C. Penelitian (Kritik) Sanad Hadis Dari keempat hadis tersebut di atas, yang kami teliti sanadnya adalah hadis riwayat atThabrani, dengan komposisi sanad: Aisyah binti Abi Bakar, Aisyah binti Thalhah, Muawiyah bin Ishaq, Shalih bin Musa at-Thalhy, Abdul Kabir, dan Haisam bin Khalid. a. Data Biografi Para Rawi 1. Aisyah binti Abi Bakar Nama lengkap beliau adalah Aisyah binti Abi Bakar al-Shiddiq. Ia merupakan istri dan juga sahabat Nabi yang lahir di Makkah sekitar 5 tahun setelah diutusnya Rasulullah SAW. Berdasarkan pendapat yang shahih, ia wafat pada tahun 57 H, namun ada juga yang mengatakaan pada tahun 58 H. Selain itu, ia terkenal dengan julukan alShiddiqah (perempuan yang benar dan lurus), ia juga diberi kunyah (nama panggilan) Ummul mukminin dan Ummu Abdillah. Ibunya bernama Ummu Ruman binti Amir. Sebagai sahabat dan juga istri Nabi, sudah tentu beliau sering melihat perbuatan dan mendengar perkataan Nabi, oleh karena itu tidak mengherankan bahwa ia termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadis. Diisamping itu, beliau juga meriwayatkan hadis dari sahabat-sahabat yang lain, seperti Hamzah bin Amru al-Aslamy, Sa’d bin Abi Waqash, Umar bin al-Khattab, Abi Bakar al-Shiddiq, dll. Sesudahnya Rasulullah SAW wafat, banyak sekali dari kalangan sahabat dan tabi’in yang belajar hadis kepadanya, diantaranya: Ummu Kalsum binti Abi Bakar, Ibrahi, bin Yazid al-Taimy, Aisyah binti Thalhah bin Ubaydillah, dan masih banyak juga yang lainnya. Mengenai kredibilitas, ia sudah tidak perlu dikritik ataupun diragukan, karena selain sebagai seorang sahabat ia juga istri Nabi yang paling utama selain Khadijah dan juga disebut perempuan yang paling faqih, begitu yang dikakatan Ibnu Hajar. Al-shahabah kulluhum ‘udul. Setiap sahabat adalah adil.
2. Aisyah binti Thalhah Nama lengkapnya adalah Aisyah binti Thalhah bin Ubaydillah al-Qurasy altaimy, nama kunyah beliau adalah Ummu Imran al-Madani, ibunya bernama Ummu Kalsum binti Abi Bakar al-Shiddiq (sepupu Aisyah binti Abi Bakar).Ia hidup pada generasi tabi’in, murid para sahabat Nabi, dan ia wafat tahun sesudah 100 H. al-Mizzi dalam Tadzhib al-Kamal, mengatakan bahwa ia hanya meriwayatkan hadis dari Aisyah binti Abi Bakar. Sedangkan diantara murid-murid beliau adalah: Yusuf bin Mahik al-Makki,Thalhah bin Yahya bin Thalhah bin Ubaydillah, Muawiyah bin Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah, dll. Pendapat para ulama mengenai dirinya:
Ibnu Hajar : tsiqah
Ibnu Mu’in : tsiqah
Ibnu Hibban: tsiqah
Al-Dzahabi : lam yadzkuruha Kesimpulan dari pendapat di atas adalah tsiqah.
3. Muawiyah bin Ishaq Nama lengkapnya Muawiyah bin Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah al-Qurasy alTaimy, nama kunyah beliau adalah Abu al-Azhar. Ia hidup pada thobaqot keenam. Adapun diantara guru-guru beliau adalah: Ibrahim al-Taimy, Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah, Aisyah binti Thalhah bin Ubaydillah, dll. Sedangkan murid-murid beliau diantaranya adalah: Sufyan al-Sauri, Syarik bin Abdullah, Shalih bin Musa bin Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah, dll. Pendapat ulama mengenai dirinya:
Al-Nasai : tsiqah
Abu Zarah: Syaikhun waahu
Abu Hatim: laa ba’sa bihi
Ibnu Hibban tsiqah
Al-Dzahabi : watsaqun
Kesimpulan dari pendapat di atas adalah tsiqah.
4. Shalih bin Musa al-Thalhy Nama lengkapnya Shalih bin Musa bin Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah alThalhy al-Taimy, nama kunyah beliau adalah Al-Kaufa. Diantara guru-gurunya: Suhail bin Abi Shalih, Abdul Malik bin Amir, Muawiyah bin Ishaq bin Thalhah bin Ubaydillah, dll. Sedangkan murid-murid beliau diantaranya adalah: Ahmad bin Abdullah bin Yunus, Qutaibah bin Said, Abdul Kabir bin Al-Maafi bin Imran al-Mausiliy, dll. Pendapat ulama mengenai dirinya:
Ibnu Ma’in : laysa bitsiqah
Abu Hatim : dhaif al-hadits, munkar al-hadits jiddan
Al-Nasa’I : laa yaktub haditsuhu, dhaif
Abu Na’im : yarwi al-manaakir, matruk
Ibnu Hajar : matruk Kesimpulan dari pendapat di atas adalah dhaif, matruk.
5. Abdul Kabir Nama lengkapnya Abdul Kabir bin Al-Maafi bin Imran al-maushiliy. Ia wafat sekitar tahun 221-230 H.
6. Al-Haisam bin Khalid Nama lengkapnya Al-Haisam bin Khalid al-Masshishi. Ia wafat sekitar tahun 281290 H.