Tumbuhan Invasif

  • Uploaded by: Nana Zai Husna
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tumbuhan Invasif as PDF for free.

More details

  • Words: 752
  • Pages: 4
SPESIES INVASIF Tumbuhan invasif merupakan spesies yang mengintroduiksi ke dalam spesies lain. Spesies invasif menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati melalui kepunahan spesies dan dampaknya terhadap fungsi ekosistem. Pengaruh adanya jenis-jenis asing invasif terhadap suatu ekosistem sangat besar, membahayakan dan biasanya berjalan terus menerus. Jenis jenis tersebut dapat merusak jenis jenis asli dan ekosistem dalam skala global, sehingga menyebabkan terjadinya degradasi dan hilangnya suatu habitat. Spesies tumbuhan invasif yang paling serius mengancam ekologi di suatu habitat adalah spesies yang tidak memiliki musuh alami, alat perkembang generatif dan vegetatif yang baik dan penyebarannya mudah, cepat membentuk naungan, umumnya memiliki habitus semak, herba, pohon dan palem. Perbedaan anatara spesies tumbuhan asli dan tumbuhan invasif dalam akuisisi sumberdaya dan konsumsi dapat menyebabkan perubahan dalam struktur tana, dekomposisi dan kandungan nutrisi dari tanah. Spesies tumbuhan invasif merupakan penghalang serius bagi upaya konservasi dengan dampak yang ditimbulkan. Contoh spesies tumbuhan invasif adalah Mikania micrantha ( sembung rambat), Acacia nilotica (akasia), Lantana camara (bunga tahi ayam) dan Ageratum conyzoides (Bandotan) 1. Acacia nilotica Acacia nilotica termasuk jenis yang cepat pertumbuhannya. Pada keadaan lingkungan yang sesuai laju pertumbuhan mencapai 2-3 cm per tahun. Akasia ini memiliki habitat asli di daerah tropis kering dengan jenis tanah liat, namun dapat tumbuh pada tanah berpasir dengan curah hujan yang tinggi. Acacia nilotica merupakan salah satu tumbuhan yang tahan api sehingga sering dimanfaatkan sebagai sekat bakar (fire break). Tumbuhan ini dapat berkembang pada ketinggian lebih dari 2000 m dpl (di Pegunungan Himalaya), pada suhu ekstrim (-1 - 50OC) dapat tumbuh dan bertahan hidup di daerah-daerah yang sangat kering dan daerah yang biasa terkena banjir serta pada berbagai jenis tanah. Jadi tumbuhan ini dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah walaupun pada tanah-tanah yang sangat miskin. Pohonnya berduri dan sering menimbulkan masalah sehingga dianjurkan untuk ditanam pada daerah-daerah yang sangat kritis akan kebutuhan kayu bakar. Acacia nilotica mempunyai zat alelopatik sehingga dapat mempunyai ruang tumbuh tersendiri karena tanaman di sekitarnya mati.

Acacia nilotica mempunyai ciri tumbuhan yang berpotensi invasif, yaitu: a. suatu tumbuhan perennial yang plastis sehingga dapat berkecambah pada rentang kondisi fisik yang luas b. pertumbuhan cepat c. berbunga dalam waktu singkat d. adaptif e. memproduksi benih yang banyak dengan penyebaran luas f. dapat bereproduksi secara vegetatif g. merupakan kompetitor yang tangguh 2. Mikania micrantha Tumbuhan ini berasal dari famili Asteraceae. Tumbuhan ini sering disebut dengan Sembung rambat di Indonesia. Jenis ini meupakan liana parennial yang cepat tumbuh, menghasilkan banyak biji dan mampu berkembang biak secara vegetatif. Tumbuhan ini mampu tumbuh cepat dalam waktu singkat, menggunakan pepohonan sebagai tempat merambatnya, kemudian menutupi tumbuhan penyokongnya.

3. Lantana camara Lantana camara atau tembelekan adalah tumbuhan perdu tahunan yang tumbuh tegak hingga 2 meter. Tumbuhan semak beracun pada keluarga Verbenaceae yang telah tersebar luas di 60 negara. Lantana camara memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga berkemampuan untuk membentuk semak padat, memiliki sifat alelopati sehingga menimbulkan dampak serius sistem pertanian dan alam. Gulma ini masuk dalam 100 jenis gulma terganas dunia. Tembelekan dapat mengubah struktur, komposisi dan fungsi lanskap. Lantana camara beracun bagi ternak dan mungkin meracuni pula herbivora lainnya. Bila telah terinvasi dengan tembelekan maka sulit untuk diberantas dan dampak buruk yang ditimbulkan tanaman ini terhadap struktur dan komposisi

ekosistem, pengelola kawasan dengan potensi Invasi lantana harus berusaha mencegah gangguan apa pun yang terjadi bisa memajukan penyebarannya. Rumput liar invasif ini meluas dan mampu tumbuh dengan cepat, dan telah ditunjukkan secara negatif mempengaruhi habitat gajah di lokasi lain.

4. Ageratum conyzoides Spesies asing invasif ini tumbuh di berbagai macam habitat seperti lahan basah, lahan kering, padang rumput, hutan, pesisir pantai, pinggiran sungai dan lahan untuk budidaya tanaman dan hutan tanaman. Tumbuhan ini merupakan pelopor bagi spesies invasif. Tumbuhnya spesies asing invasif ini mengindikasikan kurang suburnya tanah pada area sebelum tumbuhan menginvasi area tersebut. Ageratum conyzoides mempunyai kandungan zat allelopati yang banyak digunakan untuk bahan baku pestisida namun zat allelopati tersebut juga dapat menghambat pertumbuhan spesies lain Ageratum conyzoides dapat tumbuh liar disetiap tipe habitat dan untuk membatasi pertumbuhannya dapat dilakukan pembersihan areal tumbuh dengan pembabatan, mengantisipasi bunga jatuh ke habitat baru dengan cara di bakar.

Djufri. 2011. PENGARUH TEGAKAN AKASIA (Acacia nilotica) (L.) Willd. ex. Del. TERHADAP KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BAWAH DI SAVANA BALANAN TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol 3. No 2. Hal. 38-50 Susilo,A. 2018. INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN ASING BERPOTENSI INVASIF DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI. Seminar nasional pendidikan biologi dan saintek III Yuliana,S and Krisma,L. 2018. DETEKSI DAN IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN ASING INVASIF DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA MANOKWARI, PAPUA BARAT. Jurnal Faloak. Vol. 2 . No. 2. Hal: 89-102

Related Documents

Tumbuhan Invasif
October 2019 30
Tumbuh-tumbuhan
May 2020 28
Fisiologi Tumbuhan
May 2020 34
Tumbuhan Asoka.docx
August 2019 23
Jaringan Tumbuhan
May 2020 27

More Documents from ""