Tugas Kwu Ibu Nurhikmah Kel.1.docx

  • Uploaded by: nunut
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kwu Ibu Nurhikmah Kel.1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,209
  • Pages: 19
KEWIRAUSAHAAN “ KEPEMIMPINAN MENGELOLA USAHA “ Dosen Pengampu : Nurhikmah, SST., MPH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I S1 KEPERAWATAN NERS A ( VI A )

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS A UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN 2018

i

ii

NAMA ANNGOTA “ KELOMPOK I “

ANTUNG KHAIRUNNISA

( 1614201110008 )

MUTIA RAHMAH

( 1614201110035 )

RISKY TUL JENNAH

( 1614201110047 )

SYIFA UZZAHRA

( 1614201110057 )

WIDIA RAMADANIATI

( 1614201110060 )

ii

iii

KATA PENGGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan

tugas

makalah

yang

berjudul “

Kewirausahaan

Mengelola Usaha ”, guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami

kepada meminta

masukannya

para demi

perbaikan

pembaca

pembuatan

makalah kami

di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik maupun saran dari para pembaca.

Banjarmasin, 19 Maret 2019

Penyusun

iii

iv

DAFTAR ISI Halaman

COVER .................................................. Error! Bookmark not defined. NAMA ANGGOTA............................................................................. ii KATA PENGGANTAR .....................................................................iii DAFTAR ISI ....................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1 C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3 A. Definisi Kepemimpinan ....................................................................... 3 B. Definisi Kewirausahaan ....................................................................... 3 C. Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan .. Error! Bookmark not defined. D. Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan ............................................... 4 E.

Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ................. 7

F.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam

Dunia Wirausaha.......................................................................................... 8 G. Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ............................. 9 H. Tantangan dan Hambatan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ....... 9 I.

Langkah-Langkah Pengambilan KeputusanError!

Bookmark

not

defined.

BAB III PENUTUP ........................................................................... 14 A. KESIMPULAN .................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 15

iv

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan, bagi seorang kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efiktif, yang berpengaruh luas dan hidup. Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda karyawan anda tidak betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang sudah anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda. Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap, sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan. B. Rumusan Masalah 1. Apa Definisi Kepemimpinan ? 2. Apa Definisi Kewirausahaan ? 3. Bagaimanakah Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ? 4. Bagaimanakah Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan ? 5. Bagaimanakah Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ? 1

2

6. Apakah Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam Dunia Wirausaha ? 7. Bagaimanakah Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ? 8. Bagaimanakah

Tantangan

dan

Hambatan

Kepemimpinan

dalam

Kewirausahaan ? 9. Bagaimanakah Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan ?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Definisi Kepemimpinan 2. Untuk mengetahui Definisi Kewirausahaan 3. Untuk mengetahui Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan 4. Untuk mengetahui Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan 5. Untuk mengetahui Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan 6. Untuk mengetahui Keterampilan yang Harus dimiliki oleh Seorang pemimpin dalm Dunia Wirausaha 7. Untuk mengetahui Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan 8. Untuk mengetahui Tantangan dan hambatan kepemimpinan dalam Kewirausahaan 9. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pengambilan keputusan

2

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Kepemimpinan Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan. Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Jadi kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.

B. Definisi Kewirausahaan Menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputusputus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa. C. Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan

3

4

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya. Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan agar pelaksanaan dalam berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan.Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu usaha. Pemimpin merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan, penanggung jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan wewenang, dan lain-lain. Sehingga pemimpin menentukan tumbuh dan berkembangnya sebuah organisasi, ke arah mana jalannya sebuah organsasi tersebut. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan. Sehingga pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha.

D. Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan Menguasai sepenuhnya prinsip dan tindakan kepemimpinan wirausaha adalah suatu proses yang menuntut pertumbuhan seiring dengan tiga komponen,yaitu pengembangan pribadi individu, efektifitas kerja sama tim dan perubahaan organisasi. Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, ingat 4

