SURFAKTAN Oleh : Evi Zulyati Ramli NIM: DIAO70322 DEFINISI Surfaktan adalah senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut kepala) yang suka air dan ujung satunya (yang disebut ekor) yang tidak suka air. surfaktan dibagi atas surfaktan anionik, kationik, nonionik, dan amfoterik. Surfaktan akan berbusa dengan baik di segala jenis air dan akan dapat dibilas dengan mudah dan sempurna Dalam sampo modern, sabun telah diganti dengan bahan aktif yang disebut surfaktan Sebagian besar sampo kini dalam kemasan 2 in 1, bahan pembersih sekaligus conditioner. Bahan pembersihnya akan membersihkan rambut dan kulit kepala, sementara conditioner-nya akan membuat rambut lebih mudah disisir ketika basah dan akan membuat rambut ketika kering lebih tampak "berisi (seolah lebih besar volumenya)" tanpa tampak beterbangan Pasalnya, kimiawan sebelum tahun 1980-an percaya penuh bahwa tidak mungkin mencampurkan bahan pembersih dan conditioner, seperti disebut di atas pembersihnya adalah surfaktan anionik, sedangkan conditonernya adalah surfaktan kationik
STRUKTUR KIMIA Surfaktan merupakan senyawa organik yang dalam molekulnya memiliki sedikitnya satu gugus hidrofilik dan satu gugus hidrofobik. Apabila ditambahkan ke suatu cairan pada konsentrasi rendah, maka dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka cairan tersebut. Antarmuka adalah bagian dimana dua fasa saling bertemu/kontak. Permukaan yaitu antarmuka dimana satu fasa kontak dengan gas, biasanya udara
1. Skema Molekul Surfaktan
Ekor : Hidrofobik (grup nonpolar)
Kepala : Hidrofilik (grup polar)
• Bersifat • Bersifat hidrofilik dalam media air • Bersifat hidrofilik dalam media hidrokarbon • Bersifat hidrofobik dalam media hidrokarbon
2. Gugus Hidrofilik
Gugus hidrofilik molekul surfaktan dapat bermuatan positif, negatif maupun tidak bermuatan. Jenis muatan tersebut akan menentukan jenis surfaktan yang terbentuk. a. Bermuatan negatif --> surfaktan anionik b. Bermuatan positif --> surfaktan kationik c. Bermuatan positif dan negatif --> surfaktan amfoterik (ampholyte, zwitterion) d. Tidak bermuatan --> surfaktan nonionik
3. Gugus Hidrofobik a. Hidrokarbon Dapat berupa rantai alkyl lurus, becabang, jenuh, tidak jenush, sebagian siklik ataupun aromatik b. Perfluorohidrokarbon Dapat berupa rantai lurus atau bercabang, perfluoronated sempurna atau diikat pada hidrokarbon c. Siloxane Seringkali diikatkan ke gugus hidrofilik melalui perantara rantai alkyl pendek d. Polyoxypropylene atau polyoxybutylene
4 Struktur Molekul Surfaktan dalam suatu Sistem Emulsi
5. Kelompok Surfaktan
Surfaktan Surfaktan
(surface
active
agents),
zat
yang
dapat
mengaktifkan
permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan. Molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik) . Surfaktan dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu surfaktan yang larut dalam minyak dan surfaktan yang larut dalam air.
1. Surfaktan yang larut dalam minyak Ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang, senyawa fluorokarbon, dan senyawa silikon. 2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air Golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembusa, zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi, dan lain-lain. Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang bermuatan negatif, surfaktan yang bermuatan positif, surfaktan nonion yang tak terionisasi dalam larutan, dan surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif bergantung pada pH-nya. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatanikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepalakepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang
menjauhi
permukaan
air.
Sabun
dapat
membentuk
misel
(micelles), suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul sabun bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air, tetapi dengan mudah akan tersuspensi di dalam air. Sifat Larutan Yang Mengandung Surfaktan
Larutan surfaktan dalam air menunjukkan perubahan sifat fisik yang mendadak
pada
daerah
konsentrasi
yang
tertentu.
Perubahan
yang
mendadak ini disebabkan oleh pembentukan agregat atau penggumpalan dari beberapa molekul surfaktan menjadi satu, yaitu pada konsentrasi kritik misel (CMC) .