Tugas Kemasyarakatan Oke.docx

  • Uploaded by: asri
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kemasyarakatan Oke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,693
  • Pages: 11
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN BIDANG KETERAMPILAN MEMBUAT KENTONGAN DAN SLOGAN UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG AMAN, NYAMAN, DAN TENTERAM

Disusun oleh

: KELOMPOK 2

1. Evi Andayani

PROGRAM STUDI S1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ SERANG TAHUN 2017

KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas berwawasan kemasyarakatan yaitu : “Laporan Praktek Lapangan Kegiatan Pembelajaran Fungsional” dengan lancar sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Dalam proses penyusunan dan penyelesaian laporan ini, tentu terdapat banyak halangan dan rintangan. Namun berkat motivasi, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik.Dalam hal ini kami juga menyadari bahwa dari hasil tentu terdapat berbagai kekurangan dan itu merupakan hal yang lumrah sebagai manusia yang tidak pernah luput dari kekhilafan maupun kesalahan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati kami selaku penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada yang terhormat:

1. 2. 3. 4.

Ibu Sri Sumiyati , M. Si selaku Dosen pembimbing Kepala Desa Pedurenan, Kota Tangerang. Warga sekelompok belajar kampong Pedurenan. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Terbuka Kelompok II khususnya untuk kelas C yang kami banggakan.

Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan laporan ini dapat bermanfaat Aamiin…

Tangerang , November 2017

Kelompok II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemuda merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang perlu dihimpun dan dibina agar benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, ditangan pemuda pembangunan bangsa ini akan berjalan sesuai dengan harapan para pemimpin Negara. Dewasa ini peran aktif pemuda tersebar melalui berbagai wadah, salah satunya melalui pembinaan lembaga kepemudaan. Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang meliputi bimbingan Warga Belajar (WB). Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan kepemudaan bidang keterampilan membuat kentongan dan slogan tentang keamanan lingkungan. Hal ini dilakukan karena masih banyak para pemuda usia produktif yang belum mempunyai keterampilan. Dan rendahnya kepedulian pemuda jaman sekarang terhadap keamanan lingkungan. Apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan bagi pemuda-pemudi di kelurahan kami. Untuk dapat mengembangkan kemampuan sebagai mahasiswa lulusan S1 PGSD dibidang sosial, diperlukan peran aktif mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan untuk dapat berkiprah ditengah-tengah masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menambah motivasi kepedulian terhadap lingkungan dilingkungan penulis berada.

B. Tujuan Tujuan Penyelenggaraan Kegiatan Kepemudaan Salah satu peran serta mahasiswa dalam rangka ikut berpatisipasi dalam meningkatkan keamanan kampung agar tercipta suasana lingkungan yang aman, nyaman, dan tenteram. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat :

1.

Melatih kemandirian dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal mereka maka diadakan kegiatan membuat kentogan tentang sistem keamanan lingkungan.

2.

Meningkatkan peran serta pemuda dalam membangun sosial, politik, ekonomi dan budaya.

3.

Memberikan kesempatan kepada pemuda untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya.

4.

Memiliki keterampilan dasar dibidang keterampilan.

5.

Memberikan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di wilayah tempat tinggal mereka, yaitu bambu.

6.

Meningkatkan semangat juang pemuda disegala bidang.

C. Manfaat/ Hasil Kegiatan Setelah diadakan pertemuan selama 4 hari, 90% dari para warga belajar sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan hasilnya cukup memuaskan, sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam laporan ini rumusan hasil yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1.

Peran aktif warga belajar dalam pembangunan Kampung kami meningkat.

2.

Warga belajar mampu menciptakan contoh positif dalam kegiatan siskamling.

3.

Warga belajar mampu menjadi pendorong semangat kegiatan pemuda dalam meningkatkan keamanan lingkungan.

4.

Warga belajar mampu menjadi tutor bagi warga sekitar tempat mereka tinggal yang tidak berkesempatan memperoleh pembinaan, sehingga pemuda yang lain dapat mengembangkan keterampilannya.

