KOTBAH BERJALAN User Rating:
/4
Rate Poor Best Written by Jack Tuesday, 11 October 2005 Pada suatu sore di tahun 1953, para pejabat dan reporter berkumpul di stasiun kereta api chicago menantikan kedatangan peraih hadiah Nobel Perdamaian tahun 1952. Seorang pria raksasa, tinggi 2 meter, dengan rambut acak-acakan dan kumis panjang melangkah keluar dari kereta api. Sementara juru foto sibuk memotretnya, para pejabat kota mendekatinya dan berjabatan tangan seraya mengatakan alangkah mereka merasa diri terhormat dapat bertemu dengannya. Ia berterima kasih kepada mereka dengan sopan kemudian melihat kepada mereka dari atas, lalu meminta permisi sebentar. Ia berjalan menerobos kerumunan dan melangkah dengan cepat hingga mencapai seorang wanita kulit hitam yang sudah lanjut usia yang sedang bersusah payah mencoba memikul dua kopor besar.
Pria jangkung itu kemudian mengangkat kopor-kopor itu, tersenyum dan menuntun wanita itu ke sebuah bus. Setelah menolong wanita itu, ia mengucapkan selamat jalan dan mengharapkan perjalanan yang baik. Sementara itu, kerumunan orang banyak membuntutinya. Ia menoleh kepada mereka dan berkata, "Maaf, saya telah membuat anda menunggu". Orang itu adalah Dr. Albert Schweitzer, dokter misi tersohor yang telah menghabiskan waktunya membantu orangorang paling miskin di Afrika. Seorang anggota panitia penyambutan berkata kepada salah seorang reporter, "Inilah pertama kali saya melihat sebuah kotbah berjalan".