BAB 69: AKHIRAT KEHIDUPAN YANG HAKIKI
اللهم ل عيش ال عيش الخرة Drpd Anas bin Malik ra, bahawa Nabi saw telah bersabda, “Ya Allah, tiada kehidupan yang sebenar kecuali kehidupan akhirat.” [HR al Bukhari dan Muslim] Manaqib Perawi Hadis • Anas b Malik b al Nadhar al Ansari al Khazraji • Khadam Rasulullah 10 tahun • Rasulullah memanggilnya Abu Hamzah • Ibunya Ummu Sulaim • Doa Rasulullah kpdnya, “Ya Allah, banyakkan hartanya, ramaikan anaknya, panjangkan umurnya, berkatilah padanya dan masukkannya ke dalam syurga” • Seorang kaya, 120 anak, hidup lebih 100 tahun, meninggal dunia di Basrah tahun 93 Hijrah, meriwayatkan 2286 hadis. Pengajaran Hadis • Dunia jambatan akhirat Alam Rahim Dunia Barzakh Akhirat (Syurga / Neraka) • Kehidupan kekal abadi: akhirat. Bahagia / sengsara selama-lamanya • Rasulullah dan Sahabat menggunaka kesempatan utk menambah koleksi pahala • “Penglihatan mata hari mereka amat jelas dalam menilai kadar dunia dan akhirat serta matlamat hidup hakiki Menjadi juara berbanding tamadun lain dalam ketaatan dan kepatuhan mutlak kepada Allah. • Eg: Abu Bakr mewakafkan semua hartanya kerana hatinya yang suci dan makrifah yang tinggi tentang hakikat dunia utk diabadikan kepada Allah Keterangan al Quran Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir. [Yunus, 10:24] Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika
kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benarbenar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). [at Takatsur, 102:3-8] “Kalau kamu tahu apa yang aku tahu, kamu akan ketawa sedikit dan banyak menangis” [HR al Bukhari] Keterangan Hadis Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." [HR Muslim] “Mayat akan diikuti oleh tiga; keluarga, harta dan amalannya. Kemudian pulang dua dan kekal satu. Yang pulang ialah keluarga dan hartanya sedangkan yang kekal amalannya”
•
Mutiara Kata “Saya sibuk mensyukuri empat perkara Allah menjadikan aku anak Adam, makhluk termulia dprd seribu macam makhluk-Nya • Allah menjadikan aku lelaki, lebih berbanding wanita • Aku dijadikan muslim,agama terbaik dan diterima Allah • Aku menjadi ummat Muhammad, seutama-utama umat”
Suri Teladan ALI BIN MAKMUM AL ABBASY -Kisah Si Buruh dan Anak Raja • Anak khalifah, hidup mewah, keinginan dan kehendaknya dipenuhi • Ternampak seorang buruh yang rajin bekerja sepanjang hari, pulang waktu malam • “Aku ada seorang isteri, dua org adik beradik perempuan, seorang ibu. Kehidupan mereka bergantung kepadaku. Kerjaku mencari kayu dan jadi buruh di pasar. Siang hari berpuasa, waktu malam baru berbuka dengan wang hasil usaha pada waktu siangnya.” • Anak khalifah kasihan. “Adakah kau nak sesuatu?” “Tak, terima kasih. Walaupun begini, alhamdulillah, aku dan keluargaku bahagia.” • Anak khalifah terpegun dan termenung.
•
Meninggalkan istana. Diketahui beberapa tahun kemudian dia berada di sebuah kampung, menjadi seorang tukang kayu dan mengaku berjaya mendapat kebahagiaan bekerja.
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya. [Muhammad, 47:17] Hadis-hadis Peringatan Buat Umur Insan, Dr. Zulkifli Mohamad al Bakri, Telaga Biru, Nov 08