Sap Cuci Tangan.docx

  • Uploaded by: Fa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Cuci Tangan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,721
  • Pages: 9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) CUCI TANGAN Topik : Cara Mencuci Tangan Yang Baik. Sasaran : Murid SD Negeri 2 Cakranegara. Jumlah : 30 Orang. Hari/tanggal : Senin, 5 Desember 2011. Waktu : 45 menit. I.

LATAR BELAKANG Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997). Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraandan kesehatan. Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo,1997). Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan melakukan keperawatan kesehatan

diri. Karena dari pengalaman dan penelitian terhadap praktek yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 1997). Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut UU No 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun. Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya. Usia anak sekolah dibagi dalam usia prasekolah, usia sekolah, remaja, awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses perkembangan sudah lengkap. Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah. Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya. Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita. Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan sangat menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari. Sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk mengetahui dan memahami permasalahan dan gangguan kesehatan pada anak usia sekolah yang cukup luas dan kompleks. Deteksi dini gangguan kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi dan permasalahan yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi. Peningkatan perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah

tersebut, diharapkan dapat tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat dan berprestasi. Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut, serta reaksi simpang terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan keamanan pangan.Selain itu risiko gangguan kesehatan pada anak akibat pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan makin meningkat. Seperti makin meluasnya gangguan akibat paparan asap, emisi gas buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga serta gangguan kesehatan akibat bencana. Selain lingkungan, masalah yang harus diperhatikan adalah membentuk perilaku sehat pada anak sekolah. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia TK dan SD biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri. Penyakit yang cukup mengganggu dan berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya hingga mengancam jiwa adalah penyakit menular pada anak sekolah. Sekolah merupakan tempat yang paling penting sebagai sumber penularan penyakit infeksi pada anak sekolah. Infeksi menular yang dapat menular di lingkungan sekolah adalah: Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis Virus).Infeksi Kaki, Tangan dan Mulut disebabkan oleh virus entero, virus coxsackie A16, ataupun virus entero 71. Masa inkubasi sekitar 3 sampai 6 hari. Penularannya sangat cepat diantara usia anak.melalui sentuhan dengan air hidung atau mulut, kencing, ataupun pengeluaran. virus masuk melalui rongga mulut dan saluran cerna. Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) diyakini dapat mencegah 1 juta kematian tersebut. Praktek CTPS setelah ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan sekitar seperempat kasus ISPA. Praktek CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan memudahkan kehidupan orangan dengan HIV/AIDS

Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah miskin berisiko meninggal 10 kali lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah kaya. Salah satu sumber penularannya adalah tangan yang tidak bersih. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan hasil intervensi kesehatan dengan cara lainnya serta telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit bukan hanya yang terkait dengam diare, namun juga beberapa penyakit berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri, sampai dengan 48–59%. Dari latar belakang masalah diatas maka kami mahasiswa D III keperawatan Poltekkes Mataram merasa tertarik untuk melakukan penyuluhan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar yang dilakukan kepada siswa sekolah dasar. II.

TUJUAN A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, adik-adik SD Negeri 2 Cakranegara mampu mengerti, memahami dan dapat mempraktekan tentang cara mencuci tangan yang benar dan sehat. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 45 menit tentang cara mencuci tangan yang benar dan sehat, adik-adik SD Negeri 2 Cakranegara dapat : 1. Menjelaskan pengertian mencuci tangan 2. Menyebutkan tujuan mencuci tangn 3. Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan 4. Menyebutkan alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan 5. Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat

C. Materi Pembelajaran 1. Pengertian mencuci tangan yang benar dan sehat. 2. Tujuan mencuci tangan. 3. Waktu untuk mencuci tangan. 4. Alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan yang benar dan bersih. 5. Prosedur tindakan mencuci tangan yang benar dan bersih D. Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demonstrasi E. Media 1. Brosur 2. Alat-alat yang diperlukan (sabun cair ataupun padat, air mengalir, lap sebagai pengering) F. Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan tentang “Cara Mencuci Tangan Yang Baik” ini dilakukan pada : Tempat

