TIPS NEGOSIASI Sepanjang hidup kita, kita perlu banyak bernegosiasi dalam banyak situasi. Baik dalam kehidupan pribadi maupun kegiatan bisnis. Negosiasi adalah seni yang bisa dipelajari. Banyak buku tentang cara bernegosiasi yang dapat Anda temukan ditoko-toko buku. Buku-buku tersebut dapat dijadikan referensi untuk belajar bernegosiasi dengan efektif. Kemampuan negosiasi bisnis sangat penting untuk Anda miliki, terutama dalam memenangkan proposal yang Anda buat. Ketika Anda berhadapan dengan klien untuk membicarakan kelanjutan nasib proposal Anda, Anda harus memiliki keterampilan bernegosiasi. Banyak hal yang akan didiskusikan berkaitan dengan spesifikasi proyek yang klien mau sampai dengan besaran harga proyek Anda. Seperti yang telah diungkapkan di awal pembicaraan buku ini, proposal Anda harus menawarkan konsep win-win.
Oleh karena itu, pada saat
bernegosiasi dengan klien pun, Anda harus menerapkan konsep win-win solution. Tips berikut dapat membantu Anda melakukan negosiasi. •
Selalu isyaratkan dengan jelas bahwa tujuan Anda adalah memperoleh kemenangan/keberhasilan.
Pastikan klien juga memiliki tujuan yang sama.
Jangan sampai Anda terlihat seperti sedang berusaha memetik keuntungan dari klien saja atau seperti meminta sumbangan dana.
Be professional, tawarkan
secara konkret dan tunjukkan kekuatan proyek Anda yang dapat dimanfaatkan oleh calon klien. •
Kenalilah karakteristik calon klien Anda sehingga Anda bisa menyesuaikan diri (butuh keterampilan humaniora dan seni psikologis).
Semakin banyak Anda
berjumpa dan melakukan hubungan interpersonal, Anda akan semakin mudah membangun kompetensi untuk memahami karakter orang perorang dan menyusun strategi komunikasi yang paling pas. •
Bangun suasana saling percaya dan saling menghormati. Kepercayaan klien bisa timbul dari kesan yang anda tampilkan pertama kali kepadanya. Kredibilitas anda muncul lewat sikap dan pembawaan yang profesioanal. Hal ini bisa dilatih dengan menambah latihan
pengembangan kepribadian.
Sementara itu, saling
menghormati dapat dilakukan salah satunya dengan menjaga etika bersikap dan
berbicara. Hal ini selain menunjukan kehormatan Anda pada klien sebenarnya menjaga kehormatan diri Anda sendiri dimata klien •
Berbicara dalam pandangan klien dan carilah peluang untuk mempersuasi, sesuaikan diri dengan pengetahuan klien, ketertarikannya tentang hal-hal tertentu, tujuan dan pandangannya tentang proyek Anda. Kemudian, aturlah strategi untuk memenangkan hati klien Anda.
•
Bantulah klien untuk mengenal Anda lebih jauh, perusahaan Anda, dan terutama proyek yang Anda ajukan. Klien yang awam dan belum mengenal Anda perlu tahu siapa Anda, mungkin dia belum membaca lengkap referensi yang Anda tulis dalam proposal Anda. Sedikit mengenal diri akan lebih baik, hanya saja jangan melebihi porsi, jangan membesar-besarkan diri, objektif dan tetap professional.
•
Berikan penghargaan (meskipun hanya dengan sikap) atas isyarat/sikap positif klien pada Anda. Tunjukkan terima kasih Anda atas kesempatan dan maksud baik klien untuk melakukan pertemuan yang menyenangkan dengan Anda.