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program 1. Tempat Pelaksaan Program Tempat pelaksanaan kegiatan kepemudaan keterampilan membuat kentongan diadakan di Balai Pertemuan Warga Kampung Pedurenan RT 001/002. Kecamatan Karang Tengah. Kota Tangerang. 2. Waktu Pelaksanaan Program Kegiatan keterampilan membuat kentongan dilaksanakan mulai tanggal 27 Oktober 2017 – 4 November 2017. B. Materi Pelatihan Kegiatan Program kegiatan ini terdiri dari 2 hal pokok kegiatan keterampilan membuat

kentongan yang meliputi : 1. Sosialisasi tentang keamanan Waktu : 60 Menit (pukul 15.00-15.45 WIB) Materi : Meningkatkan keamanan dengan cara membuat kentongan agar tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan tenteram. Tanggal kegiatan : 27 Oktober 2017 Tujuan Khusus : Cara membuat dan mengkreasikan kotak serbaguna dari kentongan mengetahui bahan dan alat serta memahami teori proses pembuatan. Bahan dan Alat : Contoh kentongan yang sudah jadi dan beberapa peralatan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat kentongan. Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam membuat kentongan, adalah sebagai berikut : 1. Bambu 2. Golok 3. Gergaji 4. Amplas 5. Meteran 6. Pensil

2. Pembuatan kentongan Waktu : 180 Menit (3x pertemuan) pukul 15.00-17.00 WIB Materi : Praktik membuat kentongan. Tanggal Kegiatan : 28 Oktober 2017, 3 dan 4 November 2017 Tujuan Khusus : Peserta dapat menyelesaikan kentongan yang menarik dan tepat pada waktunya sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Bahan dan Alat : Bambu, golok, gergaji, amplas, meteran, kertas, pensil, spidol warna, penghapus, penggaris. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah perancangan model, dalam perancangan model semua bahan dan alat harus disiapkan. Pertama, kita ukur panjang bambu yang akan digunakan dengan ukuran seperti contoh kentongan yang sudah jadi. Kemudian bambu dipotong-potong sesuai ukuran mnggunakan gergaji. Golok diperlukan saat pertama kali menebang bambu. Kemudian dilakukan pemotongan dan pembentukan kentongan juga dilakukan pada tahap pertama ini. Untuk slogan, langkah pertama adalh membuat gambar pola tulisan yang berisi pesan slogan tersebut sehingga menarik minat orang yang melihat slogan tersebut. C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan Strategi Kegiatan Membuat Kentongan 1. Memilih waktu dan tempat yang tepat. 2. Pemilihan bambu yang kualitas baik. 3. Pemberian informasi kepada para warga belajar selengkap mungkin. 4. Selama proses kegiatan diusahakan agar suasana santai tetapi tetap serius. Deskripsi Jalannya Kegiatan Membuat Kentongan Sebagai sample, ini salah satu langkah dasar pembuatan kentongan : 1. Siapkan bambu yang akan digunakan. Ukur panjang bambu yang dibutuhkan. 2. Bentuk sesuai dengan contoh yang tela diperlihatkan pada pertemuan pertama. 3. Agar lebih halus sebaiknya kentongan yang sudah jadi harus diamplas seluruh permukaannya. Dalam keterampilan membuat kentongan sekitar 5 orang warga belajar mendapatkan hasil yang memuaskan, mereka adalah Husin, Kukuh, M. Darsono, Aad, dan Syahroni. Mereka selalu memperhatikan dan mengikuti setiap langkah demi langkah yang telah diajarkan. Warga belajar sangat antusias terhadap materi yang dijelaskan. Mereka mengikuti langkah demi langkah yang diajarkan. Mereka tak malu bertanya jika ada langkah yang tidak mereka pahami.

BAB III TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan Hasil Evaluasi Proses No. Nama 27-Okt-17 1 2 3 4 5

Tanda Tangan 28-Okt-17 3-Nov-17

4-Nov-17

Husin Kukuh M. Darsono Aad Syahroni

Dari kelima warga belajar yang membuat kentongan semuanya hadir hanya saja ada yang datang tidak tepat waktu. Pada awal proses pencarian bambu tidaklah sulit, bahan mudah dicari sehingga para warga belajar sangat antusias dalam membuat kentongan, sehingga hasilnya menjadi rapi dan menarik. B. Temuan Hasil Evaluasi Produk

