The Clinical Nurse as an Agent of Change Tujuan Untuk menemukan penanganan yang sesuai pada pasien dengan kecanduan alcohol. Perawat percaya bahwa sistem perawatan dapat di susun untuk mengedukasi staf dengan lebih baik, sama baiknya untuk mendukung perawat dan pasien dengan standar pathway untuk merawat kecanduan alcohol, sehingga gejala kecanduan yang berat dapat di cegah.
Metode Proyek ini tidak dilaksanakan melalui pengumpulan data kuantitatif. Artikel ini dimaksudkan sebagai sebuah informasi yang menjelaskan bagaimana perawat klinik dapat memulai perubahan di dalam lingkungan kerja mereka. Perawat manajer, farmasi, therapist, yang tergabung dalam AWWG memonitor aplikasi yang tepat dari protokol dengan cara merawat pasien secara bersama-sama berfokus pada satu pasien dengan sekelompok staf yang merawat satu pasien. Rapat AWWG bulanan diadakan selama tahun pertama praktek perawatan untuk memonitor kesuksesan, membahas masalah, dan menyediakan solusi untuk masalah tersebut. Temuan Termotivasi dari pengalamannya dengan populasi pasien seperti ini, pearwat MICU menindaklanjuti kekhawatirannya mengenai perawatan pasien kecanduan alcohol ke rapat kolaboratif MICU dan menemukan bahwa petugas lain juga memiliki kekhawatiran. Hasil rapat ini adalah terbentuknya kelompok multidisiplin yang terdiri dari 41 profesional, termasuk petugas RS, farmasi, psikiatri, perawat klinik dan perawat manajer yang berfokus pada pengembangan progam. Kelompok ini berharap untuk menemukan perawatan standar yang akan mengurangi pasien masuk dengan gejala kecanduan alkohol atau pasien yang membutuhkan perawatan ICU karena kecanduan alcohol. Staf psikiatri ditugasi untuk mengembangkan protocol penggunakan medikasi dan system untuk mengidentifikasi gejala kritis dari kecanduan alcohol. Petugas pengobatan umum dari RS berkolaborasi dalam usaha ini dan bertanggungjawab dalam mengajarkan pathway baru kepada residen dan intern. Farmasi membentuk sebuah set pengorderan yang diperlukan untuk mengorder dan mengirim obat-obat. Perawat manajer memastikan kesadaran staf dan membimbing di semua unit tanggung jawab mereka dengan menyediakan staf dan membiayai pengembangan ahli mengenai kecanduan alcohol di setiap unit. Perawat manajer juga memfasilitasi perawatan pasien kecanduan alcohol dalam tim untuk memastikan protocol dilaksankan. Spesialis manajemen performa dilibatkan dalam memastikan keefektifan pathway yang digunakan. Tim ini mempresentasikan pathway penanganan kecanduan alcohol ke komite RS untuk pengembangan lebih lanjut. Kedua perawat dan perawat manajer masuk kedalam superuser. Super user ini adalah perawat berpengalaman yang bersukarela untuk bekerja dengan grup penanganan kecanduan alcohol untuk mengedukasi unit kerja masing-masing serta menemukan berbagai isu yang muncul selama implementasi pathway. Saat grup sudah diperluas dengan super user, perawat klinik memiliki input yang berharga mengenai bagaimana untuk secara efektif dan realistis mengimplementasikan pathway kecanduan ini, bagaimana menyediakan dokumentasi yang akurat, bagaimana untuk mencari jejak pasien dalam pathway, dan bagaimana mengedukasi kolega klinis yang
akan menggunakan pathway. Meskipun semua super user adalah perawat klinik, ini adalah posisi penting untuk dikembangkan disetiap bagian karena perawat dari bagian emergency, bagian perawatan umum, dan bagian bedah memiliki pengalaman yang berbeda-beda dan isu yang berbeda.
Implikasi Satf dari manapun dapat mengorganisasikan perubahan di bagian mereka. Seringakali, praktisi klinik mempersepsikan bahwa perubahan telah dilaksanakan pada mereka, sekarang mereka menemukan bahwa adalah bagian dari perubahan . ide asli untuk praktek perubahan mengenai kecanduan alcohol dating dari seorang perawat yang khawatir, yang berlanjut pada perawat klinik terlibat dalam setiap interval. Saat ini RS memiliki satuan metode perawatan pada populasi pasien yang komplek. Dengan menghilangkan variable perawatan, AWWG telah mengeliminasi kebingungan diantara penyedia layanan dan perawat, menyediakan seting yang lebih aman untuk staf dan pasien. Pengalaman ini dapat ditiu di lingkungan medis-bedah manapun.