A. Tujuan Praktikum Herbarium - Mengoleksi spesimen seranting daun dan kulit batang dari satu jenis pohon dengan cara koleksi kering. - Menguraikan risalah singkat dari pohon untuk dicantumkan pada label herbarium. B. Alat dan Bahan Alat : 1. Kertas koran 2. Alkohol 70% 3. Sampel tumbuhan
C. Landasan Teori Herbarium berasal dari kata "hortus dan botanicus" yang artinya kebun botani yang dikeringkan secara sederhana yang dimaksud harbarium adalah koleksi spesimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Herbarium berguna dalam pengenalan dan identifikasi jenis-jenis tumbuhan. Herbarium pertama kali ditemukan pada tahun 1600 di Eropa D. Cara Kerja 1. Ambilah sampel, berupa bagian-bagian tumbuhan yang representatif 2. Letakan sampel tersebut diatas kertas koran. 3. Semprotkan formalin atau alkohol 4. Keringkan sampel tersebut. 5. Setelah satu sampai dua minggu sampel tersebut sudah cukup kering, keluarkan sampel tersebut untuk ditempel pada kertas karton menggunakan selotip.
E. Pembahasan Praktikum ini tentang pembuatan herbarium atau awetan. Herbarium dibagi menjadi 2 yaitu herbarium kering dan herbarium basah spesimen yang saya buatkan dalam pembuatan herbarium kering adalah batang, ranting, daun, dan akar. Pada pembuatan herbarium kering, bagian-bagian dari spesimen dipecah menjadi 2 bagian yaitu akar dan daun ranting. Dari bagian-bagian tersebut kemudian dicuci sampai bersih setelah itu, diawetkan dengan alkohol 70% dengan cara disemprot semua bagian spesimen sampai basah, yang berfungsi untuk menghindari kerusakan dari jamur dan serangga, kemudian diatas koran. F. Kesimpulan Pada praktikum kali ini dapat di simpulkan bahwa pembuatan herbarium kering di mana pembuatan herbarium pada awetan kering dengan cara menyemprotkan alkohol 70%