5

bahwa kepemimpinan wirausaha adalah menanamkan keyakinan untuk berpikir, berprilaku dan bertindak dengan cara wirausaha dengan pemikiran menyadari sepenuhnya tujuan yang sesungguhnya dan organisasi demi pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua stakeholders yang terlibat. Berikut ini 10 prinsip dan pelaksanaan atau sikap-sikap pemimpin yang mengajarkan dan menumbuhkan prinsip kegiatan yang akan mengembangkan atribut kepemimpinan wirausaha kepada seluruh organisasi. 1. Purposeful (memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai) Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendirian, memiliki fokus, memiliki keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya tahan, sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun. 2. Responsible Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya membutuhkan evaluasi yang teratur. Kebiasaan memahami tanggung jawab terhadap apa yang dipikirkan dan dilakukan merupakan hal bernilai. Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya pada diri orang lain membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur. kebiasaan semacam ini akan mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih besar sebagaimana tanggungjawab yang kita harapkan dari orang lain. 3. Integritas (nilai yang sejati) Kualitas yang tidak dapat diabaikan adalah melakukan sesuatu yang benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan dan penghargaan pada orang lain. Serta memahami apa yang benar untuk dilakukan dan secara nyata mengerjakannya berarti memilki integritas. 4. Nonconformity (ketidakcocokan) Konformis tidak dilahirkan, mereka dibuat. Sesungguhnya tekanan terusmenerus memborbadir individu dengan maksud bahwa mereka dapat diizinkan untuk mendaki dari tangga penerimaan untuk sukses, datang dari semua sisi, hanya berbeda sedikit dari generasi ke genarasi. 5. Coureqeous (keberanian) 5

6

Ketika keberanian terhadap pendirian dan keberanian untuk menjadi diri sendiri dan mengikuti jalan yang dipercaya sebagai yang terbaik merupakan kekuatan sejati yang berkembang secara alami. 6. Intuitive (keputusan yang sebenarnya) Keputusan yang sebenarnya adalah sesuatu yang mempengaruhi masa depan dan keberhasilan. Sedikit orang akan berpendapat bahwa salah satu kemampuan yang terpenting dalam bisnis adalah untuk maju bersama dengan yang lain. 7. Patience (kesabaran) Sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tertentu karena dalam kepastian, hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Kesabaran merupakan kunci dasar dalam membangun maupun mempertahankan hubungan.ketidak sabaran merupakan pembalasan keadilan dari relasi dengan relasi konsumen.keyakinan dalam apa yang anda kerjakan dan memiliki kepastian bahwa segala sesuatu terjadi pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat. 8. Listen (mendengarkan) Mendengarkan merupakan suatu hal vital dalam bisnis, khususnya dalam tiga area utama, namun jarang kita menyediakan waktu untuk mereka satu persatu area pertama berkaitan dengan siapa saja memiliki tanggung jawab besar untuk mengajarkan. Area kedua adalah siapa saja yang terlibat dalam suatu posisi tanggungjawab seharusnya selalu memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan pemikiran kolega –koleganya. Area ketiga berkaitan dengan mendengarkan menggunakan suatu cara hingga meyadari pada kenyataan dipasaran. 9. Enthusiasm (antusiasme) Optimisme dan anthusiasme keduanya saling membantu tidak mungkin ada seseorang yang pesimis sekaligus antusias. Antuasisme satu orang akan berbeda dengan yang lain. Namun, kita akan mengenali ketika orang lain memilikinya. Dia bergairah dalam apa yang mereka kerjakan dan keyakinan mereka menular kepada yang lain. 10. Service (layanan)

6

7

Layanan produk atau ide haruslah menciptakan nilai tambah, supaya keberhasilan itu dapat bertahan. Kepemimpinan wirausaha melibatkan penciptaan nilai melalui layanan yang maksimal melalui kesempatan /peluang.

E. Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktifitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila produktifitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal. Ada beberapa indikator yang dapat kita pakai sebagai petunjuk keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi, ialah sebagai berikut: 1. Pengelolaan SDM, alam, dana, sarana dan waktu semakin ekonomis dan efesien. 2. Struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada integrasi dari semua bagian. 3. Target dan sasaran sesuai dengan ketentuan jadwal waktu. 4. Organisasi cepat dan tepat dapat adaptasi terhadap perkembangan dan perubahan dari luar organisasi (masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik dan ekonomis). 5. Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial yang human sifatnya, antara lain berupa. 6. Ada disiplin kerja, disiplin diri, rasa tanggungjawab, dan moral yang tinggi dalam organisasi. 7. Terdapat suasana saling mempercayai, kerjasama kooperatif dan etik kerja yang tinggi. 8. Komunikasi formal dan informal yang lancar dan akrab. 9. Ada kegairahan kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi. 10. Tidak banyak terdapat penyelewengan dalam organisasi. 11. Ada jaminan-jaminan sosial yang memuaskan.

