Abu Dihya
TEGASLAH SEPERTI RASULULLAH
Ketegasan untuk menghantar menuju profile muslim sejati Split personality adalah akibat dari ketidaktegasan dalam mendidik karakter
Penelitian Depkes tentang Waria: • Departemen Kesehatan memperkirakan jumlah waria di Indonesia pada 2006 antara 20.960 hingga 35.300 orang. • Menurut survey angka waria di Jakarta yang terjangkiti HIV terus naik • Tahun 2002 : 21,7 persen • Tahun 2005 : 25 persen • Tahun 2007 : 34 persen.
Tegas bukan Kasar! TEGAS • Tegas itu tindakan yang mempunyai hubungan dengan tujuan yang ingin dituju • Tegas itu tidak melanggar aturan
KASAR • Kasar itu tidak tindakan yang tidak ada hubungannya dengan tujuan yang dituju • Kasar itu sudah di luar aturan
• Misal: Memukul anak yang tidak mau shalat dan sudah berusia 10 tahun adalah ketegasan
• Misal: Memukul wajah anak yang tidak mau shalat dan sudah berusia 10 tahun adalah kekasaran
Seperti menggirin g bebek...
Tetapi ingat, kelembutan harus lebih mendominasi dibandingkan ketegasan
Belajar dari Nasehat Luqman: • Nasehat Luqman adalah nasehat yang istimewa karena diabadikan dalam al-Qur’an • Luqman memulai nasehat dengan kata JANGAN • Tetapi kata JANGAN BUKAN DOMINASI (4 dari 15 tema nasehat) • Kata jangan 1: tentang hablum minallah • Kata jangan 2: tentang hamblum
Antara ABU BAKAR • Dikenal lembut • Tetapi dia mampu menghadirkan ketegasan bahkan saat semua orang tidak bisa • Seperti Nabi Ibrahim (Qs. Ibrahim: 36)
UMAR BIN KHATTAB • Dikenal tegas • Tetapi dia mampu menghadirkan kelembutan hatinya dengan derai air mata • Seperti Nabi Nuh (Qs. Nuh: 26)
Umar: Ketegasanku akan berguna jika digabungkan dengan kelembutan Abu Bakar
Berani berkata: TIDAK & Ada saatnya berkata: JANGAN
TEGASLAH seperti RASULULLAH... !
Ketegasan dalam menegakkan hukum bahkan kepada diri sendiri 135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. (Qs. An-Nisa’: 135)
Ketegasan sangat penting dalam mendidik anak
Ketegasan pada kebersamaan suami istri
Ketegasan pada penertawaan yang mengandung unsur penghinaan/merendahkan
Ketegasan pada kemarahan yang menghina orang lain
Ketegasan dalam menjatuhkan keputusan
Ketegasan dalam menolak kompromi aqidah
Ketegasan dalam muamalah
Ketegasan dalam ibadah
Ketegasan dalam menjatuhkan pilihan
Ketegasan pemimpin dalam menjaga konsistensi keputusan musyawarah
Ketegasan di hadapan kelemahan yang memaksa memimpin
Ketegasan pemilihan berlandaskan kompentensi
Ketegasan memupus bibit fitnah
Ketegasan pada ilmu agama yang hanya dijadikan bahan perdebatan