INTRODUCTION Senyawa terpenoid berasal dari molekul isoprena, CH2=CH-C(CH3)=CH2, dan kerangka karbonnya dibangun oleh dua atau lebih satuan unit isoprena (C5). Unit isopren disambungkan dengan berbagai cara dan dengan berbagai jenis penutupan cincin, derajat ketidakjenuhan, dan gugus fungsi. Tetapi kaidah yang paling umum adalah kepala ke ekor. Terpenoid mencakup sejumah besar senyawa tumbuhan
GOLONGAN UTAMA TERPENOID TUMBUHAN Jumlah satuan/ unit isopren 1
Jumlah karbon C5
Golongan
Sifat Mudah menguap
2
C10
Isoprena/ Hemiterpenoid Monoterpenoid
3
C15
Seskuiterpenoid
Mudah menguap
4
C20
Diterpenoid
Lebih sukar menguap
6
C30
Triterpenoid
Tidak menguap
8
C40
Tetraterpenoid
Tidak menguap
n
Cn
Poliisoprena
Tidak menguap
Mudah menguap
MONOTERPENOID (C10) Merupakan senyawa “essence” dan memiliki bau yang spesifik yang terdiri dari 2 unit isopren atau dengan jumlah atum karbon 10. Tersebar pada famili : Umbelliferae, Labiatae, Myrtaceae, Pinaceae, Rosaceae, Rutaceae,
Monoterpenoid terdapat dalam kelenjar daun tanaman serta kulit dan kupasan buah, seperti : Limonen dari minyak lemon (Citrus sp.) dan Linalool dari minyak mawar Beberapa senyawa biasa dijumpai bersama-sama dalam minyak daun terutama α dan β-pinen, limonena, karenena, α-felandren dan mirsena.
Bersifat mudah menguap dan termolabil (terurai dengan pemanasan)
Biosintesis Monoterpenoid
MONOTERPENOID DAPAT DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK BERDASARKAN STRUKTUR KIMIANYA, YAITU: 1.
Monoterpen asiklik Contoh : geraniol (minyak geranium dan citronella) linalool (minyak ketumbar, Coriandrum sativum)
2.
Monoterpen monosiklik Contoh : timol (Thymus spp) mentol (peppermint, Mentha piperita, Lamiaceae)
3.
Monoterpen bisiklik Contoh : -pinena [minyak jintan saru, (Juniperus communis)] kamfor (Cinnamomum camphora, Lauraceae)
Isomerisasi Geraniol, Nerol dan Linalol
Prinsip: Penataan ulang alilik (pembentukan karbokation stabil) H+ C
C
C
OH
C
C
alil alkohol
+ C
+ C
C
C
+
kation alilik + OH2
OH
+ CH2
+ H+
OH-
- H2O
CH2 +
linalool
+ H2O CH2OH CH2OH
Nerol
Geraniol