teks link.
•
Rollover Links, Warna yang akan digunakan pada link saat pointer mouse melewati teks tersebut.
Menentukan Ukuran Margin Untuk menentukan batas margin pada lembar kerja Dreamweaver. Anda dapat memasukkan nilai pada kotak teks margin, yakni : Left Margin, Top Margin, Right Margin dan Bottom Margin.
30
Memberikan Gambar untuk Tracing Di dalam kotak dialog Page Properties bagiab bawah terdapat properti Tracing Image. Tracing Image adalah sebuah gambar bertipe JPEG, GIF atau PNG. Caranya sebagai berikut : •
Klik Kanan pada lembar kerja dan pilih menu Page Properties. Klik tombol Browse disamping pilihan Tracing Image.
Gambar 3.5 Tampilan Slide Transparancy
31
4. Tabel Dalam Macromedia Dreamweaver MX 2004, tabel yang digunakan ada 2 jenis. Yaitu tabel biasa dan layout tabel
4.1 Membuat Tabel Yang dimaksud Tabel biasa adalah sebuah tabel sederhana yang biasa anda buat melalui program Word dan tabel biasa ini merupakan inti dari tabel layout yang anda buat. Langkah membuat sebuah tabel biasa, sebagai berikut : 1. Letakkan kursor pada lembar kerja document window. 2. Gunakan menu Insert+Table (Ctrl+Alt+T)
Gambar 4.1 Kotak Dialog Tabel
32
3. Contoh jika kita masukkan nilai Rows :3 dan Columns :5 dengan border :1
Gambar 4.2 Contoh Tabel 4. Tampilkan Properti Tabel dengan cara Window+Properties atau Ctrl+F3
Gambar 4.3 Property Inspector Tabel Keterangan Tabel •
Table id, Untuk pemberian nama Tabel selanjutnya digunakan dalam pemrograman.
•
Rows, Menentukan Jumlah Baris
•
Cols, Menentukan jumlah Kolom
•
CellSpace, Memberikan jarak antar sel dalam Tabel
Gambar 4.4 Tabel dengan nilai Cellspace yang berbeda
33
CellPad, Mengatur jarak antar isi sel dengan batas tepi sel
Gambar 4.5 Tabel dengan nilai Cell Padding yang berbeda
4.2 Mengubah Properti Tabel Beberapa istilah dalam perubahan dalam sebuah Tabel, yakni : •
Merge, Menggabungkan dua atau lebih sel yang bersebelahan
Gambar 4.6 Tampilan beberapa cell setelah digabung •
Splits, Untuk memecah sel menjadi beberapa baris atau kolom
Gambar 4.7 Kotak Dialog Split Cell
34
Gambar 4.8 Tampilan cell setelah dipecah •
No Wrap, Digunakan untuk mencegah agar teks yang dimasukkan tidak berlipat atau berpindah baris sehingga akan berada dalam satu baris yang sama.
Gambar 4.9 Tampilan Teks menggunakan No Wrap
4.3 Menggunakan Format Tabel Format Tabel juga bisa dilakukan dengan memakai model yang telah disediakan Dreamweaver, dengan cara : 1. Pilih Tabel yang akan anda format 2. Pilih menu Command – Format Table
35
Gambar 4.10 Tampilan Kotak Dialog Format Table
4.4 Contoh Pembuatan Halaman Web Lakukan langkah-langkah berikut : 1. Tambahkan satu buah document window baru 2. Atur Propertinya 3. Buat Tabel dengan 19 Baris dan 6 kolom, width 100% dan border 1 4. Gabungkanlah beberapa Cell 5. Ubah Border menjadi 0 ubah pula Cellpad dan Cellspace menjadi 0 6. Gunakan Warna dan imajinasi Anda
36
Gambar 4.11 Tampilan Layout dengan Tabel dan Warna
37
Biografi Penulis
Yudha Yudhanto. Alumni STMN 1 Surakarta (1997) dan UNIKOM(2005). Pernah bergelut dengan hardware komp, network, coding dan akhirnya terdampar di dunia desain. Sangat menyukai hal-hal yang berbau ‘design’ baik untuk cetak atau non-cetak. Sambilan untuk cari klethikan adalah webmaster, webdesain, nulis artikel dan ngopreg hp. Maturnuwun
38