7

8

F. Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam Dunia Wirausaha : 1. Keterampilan konseptual Conceptual skills adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan, menganalisa dan menginterpretasikan yang diterima dari bermacam-macam sumber. 2. Keterampilan kemanusiaan ( Human Skills) Human skills adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang lain, baik sebagai individu ataupun kelompok. Manajer membutuhkan keterampilan ini agar dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan. 3. Keterampilan administrative Administrative skills adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, kepegawaian dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas dan sebagainya. Keterampilan administrative ini adalah suatu perluasan dari keterampilan konsepsual. Manajer melaksanakan

keputusan-keputusan

melalui

penggunaan

keterampilan

administrative dan kemanusiaan. 4. Keterampilan teknik Technical skills adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosesudr atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan atau pemesinan dan sebagainya. G. Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan Dari berbagai teori kepemimpinan, maka bagi kewirausahaan yang ingin memiliki kepemimpinan yang efektif, dia harus memperhatikan hal-hal sebagi berikut :

8

9

1. Ciptakan tatanan nilai dan keyakinan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka bergairah mengejarnya. 2. Hargai dan dukung hal-hal positif yang dicapai para karyawan. 3. Berikan contoh. 4. Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus arahkan mereka pada tujuan tersebut. 5. Sediakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan. 6. Berkomunikasilah dengan para karyawan 7. Hargai keragaman para pekerja 8. Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja 9. Doronglah kreatifitas antara para pekerja 10. Pertahankan selera humor 11. Tataplah terus masa depan.

H. Tantangan dan Hambatan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan 1. Ketidakmampuan Manajemen. Dalam kebanyakan UKMK, kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berjalan. 2. Kurang

Pengalaman.

Idealnya,

calon

wirausahawan

harus

memiliki

keterampilan teknis yang memadai (pengalaman kerja mengenai pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang mencukupi); kemampuan memvisualisasi, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis. 3. Lemahnya Kendali Keuangan. Dalam hal ini ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu: kekurangan modal dan kelemahan dalam kebijakkan kredit terhadap pelanggan. Banyak wirausahawan membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal dengkul,” yang merupakan kesalahan fatal. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai 9

10

usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya. Selain itu, tekanan terhadap UKMK untuk menjual secara kredit sangat kuat. Dimana, beberapa manajer melihat peluang untuk mendapatkan keunggulan persaingan terhadap pesaingnya dengan cara menawarkan penjualan kredit. Apapun kasusnya, pemilik bisnis kecil harus mengendalikan penjualan kredit secara hati-hati karena kegagalan mengendalikannya dapat menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil. 4. Gagal Mengembangkan Perencanaan Strategis. Terlalu banyak wirausahawan yang mengabaikan proses perencanaan strategis, karena mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat untuk perusahaan besar saja. Namun, kegagalan perencanaan biasanya mengakibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini berlaku untuk keduanya usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu strategi yang didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar. 5. Pertumbuhan Tak Terkendali. Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua perusahaan, tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Pakar manajemen Peter Drucker menyatakan bahwa perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan mengalami pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan dengan basis modal mereka apabila penjualan meningkat 40 sampai 50 persen. Idealnya, perkembangan harus didanai dari laba ditahan atau dari tambahan modal pemiliknya, tetapi sebagian besar bisnis mengambil pinjaman paling tidak untuk sebagian investasi modalnya. 6. Lokasi yang buruk. Untuk bisnis apapun, pemilihan lokasi yang tepat untuk sebagian merupakan suatu seni – dan untuk sebagian lagi ilmu. Sangat sering, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian, pengamatan, dan perencanaan yang layak. Beberapa wirausahawan memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong. Akibat ketidaktepanan lokasi ini, penjualan tidak berkembang dan bisnis tersebut terancam gagal. 10

11

7. Pengendalian Persediaan yang Tidak Baik. Umumnya, investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil adalah dalam persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stok, yang akhirnya mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi. 8. Ketidakmampuan Membuat Transisi Kewirausahaan. Berhasil melewati “tahap awal kewirausahan” bukanlah jaminan keberhasilan bisnis. Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya manajemen yang secar drastis berbeda. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat seorang wirausahawan berhasil seringkali mengakibatkan ketidakefektifan manajerial. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari – sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh banyak wirausahawan.

I. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah : Kekuatan dalam diri wirausahawan, kekuatan pada bawahan, dan kekuatan dalam situasi kepemimpinan. Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi. Kelima macam langkah dalam pengambilan keputusan adalah: 1. Mengidentifikasi dan merumuskan problem yang dihadapi. 2. Mengupayakan dan mengevaluasi solusi-solusi yang mungkin dapat diterapkan. 3. Memilih sebuah pemecahan (solusi) yang diinferensi. 4. Menerapkan solusi tersebut. 5. Mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai

Langkah pertama berupa menemukan dan merumuskan problem yang bersangkutan, merupakan suatu tahapan pengumpulan informasi, pemrosesan informasi dan pertimbangan-pertimbangan. Setelah masalah selesai dirumuskan, 11

12

maka pada tahap berikutnya orang dapat merumuskan sebuah atau beberapa buah solusi potensial. Pada tahap ini orang mengumpulkan lebih banyak informasi, kemudian data dianalisis, dan pro serta kontra berbagai pilihan tindakan diidentifikasi. Selanjutnya, pada langkah ketiga telah diambil sebuah keputusan, guna memilih rangkaian tindakan tertentu. Bagaimana cara hal tersebut dilakukan dan oleh siapa, perlu diselesaikan secara berhasil pada masing-masing situasi problem. Setelah mengetahui yang dipreferensi, maka perlu disusun rencana-rencana kegiatan yang tepat dan kemudian mengimplementasi mereka secara lengkap. Inilah tahapan dimana penentuan arah dipastikan dan dimulai rangkaian tindakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pemecahan masalah. Terakhir adalah eveluasi, proses pengambilan keputusan tidaklah lengkap, sampai hasil-hasil dievaluasi. Seandainya hasil-hasil yang diinginkan tidak dicapai, maka proses yang bersangkutan harus diulangi, guna memungkinkan adanya tindakan-tindakan korektif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan oleh seorang pemimpin, diantaranya: 1. Kekuatan dari diri wirausahawan Wirausahawan harus memiliki kekuatan dari dalam diri sendiri, nilai-nilai wirausahawan seperti efisiensi organisasional bagi wirausaha,pertumbuhan pribadi, pertumbuhan bawahan dan laba perusahaan. Pertumbuhan bawahan dinilai sangat baik karena dari situ wirausahawan memiliki pengalaman dan dapat membuat keputusan dari pengalaman tersebut. Derajat kepercayaan wirausahawan pada bawahan dapat membuat keputusan secara demokratis, kekuatan pemimpin itu sendiri juga menentukan karena dalam membuat keputusan dibutuh kpercayaan diri dalam menentukan keputusan tersebut. 2. Kekuatan pada bawahan Seorang pemimpin harus mengerti kemampuan bawahan yang mempengaruhi kebijakannya dalam mengambil keputusan, harus mengingat bahwa setiap bawahan memiliki perbedaan karakter dan juga kemampuan, untuk itu seorang pemimpin harus jeli dalam mengambil keputusan. 12

13

3. Kekuatan pada situasi atau keadaan Kuatan ini melibatkan tipe organisasi dimana seorang pemimpin bekerja. Fungsi oraginasi kelompok kerja dan geografis menjasi penting dalam membuat keputusan. Efektifitas anggota-anggota kelompok bekerja bersama untuk tujuan ini seorang wirausahawan harus mengevaluasi isu-isu pengalaman kelompok dalam kerjasama dan derajat yang dimiliki para anggota kelompok dalam kemampuan mereka di dalam memecahkan masalah sebagai suatu kelompok. Sebagai aturan umum sorang wirausahawan hendaknya hanya memberikan tanggung jawab perbuat keputusan kepada kelompoknya yang efektif. Kekuatan mempengaruhi agar bawahan dapat bekerjasama.

BAB III PENUTUP

13

14

A. KESIMPULAN Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah : Kekuatan dalam diri wirausahawan, kekuatan pada bawahan, dan kekuatan dalam situasi kepemimpinan. Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila produktifitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal. Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktifitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif.

14

15

DAFTAR PUSTAKA

Kasali, kewirausahaan (Jakarta selatan 2010). http://www.pdfcoke.com/doc/50180283/Jiwa-Kepemimpinan. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/kepemimpinan-dalamberwirausaha.

15

Related Documents

Kwu Tugas 2.docx
November 2019 34
Tugas Kwu 1 .docx
November 2019 26
Kwu Tugas 2.docx
June 2020 14

More Documents from "falya"

Triase.docx
November 2019 2