Abnormalitas pada kualitas telur, dapat meliputi bagian eksternal maupun internalnya. Warna kerabang pada telur coklat dapat berubah menjadi pucat, ukurannya dapatt lebih kecil dari normal, kerabang menjadi tipis dan mudah pecah. Telur biasanya berbentuk abnormal; dapat berbenuk lonjong, asimetrik; kerabang menjadi kasar akibat kalsifikasi yang tidak merata. Pada bagian internal telur dapat diamati adanya albumin yang lebih encer dan kekurangan musin sehingga batas antara albumin kental dan albumin tipis menjadi hilang. Chalaza kerap kali sobek sehingga kuning telur terapung bebas dalam putih telur. Perdarahan ukuran kecil dapa ditemukan di dalam albumin atau kuning telur.
Bentuk telur abnormal, warna kerabang pucat, kerabang lebih tipis dan mudah retak akibat IB
Kedua bagian albumin telur berubah menjadi sangat encer akibat IB, sehingga tidak mempunyai batas yang jelas.