TUGAS APLIKASI KOMPUTER BIDANG MANAJEMEN KONSTRUKSI
Disusun Oleh: Aqila Sindriatama Adhiono
(051.0015.00013)
Huriyah Nada Kamilia
(051.0015.00057)
Dosen Pembimbing: Raflis., ST.,MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2018
I. Aplikasi yang Digunakan pada Bidang Manajemen Konstruksi
1. I Build Dilengkapi dengan fitur-fitur lengkap, aplikasi asli Indonesia ini dapat membantu pekerjaan di bidang konstruksi. Ada tiga fitur utama yang jadi andalan dalam aplikasi ini. Yakni Project management, e-Procurement dan Networking. Pemilihan tiga fitur tersebut disesuaikan dengan pola yang biasa digunakan kontraktor di Indonesia. Sistem ini dikembangkan seperti yang lazim digunakan di Indonesia. Sehingga platform ini bisa digunakan oleh banyak pihak mulai dari kontraktor, developer juga akademisi.
Aplikasi ini dapat membantu pembuatan perencanaan kerja, mengetahui perkembangan sebuah proyek, menemukan bahan-bahan proyek, peralatan, mesin dan bahkan jasa dengan sistem e-proc. Kelebihan lainnya pengguna dapat memposting segala sesuatu yang diinginkan dalam timeline, juga membuat grup proyek. Sistem secara online ini akan memudahkan pengguna mengakses data secara paralel. Satu file bisa diakses seluruh tim project sehingga tidak perlu membuat perencanaan, scheduling dan pelaksanaan dalam file yang berbeda-beda.
2. Primavera Project Planner
Keunggulan utama dari Primavera adalah pada saat tahap monitoring dan control, dimana Primavera mampu melakukan analisa yang jauh lebih kompleks dibandingkan MS Project namun tetap dengan cara yang mudah untuk dipraktekkan oleh para user.
Primavera mampu menampilkan grafik resources (material, manpower, equipment) ,Cost dan S-Curve perbandingan antara plan dan earn untuk setiap periode waktu tertentu. Di Primavera kita juga dapat bekerja secara Multi Project, sehingga kita dapat melakukan managing dan tracking resource/cost by Project Portfolio. Juga sejak Primavera versi 5 sudah berbasis database, sehingga dapat digunakan secara multi-user. Bahkan saat ini sudah ada versi Web, sehingga user dapat melakukan update dari mana pun. 3. Microsoft Project
Microsoft Project adalah suatu program perangkat lunak yang dikembangkan dan dijual oleh Microsoft yang dirancang untuk membantu manajer proyek dalam mengembangkan rencana , menetapkan sumber daya untuk tugas-tugas, pelacakan kemajuan, mengelola anggaran dan menganalisis beban kerja. MS. Project lebih cocok digunakan untuk meng-handle project-project kecil atau untuk keperluan High Level Schedule.
4. Project File Amigo 7 Project FileAmigo 7 merupakan salah satu software digunakan untuk organizing pada manajemen proyek. Dengan project FileAmigo 7 kita dapat memilih jenis file yang kita inginkan. Keuntungan yang bisa didapatkan menggunakan FileAmigo 7 adalah telah tersedianya beberapa template sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu pengguna dapat melakukan customize terhadap template yang dibutuhkan. FileAmigo 7 mirip dengan Microsoft Access, hanya saja dikemas sedimkian rupa sehingga pengguna yang
belum familiar dengan Microsoft Access dapat menjalankan FileAmigo dengan mudah hanya saja Software FileAmigo 7 tidak dijual bebas, dengan kata lain, pengguna hanya bisa mendapatkan software berupa trial selama 30 hari
5. Tuleap Open Agile Project Management
Tidak hanya sebuah alat manajemen proyek saja, tetapi juga sebagai aplikasi manajemen siklus hidup. Di dalamnya juga terdapat sebuah layanan untuk pengembangan secara tangkas. Alat ini sangat cocok untuk perusahaan pengembangan berbasis open source. Selain itu, alat ini juga terintegrasi dengan Git, SVN, Jenkins, dan banyak aplikasi lainnya. Tuleap berlisensi di bawah GNU Public License dan tersedia di GitHub. Versi open sourcenya berisi semua fitur untuk mengelola proyek tanpa batas jumlah dan user. Selain dukungan profesional, ada komunitas aktif yang mendukung dan dokumentasi yang lengkap.
6. OrangeScrum OrangeScrum memfasilitasi manajer dan anggota tim untuk melakukan manajemen
proyek
secara
online,
melacak
waktu,
perencanaan
p r o ye k , p e n u g a s a n , d a n p e r b a r u a n t u g a s . S e l a i n i t u , OrangeScrum juga menawarkan transparansi dan visibilitas pada beberapa proyek sehingga Project M a n a g e r ya n g m e n g o n t r o l a n g g o t a n ya d a p a t mencapai lebih banyak pada pengembangan proyek.
Kelebihan lain yang dimiliki OrangeScrum yaitu fi t ur S crum Board dan Act ivi t y S t ream dimana p e n g g u n a d a p a t f o k u s p a d a h a l p e n t i n g y a n g diberikan oleh Project Manager, real-time informasi dari semua anggota dengan cara seperti social media dan user-friendly.OrangeScrum menawarkan solusi yang akan membuat proyek sehat tanpa menggunakan platform email yang dapat menggagalkan proyek.