: Ruang kelas SD Negeri 2 Cakranegara

Hari/Tanggal

: Senin, 5 Desember 2011

Waktu

: 08.00 s/d selesai

Alokasi waktu : a. Pembukaan

: 5 menit

b. Penyampaian materi

: 15 menit

c. Peragaan/demonstrasi

: 20 menit

d. Penutup

: 5 menit

STRATEGI PELAKSANA 1. Persiapan a. Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi Cara Mencuci Tangan Yang Baik. b. Membuat meteri di Brosur c. Mempersiapkan alat peraga d. Melakukan pendekatan dengan siswa e. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan mental untuk menyampaikan penyuluhan terhadap Siswa SD Negeri 2 Cakranegara f. Menyampaikan kontrak dengan kepala sekolah dan guru-guru

2. Pelaksanaan a. Pembukaan, memberi salam kepada semua siswa dan menanyakan kabar (3 menit). b. Menjelaskan dasar pemikiran mengenai penyuluhan tentang penyakit Cara Mencuci Tangan Yang Baik (2 menit). c. Mengadakan pretest secara langsung kepada siswa mengenai Cara Mencuci Tangan Yang Baik ( 15 menit ). d. Menerangkan secara singkat dan jelas mengenai Cara Mencuci Tangan Yang Baik dengan alat peraga (15 menit). e. Mengadakan post-test sacara langsung untuk mengetahui pemahaman para siswa (5 menit) f. Memberikan reinforcement yang positif terhadap tanggapan siswa yang positif (2 menit) g. Membagikan Brosur h. Penutup, salam dan ucapan terima kasih kepada siswa dan guru-guru yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan mahasiswa (3 menit) .

G. Metode Evaluasi 1.

Evaluasi Struktur Waktu untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah mahasiswa, kelengkapan alat yang akan digunakan.

2. Evaluasi Proses Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan murid saat proses pembelajaran, tanya jawab bisa hidup atau tidak 3. Evaluasi Hasil a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan b) Jelaskan pengertian mencuci tangan c) Jelaskan tujuan mencuci tangan d) Jelaskan kapan waktu untuk mencuci tangan e) Salah satu murid maju untuk mempraktekkan mencuci tangan yang benar dan sehat

LAMPIRAN MATERI SATUAN PENYULUHAN MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR A. Pengertian Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995). B. Tujuan Mencuci Tangan Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan: 1. Supaya tangan bersih 2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme 3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh C. Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan ?. 1. Sebelum dan sesudah makanUntuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan 2. Setelah buang air besar Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan 3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.

4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain. D. Langkah-langkah dalam mencuci tangan Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah : 1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam tangan dan perhiasan tangan lain. 2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir. 3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml, ratakan pada tangan yang telah dibasahi. 4. Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri. 5. Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan, tanpa saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela0sela tangan kiri. Lakukan pada tangan yang sama. 6. Lakukan penggosokan kuku-kuku. 7. Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggegamnya dengan tangan kiri lalu diputar-putar, lakukan pada tangan yang satunya. 8. Kadang perlu menggosok garis telapak tangan. 9. Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan.

DAFTAR PUSTAKA A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Keterampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science. Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007.

Related Documents

Sap Cuci Tangan.docx
December 2019 25
Sap Cuci Tangan.docx
November 2019 24
Sap Cuci Tangan.docx
November 2019 29
Sap Cuci Tangan Fix.doc
November 2019 40
Sap Cuci Tangan.doc
June 2020 20
Sap Cuci Tangan.docx
June 2020 16

More Documents from "imma"

Tb Paru.docx
December 2019 26
Sap Cuci Tangan.docx
December 2019 25
Ppk.pptx
November 2019 11
Paket 12.docx
November 2019 13
Www
December 2019 27
Uae Digest Jul 09
May 2020 13