Nama
: RAHMA WARDANI
NIM
: ACC 105 017
M.K
: Telaah Kurikulum Kimia SMA I
Soal : Jelaskan perbedaan dan persamaan antara Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK (2004) dan kurikulum Satuan Pendidikan KTSP (2006), serta kelebihan dan kekurangan dari kedua kurikulum tersebut ! Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Secara substansial, pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005. Akan tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subject materi) Berikut ini merupakan beberapa perbedaan serta persamaan yang terdapat antara kurikulum KBK (2004) dan KTSP (2006) : •
Penyempurnaan KBK menjadi KTSP disebabkan karena pada kurikulum KBK tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena berbagai faktor: yakni diantara nya , konsep KBK belum dipahami secara benar oleh guru, daftar kurikulum yang terus-menerus mengalami perubahan, belum adanya panduan
strategi pembelajaran yang memenuhi (mayoritas masih berbasis materi) yang bisa dipakai guru sebagai pegangan ketika akan menjalankan tugas instruksional bagi siswanya. Dengan demikian KTSP sebenarnya kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang telah dilaksanakan berdasarkan kurikulum 2004, hanya telah mengalami penyempurnaan dengan tujuan agar kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam KBK bisa ditanggulangi, baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. •
KBK maupun KTSP mengacu kepada Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan harapan selain mampu meningkatkan mutu dan relevansi juga untuk membangun budaya belajar sepanjang hayat, dengan 4 pilar pendidikan kesejagatan yaitu: (1) learning to know, (2) learning to do, (3) learning to live together, dan (4) learning to be.
•
Perbedaan esensial antara KBK dan KTSP tidak ada. Keduanya sama-sama seperangkat rencana pendidikan yang berorientasi pada kompetensi dan hasil belajar peserta didik. Perbedaannya nampak pada teknis pelaksanaan. Jika KBK disusun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Depdiknas (c.q. Puskur), maka KTSP disusun oleh tingkat satuan pendidikan masing-masing, dalam hal ini sekolah yang bersangkutan, walaupun masih tetap mengacu pada rambu-rambu nasional Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh badan independen yang disebut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
•
Prinsip pengembangan KBK dan KTSP serta karakteristik keduanya tidak berbeda secara substansial.
•
Jenjang kompetensi KBK dengan KTSP hanya perbedaan istilah. “kompetensi tamatan” dalam KBK diistilahkan Standar "kompetensi lulusan" pada KTSP. "Kompetensi umum" pada KBK, diistilahkan "standar isi" pada KTSP. Jenis-jenis kompetensi yang lain, yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar, tidak ada perbedaan istilah antara KBK dan KTSP. Seperti halnya dalam KBK, KTSP juga mengacu kepada komptensi dasar minimal. Oleh karena itu, KBK menetapkan SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dalam KTSP.
•
Dilihat dari komponen dan Kerangka KBK dan KTSP, nampak adanya persamaan dan perbedaan sebagai berikut:
Baik KBK maupun KTSP perlu mengidentifikasi kompetensi, subkompetensi dan rumusan tujuan pembelajaran. Dalam KBK Kompetensi Dasar dirumuskan dalam materi pokok. Sedangkan dalam KTSP kompetensi dasar dirumuskan dalam indikator. 2. Tujuan, visi, dan misi pendidikan tidak ada perbedaan secara prinsipil. 3. Pelaksanaan KBK dan KTSP cenderung lebih banyak menggunakan media sebagai sumber bahan belajar. Sekolah yang didukung dengan fasilitas belajar yang lebih lengkap semakin memanjakan dan memudahkan guru dan peserta didik. Hal ini tentu sangat memudahkan guru dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran. Belajar tanpa alat/media dan belajar dengan alat/ media, hasilnya pasti berbeda. 4. Struktur kurikulum KBK meliputi sebelas mata pelajaran sedangkan KTSP meliputi tiga komponen: mata pelajaran (10 ) ditambah muatan lokal dan pengembangan diri. Hal lainnya sebagai berikut: 1.
Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 minggu (sama antara KBK dengan KTSP) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan (sama antara KBK dengan KTSP) Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 45 menit (KBK) dan dalam KTSP: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Mata pelajaran sains mencakup materi fisika, biologi, dan aspek kimia (KBK). Dalam KTSP menjadi IPA terpadu. Mata pelajaran Pengetahuan Sosial mencakup materi ekonomi, sejarah, dan geografi (KBK). Dalam KTSP menjadi IPS Terpadu.Mata pelajaran kesenian, keterampilan, teknologi informasi dan komunikasi penyajiannya diatur oleh sekolah dengan menggunakan sistem blok (KBK). Dalam KTSP kesenian menjadi seni budaya (KTSP) tetap mata pelajaran tersendiri sedangkan ketrampilan dan teknologi
informasi asalnya terpisah kemudian digabung menjadi ketrampilan/teknologi informasi dan komunikasi.