N
Dx
o
Ke
Tujuan / kh
Intervensi
Rasional
p 1
Dx
Infeksi, resiko tinggi, ( 1. Kaji
1
penyebaran
ktivitas
ulang ) Faktor resiko meliputi :
patologi 1. Mebantu
penyakit ( aktif atau
menyadari/
menerima
fase tak aktif ) ;
perlunya
mematuhi
diseminasi
program
pengobatan
infeksi
melalui 1.
pasien
bronkus
untuk
mencegah
Pertahankan primer
untuk
tak
adekuat,
jaringan atau melalui
berulang/komplikasi.
penuruna kerja silia/
aliran darah/system
Pemahaman
statis secret
linfatik),
penyakit disebarkan dan
2. Kerusakan jaringan/ tambahan infeksi 3. Penuruna pertahanan/penekana n proses inflamsi 4. Malnutrisi
membatasi
dan
potensial
6. Kuran
pengetahuan
untuk
menghindari
pemanjaan pathogen
bagaimna
kesadaran kemungkinan
penyebaran
infeksi
transmisi
melalui
droplet
pasien
membantu atau
orang
udara selam batuk,
terdekat
bersin,
mengambil
langkah
mencegah
infeksi
meludah,
bicara,
tertawa
,
menyanyi
5. Terpajan lingkungan
pengaktifan
2. Identifikasi
untuk
keorang lain orang 2. Orang
–orang
yang
lain yang beresiko,
terpajan ini perlu terapi
contoh
obat untuk mencegah
anggota
keluarga, sahabat ,
terjadinya
karib/ teman
penyakit
penyebaran
Kemungkinan dibuktikan oleh :
3. Anjurkan untuk
(
tidak
dapat
diterapkan,
adanya
tanda- tanda dan gejal
dan pada
pasien 3. Prilaku yang diperlukan
batuk/bersin mengeluarkan tisu
dan
menghindari meludah.
untuk
penyebaran infeksi 4. Dapat menurunkan
Kaji
mecegah
membantu rasa
–
gejala
membuat
diagnose actual ) Hasil
yangdiharapan
kriteria evaluasi pasien
pembuangan
tisu
terisolasi dan membuang
sekali
dan
stigma
sosila
sehubungan
denga
pakai
teknik
mencuci.
Dorong tangan yang tepat, dorong untuk
akan :
mengulangi 1.
Mengindentifikais intevensi
atau
menurukan
resiko
penyebaran infeksi
demonstrasi 6. Pengetahuan 4. Kaji
tindakan
control
infeksi
sementara,
contoh
masker atau isolasi 2. Menunjukkan teknik /
untuk meningkatkan lingkungan aman
pernafasan.
faktor
tentang
ini
membantu
pasien untuk mengubah pola
hidup
dan
menghindari/menurunka n insiden aksesarbas.
melakukan
perubahan pola hidup
5. Reaksi deman indicator adanya infeksi lanjut
untuk
mencegah
penyakit menular
5. Awasi suhu sesuai indikasi
7. Periode tingkat berakhir 2 – 3 setelah terap awal,
yang 6. Indentifikais faktor beresiko
idividu
tetapi bila ada rongga atau
penyakit
luas
terhadap
sedang,
pengaktifan
penyebaran infeksi dapat
berulangtuberkolosi
berlanjut sampai 3 bulan
s, contoh tahanan bawah
(
alkoholisme,
resiko
8. Alat dalam pengawasan efek
atau keefektifan
obat dan respon pasien
malnutrisi/bedah
terhadap terapi
bypass intestinal ); gunakan penekan
obat 9. Adanya anoreksia dana tau malnutrisi
imun/kortikosteroid;
sebelumnya
adanya
merendahkan
diabetes
tekanan
terhadap pross infeksi dan
menggangu
militus,
kanker,
kalium
penyembuhan,
makan
kecil
dapat
meningkatkan
7. Tekankan pentingnya
tidak
pemasukan semua
menghentikan terapi obat 8. Kaji
pentingnya
mengikuti dan kultur periodic .
secara terhadap
sputum
untuk lamanya terapi 9. Dorong memilih/mencerna makanan seimbang. Berikan
makanan
sering
kecil
makanan kecil pada jumlah
makanan
besar yang tepat 2
Dx
Bersihan jalan nafas 1. Kaji
2
tak efektif Dapat
pernafasan, dihunbungkan
dengan : 1. Secret
fungsi 1. Penurunan bunyi nafas
kental
secret darah 2. Kelemahan batuk buruk
atau
bunyi
contoh
dapat
menunjukkan
nafas,
danya
penuruna
kecepatan, irama dan
akteletasis.
