Transfusi Dan Raksi Transfusi Smf Anak

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Transfusi Dan Raksi Transfusi Smf Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 378
  • Pages: 2
TRANSFUSI DAN RAKSI TRANSFUSI Dimaksudkan dengan transfuse adalah pemindahan darah atau komponen darah dari donor kepada resipien. Komponen meliputi komponen selular dan humoral yang telah dipisah-pisahkan maupun sebagai plasma utuh. DARAH LENGKAP Satu unit darah lengkap kira-kira berisi 450 ml darah dan 63 ml larutan pengawet. Double bag berkapasitas 350 ml darah dengan CPD 49 ml. di Indonesia umumna digunakan kantomg darah dengan kapasitas 250 ml darah dan 35 ml larutan pengawet. Hematokreit berkisar antrarra 36-40%. Darah lengkap yang disimpan di lemari pendingin pada suhu 1-6 derajat C, mempunyai masa simpan 21 hari untuk darah CPD dan 35 hari untuk darah CPD A-1 (CPD tambah adenine) yang dapat mempertahankan ATP eritrosit tetap tinggi. Dengan penambahan larutan nutritive SADN eritrosit dapat disimpan sampai 49 hari. Darah sitrat yang telah dikeluarkan dari lemari pendingin harus segera diberikan kepada resipien sebelum 4 jam. Selain dengan CPD untuk keperluan khusus dapat digunakan heparin tetapi tidak dapat disimpan. Berdasarkan lama penyimpanan dikenal : 1. darah lengkap segar (lama penyimpanan <48 jam) 2. Darah lengkap simpan. Penyimpanan <48 jam menurangi kemungkinan penularan beberapa infeksi. Indikasi transfuse darah lengkap adalah : a. Perdarahan massif. b. Transfuse tukar. c. Kondisi dimana sebagian besar komponen darah diperlukan, seperti anemia aplastik, DHF dengan perdarahan, hemofili dengan anemi. MACAM MACAM SEDIAAN KOMPONEN DARAH. 1. SEL DARAH MERAH MAMPAT (PRC) Mengandung eritrosit dan sel-sel darah lainnya. Hematokrit berkisar antara 70-80%. Indikasi pemakaian adalah kebutuhan untuk menaikkan kapasitas angkut oksigen pada anemi normovolemik yang tidak dapat dikoreksi dengan diit atau obat-obat hematinik atau sangat perlu dinaikkan dengan segera : a. Anemi aplastik/hipoplastik akibat radiasi, obat/bahan kimia, idiopatik, PNH, anemia hemolitik congenital, gagalginjal. b. Perdarahan kronik pada malignitas, polip rektim hemoroid. c. Keadaan-keadaan tertentu : – Pada neonates Hb perlu dipertahankan >0g% neonates dengan distress pernafasan, sering apnea dengan kelainan jantung bawaan sianotik Hb perlu dinaikkan menjadi >13g%. – Persiapan operasi Hb dinaikkan >10 g%. – Anemia dengan gagal jantung mengancam.



Anemia gravis (Hb<6g%)

SDMM miskin lekosit untuk kepentingan seperti diatas mencegah alloimunisasi pasien yang memerlukan multitranfusi dan untuk pasien usia lanjut. Kebutuhan transfuse dihitung dengan menggunakan rumus : Vol darah transfuse = (Hct akhir-Hct awal)x vol darah pasien Hct darah transfusi Vol darah pasien = ±80% dari berat badan Hct darah transfuse = 70%-80% (SDMM) PRC =22 FWB = 12

Related Documents