Tulisan

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tulisan as PDF for free.

More details

  • Words: 767
  • Pages: 3
Entry: Wanita Sholehah.2 Friday, November 14, 2008

sumber

artikel

:

http://materitarbiyah.wordpress.com/

Wanita Dalam Pandangan Islam (02.01.08)

Ditulis dalam

Umum

pada 9:20 am oleh Materi Tarbiyah

I. Pendahuluan Wanita adalah sosok yang kerap kali menjadi perbincangan yang tiada habisnya. Sesuatu yang menyangkut wanita akan terus mendapat perhatian untuk dibicarakan. Bagi sebagian orang, wanita adalah masyarakat kelas dua. Ia tidak berhak untuk berpendapat bahkan mengurus dirinya sendiri. Semuanya diatur oleh laki-laki. Di satu sisi ada yang begitu memuja wanita. Hidup seakan mati tanpanya, segala yang dilakukannya adalah untuk wanita. Disisi lain banyak para filosofis menganggap wanita sebagai biang keladi terjadinya berbagai bentuk bencana dan tindak kriminalitas di dunia. Negara hancur karena wanita. Seorang pangeran bahkan ada yang rela menanggalkan mahkotanya kerajaannya karena wanita. Pertikaian muncul akibat perebutan wanita. Bahkan muncul permasalahan dari kaum agama bahwa wanitalah yang menyebabkan Nabi Adam as. turun ke bumi. Wanita dianggap penyebab terjadinya dosa. II. Pandangan Manusia Terhadap Wanita Secara umum ada dua kelompok manusia dalam memandang wanita, yaitu: a. Kelompok yang berbaik sangka kepada wanita, Seorang pujangga pernah

berkata: Kaum Yang Setiap Seorang Apabila

wanita kita

itu bagaikan minyak diciptakan untuk tentu merasa senang mencium ibu ibarat kamu siapkan dengan

Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang …Dibalik keberhasilan setiap Pemimpin ada wanita…

harum

kesturi… kita… aromanya… sekolah… baik… namanya…

b. Kelompok yang menjadi musuh wanita, Pujangga lain berkata: Kaum wanita itu bagaikan Yang diciptakan untuk Kita berlindung kepada Bila ada kerusakan di bumi ini lihat wanitanya…

syaithan… kita… Allah…

Satu hal yang perlu direnungi bersama adalah baik kelompok yang memuja maupun yang membencinya terkadang melakukan tindakan eksploitasi terhadap keberadaan wanita. Seringkali wanita tidak menyadari bahwa apakah dirinya dieksploitasi (dimanfaatkan) atau dimuliakan. Oleh karena itulah setiap muslim perlu mengetahui bagaimana Islam memperlakukan wanita. Berdasarkan lembaran sejarah, kita mengetahui bagaimana wanita dapat memiliki dirinya sendiri dan menyadari keberadaannya tidak hanya sebagai saudara dari laki-laki namun yang terpenting adalah hamba Allah SWT yang sama-sama menyembah Allah SWT. Islamlah yang membebaskan wanita dari anggapan buruk terhina memiliki anak perempuan. Kisah Umar bin Khatab menjelaskan bagaimana budaya Arab jahiliyah terhadap wanita, sehingga ia rela menguburkan anak perempuannya agar tidak mendapat malu. Pada saat itu wanita menjadi harta warisan bila ayahnya wafat. Islam pulalah yang mengajarkan kedua orang tua untuk merawat dan mendidik anak perempuannya bila keduanya ingin masuk syurga. III. Pandangan Islam Terhadap Wanita Dalam Islam, wanita bukanlah musuh atau lawan kaum laki-laki. Sebaliknya wanita adalah bagian dari laki-laki demikian pula laki-laki adalah bagian dari wanita, keduanya bersifat saling melengkapi. (QS. Ali Imran (3) : 195) Dalam Islam tidak pernah dibayangkan adanya pengurangan hak wanita atau penzhaliman wanita demi kepentingan laki-laki karena Islam adalah syariat yang diturunkan untuk laki-laki dan perempuan. Akan tetapi ada beberapa pemikiran keliru tentang wanita yang menyelusup ke dalam benak sekelompok umat Islam sehingga mereka senantiasa memiliki persepsi negatif terhadap watak dan peran wanita. Salah satu contohnya adalah perlarangan wanita keluar rumah untuk menuntut ilmu dan mendalami agama dengan alasan ada orang tua dan suami yang yang berhak dan

berkewajiban mendidik serta memberikan pelajaran. Akibatnya mereka menghambat wanita dari pancaran ilmu pengetahuan dan memaksanya hidup dalam kegelapan dan kebodohan. 1. Laki-laki dan wanita dari asal yang sama, QS. An Nisaa' (4) : 1 2. Tanggung jawab kemanusiaan seorang wanita, QS. Ali Imran (3) : 195 3. Pembebasan wanita dari kezhaliman jahiliyah, QS. An Nahl (16) : 58-59 4. Pembebasan wanita dari pengharaman hal yang baik pada masa jahiliyah. Seringkali wanita diharamkan untuk memakan sesuatu atau memiliki sesuatu. Ketika Islam datang maka pengharaman itu digugurkan, sehingga wanita memperoleh hak yang sama mengenai hal ini, QS. Al An'aam (6) : 139 5. Pembebasan dari harta warisan dan dalam perkawinan, QS. An Nisaa' (4) : 19 6. Pembebasan dari buruknya hubungan keluarga akibat perkawinan. Pada masa jahiliyah, wanita yang telah menikah dengan bapaknya dapat diturunkan kepada anak yang dilahirkannya sehingga akan menimbulkan kerancuan dan kehancuran dalam keluarga namun setelah Islam datang semua itu diharamkan, QS. An Nisaa' (4) : 22-23 7. Penegasan tentang karakteristik wanita muslimah : a. Wanita dan pria memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristiknya masing-masing, QS. Al Lail (92) : 1-4 b. Menutup aurat Bila kita mau merenungi dan mengambil hikmah dari perintah Allah kepada muslimah untuk menutup aurat pada dasarnya adalah menjaga dan melindungi wanita itu dari kemungkinan negatif dari pandangan manusia yang melihatnya serta menjaganya agar dapat aman beraktivitas, QS. An Nur (24) : 31 c. Mendapat balasan yang sama dengan laki-laki di akhirat, QS. Al Hadid (57) : 12 Referensi : 1. Kebebasan Wanita Jilid 1, DR. Yusuf Qordhowi dan Muhammad Al Ghazali 2. Jati Diri Wanita Muslimah, Musthofa Muhammad Thahhan 0 comments Leave a Comment: Name Homepage (optional) Comments

Related Documents

Tulisan
November 2019 43
Tulisan
June 2020 29
Tulisan
October 2019 42
Tulisan
December 2019 34
Tulisan Imm.docx
November 2019 29
Tulisan Meja.docx
May 2020 18