Tarekat Awam Dan Tarekat Khos
Dalam wacana Syadziliyah ada tahap dimana, para penempuh jalan Sufi melakukan melalui dua metode: Metode pertama melalui cara yang ditempuh khalayak awam (umum) dan ada pula yang ditempuh oleh khalayak khusus (Khos). Pandangan awam maupun Khos di sini, tidak bersifat sosiologis maupun intelektual. Tetapi bersifat spiritual. Penentuan seseorang melalui sistem Awam atau pun Khos, hanyalah bentuk penempuhan itu sendiri. Sebagaimana dalam Al-Qur’an ada istilah al-Muhibbin dan Al-Mahbubin, ada ash-Shiddiqin dan ada pula ash-Shadiqin. Konteks lain dari istilah Sufi, ada proses yang bersifat Al-Murid ada juga dengan proses AlMurad. Jadi kategori di atas hanyalah kategori proses penempuhannya. Karena itu dibutuhkan Mursyid Kamil Mukammil untuk membimbing, masing-masing terhadap kedua proses di atas. Dalam Al-Mafakhir, dikutip ucapan asy-Syadzily tentang kategori penempuhan di atas, beliau mengatakan secara panjang lebar: “Perlu diketahui bahwa pengetahuan yang menurut pemiliknya dianggap terpuji, hal itu bisa dianggap