Pengaruh Sampah Pemukiman terhadap Lingkungan Litosfer dan Manusia
Disusun oleh
Nahla Nur Ardhiani Firdha Laila Amalia Indang Fauziah Hafid Sania Septiani Mulyawan Dyah Zata Dini Dian Putri Retnosari
Program Studi Teknik Lingkugan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2015
Sampah di suatu pemukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yangtinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yangdihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbsih), perabotan rumah tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun.
Klasifikasi Sampah Sampah dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai golongan: 1. Berdasarkan Jenis a. Sampah organik : Sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa-senyawa organik, dan berasal dari sisa-sisa tumbuhan (sayur, buah, daun, kayu, dll.), hewan (bangkai, kotoran, bagiantubuh seperti tulang, dll.). Sampah ini bersifat dapat terurai (degradable) sehingga dalam waktutertentu akan berubah bentuk dan dapat menyatu kembali dengan alam b. Sampah an-organik : Sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa-senyawa anorganik,dan berasal dari sisa industri, seperti plastik, botol / kaca, kaleng, logam, dll. Sampah an-organikumumnya bersifat sukar terurai / sukar lapuk dan tidak lapuk (nondegradable) sehingga akanselalu dalam bentuk aslinya di alam.
2. Berdasarkan Sumber a. Rumah
tangga
:
Sampah
rumah
tangga
dapat
bersumber
dari
kamar
mandi
dandapur perumahan, rumah makan, dll. berupa limbah yang merupakan cairan bekas mencuci danmembersihkan sesuatu bahan keperluan sehari-hari. b. Industri : Sampah industri dapat bersumber dari pabrik, hotel, labratorium, rumah sakit, dll. berupa limbah yang dibuang yang mengandung berbagai macam bahan bahan kimia. c. Pertanian : Sampah pertanian bersumber kawasan pertanian berupa sisa-sisa insektisida dan pupuk, sisa-sisa produk pertanian (sisa sayuran, potongan daun / batang / akar, buah) atau sisa-sisa bekas penanaman.
3. Berdasarkan Tingkat Kelapukan
a. Lapuk (garbage) : Sampah yang merupakan bahan-bahan organik; seperti sayuran, buah,makanan. Pelapukan jenis sampah ini dapat terjadi dalam waktu tertentu, sehingga akan berubah bentuk dan dapat menyatu kembali dengan alam. b. Lapuk (garbage) : Sampah yang merupakan bahan-bahan organik; seperti sayuran, buah,makanan. Pelapukan jenis sampah ini dapat terjadi dalam waktu tertentu, sehingga akan berubah bentuk dan dapat menyatu kembali dengan alam
Dampak Sampah Pemukiman Terhadap Lingkungan Litosfer Timbunan sampah menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu, timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap bioorganisme tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada permukaan tanah menjadi racun.. Tanah akan mudah tererosi karena penumpukan sampah plastik di permukaan tanah. Selain itu juga, akan terjadi degradasi lahan yang mengakibatkan lapisan permukaan tanah tertutupi oleh sampah plastik tersebut. Menurut Hadiwiyoto (1983) jika ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan, keamanan dan pencemaran, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan-gangguan antara lain sebagai berikut: 1. Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung gas-gas yang terjadi
dan rombakan sampah bau yang tidak sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur terutama apabila musimpenghujan datang. 2. Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari segi fisik dan kimia
yang tidak sesuai dengan lingkungan normal, yang dapat mengganggu kehidupan dilingkungan sekitarnya. 3. Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau
seranngga lainya, binatang-binatang seperrti tikus dan anjing. 4. Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai pemandangan yang nyaman
untuk dinikmati.
Dampak Sampah Pemukiman Terhadap Manusia Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. 1. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit) 2. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah