Tugas Ekonomi Mikro.docx

  • Uploaded by: VENDI
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ekonomi Mikro.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,997
  • Pages: 10
TUGAS EKONOMI MIKRO MAKARONI NGEWEH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro Dosen Pengampu : Dra. Sri Purwantini, MM

Disusun Oleh: ALIF AVENDI B.131.16.0639

S1 MANAJEMEN UNIVERSITAS SEMARANG 2018

A. JUDUL Makaroni ngeweh sebagai solusi alternatif jajanan yang nikmat, ekonomis dan variatif.

B. LATAR BELAKANG Makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin berkembang. Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi, bubur, roti dan makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut snack kini sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai tingkat usia. Hal ini terbukti dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun kecil dan dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga supermarket. Di wilayah Kota Semarang sendiri, peluang bisnis snack sangat terbuka lebar bagi para pelaku bisnis. Dilihat dari banyaknya masyarakat Kota Semarang yang berstatus sebagai mahasiswa datang dari berbagai kota. Mereka cenderung menyukai jajan atau makanan ringan untuk dikonsumsi karena bersifat praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, banyak toko-toko agen makanan kecil sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mendistribusikan produknya tanpa harus membuang banyak tenaga untuk menjajakan produk secara langsung dengan konsumen akhir. Demi membuat konsumen lebih leluasa menikmati snack yang bervariatif, kami menawarkan produk yang kami beri nama ”MAKARONI NGEWEH”. Produk makaroni kami mempunyai beberapa varian rasa diantaranya : pedas setan, keju pedas, jagung bakar gorilla, dan balado ngeweh. Dari keseluruhan rasa tersebut balado ngeweh adalah produk unggulan kami. Selain memiliki rasa yang variatif, produk ini dilengkapi dengan bumbu rasa yang menggugah selera. Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini Kami membutuhkan bahan utama makaroni mentah dan minyak goreng serta bahan pembantu yang terdiri dari bumbu rasa berbagai jenis yg sehat untuk di konsumsi. Alasan

Kami

menawarkan

produk

ini

adalah

di

zaman

modern

ini, snack khususnya macaroni yang sangat diminati oleh masyarakat dari berbagai

golongan dan berbagai tingkatan. Namun, makaroni yang ada di Kota Semarang biasanya hanya memiliki cita rasa original dan pedas yang cenderung membuat konsumen mudah bosan dengan rasa tersebut. Oleh karena itu, Kami ingin memberikan cita rasa makaroni yang variatif pada konsumen dan dipadukan dengan bumbu rasa agar konsumen bisa mengeksplorasi berbagai cita rasa makaroni ngeweh. C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan Latar Bekakang masalah, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apakah keunggulan dari makaroni ngeweh? 2. Bagaimanakah strategi pemasaran produk Makaroni ngeweh? 3. Bagaimanakah prospek secara ekonomi usaha Makaroni ngeweh ? D. TUJUAN Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah: 1. Untuk mengetahui keunggulan Makaroni ngeweh di bandingkan dengan produk lain yang sejenis. 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk produk Makaroni ngeweh. 3. Untuk mengetahui prospek secara ekonomi kegiatan usaha ini.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena belum banyak produsen makaroni ngeweh yang memberikan cita rasa rasa variatif dan inovatif. Makaroni ngeweh ini memiliki variasi yang lebih bermacam-macam dari makaroni ngeweh lainnya.

F. KEGUNAAN Harapan dari produksi Makaroni ngeweh ini,antara lain : 1. Menciptakan peluang bisnis baru. 2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan. 3. Menyalurkan kreativitas dan ketrampilan. 4. Melatih kemandirian masyarakat dan mahasiswa. 5. Menciptakan lapangan pekerjaan. 6. Mengurangi angka pengangguran.

G. ANALISIS SWOT 1. Faktor internal A. Strenght a) Keunggulan produk Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua segmen pasar sehingga penjualan lebih besar b) Bahan baku Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan bahan baku produk rempah rempah lokal. Makaroni mentah dapat diperoleh di pasar terdekat dengan kualitas baik. c) Tempat produksi Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian agar sampai ke tangan konsumen. B. Weakness a) Belum memiliki cukup pengalaman Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok masalah yang harus diatasi. b) Penggunaan limbah Mengolah bungkus plastik sisa konsumsi dengan di kubur supaya ramah lingkungan. 2. Faktor eksternal A. Opportunities 1. Banyak konsumen Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat usia sehingga konsumen produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat 2. Pemasaran Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi dengan masyarakat. B. Threat 1. Keacuhan konsumen Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh.

H. PERENCANAAN BISNIS 1. Sasaran dan target pasar Sasaran Kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai usia. Untuk itu Kami memulai promosi di organisasi kampus dan luar kampus yang Kami ikuti serta masyarakat sekitar. Selanjutnya Kami akan promosi ke toko-toko dan Sentra-sentra jajanan lokal. Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, kawasan tembalang, merupakan tempat yang sangat cocok untuk memasarkan makaroni ngeweh. 2. Analisis Usaha Untuk menghitung kelayakan usaha perlu terlebih dahulu biaya produksi. Biaya produksi akan menentukan harga sekaligus keuntungan yang dapat diperoleh. Berikut ini merupakan biaya produksi untuk membuat makaroni ngeweh dalam 1 bulan. Dengan asumsi dalam 1 hari terjual 200 bungkus sehingga dalam 1 bulan terjual 200 bungkus x 30 hari = 6000 bungkus

PEMBIAYAAN Tabel 1. Biaya Tetap (fixed cost) per tahun No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Barang 1 Kompor gas 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000 2 Toples 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000 3 Sendok besar 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000 4 Baskom besar 7 Rp. 20.000 Rp. 105.000 5 Wajan+serok+susuk 4 Rp. 60.000 Rp. 240.000 TOTAL Rp. 1.195.000

Tabel 2. Biaya Variabel (variabel cost) per bulan No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Barang 1 Makaroni mentah 150kg Rp. 20.000 Rp. 3.000.000 2 Minyak goring 60 kg Rp. 15.000 Rp. 900.000 3 Plastik 100 pcs Rp. 5.000 Rp. 500.000 4 Garam 2 Kg Rp. 7.000 Rp. 14.000 5 Bumbu pedas 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000 6 Bumbu keju pedas 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000 7 Bumbu jagung 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000 bakar 8 Bumbu balado 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000 9 Rempah-rempah 5 kg Rp. 37.000 Rp. 185.000 10

Tabung + Gas

2

Rp. 150.000

TOTAL

Rp. 300.000 Rp. 5.299.000

Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) HPP = Rp. 6.494.000 : ( 200 bungkus x 30 hari ) = Rp. 1.082,3 Penentuan Harga Pokok Penjualan 1 bungkus dijual dengan harga Rp. 2.000,Total penjualan dalam 1 hari = Rp. 2.000 x 200 bungkus = Rp. 400.000 Total penjualan dalam 1 bulan = Rp. 400.000 x 30 hari = Rp. 12.000.000 A. Modal awal Modal awal = biaya tetap + biaya variabel 1 bulan = Rp. 1.195.000 + Rp. 5.299.000 = Rp. 6.494.000 B. Biaya total per bulan Biaya total

= fixed cost +variabel cost = (Rp. 1.195.000 : 12) + Rp. 5.299.000 = Rp. 99.583 + Rp. 5.299.000 = Rp. 5.398.583 ≈ 5.398.000

C. Analisis titik impas (break event point) BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan : produksi = Rp. 99.583 + Rp. 5.299.000 = Rp. 5.398.000 Harga jual per unit = Rp. 2.000

BEP produksi

= total biaya produksi selama 1 bulan : harga perunit = Rp. 5.398.000 : Rp. 2.000 = 2699 bungkus

Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak 6.000 bungkus dengan harga Rp. 2.000 D. Analisis keuntungan Pendapatan : Makaroni ngeweh yang terjual x harga jual= 6.000 x Rp. 2.000 = Rp. 12.000.000 Total biaya produksi dalam 1 bulan = Rp. Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi = Rp. 12.000.000 – Rp. 5.398.583 = Rp. 6.601.417 ≈ 6.601.000 E. Presentase keuntungan dalam 1 bulan =(keuntungan 1 bulan : Harga Pokok Produksi 1 bulan ) x 100% = (Rp. 6.601.000 : Rp. 5.398.000) x 100 % = 122,2 % Melihat presentase keuntungan sebesar 122,2 % maka usaha ini layak untuk dijalankan.

I. STUDI KELAYAKAN A. Lokasi Produksi makaroni ngeweh ini dilakukan di sebuah rumah bertempat di rumah daerah ngaliyan semarang. Disini, Kami menempati rumah pribadi sebagai tempat produksi, karena memang tujuan awal adalah kegiatan Home Industri. B. Sarana dan prasarana Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk melakukan produksi dan adanya listrik yang memadai. C. Sumber daya manusia Untuk usaha awal, Kami membutuhkan 4 orang sebagai karyawan produksi, serta 2 orang bagian pemasaran. Untuk 4 orang sebagai karyawan produksi, Kami mengambil dari saudara Kami yang sudah berpengalaman dalam pembuatan makaroni ngeweh

Selain itu, Kami akan mengambil dari teman ataupun

masyarakat sekitar untuk menjadi karyawan dengan seleksi yang benar-benar matang. Hal ini Kami lakukan untuk meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan keuntungan.

Untuk saat ini, sumber daya manusia sudah ada namun belum mencapai jumlah yang dibutuhkan. Namun, hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha yang akan Kami rintis.

J. STRATEGI PEMASARAN Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, khususnya cemilan makaroni. Namun, dari sekian banyaknya cemilan makaroni yang beredar di Semarang dan Sekitarnya, hanya makaroni yang mempunyai rasa yang sama antara produsen satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui tentang produk yang akan Kami produksi yang memiliki varian rasa. Untuk itu, Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut: 1. Pengembangan produk Snack Makaroni memang telah banyak dijumpai di berbagai daerah. Namun, Kami memberikan produk dengan rasa yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, Kami akan menambahkan varian rasa yang lebih banyak. Varian rasa adalah inti pemikat dari produk Kami karena dengan rasa yang baru konsumen cenderung penasaran untuk mencoba. 2. Pengembangan wilayah pemasaran Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Kami akan memasarkan produk pertama kali ke teman-teman mahasiswa serta para dosen. Secara bertahap, Kami juga akan melakukan kerjasama dengan warung, dan toko-toko. Media pemasaran yang Kami gunakan adalah secara langsung (mulut ke mulut), 3. Kegiatan promosi Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat hati konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara langsung (mulut ke mulut), langsung dilakukan dengan menawarkan dan mengenalkan produk pada teman-teman yang memiliki toko atau gerai. Selain itu,juga media sosial seperti instagram dan facebook, dan lain-lain.

4. Pembelian kolektif

Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen untuk membeli produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack dengan harga yang lebih miring dibanding membeli harga satuan.

K. STRATEGI PRODUKSI Usaha Kami memproduksi makaroni ngeweh sesuai dengan kriteria yang usaha Kami tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin.Usaha makaroni ngeweh ini memberikan pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang disukai. Rasa makaroni ngeweh ini terdiri dari aneka rasa yang ditawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria usaha. Proses produksi dilakukan setiap hari selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban utama Kami sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun, dengan usaha yang dilakukan terus menerus, usaha Kami akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk perusahaan. L. Strategi penetapan harga Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat menentukan nasib penjualan produk di pasaran. Beberapa hal penting yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menetapkan harga jual di pasaran sebagai bagian dari manajemen harga diantaranya adalah 1. Strategi pemasaran Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan perencanaan strategi pemasaran yang baik karena laba perusahaan akan terpenuhi dari kemampuan dan strategi pemasaran yang kreatif 2. Kualitas dan inovasi produk Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi usaha Kami dalam menetapkan harga jual. Sehingga perusahaan Kami akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan inovasi produk yang berkelanjutan 3. Harga pesaing Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk makaroni lain untuk mempertimbangkan penetapan harga.

Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem multiple price, yaitu apabila konsumen membeli harga dalam jumlah banyak, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah dari harga standar.

M. PROSES PRODUKSI Untuk memproduksi makaroni ngeweh membutuhkan proses-proses sebagai berikut: 1. Jemur makaroni mentah selama setengah hari. 2. Siapkan minyak goreng yg sudah di panaskan di wajan. 3. Goreng makaroni hingga matang. 4. Tiriskan minyak dari makaroni yang sudah matang. 5. Tempatkan makaroni dalam baskom besar. 6. Masukan dan aduk campur bumbu dan rempah-rempah sesuai rasa yang di iginkan. 7. Diamkan makaroni sejenak dan siap untuk di bungkus.

Selanjutnya adalah proses pengemasan produk. Pengemasan ini dilakukan dengan memasukkan makaroni ngeweh ke dalam plastik dan memasukkan label di dalamnya. Setelah itu, lipat plastik bagian atas lalu di staples.

Related Documents


More Documents from "tampan"

Tugas Ekonomi Mikro.docx
April 2020 22
Tl-330_english.pdf
May 2020 26