BAB 7 PERKEMBANGAN KOPERASI
Dorongan bagi gerakan koperasi di indonesia mulamula diberikan oleh gerakan nasional yang baru pada tahun 1908 lahir dalam hubungan organisator dengan didirikannya perkumpulan boedi oetomo. Tujuan pokok organisasi nasional ini yang terdiri dari golongan yang mampu diantara rakyat jawa ialah perjuangan untuk mencapai kehidupan nasional yang layak, dan ini memang telah berhasil dengan berdirinya toko-toko koperasi menjual barang-barang keperluan hidup sehari-hari
Koperasi Batik H. samanhudi disolo dan kemudian diperkuat oleh HOS Tjokroaminoto merupakan usaha pertama untuk membela pengusaha-pengusaha batik terhadap tindakan-tindakan para pedagang mori
Bab 8 APARATUR NEGARA DAN LAPANGAN EKONOMI
Dari sudut ekonomi, kehendak supaya pemerintah langsung mencampuri tangan dalam segala hal dapat dimegerti sebagai satu reaksi terhadap keadaan laisser faire(satu susunan ekonomi pada mana tiap manusia mempunyai kebebasan penuh untuk masing-masing mencari kepentingan sendiri).
BAB 9 NASIONALISAS DE JAVASCHE BANK
Pada tanggal 30 april 1951 mentri keuangan Mr. jusuf wibisono mengumumkan dalam suatu interview pers, maksud pemerintah hendak menasionalisasi De javasche Bank dalam jangka pendek.
Asas-asas bagi statut bank sentral baru
Menurut sejarah,maka lambat laun pemerintah mencampuri urusan uang itu dengan berbagai alasan,antara lain guna mencegah pemalsuan uang atau agar pemerintah dapat memperoleh berbagaikeuntungan dari penguasaan terhada uang itu
BAB 10 KEDUDUKAN BANK NEGARA
Dewan moneter dan Direksi bank Dewan moneter diberi tugas untuk mengaturdan menjalankan kebijakan moneter. Direksi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kebijaksanaan yang ditentukan oleh dewan moneter pun direksi bertanggung jawab atas politik perkreditan sehari-hari daripada bank
Kebijaksanaan Moneter dan Politik Perkreditan
Kebijaksanaan moneter yang ditentukan oleh dewan moneter antara lain meliputi usaha mengatur dan mengawasi jumlah volume kredit dan pembagian volume kredit tersebut
Usaha bank pedagangan Mata uang dan cadangan Rangka susunan masyarakat di daerah-daerah yang Underdeveloped Kebijaksanaan negara dan halotonmiuntuk bank sentral Kebijaksanaan Moneter dan Politik Perkreditan
BAB 11 MASALAH JAMINAN EMAS BANK SENTRAL
Sebagaimana telah diketahui dalam bulan agustus 1954 jaminan emas itu telah menyusut hingga melampaui jumlah minimum(20%) yang diharuskan oleh undang-undang tersebut
Gouverner est prevoir ’apabila stelsel uang negeri tidak berdasarkan emas,melainkan memakai apa yang orang sebut sekarang papieren standard,maka jaminan emas (gouddekking) iti tidak pada tempatnya ditetapkan dalam undang-undang bank sirkulasi
BAB 12 GARIS GARIS BESAR PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Membeikan isi dan ketentuan pada pembicaraan tentang masalah pembangunan Mempertinggi tingkat konsumsi di indonesia Hubungan antara persamaan penanaman modal dan pendapatan nasional Mengoreksi struktur agraris berat sebelah Tidak boleh mengabaikan ekspor