OBSTRUKSI SALURAN PERKEMIHAN
BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA
Kasus : Tn. J, 75 tahun dibawa ke RS dengan keluhan tidak bias b.a.k, urine menetes dan rasa tidak lampias setelah b.a.k. Hasil pengkajian perawat mendapatkan data tanda LUTS (+), IPSS 6, palpasi vesika urinaria teraba penuh. Pasien tampak gelisah, TD 140/80 mmHg, nadi 120 x/menit, RR 24 x/menit.
1. Apa yang dimaksud dengan Benigna Prostate Hyperplasia ? Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. Kelenjar prostat merupakan sebuah kelenjar berukuran kecil yang terletak pada rongga pinggul antara kandung kemih dan penis.
2. Buatlah skema patofisiologi terjadinya BPH !
3. Identifikasi tanda LUTS apa saja yang biasanya muncul pada pasien BPH !
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
a. Tanda Obstruktif Gejala ini ditimbulkan karena adanya penyempitan uretra karena didesak oleh prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor pada kandung kemih untuk berkontraksi cukup kuat dan lama sehingga pengosongan kandung kemih terputus-putus. Gejala yang terjadi: Harus menunggu pada permulaan miksi (Hesistancy) Pancaran miksi yang lemah (weak stream) Miksi terputus (Intermittency) Menetes pada akhir miksi (Terminal dribbling) b. Tanda Iritatif Gejala ini disebabkan oleh pengosongan kandung kemih/vesica urinaria yang tidak sempurna pada saat miksi/berkemih, ataupun disebabkan oleh hipersensitifitas otot detrusor karena pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada kandung kemih, sehingga kandung kemih sering berkontraksi meskipun belum penuh. Gejala yang terjadi adalah: Bertambahnya frekuensi miksi (Frequency) Nokturia Miksi sulit ditahan (Urgency) Disuria (Nyeri pada waktu miksi)
5. Apa yang dimaksud dengan IPSS ? buatlah form penilaian IPSS dan makna setiap skor yang diperoleh
Nama:............................................................. No Catatan Medik:................................................. Tgl Umur:............................................................. Pemeriksaan:............................................... . . International Prostate Symptom Score (IPSS) No
DALAM 1 BULAN TERAKHIR
1
Seberapa sering Anda merasa masih ada sisa
Tidak Kurang dari pernah sehari sekali dalam lima hari
0
1
Kurang dari setengah
Kadangkadang (sekitar 50%)
2
3
Lebih Hampir dari selalu setengah
4
5
Skor
2
3
4
5
6
7
selesai kencing? Seberapa sering Anda harus kembali kencing dalam waktu kurang dari 2 jam setelah selesai kencing? Seberapa sering Anda mendapatkan bahwa Anda kencing terputusputus? Seberapa sering anda merasa sulit untuk menahan kencing Anda? Seberapa sering pancaran kencing Anda lemah? Seberapa sering Anda harus mengejan untuk mulai kencing?
Seberapa sering Anda harus bangun untuk kencing, sejak mulai tidur pada malam hari hingga bangun di pagi hari?
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
Tidak pernah
1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
5 kali atau lebih
0
1
2
3
4
5
Skor
TOT AL IPSS SKOR (Pertany aan 1-7): TOTAL SKO R : 0-7 Geja la Ringan ; 8-9 Gejala S edang; 20-3 5 Gejala Ber at Kualitas Senang Senang Pada Campur: Antara Pada Tidak umumnya puas dan tidak hidup sekali umumnya senang puas tidak puas Seandainya Anda harus menghabiskan sisa hidup dengan fungsi 0 1 2 3 4 5 kencing seperti saat ini, bagaimana perasaan Anda? SKOR KUALITAS HIDUP :
5. Apa penatalaksanaan BPH ? Jelaskan bagaimana penatalaksanaan tersebut dilakukan di Indonesia !
6. Apa yang dimaksud dengan penatalaksanaan BPH dengan TURP ? Apa saja peran perawat pada prosedur pre, intra dan post op TURP ?
Prosedur yang dilakukan dengan bantuan alat yang disebut resektoskop ini bertujuan untuk menurunkan tekanan pada kandung kemih dengan cara menghilangkan kelebihan jaringan prostat.
7. Apa yang dimaksud dengan syndrome TURP ? bagaimana peran perawat untuk mencegah syndrome tersebut terjadi pada pasien post op TURP ?
Buruk sekali
6
8. Susunlah 2 diagnosa keperawatan pada pasien BPH pre op dan post op lengkap dengan tindakan keperawatannya !