NAMA
: SOLEKHA
KELAS
;a
Nim
: po7220116154
Buatlah penanganan penyakit di bawah ini disertai dengan narasi: 1. Malaria 2. Filariasis Sertakan Referensi PENANGANAN PENYAKIT MALARIA Penyakit malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh protozoa parasit dengan tipe plasmodium. Gejala malaria umum adalah demam, meriang, dan sakit seperti terserang flu. Jangan sampai menyalahartikan gejala malaria ini sebagai flu biasa karena dapat berakibat fatal. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gejala malaria yang muncul dapat menimbulkan komplikasi berat yang dapat berujung pada kematian. Penyebab malaria adalah gigitan dari nyamuk Anopheles betina yang di dalam tubuhnya terkandung parasit Plasmodium. Anopheles adalah satu-satunya nyamuk yang dapat menjadi penular parasit malaria. Ada lebih dari 100 jenis Plasmodium namun para ilmuwan telah mengidentifikasi lima jenis Plasmodium yang secara khusus mampu menginfeksi manusia: 1. P. falciparum – Parasit penyebab malaria ini berada di seluruh dunia, tapi mayoritas di Afrika. Diperkirakan 1 juta orang terbunuh karena strain ini setiap tahunnya. Strain ini dapat berkembang biak dengan cepat menjadi malaria berat, misalnya hingga menyerang otak. Namun, strain ini tidak mampu relaps. 2. P. vivax – terletak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, terbanyak di Asia. Strain ini memiliki stadium aktif yang di hati yang dapat mengaktifkan dan menyerang darah setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, yang disebut dengan relaps/kambuh. 3. P. ovale – terletak terutama di daerah Afrika Barat itu, secara biologis dan morfologi sangat mirip dengan P. vivax. Strain ini mampu menyerang golongan darah Duffy negatif, yang merupakan golongan pada mayoritas penduduk sub-Sahara Afrika. Ini menjelaskan bahwa prevalensi strain ini (bukan P. vivax) sebagian besar di Afrika. 4. P. malariae – terletak di seluruh dunia dan satu-satunya parasit malaria yang aktif setiap 3 hari. Jika tidak diobati, P. malariae dapat menyebabkan infeksi kronis yang dapat bertahan seumur hidup. 5. P. knowlesi – terletak di Asia Tenggara, diketahui memiliki siklus 24 jam dan, oleh karena itu, dapat berkembang biak dengan cepat sekali pasien. Kasus yang fatal dari strain ini juga dilaporkan. Pengobatan Malaria Jika tidak menerima pengobatan malaria, penyakit malaria ini dapat berakibat fatal. Meskipun banyak langkah telah dilakukan, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan. Namun, penyakit ini bisa ditangani dengan mengobati malaria. Tujuan dari mengobati malaria adalah untuk menghilangkan parasit Plasmodium dari aliran darah pasien. Dengan demikian, risiko penularan penyakit dapat berkurang dengan pengobatan malaria ini.
Terapi kombinasi artemisinin (ACT) direkomendasikan oleh WHO untuk pengobatan malaria. Artemisinin berasal dari tanaman Artemisia annua, dan dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi jumlah parasit Plasmodium dalam aliran darah dengan cepat. ACT dapat dikombinasikan dengan obat lain sebagai obat mitra untuk pengobatan malaria. Peran artemisinin adalah untuk mengurangi jumlah parasit dalam tiga hari pertama sedangkan obat mitra menghilangkan sisanya. Kombinasi ACT adalah pengobatan malaria lini pertama. Untuk pengobatan lini kedua dan untuk ibu hamil serta anak-anak, kina dan obat mitranya lebih direkomendasikan.
3. PENANGANAN PENYAKIT FILARIASISI Filariasis atau kaki gajah adalah penyakit karena parasit parasit yang ditularkan melalui darah dari vektor arthropoda terutama nyamuk. Penyakit kaki gajah atau filariasis nyamuk ini adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mungkin menjadi sesuatu yang dirasa memalukan bagi penderitanya, sekalipun penyakit ini bukanlah penyakit yang mematikan. Filariasis disebabkan oleh cacing Filariodidea yang menginfeksi kelenjar getah bening. Cacing ini masuk ke tubuh manusia dengan perantara nyamuk. Larva cacing filaria kemudian akan tinggal di dalam pembuluh getah bening. Diagnosis dasar terhadap filariasis atau kaki gajah adalah pemeriksaan mikroskopik untuk mengidentifikasi mikrofilaria. Pemeriksaan ini hanya dilakukan pada malam hari di beberapa negara, karena mikrofilaria hanya berpindah di dalam darah pada waktu malam. Tes darah ini bertujuan untuk mendeteksi adanya mikrofilaria. Pengobatan Filariasis Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk mengobati kaki gajah atau mengobati filariasis ini. Cara mengobati kaki gajah yang bisa Anda coba adalah menggunakan Dietilkarbamazin (DEC). Dietilkarbamazin adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati filariasis. DEC mampu membunuh mikrofilaria namun tidak memiliki efek pada cacing dewasa. Dengan demikian, DEC hanya membantu untuk mengontrol penularan infeksi dari satu orang ke lainnya. Cara mengobati kaki gajah lainnya adalah dengan obat ivermectin atau albendazole, obat ini mungkin berguna pada beberapa pasien. Selain itu, obat krim anti-nyamuk, aerosol, dan mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan menjaga kebersihan sanitasi adalah cara terbaik. Sementara itu, apabila infeksi cacing filaria menyebabkan pembengkakan terjadi di bagian kantung zakar atau mengenai bagian mata, mungkin tindakan operasi harus segera dilakukan. Kebersihan yang baik merupakan bagian penting untuk mencegah memburuknya limfedema dan infeksi kulit bakteri sekunder. Lingkungan yang kotor, seperti banyak barang bekas dan genangan air merupakan tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak. Karena nyamuk adalah hewan yang menjadi perantara cacing penyebab kaki gajah atau filariasis, maka tindakan utama yang harus dilakukan adalah menghindari gigitan (terutama pagi dan sore hari) sekaligus mencegah lingkungan menjadi tempat berkembang biak nyamuk, Caranya, Anda bisa menerapkan gerakan 3 M yaitu menguras, menutup, dan mengubur untuk mencegah nyamuk bersarang, menggunakan obat oles penangkal nyamuk, menggunakan pakaian panjang saat
menjalankan aktivitis di luar ruangan atau tidur menggunakan kelambu. Cara ini harus dilakukan untuk memutus mata rantai dan penularan penyakit filariasis.
Referensi, https://doktersehat.com