Rubrik Penilaian Kentongan Kriteria

Sangat baik Baik 4 3 Teknik Seluruh bahan Sebagian Pemotongan dipotong dengan besar bahan rapi dipotong dengan rapi Pemilihan Memilih bahan Memilih Bahan dengan sesuai bahan yang bambu yang sesuai besar Kerapihan Memotong Memotong bahan dengan bahan dengan rapi dengan rapi dengan ukuran yang ukuran sudah sesuai hampir sesuai

Cukup 2 Sebagian bahan dipotong dengan rapi Memilih bahan yang kurang sesuai

Kurang 1 Bahan dipotong dengan kurang rapi Memilih bahan yang tidak sesuai

Memotong bahan dengan sebagian rapi dan ukuran yang kurang sesuai

Memotong bahan kurang rapi dan ukuran tidak sesuai

Penskoran = (teknik pemotongan + pemilihan bahan + kerapihan) x 5 6

C. Pembahasan Dari hasil observasi disimpulkan bahwa kinerja warga belajar selama proses pembelajaran sangatlah baik, warga belajar bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan berusaha baik. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dapat membuat warga senang dan antusias serta termotivasi. Hal ini dapat kita lihat dari kinerja warga yang tinggi, sikap warga belajar yang positif didukung dengan kemampuan yang tergolong baik. Walaupun hasil praktek lapangan dapat memuaskan, namun tutor juga mengalami kendala dalam membagi waktu pada saat praktek dilapangan.Seharusnya pada tiap pertemuan setiap warga mempresentasikan hasil kinerjanya didepan kelas.Namun waktu tidaklah memungkinkan, oleh karena itu hanya beberapa warga saja yang mempresentasikan hasil kerjanya.Hal ini disebabkan karena pelaksanaan membutuhkan waktu yang relative lama. Hambatan-hambatan tersebut dikarenakan praktek lapangan ini memerlukan waktu yang lama, sedangkan waktu yang disepakati bersama dalam melaksanakan kegiatan ini hanya dilaksanakan dalam waktu yang singkat . D. Gambaran Keaktifan Warga Belajar

No. 1 2 3 4 5 6

Nama

Berpatisipasi

Husin



Kukuh



M. Darsono



Aad



Syahroni Yudi

Diam

√ √

7 8 9 10

Novel



Didi Amir Sarifudin

√ √ √

warga belajar memang sangat berperan dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan siskamling, dalam hal ini ada beberapa langkah-langkah yang perlu disampaikan yaitu: 1. Warga belajar datang tepat waktu, kegiatan keterampilan dimulai dengan cerita tanya jawab, dimana warga belajar bebas mengeluarkan pendapat yang berkenaan dengan kegiatan ini. 2. Meminta warga belajar menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kentongan dan slogan. 3. Tutor mengajak warga belajar untuk latihan membuat kentongan dan slogan seperti yang ditampilkan saat sosialisasi. 4. Tutor mengajak warga untuk mencoba membunyikan kentongan yang sudah mereka buat. 5. Tutor meminta warga belajar untuk merangkai beberapa kalimat menjadi slogan yang menarik Demikianlah gambaran keaktifan warga belajar

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Pada hakekatnya warga belajar memliki potensi yang luar biasa jika mendapat kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas pada umumnya merupakan fasilitator dan moderator yang bisa menjembatani kebutuhan para pemuda dan warga. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan kepemudaan keterampilan membuat kentongan dan slogan di Pedurenan dapat disimpulkan bahwa anggota kegiatan kepemudaan keterampilan membuat kentongan dan slogan dapat memahami dan melaksanakan dengan baik. Dengan kegiatan ini diharapkan memacu kreatifitas dan semangat bagi para pemuda untuk menciptakan keamanan di kampung kami agar tercipta keamanan yang diinginkan para warga. B. Saran 1. Agar lebih ditingkatkan lagi pelatihan yang berhubungan dengan keterampilan. 2. Ilmu yang didapat dari hasil pelatihan ini agar dapat berguna bagi pemuda-pemuda lainnya. 3. Dukungan dari aparat pemerintah setempat agar lebih banyak lagi pemuda yang mampu mengembangkan kreatifitasnya dibidang kewirausahaan.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48

More Documents from ""

Uv Vis.docx
June 2020 39
Hasi.docx
June 2020 39
F3
December 2019 47
Hasi.docx
June 2020 36
Bab Ii Kimpang Minyak Klp
August 2019 53