7. Odoo
Odoo memiliki komunitas profesional dengan semua pengguna atau pengembang, termasuk forum, dokumentasi, IRC, pelacak, GitHub, dan banyak lagi. Mendukung template Kanban dengan isu-isu serta Gantt Chart dan pengontrol tenggat waktu. Alat ini dengan mudah dapat diadaptasi untuk memenuhi pengelolaan proyek . Perangkat ini juga bersifat kolaboratif dalam penggunaannya, memungkinkan untuk beberapa anggota bekerja pada proposal atau pada waktu yang sama dan tugas-tugas yang dikirim sebagai email secara otomatis.
8. MyCollab
MyCollab mendukung tiga modul: MyCollab CRM, Manajemen Dokumen, dan MyCollab-project. MyCollab-Project adalah alat yang memiliki banyak fitur, seperti Gantt Chart dan milestones untuk pelacakan waktu, manajemen isu, risiko dan manajemen masalah.
9. Gantt Project
GanttProject adalah alat penjadwalan dan pengelolaan proyek open source gratis lainnya. Sistem ini dapat menghasilkan grafik Gantt dan PERT, menghasilkan laporan dalam format HTML dan PDF, dan menawarkan penjadwalan serbaguna dan alat manajemen waktu.
GanttProject menawarkan tugas tugas dan pelaksanaan milestones. Aplikasi open source ini juga memungkinkan manajer proyek untuk mengidentifikasi area masalah dalam
10. Bitrix24
Fitur PM luar biasa pada Bitrix24 menawarkan Gantt chart, pilihan tugas berlapis, pelacakan waktu dan manajemen, dan bahkan perencanaan beban kerja karyawan. Bitrix24 juga membuat komunikasi real-time sangat mudah dengan obrolan berkelompok, konferensi video, dan instant messenger.
II. Penjelasan Mengenai BIM
Building
Information
Modelling atau
kita
lebih
sering
mendengar
dengan
istilah BIM adalah suatu proses yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital (bangunan secara virtual) dan didalamnya berisi semua informasi bangunan tersebut, yang berfungsi sebagai sarana
untuk
membuat
perencanaan,
perancangan,
pelaksanaan
pembangunan,
serta
pemeliharaan bangunan tersebut beserta infrastrukturnya bagi semua pihak yang terkait didalam proyek seperti konsultan, owner, dan kontraktor.
Karakteristik BIM?
Ketika kita akan menerapkan BIM pada suatu proyek maka akan mempengaruhi cara kerja kita, karena semua proses mulai dari desain konsep, 3D modeling, menganalisa bangunan, membuat gambar kerja 2D, penjadwalan proyek, sampai dengan perhitungan RAB (rencana anggaran biaya) semua dikerjakan secara bersamaan. Pada proyek yang kompleks seperti high-rise building dimana proyek melibatkan beberapa pihak maka diperlukan adanya suatu koordinasi dan kolaborasi data.
Kenapa kita membutuhkan BIM?
Dengan BIM kita memiliki permodelan 3D sehingga komunikasi menjadi lebih mudah
dan jelas, dan ketika terjadi permasalahan dapat dengan mudah dideteksi sehingga membantu kita melakukan evaluasi dan membuat keputusan desain.
Dengan BIM kita mendapatkan infomasi RAB, kebutuhan jumlah volume material, serta
estimasi biaya yang lebih cepat dan akurat karena datanya dikeluarkan oleh model yang kita buat.
Dengan BIM memudahkan kita untuk berbagi (sharing data) serta menggunakan data,
karena kita menggunakan satu data tunggal untuk bekerjasama secara online (cloud), dan juga mempermudah kita untuk mengakses perkerjaan baik di meja kerja maupun ketika dilapangan.
Dengan BIM maka bangunan dapat kita analisa terlebih dahulu seperti efek terhadap
beban yang diterima, angin, cahaya, dan panas sehingga performa bangunan sesuai dengan yang diharapkan.
Keuntungan kita menggunakan BIM?
Kita dapat selalu ber-inovasi untuk menghasilkan bangunan yang lebih kompetitif tanpa
mengorbankan kualitas, karena biaya
dapat
kita prediksi
sebelum
pelaksanaan
pembangunan.
Dengan sistem koordinasi dan kolaborasi antara pihak yang terkait proyek maka
memudahkan komunikasi dan membuat keputusan sehingga mempercepat pelaksanaan proyek.
Dapat menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi.
"Karena bengunan yang baik tidak hanya dilihat dari segi bentuknya saja, tetapi juga waktu dan biaya pengerjaan serta hemat energi".
Tingkatan BIM?
BIM Level 0. Ketika anda membuat gambar desain 2D menggunakan applikasi CAD,
contoh menggunakan AutoCAD.
BIM Level 1. Ketika anda sudah dapat menampilkan desain secara 3D, contoh
menggunakan SketchUp, 3ds Max.
BIM Level 2. Ketika anda sudah dapat menghasilkan RAB/BQ, detail desain,
dokumentasi, data analisa dari 3D model yang kita buat, dan sudah bekerja secara kolaborasi dengan data dibuat secara terlampir tetapi tidak menghilangkan identitas maupun integritas-nya.
BIM Level 3. Ketika anda sudah bekerja secara kolaborasi penuh antara disiplin ilmu
dengan satu model tunggal dan semua pihak dapat mengakses secara online, data yang dikelola termasuk penjadwalan konstruksi dan estimasi biaya, serta siklus proyek.