Tes Berjalan 6 Menit Bobby Hasibuan
Adalah sebuah cara yang efektif untuk menilai kapasitas fungsional pada pasien dengan penyakit cardiovascular dan pulmonar
• Saat ini 6MWT secara luas digunakan sebagai alat untuk mengukur respon terhadap berbagai intervensi rehabilitasi pada penyakit kardiovaskular dan pulmonar • Mudah implementasinya dan lebih dapat diterima
• Jarak yang di tempuh dalam meter merupakan pengukuran yang utama • Informasi tambahan yang diperoleh respon dan parameter hemodinamik seperti tekanan darah dan heart rate • Bersamaan pada evaluasi dari kelelahan dan sesak nafas selama tes menggunakan borg scale. • Disarankan setiap 30 detik memberikan semangat • Dianjurkan untuk mendampingi pasien dari belakang sehingga tidak mempengaruhi langkah. • Peningkatan tekanan darah,heart rate dan plasma catecolamin selama tes menjadi moderet,diperlukan penyesuaian pada pasien yang secara significant pengurangan capasitas fungsional
Peralatan dan kondisi yang penting dalam melakukan sebuah tes berjalan 6 menit Sebuah permukaan jalan yang rata,dengan panjang tidak lebih dari 30 meter,tanpa rintangan,dengan di beri tanda pada setiap interval 3 meter. Kursi untuk tempat istirahat dalam jarak 15 meter Chronometer Monitor detak jantung Dokumentasi pada tes berjalan 6 menit Stetoskop dan spigmomanometer Jika dibutukan telemetry monitoring
Indikasi • Perbandingan sebelum dan sesudah treatment pada Lung Transplantation Lung resection Lung volume reduction surgery Pulmonary rehabilitation COPD Pulmonary Hypertension Heart failure
• Untuk mengukur status fungsional dari : COPD Cystic fibrosis Heart failure Peripheral vascular disease Fibromyalgia Older patients
• Memprediksi kesakitan atau kematian dari: CHF COPD Primary Pulmonary hypertension
kontraindikasi • Angina tidak stabil selama 1 bulan terakhir • Myocardial infark selama 1 bulan terakhir
Relative Kontraindikasi • Takikardi pada saat istirahat dan hr > 120 x/I • Systolic > 180 mmhg • Diastolic >100 mmhg
Masalah keselamatan • Tes dilakukan di tempat dimana dapat dengan cepat memberikan respon emergensi bila diperlukan • Tersedianya obat2an emergensi dan telepon untuk meminta pertolongan • Penguji memiliki kemampuan cardiopulmonary resusitasi • Pada pasien dengan terapi kronik oksigen,oksigen sebaiknya diberikan pada standart rata2 atau atas arahan ahli atau dokter
Alasan segera memberhentikan test • Chest pain • Sesak napas tidak tertoleransi • Kaki kram • Staggering • Diaphoresis • Pucat
Penilaian: ⁻ Hasil pengukuran : jarak (meter) ⁻ Dikonversi nilai VO2 max ⁻ Dikonversi nilai Metabolic Equivalent (METs) Level energy Penyakit Jantung VO2 max = 0,03 x jarak (meter) +3,98 METs = VO2 max/3,5
Penyakit Paru VO2 max = 0,006 x jarak (meter) + 7,38 METS = VO2 max / 3,5
Cara lain VO2 max = (0,06x6MWT)-(0,104xU)+(0,052xBB)+2,9 METs = VO2 max / 3,5
Terimakasih
• ATS Statement:Guidelines for the Six-Minute Walk Test • Slideshare:Six Minute walking test