kedalaman
dan
Ronchi,mengi
penggunaan
otot
menunjukkan akumulasi
aksesori upaya 2. Catat
secret/ ketidakmampuan pemampuan
untuk mengeluarkan mukaso/
batuk
untuk
membersihkan
jalan nafas yang dapat menimbulkan
3. Edema
trakea
/
faringeal Kemungkinan dibuktikan
pernafasan,
irama,
kedalaman
tak
normal nafas (
tsk
aksesori pernafsan dan
sputum,
adanya
peningkatan
posisi
pasien 2. Pengeluaran sulit bila semi
atau
secret sanga tebal ( mis,
fowler tinggi. Bantu
efek infeksi dan atau
pasien untuk batuk
tidak adekuat hidrasi ).
dan
Sputum berdarah kental
latihan
nafas
dalam
atau
4. Bersihkan secret dari
3. Dispneu
penghisapan sesuai
Hasil yang diharapkan
keperluan
kontraindikasi tanpa bantuan
diakibatkan
oleh
kerusakan ( kavitasi ) paru atau luka bronkial
intervensi
lanjut cairan
sesuai
3. Posisi
membentu
memaksimlakan ekspansi
peru
menurunkan pernafasan.
3. Menunjukkan prilaku
cerah
dan dapat memerlukan
sedikitnya 2500 ml/ hari
2. Mengeluarkan secret
darah
evaluasi/
/keriteria evaluasi pada 5. Pertahakan pasien akan : pemasukan
nafas pasien
kerja
pernafasan
mulut dan trakea;
1. Memperhankan jalan
otot
jumlah
ronchi,
mengi ) stridor
penggunaan
karakter,
3. Berikan
1. Frekuensi
normal
catat
hemoptysis
oleh :
2. Bunyi
efektif;
upaya Ventilasi
maksimal membuka area aktelektasis
memperbaiki/ mempertahankan bersihan jalan nafas 4. Berpartisipasi dalam
dan
dan
meningkatkan
gerakan
secret
kedalam
jalan
nafas
besar
untuk
dilekuarkan
program pengobatan, dalam
tingkat
kemamnpuan/ situasi
4. Mencegah obstruksi atau aspirasi. dapat
Penghisapan
diperlukan
bila
5. Mengidentfikais
pasien
potensial komplikasi dan
tak
mampu
mengeluarkan secret
melakukan
5. Pemasukan tinggi cairan
tindakan tepat
membnatu mengencerkan
secret,
membuatnya
mudah
dikeluarkan 3
Dx
Pertukaran
3
kerusakan,
gas, 1. Kaji resiko
tinggi terhadap Faktor resiko meliputi : 1. Penurunan permukaan
efektif
paru, alektasis 2. Kerusakan alveoli
kapiler tebal
dan
4. Edema bronkial Kemingkinan dibuktikan oleh :
menurunnya
bronkopneumonia
bunyi
napas, peningkatan
sampai inflamasi disfus
upaya
luas,
pernafasan,
dapat
diterapkan,
adanya
tanda-
tanda
dan
–gejala
nefrosis,
efusi
terbatasnya ekspansi
pleural dan fibrosis luas.
dinding dada dan
Efek pernafasan dapat
kelemahan
dari
pada
tingkat
siaosis
ringan
dana
tau
sampai
dispneu berat dispneu distress pernafasan
Catat 2. Akumulasi pengaruh
secret jalan
/
nafas
perubahan
pada
dapat
warna
kulit,
oksigen organ vital dan
termasuk
pada
jarigan
membrane dan kuku 3. Tunjukan / dorong
tidak
gejala
efek luas pada paru kecil
kesadaran.
kental
1. (
takipnea, tak normal/
2. Evaluasi perubahan
membrane
3. Secret
dyspnea, 1. TB paru menyebabkan
bernafas selama khususnya pasien
3. Membuat melawan
menggangu
tahanan udara
luar,
bibir
untuk mencegah kolaps
ekshalasi,
atau penyempitan jalan
pada fibrinosis
nafas, membantu
sehingga penyebaran
udara melalui paru atau
membuat
doagnosa
actual )
atau
kerusakan
parenkim
menghilangkan menurunkan
Hasil yang diharapkan/ 4. Tingkatkan
nafas
pendek
keriteria evaluasi pasien
baring
akan :
aktivitas dan bantu
oksigen atau kebutuhan
aktivitas perawatan
Selma
diri sesuai keperluan
penurunan
1. Melaporkan
tidak
adanya / penurunan
/
tirah
atau
batasi 4. Menurunkan
dapat
dispneu
konsumsi
periode pernafasan menurunkan
beratnya gejala 2. Menunjukkan perbaikan
ventilasi
dan oksigen jaringan adeuat dengan GDA dalam
rentang
normal 3. Bebas
dari
gelaja
distress pernafasan