ZINC (Zn) sebagai Antioksidan dan Sistem Imun Shohibul Fiqri (11160960000014)
Outline 01
Definisi Zinc
02
Fungsi Zinc
03
Sumber Zinc
04
Zinc Sebagai Antioksidan
05
Zinc dalam Sistem Imun
Definisi Zinc
Seng merupakan ion dengan elektron valensi d10 yang tidak mengalami reaksi reduksi oksidasi kimia (stabil) sehingga seng banyak digunakan dalam bentuk enzim/Protein
Zinc merupakan zat gizi yang esensial untuk kehidupan. Seng bekerja sama dengan lebih dari 300 protein dan enzim, termasuk polimerasi DNA , thymidine kinase , dan polimerasi RNA,
Zinc
Fungsi Zinc
Fungsi Zinc Zinc memiliki fungsi yang esensial meskipun tubuh hanya memerlukannya dalam jumlah sedikit. Karena Zinc merupakan mineral penting yang membantu tubuh menjaga sistem kekebalan(sistem imun), reproduksi, dan pencernaan.
Dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Tidak dapat diakomodasi oleh tubuh sendiri
Tubuh memerlukan asupan zinc dari luar, dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari
Kebutuhan Zinc
Kebutuhan Zinc
National Academy of Science pada tahun 2001 menetapkan angka kecukupan zinc per hari sebagai berikut :
No
Umur
Zinc (mg)
1
0-6 bulan
4
2
7-12 bulan
5
3
1-3 tahun
7
4
4-8 tahun
12
5
9-13 tahun
23
6
14-18 tahun
34
7
>19 tahun
40
8
Ibu hamil dan menyusui
34
Sumber Zinc Alami
• • • • •
Daging Makanan laut Produk Susu Biji-Bijian Kacang-Kacangan Sintetsis
Suplemen dapat digunakan sebagai salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan vitamin c dan zinc harian karena harga relatif terjangkau
Efek Kekurangan Zinc Gejala defisiensi zinc dapat digolongkan menjadi dua, yakni: Gejala defisiensi ringan, meliputi kulit tampak kering, oligospermia, dermatitis, pertumbuhan yang lambat, Acrodermatits Enteropathica
Gejala defisiensi berat, Proses penyerapan yg terganggu meliputi diare terus-menerus, dan terjadi perubahan tingkat kecerdasan yang signifikan, dan sering terjadi infeksi yang dapat berujung pada kematian, .
Zinc sebagai Antioksidan
• Zinc berpartisipasi dalam penghambatan produksi radikal bebas (Haber Weiss siklus) dengan bersaing dengan transisi logam redoks stabil, Zn dapat menggantikan redoks reaktif logam Fe di intra seluler atau ekstraseluler (Birben dkk., 2012). • Hal ini mengurangi langsung radikal OH- dari H2O2
Fe2+ terdapat dalam ligan binding menuju DNA atau membran sel. Kehadiran H2O2 (yang dapat diproduksi secara langsung oleh oksidasi oleh radiasi ultraviolet), radikal bebas HO- yg dapat mengakibatkan kerusakan struktural atau mutasi DNA Fe2+ - ligand + H2O2 Fe3+- ligand + OH- + HOKetika ada Zn2+ ia akan menghalangi H2O2 untuk masuk, lalu menggantikannya di ligand, dan Resultan bebas Fe2+ kemudian dapat ditangkap oleh protective protein binding-ferritin di kompartemen intraselular dan transferrin di kompartemen ekstraselular.
Fe2+ - ligand + Zn2+ Zn2+ - ligand + Fe2+
Zinc dalam Sistem Imun
Defisiensi Zinc Dapat merusak aktivitas sel Natural Killer, mengurangi fagosit pada makrofag dan neutrofil.
01
03
Kekurangan Zinc menyebabkan atrofi kelenjar timus yang dengan cepat diikuti hilangnya fungsi sel T (Limposit sel darah putih sebagai kunci system kekebalan tubuh)
02
06
Produksi T Sel Zinc memiliki efek merevitalisasi (menghidupkan kembali) fungsi kelenjar timus, yang sangat penting untuk produksi T-sel dan sistem kekebalan yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Calder, Philip C dkk. 2002. Nutrition And Immune Function. New York: CAB International. Watson, Ronald Ross dkk. 2010. Dietary Components And Immune Function. New York: Humana Press. Maret, W. 2001. Zinc Biochemistry, Phisiology, And Homeostatis. USA: Springer-Science+Business Media.
Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation
Any Question ? •
•
•